BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB ll TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Lai (2011), motivasi adalah suatu perilaku yang menggerakan

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Menurut hasil analisa yang terdapat pada bab sebelumnya, didapatkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar (Sadirman,

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB II OBJEK PENELITIAN. gambaran singkat Group SMA Stella Duce 2 Yogyakarta di Facebook dan gambaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1986). Mark Snyder (1974) mengajukan konsep self-monitoring, yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi menjadi salah satu kegiatan penting dalam suatu

8SHARERS AND THE BOOK OF SECRET VERSI BAHASA INDONESIA

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. itu secara konvensional maupun moderen. Secara moderen, komunikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dengan manusia lainnya sehingga tidak bisa untuk hidup sendiri. Dengan semakin

KUESIONER TWITTER DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

media sosial. 6. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi ekstrinsik dengan status

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Pengguna internet dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. belah pihak. Tujuan diciptakan fanpage sangat banyak. Perihal diterima baik oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk

Panduan Singkat Twitter

TUGAS TIK MEDIA SOSIAL LEARNING. Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Informatika dan Komunnikasi

SIAP Mencoba Yammer? MENGAPA YAMMER? ANDA DAPAT MENGGUNAKAN YAMMER UNTUK BERGABUNG DENGAN JARINGAN SEKARANG JUGA!

The IFP Legacy Website merupakan sarana untuk membangun komunitas global berbasis online bagi Alumni IFP.

BAB 1 KENALAN DENGAN BLOG

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat. Perkembangan ini telah

2016 SISTEM PRED IKSI SPAM ACCOUNT PAD A MED IA SOSIAL TWITTER D ENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak pernah terlepas dari suatu proses komunikasi. Sejarah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era digital, sosial media bukan lagi merupakan hal yang awam digunakan

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan kemudahan yang telah disediakan oleh kemajuan teknologi bernama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

KUISIONER PENELITIAN. Penggunaan Media Sosial (Facebook dan Twitter) Terkait Dengan Pencarian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media

, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

Social Media Campaign untuk Kegiatan Sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dirilis oleh majalah Marketeers (Marketeers, 27 Oktober 2011) yang. di Indonesia memberikan gambaran mengenai trend penggunaan

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

APAKAH PEMASARAN MEDIA SOSIAL ITU?

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, setiap manusia harus dituntut untuk bisa

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan instant. Mulai dari

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

PENGEMBANGAN APLIKASI SITUS JEJARING SOSIAL PIDBACK! BERBASIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB I PENDAHULUAN. Media tradisional seolah-olah mendapatkan pesaing baru dalam

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial, seperti facebook, twitter maupun instagram (data Puskakom UI).

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan perkembangan suatu bangsa ke arah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan khususnya dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. terlebih kehidupan manusia. Komunikasi sendiri merupakan topik yang

BAB I PENDAHULUAN. segala produknya mulai dari keberadaan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar untuk berkomunikasi dan terhubung dengan manusia lain. Manusia cenderung berkumpul dengan individu yang berpikiran sama, dimana mereka dapat saling berbagi cerita, ide, dan pengalaman (Wiley, 2010). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tidak jarang manusia menggunakan sebuah sarana yang mempermudahnya untuk dapat berinteraksi dengan orang lain. (Wiley, 2010). Menurut Mayfield (2008), media sosial sendiri adalah teknologi online yang memudahkan manusia berkomunikasi. Mayfield (2008) melanjutkan bahwa umumnya media sosial memiliki ciri sebagai berikut: (1) Participation, pengguna dapat saling berpartisipasi dan memberikan feedback; (2) Openness, layanan yang diberikan bersifat terbuka ke pengguna seperti voting, komentar dan informasi; (3) Conversation, interaksi yang terjadi dalam media sosial bersifat dua arah; (4) Community, media sosial memudahkan komunikasi antara individu yang memiliki ketertarikan yang sama seperti politik, fotografi, dan film; (5) Connectedness, media sosial umumnya berfokus pada keterhubungan dengan memberikan kesempatan penggunanya untuk dapat memperlihatkan alamat website pribadinya kepada orang lain. Beberapa jenis media sosial yang sedang popular saat ini menurut Mayfield (2008) adalah: (1) Social networks, seperti Facebook, Myspace, dan Bebo, yang memungkinkan pengguna mereka untuk menciptakan halaman pribadi dan berkomunikasi serta berbagi informasi dan foto dengan teman mereka; (2) Blog, 1

