ANALISIS PENGARUH DAYA UNTUK PENGUJIAN PIN BAHAN BAKAR TIPE PWR DI PRTF RSG-GAS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH DAYA TERHADAP UNJUK KERJA PIN BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR PADA KONDISI STEADY STATE

ANALISIS SIFAT TERMAL TERHADAP UNJUK KERJA PIN BAHAN BAKAR NUKLIR TIPE PWR PADA KONDISI TUNAK

PENGUJIAN IRADIASI KELONGSONG PIN PRTF DENGAN LAJU ALIR SEKUNDER 750 l/jam. Sutrisno, Saleh Hartaman, Asnul Sufmawan, Pardi dan Sapto Prayogo

RISET KARAKTERISTIK RADIASI PADA PELET BAHAN BAKAR

PENENTUAN RASIO O/U SERBUK SIMULASI BAHAN BAKAR DUPIC SECARA GRAVIMETRI

PENENTUAN FRAKSI BAKAR PELAT ELEMEN BAKAR UJI DENGAN ORIGEN2. Kadarusmanto, Purwadi, Endang Susilowati

PEMODELAN SISTEM TUNGKU AUTOCLAVE ME-24

PENETAPAN PARAMETER PROSES PEMBUATAN BAHAN BAKAR UO 2 SERBUK HALUS YANG MEMENUHI SPESIFIKASI BAHAN BAKAR TIPE PHWR

RISET KECELAKAAN KEHILANGAN AIR PENDINGIN: KARAKTERISTIK TERMOHIDRAULIK

ANALISIS PENGGUNAAN LAS TIG PADA ALAT FUEL PILING UNTUK PENGELASAN PIN BAHAN BAKAR TIPE PWR

RISET KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR PADA SAAT REAKTOR MENGALAMI FLUKTUASI DAYA

MODEL AUTOMATA PENGOPERASIAN DAN PERSIAPAN UNTAI UJI TERMOHIDRAULIKA BETA

ANALISIS FAKTOR PUNCAK DAYA TERAS RSG-GAS BERBAHAN BAKAR U 3 SI 2 -AL. Jati Susilo, Endiah Pudjihastuti Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir

ANALISIS KESELAMATAN KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF

RANCANGAN ALAT BANTU MUAT-BONGKAR KAPSUL PRTF RSG-GAS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS

PERHITUNGAN BURN UP BAHAN BAKAR REAKTOR RSG-GAS MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM BATAN-FUEL. Mochamad Imron, Ariyawan Sunardi

BAB I PENDAHULUAN di Bandung dan Reaktor Kartini yang berada di Yogyakarta. Ketiga reaktor

Analisis Neutronik pada Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) dengan Variasi Bahan Pendingin (He, CO 2, N 2 )

PADA BAHAN BAKAR UO2 DERAJAT BAKAR TINGGI TERHADAP PELEPASAN GAS HASIL FISI

HASIL PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Analisis Termal Hidrolik Gas Cooled Fast Reactor (GCFR)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Providing Seminar Hasil Penelitian PZTRR ISSN T0aa»2002 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI IRADIASI

VERIFIKASI PERHITUNGAN TEMPERATUR ELEMEN BAKAR REAKTOR KARTINI

EVALUASI TINGKAT KESELAMATAN HIGH TEMPERATURE REACTOR 10 MW DITINJAU DARI NILAI SHUTDOWN MARGIN.

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI BAHAN BAKAR REAKTOR DAYA

STATUS PENCEMBANCAN INFRA - KODE ANALISIS KINERJA BAHAN BAKAR PLTN di KOREA SELATAN

ANALISIS LAJU ALIR PENDINGIN DI TERAS REAKTOR KARTINI

STUDI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA SUSUNAN SILINDER VERTIKAL DALAM REAKTOR NUKLIR ATAU PENUKAR PANAS MENGGUNAKAN PROGAM CFD

