BAB I PENDAHULUAN. Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. memotivasi dan mendorong semangat kerja karyawan. Beberapa alat motivasi meliputi: (1) Materiil Insentif: Alat motivasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat kompetisi bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing.

BAB I PENDAHULUAN. Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza adalah bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. kinerja yang tinggi dari seluruh karyawannya. Untuk tetap bertahan dan sukses,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dorongan utama seseorang menjadi karyawan, dan juga karena

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

andilnya secara maksimal kepada perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB I PENDAHULUAN. SDM untuk melakukan pengelolaan secara komperhensif dan berkesinambungan.

I. PENDAHULUAN. Persaingan dalam arus globalisasi membuat setiap individu harus membekali diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. terpenting suatu perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia, khususnya sepeda motor, sedang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan bersaing (competitive advantages). Strategi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. potensialuntuk meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sehingga proses pencapaian tujuan pun terhambat. Tingkat kepedulian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah human capital yang memandang sumber daya manusia atau

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan tentang fenomena yang diteliti dan alasan pemilihan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting, di mana maju mundurnya suatu organisasi bergantung

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimum apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I - 1

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN. berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dinamika organisasi senantiasa mengalami pasang surut dalam membawa

PENDAHULUAN. bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada beberapa faktor produksi yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya teknologi pada saat ini harus diiimbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumberdaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

I. PENDAHULUAN. Perusahan pada umumnya akan selalu berusaha mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan setiap orang akan teknologi komputer atau

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan, baik yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. yang ditawarkan kepada masyarakat. Keuntungan yang diperoleh akan berkurang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beroperasi suatu perusahaan mengkombinasikan antara sumber

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan perluasan usaha, penggantian peralatan yang sudah habis nilai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. operasional manajemen yang berisi kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. atau memperluas usahanya. Oleh karena itu sumber daya yang paling penting bagi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, untuk itu perusahaan harus bisa

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. oleh beberapa hal diantaranya seperti sikap pemimpin kepada karyawannya

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan dan merupakan salah satu dealer yang memegang lisensi resmi untuk memasarkan mobil Toyota, selain itu perusahaan ini juga memberikan jasa layanan purna jual termasuk dalam pengadaan suku cadang dan aksesoris Toyota asli serta layanan perawatan atau perbaikan kendaraan yaitu berupa jasa bengkel mobil Toyota. Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sangat memperhatikan prestasi kerja karyawannya guna untuk meningkatkan volume penjualannya dengan tingkat kegagalan yang rendah, untuk mencapai global target yang ditetapkan perusahaan induk. Untuk menciptakan dan memelihara prestasi kerja karyawan, Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai salah satu anak perusahaan dari sebuah holding company (perusahaan induk) yaitu PT. Astra Internasional yang berskala Internasional, memiliki standar-standar penilaian yang bukan hanya untuk perusahaan sendiri, melainkan juga mengarah untuk memenuhi global target dari perusahaan induknya. Global target, adalah pencapaian yang ditetapkan oleh perusahaan induk yang diberlakukan untuk seluruh anak perusahaan, yang antara lain adalah tingkat produktivitas dan tingkat kegagalan. Pencapaian target yang maksimal adalah harapan setiap perusahaan, untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan karyawan harus termotivasi untuk 1

berprestasi. Setiap perusahaan mengharapkan karyawannya memberikan hasil kerja yang sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka baik secara kualitas maupun kuantitas. Prestasi kerja karyawan Toyota Auto 2000 cabang Asia Afrika belum optimal, berdasarkan standarisasi yang telah ditentukan oleh perusahaan diantaranya pencapaian target karyawan yang mengalami naik turun dan tidak selalu tercapai setiap periodenya sesuai dengan target yang telah ditentukan. Hal tersebut dapat dibuktikan berdasarkan data pencapaian target karyawan Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung dari tahun 2006-2010 seperti pada tabel 1.1. di bawah ini : Tabel 1.1 Pencapaian Target Karyawan Penjualan Per unit Mobil Tahun 2006 Tahun 2010 Tahun Target Aktual Presentase 2006 1.285 791 62% 2007 919 940 102% 2008 1.286 1.410 110% 2009 1.006 1.049 104% 2010 1.694 1.539 91% Sumber : Toyota AUTO 2000 Cabang Asia Afrika Bandung 2

