ILMU SAINS DALAM BIDANG TRANSPORTASI DAN TEKNIK NAVIGASI IIN YUNIARSIH (1757021008) MITHA VALENTINA T.P(1757021009) VALANTINA DEWI ANGGITA SARI (1757021007)
Sains transportasi Sains Transportasi adalah ilmu yang terdiri dari dua bidang kajian: sistem transport (transport systems) dan infrastruktur transport (transport infrastructure). Misi Sains Transportasi adalah untuk memenuhi tuntutan akan pergerakan orang dan barang yang aman, layak, dan efisien.
Sistem Transportasi Sistem transportasi meliputi pengembangan dan penerapan metode dan model untuk analisis, perencanaan, pengendalian, evaluasi, pengendalian dan perancangan sistem transportasi yang cerdas, efisien, aman dan berkelanjutan untuk pengiriman barangdan penumpang, serta interaksi dari sistem ini.
Alat Transportasi Alat transportasi adalah salah satu dari hasil pengembangan dari ilmu sains. Dalam pembuatan di masing-masing terdapat ilmu biologi, ilmu fisika, dan ilmu kimia.
Ilmu Biologi dan Fisika dalam Bidang Transportasi
Fisika Dalam Dunia Transportasi Kekakuan/kelenturan bahan pengeras jalan; Penghitungan muatan sumbu kendaraan; Aerodinamika kendaraan; Efisiensi penggunaan bahan bakar; Waktu reaksi dan pengereman; Iluminasi (lampu-lampu) kendaraan
Infrastruktur transportasi Spesialisasi infrastruktur transportasi mencakup studi ilmiah tentang jalan dan rel kereta api sebagai sistem teknis. Bidang infrastruktur transportasi dapat mencakup ilmu dasar seperti fisika, mekanika, kimia dan matematika, mekanika struktur, mekanika arus, mekanika padat, fisika material.
Keamanan transportasi 5 aspek utama yang menjadi focus pengembangan keselamatan transportasi 1. Pengelolaan keamanan jalan raya; 2. Keamanan jalan raya dan pergerakan; 3. Keamanan kendaraan; 4. Keselamatan pengguna jalan; 5. Ketanggapan pasca-kecelakaan
Fakta-fakta keamanan transnsportasi Sedikitnya 1,24 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat kecelakaan lalu lintas setiap tahun 3400 tewas setiap harinya; Separuh dari korban yang tewas adalah pengguna jalan: pejalan kaki, pesepeda, dan pesepeda motor; Korban kecelakaan lalu-lintas kebanyakan berusia 15 29 tahun; Di dunia, korban kecelakaan lalu lintas lebih banyak laki-laki tiga kali lipat dibandingkan perempuan.
TEKNIK NAVIGASI
NAVIGASI adalah penentuan kedudukan (position) dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang pedoman arah (compass) dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.
APLIKASI METODE SAINS 1. Global Positioning System (GPS)
GPS Alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4-12 satelit Memperhitungkan posisi kita di Bumi Tidak mentransmisikan informasi posisi kita, melainkan posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit.
Fungsi GPS Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada. Menyimpan dalam memory lokasi kita berada. Menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit, kekuatan sinyal.
Cara Kerja GPS Tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya agar penerima GPS bisa mengenali sinyal navigasi GPS Satelit-satelit ini dikontrol 5 stasiun Bumi, 4 stasiun bumi bekerja otomatis & satu stasiun bumi pengontrol utama yang berfungsi untuk mengoreksi data navigasi ke satelitsatelit GPS. Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat penerima GPS menghitung semua data, melakukan korelasi, dan menampilkan data posisi di layar display.
Kelemahan GPS Tidak dapat digunakan di tempat tertutup atau terhalang gedung-gedung tinggi. Jenis baterai AA dan jika baterai habis, tidak ada cadangan bantuan navigasi. Kesalahan untuk menghitung ketinggian cukup besar. Tidak cocok untuk membantu sebagai informasi navigasi di daerah pegunungan.
Aplikasi GPS Peralatan navigasi pesawat terbang utk memberikan posisi pesawat. Mengirimkan posisi kapal Memantau perjalanan truk kontainer dan kereta api. Membuat peta. Sinkronisasi antar BTS/menara pd jaringan telepon seluler.
Contoh Satelit GPS GPS Satellite block 1 GPS Satellite block 2