STUDI PARAMETER REAKTOR BERBAHAN BAKAR UO 2 DENGAN MODERATOR H 2 O DAN PENDINGIN H 2 O

INVESTIGASI PENGARUH RETAK RADIAL PADA PELET EKSENTRIS TERHADAP PARAMETER TERMAL ELEMEN BAKAR PWR

ANALISIS TRANSIEN AKIBAT KEHILANGAN ALIRAN PENDINGIN PADA TERAS SILISIDA RSG-GAS MENGGUNAKAN KODE EUREKA-2/RR

ANALISIS KEHILANGAN ALIRAN PENDINGIN PRIMER RSG-GAS MODA SATU JALUR

DESAIN TERAS SUPERCRITICAL WATER COOLED FAST BREEDER REACTOR

ANALISIS TERMOHIDROLIK TEMPAT PENYIMPANAN BAHAN BAKAR DI BULK SHIELDING MENGGUNAKAN CFD FLUENT

PENYUSUNAN PROGRAM KESIAPSIAGAAN NUKLIR INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

PEMBUATAN KODE KOMPUTER UNTUK ANALISIS AWAL TERMOHIDROLIK SUBKANAL PENDINGIN REAKTOR LWR

OPTIMASI KINERJA IHX UNTUK SISTEM KOGENERASI RGTT200K

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kata kunci: analisis transient aliran, SSSR, aliran sirkulasi alam, loop primer, kondisi normal.

ANALISIS KARAKTERISTIKA FRAKSI VOID PADA KONDISI RE-FLOODING POST LOCA MENGGUNAKAN RELAP5

Diterima editor 10 Agustus 2010 Disetujui untuk dipublikasi 28 September 2010

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

EVALUASI PEMANFAATAN FASILITAS IRADIASI RSG-GAS PADA TAHUN 2006

KRITERIA PENERIMAAN UNTUK KECELAKAAN INSERSI REAKTIVITAS PADA REAKTOR DAYA

STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN PADA TUJUH SILINDER VERTIKAL DENGAN SUSUNAN HEKSAGONAL DALAM REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM FLUENT

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS PADA COOLER TANK FASSIP - 01

PEMBUATAN SAMPEL INTI ELEMEN BAKAR U 3 Si 2 -Al

EVALUASI PERILAKU SWELLING IRADIASI BAHAN BAKAR RSG GAS

BAB III DAUR ULANG PLUTONIUM DAN AKTINIDA MINOR PADA BWR BERBAHAN BAKAR THORIUM

REAKSI TERMOKIMIA PADUAN AlFeNi DENGAN BAHAN BAKAR U 3 Si 2

EVALUASI PARAMETER DESAIN TERMOHIDROLIKA TERAS DAN SUB KANAL PLTN AP1000 PADA KONDISI TUNAK

PEMBUATAN PELAT ELEMEN BAKAR MINI U-7Mo/Al

PEMODELAN TERMOHIDROLIKA SUB-KANAL ELEMEN BAKAR AP-1000 MENGGUNAKAN RELAP5

PERHITUNGAN INTEGRAL RESONANSI PADA BAHAN BAKAR REAKTOR HTGR BERBENTUK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VSOP

ANALISIS IRADIASI TARGET TULIUM DI REAKTOR SERBA GUNA -GA SIWABESSY

PENGUKURAN SIFAT TERMAL ALLOY ALUMINIUM FERO NIKEL MENGGUNAKAN ALAT DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER

DESAIN DAN PERAKITAN ALAT KONTROL TEMPERATUR UNTUK PERALATAN NITRIDASI PLASMA ABSTRAK ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Telah dilakukan beberapa riset reaktor nuklir diantaranya di Serpong

STUDI PENGEMBANGAN DESAIN TERAS REAKTOR NUKLIR RISET 2 MWTH DENGAN ELEMEN BAKAR PLAT DI INDONESIA

ANALISIS UNJUK KERJA ALAT HELIUM LEAK DETECTOR

ANALISIS DAN PENENTUAN DISTRIBUSI SUHU PEN- DINGIN PRIMER PADA DAERAH RING B, C, D, E DAN F TERAS KARTINI UNTUK DAYA 250 KW.

ANALISIS PERHITUNGAN IRADIASI TARGET PRASEODIMIUM DI REAKTOR SERBA GUNA -GA SIWABESSY

ANALISIS IRADIASI TARGET KALIUM BROMIDA DI REAKTOR SERBA GUNA-GA SIWABESSY

ANALISIS KERUSAKAN TABUNG ALUMINA TUNGKU SINTER MINI PADA PROSES PEMANASAN SUHU 1600 O C

ANALISIS TEGANGAN PADA SAMBUNGAN NOSEL MASUK DAN KELUAR BEJANA TEKAN REAKTOR DENGAN MEH

PENGARUH DENSITAS URANIUM TERHADAP UMUR DAN BURN UP BAHAN BAKAR NUKLIR DI DALAM REAKTOR RSG-GAS DITINJAU DARI ASPEK NEUTRONIK

