SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM. Disusun oleh Intan Yunitasari NPM

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa

DM à penyakit yang sangat mudah kerja sama menjadi segitiga raja penyakit : DM CVD Stroke

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

*Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Muhamamdiyah Klaten

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu dalam darah. Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi pankreas

BAB I PENDAHULUAN. modernisasi terutama pada masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN. dengan prevalensi obesitas nasional berdasarkan data Riskesdas 2007 adalah 19,1%.

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN DIABETES MELLITUS PADA Ny.T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. produksi glukosa (1). Terdapat dua kategori utama DM yaitu DM. tipe 1 (DMT1) dan DM tipe 2 (DMT2). DMT1 dulunya disebut

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai

DIABETES MELLITUS (PENYAKIT GULA)

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal serta gangguan

LAMPIRAN Asuhan Keperawatan Pada, Mona Martin, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

: Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien tentang. Juni-Juli 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa Diabetes melitus

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. manifestasi berupa hilangnya toleransi kabohidrat (Price & Wilson, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes millitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh

BAB 1 : PENDAHULUAN. pergeseran pola penyakit. Faktor infeksi yang lebih dominan sebagai penyebab

SATUAN ACARA PENYULUHAN SENAM ANTI STROKE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUD Dr. TJITROWARDOJO. Disusun Oleh : AYU GITA SWARI, S.Kep

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada sel beta mengalami gangguan dan jaringan perifer tidak mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis, seringkali dinamakan

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus menurut American Diabetes Association (ADA) 2005 adalah

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa)

SAMSUL BAHRI. :Tingkat Pengetahuan, Diabetes Millitus, Kepatuhan Diet rendah glukosa

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tubuh dan menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, jantung, kaki

SATUAN ACARA PENYULUHAN MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti tertutupi kabut, lensa mata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).


BAB I PENDAHULUAN. Association, 2013; Black & Hawks, 2009). dari 1,1% di tahun 2007 menjadi 2,1% di tahun Data dari profil

BAB I PENDAHULUAN. seseorang oleh karena gangguan keseimbangan karbohidrat, lemak dan

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB I PENDAHULUAN. syaraf) (Smeltzer & Bare, 2002). Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular akan terus meningkat

DIABETES MELLITUS I. DEFINISI DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

10 Komplikasi Diabetes dan Obat Alami Diabetes Untuk Melawannya

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

3 KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Salah satu efek samping

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi menular dan penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. DM suatu penyakit dimana metabolisme glukosa yang tidak normal, yang terjadi

Gejala Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadai

BAB 1 PENDAHULUAN. insulin atau keduanya (American Diabetes Association [ADA] 2004, dalam

Definisi Diabetes Melitus

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah atau hiperglikemia, yang ditandai

berkembang akibat peningkatan kemakmuran di Negara bersangkutan akhir-akhir ini banyak disoroti. Peningkatan perkapita dan perkembangan gaya hidup

PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP NYERI KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELANGGU

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN.


BAB I PENDAHULUAN. menurun dan setelah dibawa ke rumah sakit lalu di periksa kadar glukosa

ANALISA KASUS. Apabila keton ditemukan pada darah atau urin, pengobatan harus cepat dilakukan karena

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersama dengan keterikatan aturan, emosional dan individu mempunyai

Obat Herbal Diabetes Kering

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Asuhan Keperawatan Pasien Rujuk Balik dengan Diabetes Mellitus di Instalasi Rawat Jalan. RSUD Kota Yogyakarta

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolisme dari karbohidrat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kelainan sekresi insulin, ketidakseimbangan antara suplai dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penderita 7,3 juta jiwa (International Diabetes Federation

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kronis menjadi masalah kesehatan yang sangat serius dan

ASUHAN KEPERAWATAN TENTANG DIABETES MELLITUS ( DM ) YAYASAN PENDIDIKAN SETIH SETIO AKADEMI KEPERAWATAN SETIH SETIO MUARA BUNGO

BAB I PENDAHULUAN. untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun, dan pankreas dapat menghentikan

Transkripsi:

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) MASSAGE PADA KAKI PASIEN DM (Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah CNP II) Disusun oleh Intan Yunitasari NPM. 220110110065 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012

SATUAN ACARA PENGAJARAN TOPIK PEMBELAJARAN : Memberikan massage kaki pada pasien DM SASARAN : Ny TR keluarga Tn YL HARI/TANGGAL : Minggu, 22 Desember 2013 WAKTU : 20.00-20.25 1 x pertemuan (25 menit) TEMPAT : Rumah keluarga Tn YL PEMATERI : Intan Yunitasari TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU): Setelah mengikuti penyuluhan ini keluarga Tn YL mampu memahami tentang DM, komplikasi DM, dan perawatan pada pasien DM TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK): Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, keluarga Tn YL mampu: 1. Menyebutkan definisi DM dengan benar 2. Menyebutkan factor resiko yang memperparah DM (minimal 2) 2. Menyebutkan tanda gejala dengan benar (minimal 2) 3. Menyebutkan komplikasi dengan benar (minimal 2) 4. Menyebutkan perawatan pada paisen DM 5. Mendemonstrasikan massage kaki pada pasien DM POKOK BAHASAN Massage kaki pada pasien DM SUB POKOK BAHASAN -Definisi DM -Tanda gejala DM -Perawatan DM -Komplikasi DM -Massage kaki