1800 1600 1400 1200 1000 800 600 Target Aktual Presentasi 400 200 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Gambar 1.1 Pencapaiann Target Karyawan dalam Penjualan Mobil Per unit Gambar di atas mengisyaratkan kurangnya prestasi kerja karyawan Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung yaitu berdasarkan pada hasil suatu penjualan karyawan berdasarkan target kerja individu yang telah ditetapkan perusahaan dengan bobot 100%. Hasil penjualan tersebutt masih belum sepenuhnya mencapai target yang ditetapkan perusahaan seperti yang dilihat dalam tabel 1.1. yang mencapai target sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan hanyalah pada tahun 2007 2009 dengan hasil < 100%, sedangkan pada tahun 2006 dan 2010 target belum sepenuh nya tercapai >100%. Menurut Sondang P. Siagian (2004:168) karyawan yang memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah karyawan yang mendapat prestasi lebih besar dari standar yang ditetapkan perusahaan yang disebut dengan insan maksimalis. 3

Selain dari data pencapaian target karyawan indikasi lain yang mengisyaratkan kurangnya prestasi kerja karyawan Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung adalah tingkat absensi karyawan. Pada Toyota Auto 2000 target absensi yang ditetapkan oleh perusahaan adalah sebesar 100%, karena Toyota Auto 2000 sangat memperhatikan tingkat kehadiran karyawannya, dan mengajurkan supaya karyawan bisa memenuhi target yang ditetapkan perusahaan yaitu 100%. Pada tabel 1.2 masalah yang ditunjukan adalah masih banyaknya karyawan yang datang terlambat atau tidak disiplin, pada tahun 2009 keterlambatan yang paling banyak yaitu mencapai 7% meskipun begitu karyawan yang datang terlambat lebih memilih untuk masuk kantor daripada tidak masuk kantor, selebihnya karyawan sakit, izin, dan tanpa keterangan. Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat absensi karyawan pada Toyota Auto 2000 masih naikturun. Tabel 1.2 Persentase Absensi Karyawan Toyota AUTO 2000 Cabang Asia Afrika Bandung Tahun 2006 2010 Tahun Ketepatan Tanpa Keterlambatan Sakit Izin Waktu Keterangan Jumlah 2006 88% 6% 3% 2% 1% 100% 2007 91% 5% 1% 2% 1% 100% 2008 85% 6% 4% 4% 1% 100% 2009 80% 7% 5% 4% 1% 100% 2010 89% 4% 3% 3% 1% 100% Sumber : Toyota AUTO 2000 Cabang Asia Afrika Bandung 4

100 Absensi Karyawan 50 0 2006 2007 2008 2009 2010 Ketepatan Waktu Keterlambatan Sakit Izin Tanpa Keterangan Gambar 1.2 Presentasi absensi Kenyataan di atas mengindikasikan bahwa masih kurangnya motivasi untuk berprestasi pada individu yang berada didalamnya. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa mencari solusi atas penyebab dari masalah ini, maka bukan tidak mungkin tujuan perusahaan tidak akan tercapai secara optimal. Untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas tentunya tidak begitu saja diperoleh perusahaan, perusahaan harus mampu memberikan motivasi kepada karyawan sehingga dapat menciptakan semangat dan gairah kerja karyawan agar dapat menghasilkan prestasi kerja yang tinggi. Dalam memberikan dorongan ini pihak perusahaan perlu memahami serta mengetahui kebutuhan karyawannya. Kebutuhan hidup para karyawan merupakan salah satu alasan yang menyebabkan mengapa mereka bekerja. Sebenarnya banyak faktor yang membuat prestasi kerja karyawan pada suatu perusahaan meningkat, salah satunya adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan yang berbentuk kompensasi yang adil dan layak. Kompensasi merupakan balas jasa atas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Jadi dengan adanya kompensasi yang diterima oleh karyawan, maka 5

karyawan akan terpacu untuk bekerja dengan semaksimal mungkin dan juga penuh tanggungjawab karena kebutuhannya terpenuhi sehingga prestasi kerjanya pun akan meningkat. Semakin meningkatnya prestasi kerja karyawan akan semakin menguntungkan bagi perusahaan. Dilihat dari sudut perusahaan, kompensasi atau balas jasa merupakan suatu biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan kepada karyawan yang bekerja, sehingga perusahaan harus menghendaki adanya suatu prestasi kerja yang maksimal dari setiap karyawan dalam mencapai tujuan, dan tentunya dalam memperoleh kompensasi itu karyawan harus memiliki motivasi yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan tersebut, sehingga apa yang diharapkan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Kompensasi adalah salah satu faktor utama yang berperan aktif dalam berjalannya kegiatan perusahaan dimana tingkat kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan khususnya dalam pemberian kompensasi langsung. Pemberian kompensasi dimaksudkan untuk menciptakan karyawan yang aktif dan produktif dalam menjalankan pekerjaannya di perusahaan dengan baik. Untuk itu Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung berusaha memberikan kompensasi yang sesuai dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Kota Bandung, baik itu kompensasi finansial maupun kompensasi non finansial kepada karyawannya agar mereka memiliki prestasi kerja yang tinggi. Seperti yang ada pada tabel 1.3 dan 1.4. 6