PENGARUH POSISI DAN LINEARITAS DETEKTOR START-UP DALAM PENGUKURAN FRAKSI BAKAR RSG-GAS PADA KONDISI SUBKRITIS. Purwadi

REAKTOR AIR DIDIH (BOILING WATER REACTOR, BWR)

ABSTRAK KEKUATAN. P menggunakan ABSTRACTT

ANALISIS KOEFFISIEN REAKTIVITAS TERAS RSG-GAS BERBAHAN BAKAR U 3 Si 2 -Al 4,8gU/cc DENGAN KAWAT KADMIUM MENGGUNAKAN SRAC ABSTRAK

PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN PELET UO 2 MENGGUNAKAN ALAT ROUGHNESS TESTER SURTRONIC 25

STUDI TI GKAT RADIOAKTIVITAS DA PA AS PELURUHA BAHA BAKAR BEKAS REAKTOR AIR RI GA SEBAGAI FU GSI WAKTU

ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K ABSTRAK ABSTRACT

Pemodelan Distribusi Suhu pada Tanur Carbolite STF 15/180/301 dengan Metode Elemen Hingga

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERANGKAT BAHAN BAKAR PLTN TIPE PWR AP 1000 DAN PWR 1000 MWe TIPIKAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER

FMEA SEBAGAI ALAT ANALISA RISIKO MODA KEGAGALAN PADA MAGNETIC FORCE WELDING MACHINE ME-27.1

BAB III DESAIN REAKTOR DAN METODE PERHITUNGAN

PENGARUH TEKANAN PENGOMPAKAN, KOMPOSISI Er 2 O 3 DAN PENYINTERAN PADA TEMPERATUR RENDAH TERHADAP KUALITAS PELET UO 2 + Er 2 O 3

KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR BEKAS BERBAGAI TIPE REAKTOR. Kuat Heriyanto, Nurokhim, Suryantoro Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN X STUDI LITERATUR PENGEMBANGAN NANOFLUIDA UNTUK APLIKASI PADA BIDANG TEKNIK DI INDONESIA

PENGARUH WAKTU SINTER TERHADAP DENSITAS PELET UO 2 DARI BERBAGAI UKURAN SERBUK

ANALISIS VISUAL PENDINGINAN ALIRAN DUA FASA MENGGUNAKAN KAMERA KECEPATAN TINGGI ABSTRAK ABSTRACT

BAB III KARAKTERISTIK DESAIN HTTR DAN PENDINGIN Pb-Bi

PARAMETER YANG DIPERTIMBANGKAN SEBAGAI KONDISI BATAS UNTUK OPERASI NORMAL

EVALUASI PELAKSANAAN PEMINDAHAN SPENT FUEL DARI INSTALASI RADIOMETALURGI KE KH-IPSB3 TAHUN 2010

ANALISIS KOMPOSISI BAHAN DAN SIFAT TERMAL PADUAN AlMgSi-1 TANPA BORON HASIL SINTESIS UNTUK KELONGSONG ELEMEN BAKAR REAKTOR RISET

DISTRIBUSI TEMPERATUR SAAT PEMANASAN DAN PENDINGINAN PER- MUKAAN SEMI-SPHERE HeaTING-03 BERDASARKAN TEMPERATUR AWAL

PERSIAPAN FASILITAS DOPING SILIKON RSG-GAS. Suwarto PRSG-BATAN

REAKTOR PENDINGIN GAS MAJU

PENELITIAN KECELAKAAN KEHILANGAN PENDINGIN DI KAKI DINGIN REAKTOR PADA UNTAI UJI TERMOHIDROLIKA REAKTOR

PEMODELAN SISTEM KONVERSI ENERGI RGTT200K UNTUK MEMPEROLEH KINERJA YANG OPTIMUM ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP DEGRADASI GRAFIT OLEH AIR INGRESS PADA TERAS RGTT200K.

