BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Sebagamana yang kita ketahui Fashion merupakan gaya berpakaian yang populer

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis telah berkembang pesat saat ini baik dalam pasar domestik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

MENGEMBANGKAN USAHA?

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II METODOLOGI. Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara

2015 PENGARUH DIVERSIFIKASI PRODUK DAN PERSAINGAN TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA BATIK DI CIREBON

Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian, peluang dibidang periklanan masih tetap menjanjikan masa depan yang

BAB IV PENUTUP. di daerah tersebut. Begitu pula di Banjarnegara, selain keramik klampok

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya dibutuh dan

Peran Serta Wanita dalam Melestarikan Kerajinan Batik Tulis Sri Hariyati Fitriasih & Sri Siswanti 6)

BAB I PENDAHULUAN. sektor penting dalam pembangunan perekonomian bangsa-bangsa di dunia (Naude

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan di daerah tersebut. Tinggi-rendahnya aktivitas perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB II IDENTIFIKASI MASALAH. A. Data Produk

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

BAB III STRATEGI PERENCANAAN DAN STRATEGI KREATIF

MUSEUM BATIK DI YOGYAKARTA

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB III IDENTIFIKASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB V PENGANTAR KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sedang memasuki era ekonomi kreatif yang mengakibatkan tumbuh,

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store

PROSES PERANCANGAN GRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

mempertahankan ekststensinya. Pesaing-pesamg yang dihadap, oleh Batik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Definisi Batik

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada banyak hal salah satunya pada dunia Fashion. Aspek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN KAMPUNG WISATA BATIK KAUMAN DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: PECINTA BUDAYA BAJU BATIK MODERN REMAJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BUDAYA BANGSA BIDANG KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi

BAB I PENDAHULUAN. tertentu ( diakses pada tanggal 12 Maret 2014).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sekarang paling populer adalah batik. Tak heran jika Solo identik dengan batik,

BAB III SRATEGI KONSEP DAN PERANCANGAN VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad XVIII atau awal

BAB 2 DATA DAN ANALISA. 2.1 SUMBER DATA Adapun sumber data yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir ini berasal dari :

MUSEUM BATIK JAWA TENGAH DI KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Jawa. Dengan slogan Solo the Spirit of Java, solo bertekad terus menjaga dan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam melamar pekerjaan,

BAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara agar tetap dapat unggul. Menurut Nurimansyah (2011), daya saing

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2007, hlm Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Pt. Indek, Jakarta, 2006, hlm.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Batik ialah seni kerajinan yang ada sejak zaman kerajaan Majapahit abad

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PROMOSI CV.KAMTUMI FURNITURE JEPARA

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cai-rebon dalam bahasa Sunda cai memiliki makna air dan rebon adalah udang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan di Negara Tujuan Ekspor Batik (Liputan 6.com, 2013) Negara

BAB II ASPEK PEMASARAN. dan ini merupakan satu potensi yang baik bagi pemasaran suatu produk makanan,

Transkripsi:

BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Sejarah berdirinya perusahaan batik Putra Laweyan Solo ini berawal dari didirikannya perusahaan batik Bintang Mulya pada tahun 1967, perusahaan yang memproduksi kain-kain batik tulis tradisional ini terletak di Kampung Sayangan wetan RT.07 RW.I Laweyan Solo, omset yang kurang menguntungkan dan selalu mengalami penurunan membuat perusahaan ini sempat menghentikan produksinya pada tahun 1979, hal ini juga dipicu oleh mulai bermunculannya perusahaanperusahaan batik dengan proses printing yang proses produksinya lebih efisien dengan harga relatif lebih murah. Pada tahun 1981, perusahaan batik Bintang Mulya berdiri kembali dengan nama perusahaan batik Cahaya Putra, usaha yang dilakukan untuk meningkatkan hasil adalah dengan memproduksi kain-kain batik bermotif modern atau gaya baru yang memenuhi selera konsumen, setelah perusahaan batik Cahaya Putra berkembang, putra pemilik perusahaan ini akhirnya memulai usaha industri kecil yang juga bergerak di bidang industri batik pada tahun 1990. Usaha ini terletak tidak jauh dari perusahaan batik Cahaya Putra. Usaha batik ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun hingga pada akhirnya terbentuk perusahaan yang dikenal dengan nama CV. Batik Putra Laweyan pada tahun 2000, dengan mendapat 4