Tabel 1.3 Kompensasi Umun Yang Diterima Seluruh Karyawan Departmen Gaji Pokok Kompensasi Umum Transport THR Cuti Besar Operasional Makan Lembur Adm - Part Indirect - Service - Sales Sumber : Toyota AUTO 2000 Cabang Asia Afrika Bandung Tabel 1.4 Kompensasi Yang Diterima Karyawan Setelah Mencapai Prestasi Kerja Prestasi Departmen Pencapaian target Target Aktual Kompensasi/Insentif Adm Tidak ada target yag ditentukan - - - Part Indirect Dilihat dari jumlah Spare part yang terjual di toko-toko 100% 105% 60% Dari gaji pokok Service Dilihat dari jumlah kendaraan yang masuk bengkel untuk 100% 102% 35% Darri gaji pokok melakukan service Sales Dilihat dari jumlah mobil yang terjual 100% 110% 67% Dari gaji Pokok Sumber : Toyota AUTO 2000 Cabang Asia Afrika Bandung Berdasarkan tabel 1.3 di atas seluruh karyawan Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung masing-masing mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah kota bamdung. Kompensasi yang diterima karyawan Toyota Auto 2000 yaitu berupa : Gaji pokok, transport, THR, cuti besar, operasional, uang makan, uang lembur, dll. Di tabel 1.3 terlihat bahwa yang mendapatkan kompensasi berupa trasnport hanya sales. Sedangkan tabel 1.4 7

menjelaskan bahwa kompensasi yang berupa insentif hanya diberikan kepada karyawan yang mencapai target sesuai dengan yang ditetapkan oleh perusahaan, target tersebut tidak berlaku untuk departmen Adm. hanya untuk part indirect departmen, service departmen dan sales departmen saja. Pada tabel 1.4 terlihat bahwa insentif yang paling besar diberikan kepada sales sebesar 67% dari gaji. Dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan Undang undang, Jaminan Sosial Tenaga Kerja ( JAMSOSTEK ), bonus, dan fasilitas perusahaan yang lengkap, ternyata bukan suatu jaminan bahwa karyawan akan termotivasi untuk berprestasi dalam pekerjaannya. Berdasarkan pada data dan uraian yang telah disampaikan di atas, penulis melihat bahwa adanya masalah pada prestasi kerja karyawan Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung, oleh karena itu maka penulis bermaksud melakukan penelitian tentang : Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung. 8

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Kajian utama dalam penelitian ini difokuskan pada masalah prestasi kerja karyawan yang belum efektif. Rendahnya tingkat prestasi kerja karyawan akan berdampak pada rencana yang telah ditetapkan guna mencapai tujuan perusahaan. Tercapainya tujuan perusahaan bergantung dari prestasi kerja karyawan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kompensasi yang diberikan pada karyawan Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung. 2. Bagaimana gambaran prestasi kerja karyawan Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung. 3. Seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung. 1.3.Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka tujuan dari penelitian tentang Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung adalah : 1. Untuk memperoleh gambaran tentang kompensasi yang diberikan pada karyawan Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung. 2. Untuk memperoleh gambaran bagaimana prestasi kerja karyawan Toyota Auto 9

2000 Cabang Asia Afrika Bandung. 3. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung. 1.3.2. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu sebagai berikut : 1. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan ataupun memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu manajemen, khususnya mengenai faktor-faktor prestasi kerja. 2. Kegunaan Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan berguna dalam memberikan informasi tambahan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan serta bagi pembuat kebijakan, tentang bagaimana pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja, sebagai feedback dari pegawai bagi perusahaan dalam memecahkan masalah prestasi kerja maupun masalah lain yang dihadapi oleh perusahaan. 3. Kegunaan penelitian Bagi penulis untuk menambah wawasan pengetahuan dan memperluas pengalaman mengenai pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja karyawan dengan mempelajari teori yang telah dipelajari dengan kondisi dilapangan. Bagi perusahaan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan 10

informasi untuk mengevaluasi pemahaman terhadap pengembangan karier karyawan dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai. 1.4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian di Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung yang beralamat di Jl. Asia Afrika No 125 dan dilakukan mulai bulan Desember 2010 sampai dengan selesai. 11