KEGIATAN PEMINDAHAN BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS DAN MATERIAL TERIRRADIASI DI KH-IPSB3 TH

PREDIKSI DOSIS PEMBATAS UNTUK PEKERJA RADIASI DI INSTALASI ELEMEN BAKAR EKSPERIMENTAL

PENGARUH TEMPERATUR, WAKTU OKSIDASI DAN KONSENTRASI ZrO 2 TERHADAP DENSITAS, LUAS PERMUKAAN DAN RASIO O/U HASIL REDUKSI (U 3 O 8 +ZrO 2 )

PENENTUAN SIFAT THERMAL PADUAN U-Zr MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER

Transkripsi:

Analisis Pengaruh Daya Untuk Pengujian Pin Bahan Bakar Tipe PWR di PRTF RSG-GAS Edy Sulistyono, Tri Yulianto ANALISIS PENGARUH DAYA UNTUK PENGUJIAN PIN BAHAN BAKAR TIPE PWR DI PRTF RSG-GAS Edy Sulistyono,Tri Yulianto Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir ( PTBN ), BATAN Kawasan Puspiptek-Serpong, Tangerang Selatan 15314, Banten e-mail: edysulis@batan.go.id (diterima 25-9-213, disetujui 6-12-213) ABSTRAK ANALISIS PENGARUH DAYA UNTUK PENGUJIAN PIN BAHAN BAKAR TIPE PWR DI PRTF RSG-GAS.Analisis pengaruh daya untuk pengujian pin bahan bakar tipe Pressurized Water Reactor (PWR) di Power Ramp Test Facility (PRTF) RSG-GAS telah dilakukan dan dianalisis untuk mengetahui pengaruh daya terhadap unjuk kerja pin bahan bakar selama diiradiasi. Fenomena pengaruh daya yang dibangkitkan dari fasilita spengujian PRTF PRSG-GAS sangat signifikan terhadap unjuk kerja bahan bakar. Untuk iniperlu disiapkan program jaminan mutu, fasilitas fabrikasi pin bahan bakar dan analisis unjuk kerja bahan bakar selama pengujian di PRTF RSG-GAS.Program jaminan mutu selama fabrikasi pin bahan bakar dan pengujian hasil selama pra iradiasiantara lain spesifikasi pin bahan bakar tipe PWR, gambar kerja, prosedur, instruksi kerja, lembar kendali. Persiapan fasilitas pengujian PRTF telah dilakukan uji fungsi sistem operasi dan sistem kendali.prediksi dan analisis unjuk kerja pin bahan bakar selama iradiasi dilakukan dengan menggunakan program kode komputer FEMAXI- V. Kode ini mampu memprediksi pengaruh daya terhadap unjuk kerja termal dan mekanik secara kulitatif, cukup detail selama kondisi tunak dan transien.telah dilakukan fabrikasi pembuatan pin dummy sebagai bahan uji kemampuan fabrikasi di Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) dan telah diuji di PRTF dengan tekanan operasi 16 bar dengan hasil baik tidak bocor. Persiapan pembuatan pelet telah berhasil dibuat pelet bahan bakar UO 2 sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan sebagai bahan isian pin elemen bakar tipe PWR. Telah dilakukan analisis dengan simulasi posisi pin pada jarak ; 4; 6; 1; 2; 3; 44 mm terhadap teras untuk menentukan daya (Linear Heat Rate/LHR) yang dibangkitkan menunjukkan bahwa makin tinggi daya yang diberikan atau makin dekat posisi pin terhadap teras reaktor makin besar burn-up yang dihasilkan. Kata Kunci:elemen bakar nuklir, pin, PWR. ABSTRACT POWER EFFECT ANALYSIS FOR THE IRRADIATION TEST OF PWR FUEL PIN IN THE POWER RAMP TEST FACILITY OF RSG-GAS REACTOR. An analysis on theeffect of power for the preparation of irradiation test of PWR fuel pin in the power ramp test facility (PRTF) of RSG-GAS Reactor had been conducted. The power generated in the reactor would result in a significant effect on the fuel performance.in the preparation of quality assurance programs and of facilities for the prediction of fuel behavior was necessary. Among the quality assurance measures performed were the determination of PWR fuel pin specifications and the preparation of technical drawings, procedures, instructions, and control sheets. Works for the preparation of facilities were also conducted. To prediction and analyze the fuel behavior during irradiation, a FEMAXI-V code was utilized. The code was capable of qualitatively predicting the power effect on the thermal and the mechanical performances of the fuel in details at both steady and transient states. A dummy pin of a PWR fuel had been J.Tek. Bhn. Nukl. 55

