BAB I PENDAHULUAN. Bisnis (perusahaan) merupakan suatu organisasi yang menyediakan berbagai

dokumen-dokumen yang mirip
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN VARIABLE COSTING PADA UMKM WIN BAKERY DI JEPARA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Salah satu keberhasilan suatu pemerintah bisa dilihat dari bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. lapangan kerja yang berimbas pada meningkatnya income per kapita dan ikut

BAB I PENDAHULUAN. usaha dengan jumlah paling besar dalam perekonomian di. Indonesia. Berdasarkan data tahun 2016 pada Dinas Koperasi dan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat menyebabkan para

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat.

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan perusahaannya, untuk itu pihak manajemen perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang terus berkembang dengan total modal yang besar nantinya bisa berubah

BAB I PENDAHULUAN. 97% tenaga kerja Indonesia, terutama dalam mikro ekonomi yang mencapai

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

METODE PENENTOAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang berasal dari daerah tersebut. berdasarkan data dari

Endra M. Sagoro. Pendidikan Akuntansi FE UNY

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang undang. Usaha kecil adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam dalam perkembangan ekonomi karena perusahaan ini menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. sejenis akan semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan pasar untuk industri

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. kecil dan menengah. Untuk itu pihak manajemen dalam sebuah perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. dalam artian agar biaya yang dikeluarkan tidak lebih tinggi dari manfaat yang. memproyeksikan laba yang ingin dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. masa datang. Perencanaan masa depan perusahaan merupakan tugas dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk

ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

PENERAPAN METODE VARIABEL COSTING DAN FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK

BAB I PENDAHULUAN. dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

Nama : Aditya Septiawan NPM : Kelas : 4 EB 17

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA

Oleh: Rian Hermawan PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh negara melalui penyertaan modal secara langsung yang berasal dari kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri

BAB I PENDAHULUAN. Sistem akuntansi merupakan suatu kombinasi dari orang-orang, catatan dan

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Usaha kecil dan mengah (UKM) di berbagai Negara termasuk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang meningkat, membuat perusahaan. bersaing dalam mengembangkan usahanya. Setiap perusahaan memiliki

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang jasa, produksi, manufacturing maupun perdagangan bertujuan untuk memperoleh laba yang

BAB I PENDAHULUAN. apalagi memisahkan penggunaan keduanya. Oleh karenanya ada yang

BAB I PENDAHULUAN. diri sebagai katup pengaman, dinamisator, stabilisator perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan umumnya ditentukan oleh kemampuan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan. Kekayaan yang diperoleh dapat berupa kekayaan material (material

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini persaingan di dunia kerajinan batik semakin

VARIABEL COSTING SBG ALAT BANTU MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba maksimum secara terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI PADA UKM KERIPIK JAMUR (STUDI KASUS PADA UKM SELOWINANGUN DI KABUPATEN PASURUAN) SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PADA PERUSAHAAN BATIK UD. AL- MUBAROK. A. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi UD.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PERUSAHAAN NICE BAKERY DANIA PURBAWATI

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY

BAB I PENDAHULUAN. dengan peluang usaha yang sedikit yang disebabkan oleh sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis di era modern seperti ini dinilai sangat ketat dan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA CV. SINAR MUSTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Usaha merupakan penggerak nomor satu ekonomi negara. Di Indonesia, berpengaruh baik dalam penggerak perekonomian negara.

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN METODE FULL COSTING PADA GLOBAL BAKERY

BAB I PENDAHULUAN. industri konveksi mengharuskan setiap perusahaan untuk menentukan strategi. memberikan keuntungan perusahaan agar dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan. Dalam mencapai tujuan tersebut perusahaan. produksi yang akan berpengaruh pada harga jual.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA

untuk mendorong perkembangan UKM (Tambunan : 2009). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tahun 2015 jumlah pengangguran di

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA BERDIAKRI MEUBEL. Shandy Pratama

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam perindustrian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mau memberi dampak yang sangat besar terhadap kehidupan bangsa terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

dimana pada pesanan A selisihnya sebesar Rp ,00 dan pada pesanan B selisihnya sebesar Rp ,00. Dalam menetapkan harga jual dibutuhkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas penduduk Indonesia masih menggantungkan hidup disektor pertanian. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi, para pelaku bisnis manufaktur semakin bersaing untuk

JURNAL PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DI CV. NUSANTARA METALINDO

PENERAPAN COST PLUS PRICING DALAM KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL UNTUK PESANAN KHUSUS PADA UD. DEWA BAKERY MANADO

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dilakukan dapat menggunakan metode Activity Based

