BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Provinsi Jawa Timur yang mempunyai 38 Kabupaten/Kota. Alasan di lakukan penelitian di Provinsi Jawa Timur adalah karena Provinsi Jawa Timur merupakan pusat perekonomian di pulau jawa dan mempunyai laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di pulau jawa khususnya. Hal ini semakin menarik karena laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013-2014 mengalami penurunan tetapi tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Timur juga mengalami penurunan. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016. B. Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan sebuah metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ilmiah guna mengetahui kebenaran analisis data dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan dan diinterpretasikan berdasarkan hasil analisis data kualitatif. 27
28 C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependent (terikat) dan variabel independent (bebas) 1. Variabel dependen Varibel dependent merupakan varibel yang dipengaruhi atau juga variabel terikat. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengangguran yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. Data tingkat pengangguran yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data BPS yaitu data tingkat pengangguran. Data yang diambil dari tahun 2013 sampai 2014 dengan satuan dalam data ini adalah berbentuk persen. 2. Variabel independen Variabel independent merupakan variabel yang mempengaruhi dalam sebuah penelitian atau juga variabel ini sering disebut varibel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah sebagai berikut: a. Pertumbuhan ekonomi (X1) Pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah perubahan kondisi perekonomian suatu daerah maupan negara menuju kearah yang lebih baik. Pertumbuhan ekonomi diukur dengan gross domestic bruto (GDP). Pertumbuhan ekonomi dinyatakan dalam bentuk persen.
29 b. Angkatan Kerja(X2) Angkatan kerja merupakan penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Angkatan kerja dinyatakan dalam bentuk persen. c. Upah Minimum (X3) Upah minimum merupakan pembayaran yang dilakukan pengusaha kepada tenaga kerja yang dilakukan 1 bulan sekali. Upah minimum ditentukan oleh gubernur provinsi. Upah minimum Kabupaten/Kota dinyatakan dalam rupiah. D. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung ( melalui perantara atau diperoleh dari catatan pihak lain) atau data yang diperoleh dari hasil publikasi instansi tekait yang sudah berkompeten dalam bidangnya. Penelitian ini menggunakan data Panel dengan data Time Series. Data Time Series yang digunakan adalah data tahunan selama 2 tahun yaitu pada tahun 2013-2014 sedangkan data Panel sebanyak 38 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tingkat pertumbuhan ekonomi, angkatan kerja, upah minimum Kabupaten/Kota dan tingkat pengangguran.
30 Dalam penelitian ini data diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur,baik itu data pertumbuhan ekonomi, Angkatan kerja dan tingkat pengangguran. Sedangkan untuk data upah minimum Kabupaten/Kota peneliti menggunakan peraturan gubernur Provinsi Jawa Timur. E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mencatat, didokumntasikan dan dianalisa sesuai dengan tujuan peneliti yang diperoleh dari lembaga atau instansi yang terkait. F. Teknik Analisis Data Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square). Menurut Suliyanto (2011: 53), dalam regresi linear berganda variabel tergantung dipengaruhi oleh dua atau lebih variabel bebas sehingga hubungan fungsional antara variabel tergantung (Y) dengan variabel bebas (X 1,X 2,X 3 ) secara umum dapat ditulis sebagai berikut: Y= ƒ (X 1,X 2,X 3 ) Dimana: Y X 1,X 2,X 3 = variabel tergantung (dependent) = variabel bebas (independent)
31 Di mana : Persamaan regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2 X2+ b3x3+ Ɛ Y A = Variabel tergantung = Konstanta b1 = Koefisien regresi untuk X1 b2 = Koefisien regresi untuk X2 b3 X1 X2 X3 Ɛ = Koefisien regresi untuk X3 = Pertumbuhan ekonomi = Angkatan kerja = Upah minimum = Nilai Residu Terdapat tiga model yang biasa digunakan dalam regresi data panel yaitu model pooled atau common effect, model fixed effect dan model random effect. Untuk menentukan model regresi data panel terbaik maka harus diuji kembali menggunakan uji Chow, uji LM Breusch-pagan dan uji Hausman. Secara umum, prosedur analisis regresi data panel adalah sebagai berikut (Widarjono, 2013):
32 1. Uji Chow Uji Chow untuk menentukan model yang lebih sesuai antara model Common effect dan Fixed Effect. model Common Effect dianggap sebagai model urestricted, sedangkan model Fixed Effect dianggap model restricted. Apabila H0 ditolak, maka model Fixed Effect lebih sesuai. 2. Uji LM Breusch-Pagan UjiLM Breusch-Pagan untuk menentukan model yang lebih sesuai antara model Common Effect dan Random Effect. Hipotesis yang diuji H0 H1 : σ 2 β0 = 0 (model Common Effect lebih sesuai) : σ 2 β0 0 (model Random Effect lebih sesuai) Statistik uji LM yaitu LM = 2nT [ n i=1 (Tu it) 2 2(T 1) n T 2 i=1 t=1 u it 1] 2 H0 ditolak jika LM > X 2 α,1 atau Prob. LM < α 3. Uji Hausman Uji Hausman untuk menguji perbedaan model Fixed Effect dan Random Effect. hipotesis yang di uji H0 : model Random Effect lebih sesuai H1 : model Fixed Effect lebih sesuai m = q 1 var (q ) -1 q
33 Di mana: q = [ β OLS - β GLS ] var(q ) = [ varβ OLS var β GLS ] H0 ditolak jika m> X 2 α,k atau Prob. m < α Setelah menentukan model analisis regresi linier berganda maka dilakukan uji statistik dan uji asumsi klasik sebagai berikut : 1. Uji Statistik a. Uji F Statistik Uji ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas (X 1,X 2,. X n ) dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel terikat (Y). Uji global (uji F) juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol (Suharyadi & purwanto, 2013, 225). b. Uji T Statistik Uji T digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak terhadap variabel terikat. Pada regresi berganda Y = a + b1x1 + b2 X2+ + bkxk, mungkin variabel X1sampai Xk secara bersama-sama berpengaruh nyata. namun demikian, belum tentu secara individu atau parsial seluruh variabel dari X1 sampai Xk berpengaruh nyata terhadap variabel terikatnya (Y). Nyata atau tidaknya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikatnya juga bergantung pada hubungan variabel tersebut dan kondisi sosial ekonomi masyarakat (Suharyadi & Purwanto, 2013, 228).
34 2. Uji Normalitas Menurut Suliyanto (2011: 81), uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residualnya terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. 3. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama (kosntan). Sebaliknya, jika varian variabel pada model regresi memilki nilai sama (konstan) maka disebut homoskedastisitas. Diharapkan pada model regresi adalah homoskedasitas. Masalah heteroskedastisitas sering terjadi pada penelitian yang menggunakan data cross section (Suliyanto, 2011: 95).