yang memberikan fasilitas jurnal secara online; (3) Wiki, yang memungkinkan anggota mereka menyimpan dan mengedit informasi secara online untuk menciptakan dokumen atau database bersifat online; (4) Forum, yang berfungsi sebagai tempat untuk berdiskusi hal tertentu yang dapat dibagi menjadi bermacammacam kategori, seperti hobi dan diskusi umum; (5) Content communities, seperti Youtube, Flickr dan Del.icio.us, yang memungkinkan penggunanya untuk saling berbagi hal-hal menarik seperti video dan foto; (6) Microblogging, seperti Twitter, yang merupakan penggabungan dari social network dan blog yang memungkinkan pengguna untuk menuliskan jurnal kecil dan saling berbagi informasi maupun foto. Menurut Kim, Shim, dan Ahn (2011), dengan memberikan pengguna kesempatan untuk dapat berkomunikasi dengan orang dari jarak yang jauh, media sosial sudah menjadi trend yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan media sosial, seseorang dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan mereka sebagai makhluk sosial, selain berkomunikasi dengan sahabat pengguna mereka juga dapat menggunakan media sosial untuk tujuan pekerjaan atau bisnis (Kim, Shim, & Ahn 2011). Menurut penelitian Kim, Shim, dan Ahn (2011), penggunaan media sosial didasari oleh motivasi, yang dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik mengarah kepada hasil atau manfaat yang diperoleh dari menjalankan suatu kegiatan, hasil atau manfaat yang diperoleh saat menggunakan media sosial seperti berkomunikasi dengan teman dan saling berbagi informasi atau hiburan (Kim, Shim, & Ahn 2011). Berlawanan dengan motivasi ekstrinsik, motivasi intriksik adalah kepuasan yang muncul dari diri sendiri saat menggunakan media sosial tanpa memandang dampak dari penggunaannya (Kim, Shim & Ahn 2011) 2

Termotivasi berarti adalah adanya dorongan untuk tergerak dan melakukan sesuatu (Deci & Ryan 2000). Deci dan Ryan (2000) juga menambahkan bahwa manusia yang tidak memiliki dorongan atau inspirasi untuk bertindak merupakan manusia yang tidak atau kurang termotivasi, sebaliknya seseorang yang bersemangat dan memiliki tujuan untuk bertindak dapat dikatakan sebagai manusia yang termotivasi. Manusia memiliki jenis motivasi yang berasal dari sumber yang berbeda-beda, sebagai contoh seorang pelajar termotivasi mengerjakan pekerjaan rumah dan belajar dengan tekun bisa karena adanya rasa ketertarikan atau karena pelajar tersebut menginginkan pujian atau hadiah dari guru atau orang tuanya (Deci & Ryan 2000). Menurut Deci dan Ryan (2002), dalam Self-Determination Theory, ada dua jenis motivasi yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, yang dibedakan melalui alasan dan tujuan yang menyebabkan motivasi tersebut muncul. Perbedaan yang mendasar adalah perbedaan antara motivasi intrinsik, dimana seseorang melakukan sesuatu karena didasari rasa suka dari dalam, dan motivasi ekstrinsik, dimana seseorang melakukan sesuatu karena kegiatan tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang diinginkan. Motivasi intrinsik didefinisikan sebagai dorongan untuk melakukan kegiatan karena adanya rasa kepuasan dari diri sendiri tanpa adanya pengaruh dari hal lain (Deci & Ryan, 2000). Saat termotivasi secara intrinsik, seseorang akan bergerak untuk mencari kepuasan dan tantangan dari kegiatan tersebut bukan dari tekanan atau reward yang bersifat eksternal (Deci & Ryan, 2000). Fenomena motivasi intrinsik pada awalnya ditemukan di dalam penelitian terhadap perilaku binatang, yang di dalamnya ditemukan banyak binatang yang melakukan kegiatan dengan bermain-main dan didorong oleh rasa ingin tahu meskipun perilaku tersebut tidak akan menghasilkan suatu reward (White, dalam Deci & Ryan, 2000). 3