J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. 2 Juni 213: 55-113 ISSN 197 2635 416/AU2/P2MI-LIPI/4/212 (Masa berlaku Akreditasi s/d April 215) manufactured in the Experimental Fuel Element Installation (EFEI) of PTBN-BATAN to be irradiated in the PRTF at a pressure of 16 bar. There was no leak found in the dummy pin. UO 2 pellets that were in accordance with PWR fuel requirements had also been manufactured in the EFEI. A simulation to determine the linear heat rate (LHR) had been conducted on a pin at a certain distance from the core. The distances observed were, 4, 6, 1, 2, 3, and 44mm. It could be seen that the higher the power or the shorter the distance, the burnup would be greater. Keywords: nuclear fuel elements, pin, PWR. PENDAHULUAN Analisis ini berkaitan dengan pengujianbahan bakar pin tipe PWR mulai dari perencanaan desain pin, fasilitas uji, fasilitas fabrikasi dan pemodelan analisis pengaruh daya terhadap unjuk kerja bahan bakar. Hal ini dilakukan sebab pernah ditemukan kejadian terjadi kegagalan operasi seperti di reaktor air ringan (LightWaterReactors, LWR)karena terjadi interaksi antara pelet dan kelongsong (PelletCladdingInteraction, PCI)di awal tahun 197agar kejadian seperti tersebut diatas dapat dihindari. Penelitian dan pengembangan program dengan topik seperti ini masih dilakukan di seluruh dunia dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang mekanisme yang dapat menyebabkan terjadi kegagalan karena interaksi antara pelet dan kelongsong [1]. Perencanaan mutu pin bahan bakar ujitipe PWR sebagai bahan uji unjuk kerja elemenbakar yang akan dilakukan di Power Ramp Test Facility (PRTF) Reaktor Serba GunaGAS [2] mengacu pada pemenuhan persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan melalui inspeksi dan pengujian terhadap bahan, dimensi terhadap kesesuaian spesifikasi yang telah ditentukan. Dalam pembuatan pin bahan bakar uji memerlukan suatu dokumen yang dapat dipakai sebagai dasar acuan kerja dalam pelaksanaan pembuatan bahan bakar uji dengan penyesuaian ukuran dimensi kapsul PRTF. Dimensi kapsul yang dimiliki cukup kecil, presisi dan persyaratan yang sangat ketat yang harus dipenuhi terhadap analisis keselamatan. Untuk meramalkan atau memprediksi fenomena fisika, kimia danmekanik pada elemen bakar diperlukan suatu model [3]. Pemodelan elemen bakar dibutuhkan bentuk struktur yang dapat memberikan pandangan secara detail dan memungkinkan dapat difabrikasi guna proses uji irradiasi. Untuk pemecahan permasalahan yang sangat komplek, maka muncul teori peramalan dengan menggunakan kode komputer yang sering disebut fuel rod performance codes. Kode komputer biasanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu unjuk kerja secara keseluruhan dan secara lokal dari bahan bakar. Sebagai contoh kode komputer MIPAC, FEAST, FEMAXI [4] mampu mengevaluasi per bagian dari bahan bakar maupun interaksi antara bahan bakar dan kelongsong. Salah satu contoh pemodelan analisis untuk PCI LWR menggunakan kode komputer yang dapat memberikan prediksi secara kualitatif, cukup detail terhadap bahan uji selama iradiasi [3] adalah program FEMAXI-V. Program FEMAXI-V adalah suatu program yang mampu untuk memprediksi unjuk kerja termal dan mekanik terhadap pin bahan bakar uji selama kondisi tunak dan transien. FEMAXI-V dapat menganalisis unjuk kerja dari pin bahan bakar secara keseluruhan sepanjang pin dan secara lokal dari sebagian kecil dari pin bahan bakar seperti terlihat dalam model geometri [4] pada Gambar 1 dan Gambar 2. 56 J.Tek. Bhn. Nukl.