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Sandang Indah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Laba mempunyai peran yang sangat penting karena menyangkut kelangsungan. Dalam menentukan harga pokok produk perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perusahaan tidak hanya harus mampu bersaing dengan perusahaan lokal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis (perusahaan) merupakan suatu organisasi yang menyediakan berbagai barang ataupun jasa untuk dijual dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Prospek memperoleh keuntungan yaitu selisih antara penerimaan dengan biayabiaya bisnis yang merupakan pendorong orang-orang untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya. Keuntungan merupakan pemilik bisnis yang memperoleh imbalan dari risiko yang diambil ketika menginvestasikan uang dan waktu mereka. Hak untuk mengejar keuntungan membedakan bisnis dari organisasiorganisasi lain seperti universitas, rumah sakit, dan lembaga pemerintah, yang beroperasi dengan cara yang sama tetapi umumnya tidak mengejar keuntungan (Griffin & Ebert, 2007). Semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, maka perusahaan harus meningkatkan efisiensi dalam perhitungan biaya produksi dan harga jualnya karena merupakan dasar bagi perusahaan untuk menentukan biaya produksi dan harga jual produknya. Sehingga apabila perhitungan biaya produksi dan harga jual dilakukan dengan tepat maka akan diperoleh biaya produksi dan harga jual yang tepat pula. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan efisiensi biaya yaitu dengan mengendalikan biaya produksi dan harga jual perusahaan. Menurut Mulyadi (2010) biaya produksi merupakan kumpulan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan dan mengolah bahan baku menjadi barang jadi. 1

2 Elemen biaya tersebut dibagi menjadi tiga golongan yaitu bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik (tetap dan variabel). Dari tiga biaya tersebut harus diklasifikasikan pada jenis, sifat, dan perilaku biaya untuk menanggulangi ketidakpastian biaya produksi dan mengetahui berapa besaran biaya sebenarnya untuk menghasilkan suatu produk. Pada pengumpulan biaya produksi harus ditentukan oleh cara berproduksi yaitu produksi atas dasar pesanan dan produksi massa. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, pengumpulan biaya produksinya dengan menggunakan metode biaya pokok pesanan. Dalam metode ini biaya produksi untuk tiap-tiap pesanan harus dipisahkan secara jelas, agar biaya setiap pesanan dapat benar dan tepat. Sedangkan perusahaan yang berproduksi secara massa atau terus-menerus mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses. Perusahaan hendaknya mampu menetapkan dan menggunakan informasi harga pokok produksi yang tepat sehingga nantinya dapat mengetahui harga jual yang kompetitif guna bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Salah satu metode dalam perhitungan biaya produksi yang dapat membantu perusahaan dalam penentuan harga jual dan merencanakan laba adalah metode variable costing. Pada metode ini, memberikan kemungkinan bagi manajemen untuk meneliti apakah produk yang dihasilkan dapat menembus pasaran dan berapa contribution margin yang dapat diperoleh serta berapa besarnya laba yang masih dapat dicapai setelah seluruh biaya-biaya produk ini tertutup. Dengan menggunakan metode variabel costing dapat membantu manajemen dalam penentuan harga jual yang tepat untuk mencapai target laba tertentu.

3 Metode variable costing adalah metode perhitungan biaya produksi yang hanya menghitung biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel (Mulyadi,2010). Penelitian yang dilakukan oleh Oentoe (2013) berjudul menganalisis perhitungan biaya produksi dengan menggunakan variable costing pada perusahaan Roti Jordan menyimpulkan bahwa perhitungan biaya produksi dengan menggunakan metode variable costing lebih rendah dibandingkan perhitungan yang dibuat oleh perusahaan. Karena metode variable costing hanya menghitung biaya overhead variabel saja, sedangkan perusahaan menghitung biaya overhead pabrik tetap dan variabel. Penelitian yang dilakukan oleh Djumali, dkk (2014) berjudul perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode variable costing dalam proses penentuan harga jual pada PT. Sari Malalugis Bitung, Universitas Sam Ratulangi Manado menyimpulkan bahwa penentuan harga jual yang dibebankan pada konsumen didasarkan dengan taksiran laba yang diharapkan. Sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan operasional dan memperoleh laba yang lebih memadai. Penelitian yang dilakukan oleh Musdalifah, dkk (2014) berjudul penerapan metode variabel costing dalam penentuan harga jual pada PT. Cahaya Murni Raya Industri, Universitas Sam Ratulangi Manado menyimpulkan bahwa penentuan harga jual dengan menggunakan metode variable costing mendapatkan hasil yang optimal dibanding dengan metode yang diterapkan pada perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Rantung, dkk (2015) berjudul analisis penentuan harga jual dengan metode variabel costing dan activity based costing pada