Manusia sendiri secara alamiah memiliki motivasi intrinsik. Saat lahir manusia sudah menjadi makhluk yang aktif dan penuh dengan rasa ingin tahu dengan memunculkan berbagai macam perilaku yang sigap dalam belajar dan mempelajari lingkungannya tanpa ada insentif dari luar (Deci & Ryan, 2000). Motivasi alamiah ini sangatlah penting untuk untuk manusia karena dengan adanya rasa untuk bertindak inilah manusia dapat memperoleh ilmu-ilmu yang penting untuk dapat menjalani kehidupannya (Deci & Ryan, 2000). Walaupun motivasi intrinsik adalah hal yang penting, tetapi banyak aktifitas manusia yang tidak didasari oleh motivasi intrinsik (Deci & Ryan, 2000). Motivasi ekstrinsik adalah hal yang berlawanan dengan motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik tidak dihasilkan oleh kepuasan atau tantangan yang diperoleh saat melakukan suatu aktivitas, melainkan oleh konsekuensi yang akan diperoleh saat berhasil menyelesaikan aktivitas tersebut (Deci & Ryan 2000). Seorang pelajar yang mengerjakan pekerjaan rumahnya karena takut akan hukuman yang diberikan oleh orang tua apabila tidak mengerjakannya, dikategorikan termotivasi oleh motivasi ekstrinsik karena pelajar tersebut ingin menghindari hukuman dari orang tuanya. Hal yang sama juga dapat dilihat dari pelajar yang belajar dengan rajin karena pelajar tersebut percaya bahwa dengan belajar dengan rajin dia akan dapat masuk universitas ternama dan akan berhasil menggapai cita-cita dan menjadi orang yang sukses (Deci & Ryan 2000). Menurut Kim, Shim, dan Ahn (2011) motivasi dalam menggunakan media sosial tidak hanya didasari oleh keingininan untuk bersosialisasi dan mencari informasi, tetapi juga untuk mencari hiburan dan bisnis. Beberapa pengguna media sosial lebih memilih bermain game yang disediakan atau menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan bisnis karena mereka lebih mengutamakan 4

manfaat yang akan diperoleh dari menggunakan media sosial, sedangkan pengguna yang menggunakan media sosial untuk bersosialisasi lebih mengutamakan kepuasan yang diperoleh saat menggunakan media sosial (Kim, Shim, & Ahn, 2011) Menurut O Reily dan Milstein (2009), Twitter adalah media sosial yang ringan dibandingkan dengan Facebook dan media lainnya. Twitter berbasis 140 huruf dan beberapa gambar saja, sehingga Twitter dapat diakses melalui smartphone dan ponsel biasa yang tidak bisa membuka media sosial lain yang lebih berat. Twitter memberikan pelayanan untuk memungkinkan para penggunanya berinteraksi dengan teman, saudara dan rekan kerja mereka dengan saling berbagi cerita dan informasi dengan fitur-fitur yang disediakan oleh Twitter. Selain ringan dan mudah digunakan, Twitter juga sangat efektif untuk menyebarkan berita atau pengalaman yang kita alami (Comm, 2010). Menurut O Reily dan Milstein (2009), selain tweet Twitter memiliki beberapa fitur lain yang sering dipakai seperti mention atau reply dimana pengguna dapat mengirim pesan dan membalas tweet kepada pengguna lain dengan @Username isi pesan, dan retweet dengan mengulang tweet dari pengguna lain untuk diperlihatkan kepada follower sendiri. Menurut O Reily dan Milstein, (2009) tweet adalah salah satu fitur dari Twitter dimana pengguna dapat mengirimkan pesan singkat kepada follower mereka. Menurut hasil penelitian Pear Analytics (2010) terhadap 2000 tweet yang berasal dari Amerika Serikat dan Inggris, 40% di antaranya adalah basa-basi atau celoteh tidak jelas, 38% dari tweet adalah merupakan percakapan biasa, 9% adalah passalong yang meneruskan kembali pesan lain, 6% adalah promosi diri, 4% adalah berisi berita, dan 4% lagi sisanya adalah spam seperti pesan yang tidak diinginkan dan dikirim berulang-ulang. 5