Analisis Pengaruh Daya Untuk Pengujian Pin Bahan Bakar Tipe PWR di PRTF RSG-GAS Edy Sulistyono, Tri Yulianto Gambar 1. Model Geometri Elemen Terbatas Gambar 2. Model Axisimetrik Elemen Terbatas Program FEMAXI-V ini mampu menganalisis proses termal dan mekanikal baik pada pelet, kelongsong bahkan pada satu pin utuh. Atas dasar pemikiran tersebut diharapkan dapat melaksanakan kegiatan pengujian pin bahan bakar uji untuk tipe PWR, dapat mengidentifikasi dan memprediksiunjuk kerja bahan bakarmenggunakan program komputer untuk mengetahui fenomena bahan bakar uji pin sebelum dan sesudah diiradiasi terhadap proses fisika, mekanik dan kimia serta diperoleh parameter operasi terbaik atas kinerja pin elemen bakar. Hasil analisis yang diperoleh sebagai dasar pengoperasian uji fungsi fasilitas PRTF aman dari segi keselamatan reaktor dan sebagai informasi kinerja elemen bakar hasil fabrikasi. Pada penelitian ini sebagai awal perhitungan analisis menggunakan program FEMAXI- Vuntuk membandingkan kondisi operasi steady state ( tunak ) dengan kondisi operasi transien terhadap pengaruh daya yang terbangkitkanpada pin bahan bakar bila diiradiasi di reaktor, sehingga dapat memberikan informasi dan memprediksi secara rinci dampak proses termal dan mekanik terhadap pin bahan bakar uji sebelumdan selama dikenai uji iradiasi. Kemampuan analisis dari programfemaxi- V dapat ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Proses termal dan proses mekanikal dalam program FEMAXI Material Proses termal Proses mekanikal Pelet Heat conduction Thermal expansion Densification Elasticity Swelling Plasticity Fission gas Creep release Creep Cracking Cracking Swelling Initial relocation Hot pressing Kelongsong Elasticity Thermal expansion Plasticity Elasticity Creep Plasticity Heat Creep conduction Thermal Cracking Elemen Bakar expansion Gap heat transfer Gas pressure Surface heat transfer Mechanical Interaction J.Tek. Bhn. Nukl. 57

J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. 2 Juni 213: 55-113 II. TATA KERJA 2.1. Analisis pengujian pin bahan bakar terhadap program jaminan mutu Perancangan dalam pembuatan pin bahan bakar uji tipe PWR yang akan diuji diperlukan dokumen dalam rangka pemenuhan persyaratan maka perlu dirancang dokumen jaminan mutu antara lain spesifikasi pin bahan bakar uji, gambar kerja dan prosedur. 2.2. Analisis fasilitas uji PRTF Identifikasi kesiapan fasilitas pengujianpin bahan bakar ujitipe PWR dan sistem operasi perangkat yang ada serta kebutuhan dokumen sistem mutu yang diperlukan selama uji iradiasi pin. 2.3. Analisis fasilitas fabrikasi pin bahan bakar uji Identifikasi kesiapan fasilitas fabrikasi pin bahan bakar uji dan sistem kendali mutu selama pembuatan pin perlu dilakukan untuk menunjukkan kemampuan dan penguasaan teknologi fabrikasi pin bahan bakar nuklir tipe PWR. 2.4. Analisismenggunakan program kode komputer FEMAXI-V Untuk memprediksi fenomena unjuk kerja termal dan mekanik sebelum dan selama pin diiradiasi diperlukan suatu model yang dapat memberikan informasi secara detail. Salah satu programyang dapat memberikan informasi dalam pemecahan permasalahan fabrikasi maupun operasi dengan menggunakan kode komputer FEMAXI-V. Program perlu dilakukan uji coba pengoperasian sistem sampai menghasilkan informasi data sesuai dengan yang diharapkan. ISSN 197 2635 416/AU2/P2MI-LIPI/4/212 (Masa berlaku Akreditasi s/d April 215) IEBE dengan menggunakan program FEMAXI-V sebelum pin tersebut diiradiasi di PRTF. Hasil pengamatan dan perhitunganpanas yang dapat diambil oleh air pendingin sekunder diperoleh informasi daya yang dipakai sebagaiinput data. 2.6. Analisis secara umum terhadap pengujian pin tipe PWR di PRTF RSG- GAS Secara umum pengujian pin tipe PWR dianalisis,dikaji dan evaluasi mulai dari kelengkapan sistem dokumentasi, penguasaan teknologi fabrikasi dalam pembuatan pelet, pembuatan komponen pendukung, perakitan, kendali mutu, kajian keselamatan dan keamanan jika pin diiradiasi di Power Ramp Test Facility ( PRTF ). 2.7. Proses pengolahan data a. Data input pin yang digunakan adalah data hasil fabrikasi pin bahan bakar uji yang dibuat di Bidang Bahan Bakar Nuklir (B3N)- PTBN atau data simulasi. Data hasil fabrikasi dapat ditunjukkan dalam Tabel 2. b. Pengolahan data dengan program FEMAXI-V, c. Simulasikan input data daya ( linear heat rate ) kedalam program untuk kondisi tunak (steady state). d. Output data yang diperoleh dilakukan kajian dan analisis unjuk kerja pin hasil fabrikasi terhadap sifat termal, selanjutnya hasil kajian dapat dipakai sebagai bahan bahasan, evaluasi dan informasi perbaikan dalam pengoperasian fasilitas PRTF maupun fabrikasi elemen bakar. 2.5. Analisis pengaruh daya terhadap unjuk kerja pin bahan bakar Identifikasi pengaruh daya terhadap unjuk kerja pin bahan bakar uji hasil fabrikasi dari 58 J.Tek. Bhn. Nukl.