5 ijin usaha nomor : 517/0660/PK/VI/2006. ( M Aziz Fathony, manager batik putra laweyan / selasa, 1. Maret, 2016 ) 2. Visi dan Misi a. Visi Terwujudnya solusi dalam kompleksitas permasalahan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada masyarakat kota. b. Misi 1). Melestarikan budaya leluhur yang adiluhung, melalui seni batik 2).Menumbuhkembangkan semangat berusaha bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan hajat hidup. 3). Menciptakan kesamaan tujuan dalam membangun kendali mutu. 3. Filosofi Logo a. Warna hijau melambangkan kesejukan, keindahan, di harapkan masyarakat mendapatkan aura kesejukan dan keindahan setelah memakai produk dari batik putra laweyan, dan orang yang melihat produk batik Putra Laweyan mendapatkan kesejukan dan keindahan mata.

6 b. Font menggunakan font batek diharapkan memunculkan unsur batik dalam logo dan memberikan segmentasi kepada masyarakat bahwa Putra Laweyan merupakan perusahaan batik. c. Gambar seperti canting batik diharapkan memperkuat logo sebagai logo perusahaan batik. 4. Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi batik Putra Laweyan adalah sebagai berikut: Pemimpin Perusahaan n Wakil Pemimpin Keuangan Pemasara n Produksi Promosi Penjualan Tenaga Kerja

7 5. Hasil Produksi Adapun produk produk yang dihasilkan oleh perusahaan batik Putra Laweyan dan merupakan produk unggulan antara lain : NO Jenis Produk Jumlah Produksi / Harga Satuan Bulan 1 Batik tulis 150 Rp. 250.000 Rp. 375.000 2 Batik cap 100 Rp. 150.000 Rp. 200.000 3 Pakaian batik pria 300 Rp. 150.000 Rp. 500.000 4 Pakaian batik wanita 500 Rp. 150.000 Rp. 500.000 5 Pakaian batik anak 150 Rp. 90.000 Rp. 200.000 6. Promosi Yang Pernah Dilakukan Dalam pemasaran promosi merupakan salah satu kegiatan yang akan membantu terciptanya komunikasi antara produksen dengan konsumen. Promosi yang pernah dilakukan oleh batik Putra Laweyan adalah website, media sosial, cetak reklame, brosur. B. Target Suatu iklan atau promosi dapat tersampaikan dengan baik, efektif dan efisien perlu adanya suatu perencanaan segmentasi pasar atau dengan kata lain target audience yang akan menjadi sasaran sebuah pemasaran produk barang ataupun jasa.

8 1. Target Market Sasaran dari batik Putra Laweyan meliputi berbagai macam, jika dilihat dari segmentasi geografi, segmentasi demografis. a. Segmentasi Geografi. Primer : Wisatawan yang datang berkunjung di kota Solo. Sekunder : Masyarakat yang ada di wilayah kota Solo dan sekitarnya. b. Segmentasi Demografi. Jenis kelamin : Laki laki dan Perempuan. Umur : Semua Umur Agama : Semua agama. Kelas sosial : Lapisan masyarakat menengah sampai dengan menengah keatas. Pekerjaan : Pegawai negeri, pegawai swasta, ibu rumah tangga dan sebagainya.

9 C. Kompetitor Produsen busana tradisional saat ini sudah banyak sekali tersebar di seluruh Indonesia, beberapa yang di fokuskan dengan memproduksi pakaian tradisional daerahnya sendiri ataupun seluruh Indonesia, misalnya saja batik "Putra Laweyan" yang memproduksi berbagai macam batik. Di Laweyan Solo sendiri produsen semacam ini sudah banyak sekali di jumpai, karena memang jumlahnya yang banyak dan tersebar diberbagai tempat, salah satu kompetitor dari batik Putra Laweyan ialah batik Mahkota Laweyan, batik Mahkota Laweyan sudah memiliki suatu katalog maka dari itu batik Putra Laweyan harus lebih jeli dalam memasarkan produknya, dengan membuat katalog dengan desain yang lebih menarik dari pada batik Mahkota Laweyan. Dengan hadirnya produsen produsen tersebut maka persaingan yang terjadi dalam pemasaran hasil produksinyapun juga sangat ketat, apalagi setiap produsen pakaian tradisional tersebut punya strategi dan ciri khas tersendiri yang tentunya mendukung sekali dalam proses penjualan produksinya. Gambar 1. Logo batik Mahkota Laweyan ( Sumber : www.mahkotalaweyan.co.id )

10 Berikut adalah katalog dari batik Mahkota Laweyan : Gambar 2. Katalog batik Mahkota Laweyan ( Sumber : www.mahkotalaweyan.co.id )