4 PT. Massindo Sinar Pratama Indutri, Universitas Sam Ratulangi Manado menyimpulkan bahwa perusahaan belum menentukan harga jual dengan benar dan akurat, karena biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum tidak diperhitungkan. Dengan penentuan harga jual dengan menggunakan metode variable costing memasukkan biaya pemasaran dan administrasi dan umum, maka dapat mencapai laba yang diharapkan. Penelitian yang dilakukan oleh Salindeho (2015) berjudul analisis perhitungan harga pokok produksi pada UD. The Sweetets Cookie, Universitas Sam Ratulangi Manado menyimpulkan bahwa perhitungan dengan menggunakan metode variabel costing diperoleh hasil yang berbeda dengan perhitungan dengan menggunakan full costing yang diterapkan pada perusahaan. Dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, ternyata banyak menggunakan objek UMKM. Hal ini merupakan bahwa wujud penting dari UMKM sebagai pertumbuhan ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja, memberikan pelayanan secara meluas kepada masyarakat, dan semaksimal mungkin dapat mensejahterakan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di setiap daerah. Secara umum Pasal 1 Undang-undang No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan suatu kegiatan usaha yang mampu menyerap lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, serta berperan dalam proses pemerataan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu, UMKM adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan

5 seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan penelitian sebelumnya di atas maka Peneliti ingin meneliti di Bakery. Terdapat persaingan bakery pada desa Bugo membuat Peneliti tertarik untuk dijadikan penelitian. Dimana Win Bakery menetapkan harga jual pada umumnya dipasaran dan menggunakan perhitungan biaya produksi yang sederhana. Win Bakery merupakan salah satu usaha roti yang berada di desa Bugo Rt I/Rw II kecamatan Welahan kabupaten Jepara. Usaha ini didirikan oleh Bapak Slamet tahun 1994. Win Bakery anggota dari Koperasi yang bernama KOPINKRA KARYA BOGA (Koperasi Industri dan Kerajinan Karya Boga ) yang merupakan koperasi mitra PT Sriboga Ratu Raya. Kopinkra Karya Boga bergerak dibidang usaha simpan pinjam dan peminjaman alat produksi ke anggota koperasi. Pada awal berdirinya usaha ini, Win Bakery memproduksi kue tambang dan belum mempunyai tenaga kerja melainkan anggota keluarga saja sebagai karyawan. Dari tahun ke tahun Win Bakery mengalami peningkatan jumlah produksi, pemasaran, dan mempunyai pekerja 10 (sepuluh) karyawan. Untuk memasarkan kue tambang, produsen menjual melalui distributor. Daerah pemasaran kue tambang produksi Win Bakery dipasarkan di daerah Jepara, Demak, dan Kudus. Namun pada perjalanan Win Bakery ini tidak lepas dari kegagalan dalam menjalankan usahanya. Pada saat Indonesia mengalami krisis moneter Win Bakery ini terkena dampaknya dimana harga bahan baku dan harga jual masih sama karena distributor tidak setuju bila harga jual naik. Win Bakery mencoba mencari solusi yaitu dengan mengurangi ukuran roti agar dapat mendapatkan keuntungan.

6 Penelitian ini mereplika penelitian yang dilakukan oleh Oentoe pada tahun 2013 mengenai Analisis Perhitungan Biaya Produksi Menggunakan Variable Costing. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang terletak pada objek penelitian yaitu penelitian terdahulu pabrik sedangkan penelitian sekarang adalah UMKM. Persamaannya terletak pada tujuan yaitu untuk mengetahui bahwa metode variable costing berperan dalam perhitungan biaya produksi. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut, maka dalam skripsi ini penulis mengambil judul: PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN VARIABLE COSTING PADA UMKM WIN BAKERY DI JEPARA. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana perhitungan biaya produksi dan harga jual yang selama ini dilakukan oleh UMKM Win Bakery? 2. Bagaimana perbedaan perhitungan biaya produksi yang diterapkan UMKM Win Bakery dengan perhitungan metode variable costing? 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dihadapi, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menemukan bukti empiris perhitungan biaya produksi dan harga jual yang selama ini telah digunakan UMKM Win Bakery.

7 2. Untuk menemukan bukti empiris perhitungan biaya produksi dan harga jual yang diterapkan UMKM Win Bakery dengan perhitungan metode variable costing. 1.4. Manfaat Penelitian Sedangkan kegunaan atau manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagi Penulis Dapat menambahkan wawasan pengetahuan dan informasi mengenai hubungan biaya produksi dengan harga penjualan dan pendapatan dengan cara mengevaluasinya. 2. Bagi perusahaan UMKM Diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam menghitung biaya produksi yang tepat bagi UMKM untuk mendapatkan hasil dalam perhitungan biaya produksi dan harga jualnya. 3. Bagi Pembaca Penelitian ini merupakan tambahan wawasan pengetahuan dan acuan di dalam melakukan penelitian-penelitian berikutnya. 1.5. Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Menguraikan tentang gambaran umum penelitian yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

8 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian mulai dari beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai landasan dalam menganalisis penelitian serta kerangka pemikiran. BAB III : METODE PENELITIAN Berisi tentang metodologi penelitian yang meliputi tempat dan waktu penelitian, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, metode analisis data, serta tahapan penelitian. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Menguraikan tentang gambaran umum usaha UMKM Win Bakery dan menguraikan perhitungan biaya produksi dan harga jual menggunakan variable costing. BAB V : PENUTUP Mengemukakan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran-saran.