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Keluarga Tn YL berjumlah 2 orang, yaitu Tn YL (suami) dan Ny TR (istri) MATERI PENYULUHAN Terlampir ALOKASI WAKTU a. Apersepsi/Set : 5 menit b. Uraian Materi : 10 menit c. Demonstrasi massage : 5 menit d. Redemeonstrasi : 5 menit STRATEGI INSTRUKSIONAL Menggunakan media pengajaran untuk memperjelas uraian materi dan mempermudah pemahaman peserta didik Menjelaskan mater-materi pengajaran Melakukan demonstrasi/simulasi Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik METODE PENGAJARAN Ceramah Tanya/jawab Demonstrasi/simulasi MEDIA PENGAJARAN Leaflet/model SARANA o Ruangan

o Minyak zaitun (untuk massage)

Kegiatan belajar mengajar Tahap Kegiatan Pendidikan Kegiatan peserta didik Metode Media PRA a) Mempersiapkan materi (Leaflet) Leaflet 19.50-20.00 b) Menghubungi kembali keluarga PEMBUKA 20.00-20.05 a) Menanyakan kabar hari ini b) Kontrak waktu selama 20 menit kedepan dan apa yang akan disampaikan Menjawab Bersedia Menjelaskan dan ceramah URAIAN MATERI 20.05-20.20 a) Menjelaskan tentang - Definisi DM - Faktor resiko yang memperparah - Tanda gejala DM - Komplikasi DM - Perawtan DM b) Mendemonstrasikan massage pada pasien DM Menyimak Menanyakan jika ada yang tidak mengerti Menyimak Ceramah Demonstrasi Leaflet PENUTUP 20.20-20.25 a) Menanyakan apa saja tanda gejala, factor resiko, komplikasi dan perawatan DM b) Meminta Ny TR mendemosntrasikan ulang massage pada kaki DM Menjawab Meendemosntrasikan EVALUASI - Teknik evaluasi pertama yang digunakan adalah dengan bertanya secara langsung.

Pertanyaan: 1. Sebutkan tanda gejalan pada pasien DM (minimal 2, hiperglikemia)! 2. Sebutkan factor resiko yang memperparah DM! (minimal 2) 3. Sebutkan komplikasi pada DM! (minimal 2, jika bisa jelaskan mengapa bisa terjadi komplikasi tsb) 4. Sebutkan perawatan pada DM! - Tehnik evaluasi kedua yang digunakan adalah meminta Ny TR mendemonstrasikan ulang bagaimana massage kaki pada pasien DM

MATERI PENGAJARAN A. Definisi DM Menurut American Diabetes Association (ADA, 2005), diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hipergilkemia yang terjadi karena kelainan insulin. Kadar gula darah yang normal saat puasa 8 jam adalah 70-110 mg/dl. Kadar gula darah yang normal setelah 2 jam makan adalah 100-140 mg/dl. B. Tanda gejala DM Tanda gejala hiperglikemia : 1. Mulut terasa kering 2. Keinginan untuk minum sangat tinggi 3. Sering buang air kecil 4. Lapar terus menerus 5. Perasaan mengantuk terus Tanda gejala hipoglikemia : 1. Berkeringat banyak 2. Gemeter 3. Pusing/sakit kepala 4. Perasaan lapar 5. Pandangan kabur C. Faktor Resiko 1. Usia diatas 65 tahun 2. Obesitas

3. Gaya hidup (makan berlemak, makan junk food, alcohol dan merokok) 4. Pola makan tidak teratur 5. Stress 6. Tekanan darah tinggi D. Komplikasi DM 1. Gangguan pada jantung. Gangguan pada pembuluh darah akan mengakibatkan aliran darah ke jantung terhambat atau terjadi iskemik (kekurangan oksigen di otot jantung), bahkan akhirnya dapat menyebabkan seangan jantung. Karena kerja jantung yang berat memompa darah, maka bisa terjadi pembengkakan jantung 2. Gangguan pada mata. Disebabkan memburuknya kondisi mikrosirkulasi sehingga terjadi kebocoran pad pembuluh darah retina. Hal ini yang dapat menyebabkan kebutaan 3. Gangguan pada otak. Terjadi penyumbatan pada pembuluh darah di otak, sehingga terjadi iskemik atau pecah pembuluh darah 4. Aliran darah ke kaki berkurang, sehingga kurangnya sirkulasi darah dan oksigen, menyebabkan luka sulit sembuh 5. Gangguan system saraf 6. Gagal Ginjal E. Perawatan DM 1. Rutin minum obat yang dianjurkan oleh dokter. Obat diminum sebaiknya sejam sebelum makan. 2. Pola makan diatur. Pola Plating. Sarapan 20%, Makan siang 30%, makan malam 25%, Cemilan 10-15%

3. Olahraga teratur dan konstan. Olahraga bermanfaat dalam pemekaan insulin. Olahraga juga dapat memperbaiki pengendalian glukosa. 4. Kurangi factor resiko yang memperparah (misalnya merokok). Karena kandungan nikotin dalam rokok dapat membentuk sumbatan dalam darah 5. Cegah terjadi luka, terutama di area kaki dan tangan. Lakukan massage kaki untuk meningkatkan aliran darah pada kaki 6. Cek gula darah secara berkala. Minimal 1 bulan sekali DAFTAR PUSTAKA Artikel (terlampir) Corwin, Elizabet J. 2009.Patofisiologi : Buku Saku Ed.3.Jakarta,EGC IKAPI Obesitas,Diabetes Melitus & Dislipidemia : Konsep,Teori dan Penanganan Aplikatif.Jakarta;EGC Smeltzer,Suzanne C,Brenda G Bare. Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta; EGC