Menurut penelitian dari Pew Internet pada tahun 2012, pengguna Twitter terbanyak berada di jenjang usia 18-29 tahun yaitu sebesar 26%, dan Pew Internet juga menyatakan bahwa pengguna Twitter berusia 18-24 tahun meningkat dengan drastis di antara periode Mei 2011 sampai dengan Febuari 2012. Dalam penelitian itu disebutkan juga bahwa para pengguna internet yang berusia 18-24 tahun mayoritas mengakses Twitter melalui smart phone dan telepon seluler. Pew Internet 2012 menemukan bahwa 16% dari pengguna Twitter adalah remaja berusia 12-17 tahun menggunakan Twitter. Para remaja lebih memilih menggunakan Twitter, karena Twitter bersifat lebih tertutup dibandingkan dengan Facebook dan media sosial yang lain. Selain untuk berkomunikasi dengan temanteman mereka, para remaja juga dapat mem-follow artis, entertainer, dan produkproduk favorit mereka di Twitter. Dengan mem-follow di Twitter remaja dapat langsung mengetahui apa saja info-info terbaru dari hal-hal favorit mereka. Menurut penelitian Pew Internet, (2012), selain memberikan informasi hiburan terbaru bagi para remaja, salah satu kelebihan Twitter yang lain adalah memberikan kemudahan bagi para remaja untuk saling bertukar informasi pendidikan. Remaja dapat membuat suatu grup belajar atau grup untuk kelas/mata pelajaran tertentu, remaja dapat mem-follow group tersebut untuk dapat menerima dan saling berbagi informasi pelajaran terbaru dari teman mereka atau guru pelajaran yang bersangkutan (nurfajarsidiq, 2012). Menurut Erikson (1950), seorang remaja adalah individu yang sedang mencari identitas untuk menghindari terjadinya identity confusion. Untuk memperoleh identitas seseorang harus mengetahui apa kelebihan dan kekurangan diri sendiri, serta bagaimana cara menghadapinya. Remaja harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dari dalam diri mereka seperti siapakah 6

aku?, dari mana aku berasal? dan ingin menjadi sosok seperti apakah diri saya?. Pencarian identitas terdiri dari penggabungan 3 aspek yaitu masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Remaja menurut Louge (2006) banyak menghabiskan waktu sehari-hari mereka di media sosial, yang merupakan suatu lingkungan sosial yang baru bagi remaja dimana mereka dapat mencari identitas diri dengan menjalin hubungan dengan teman dan membangun relasi baru dengan orang yang belum dikenal. Selain menyediakan sarana bagi remaja untuk berkomunikasi, media sosial juga bersifat lebih tertutup dari orang tua. Menurut Semiocast (2012), Indonesia memiliki 29.4 juta akun Twitter yang menempatkan Indonesia di peringkat 5 untuk negara dengan jumlah Twitter terbanyak, disusul oleh India di peringkat 6. Menurut penelitian Semiocast (2012) Jakarta adalah kota dengan jumlah tweet terbanyak di dunia perhari disusul oleh Tokyo dan London di peringkat 2 dan 3. Mempertimbangkan fakta terakhir ini, penelitian ini berupaya untuk melihat kaitan antara motivasi penggunaan Twitter para remaja di Jakarta dengan perilaku mereka di dalam Twitter, seperti tweet, retweet,reply dan share. 1.2 Rumusan Masalah Apakah ada hubungan antara perilaku di media sosial Twitter dengan motivasi intrinsik dan ekstrinsik remaja Jakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan perilaku di dalam media sosial Twitter dengan motivasi intrinsik dan ekstrinsik remaja Jakarta. 7

1.4 Manfaat penelitian A. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemahaman dalam teori-teori Psikologi Sosial, khususnya pemikiran mengenai motivasi perilaku remaja dalam menggunakan media sosial. B. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan menjadi referensi yang berguna bagi para orang tua dan remaja. Orang tua dapat memperoleh pemahaman akan perilaku para remaja di media sosial. Para remaja dapat memperoleh masukan untuk refleksi keseharian, terutama yang berkaitan dengan penggunaan media sosial. 8