Analisis Pengaruh Daya Untuk Pengujian Pin Bahan Bakar Tipe PWR di PRTF RSG-GAS Edy Sulistyono, Tri Yulianto Tabel 2. Data hasil fabrikasi pin bahan bakar uji No Material Hasil Ukur 1 Diameter Pelet 8,9 mm 2 Panjangpelet 9,4 mm 3 Diameter dishpelet 7,7 mm 4 Kedalamandishataspelet,32 mm 5 Kedalamandishbawahpelet,32 mm 6 Fraksionaldensitas pelet,928 7 grain size 6,9 µm 8 Surface Rougnesspelet,74 µm 9 Beratpelet 6,4 gram 1 Berat total pelet 25,27 gr 11 Diameter luarkelongsong 1,75 mm 12 Diameter dalamkelongsong 9,33 mm 13 Surface Rougness clad,3 µm 14 Panjang kelongsong 366,5 mm 15 Panjangtotal pin 446,3 mm 16 volume plenum 2376,4 mm 3 17 Tekanan gas He 1 bar 18 Leak test He < 1-8 mbar cc/dtk III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1.Analisis pengujian terhadap program jaminan mutu Daripersiapan rancang bahan bakar uji untuk bahan bakar tipe PWR yang akan diuji di PRTF RSG-GAS, diperlukan dokumen jaminan mutu dalam rangka pemenuhan persyaratan pengujian pin bahan bakar uji, dibagi atas : 1. Spesifikasi PIN BahanBakarUjitipe PWR 2. Program JaminanMutu PIN BahanBakarUjitipe PWR 3. Prosedursistem, prosedurteknis 4. InstruksiKerja 5. Lembarkendali/ rekamanmutu 6. Dokumen dukung lain terkait kegiatan Gambar 3. Sketsa pin bahan bakar uji Berdasarkan identifikasi contoh bahan bakar uji dan gambar kerja (Gambar 3) yang ada difasilitas disusunlah dokumen program jaminan mutu dan spesifikasi sesuai standar ASTM, dilanjutkan dokumen pendukung lainnya. Berdasarkan dokumen tersebut dicoba diimplementasikan, dilakukan revisi dokumen untuk penyempurnaan prosedur dan instruksi kerja disesuaikan dengan kriteria penerimaan dan peralatan yang ada. Dari hasil penyusunan dokumen persyaratan yang diperlukan seperti diatas, telahdisusun satudokumen spesifikasi pin bahan bakar uji, gambar kerja dan 11 prosedur kerja untuk bahan bakar nuklir tipe PWR yang disusun mulai dari deskripsi proses produksi pembuatan pelet UO 2, proses fabrikasi kelongsong, proses pembuatan komponen struktur hingga perakitan ditunjukkan pada Gambar 4. J.Tek. Bhn. Nukl. 59

J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. 2 Juni 213: 55-113 ISSN 197 2635 416/AU2/P2MI-LIPI/4/212 (Masa berlaku Akreditasi s/d April 215) Gambar 4. Dokumen jaminan mutu 3.2. Analisis fasilitas uji PRTF Dari hasil identifikasi pihak PRSG- GAS terhadap fasilitas dan sistem operasi perangkat yang ada dan kebutuhan dokumen sistem mutu yang diperlukan selama uji iradiasi pin seperti sistem pembawa kapsul, sistem primer, sistem sekunder dan sistem penyedia tekanan secara keseluruhan baik mekanik, elektrik maupun instrumentasi telah dilakukan perbaikan dan telah dilakukan uji fungsi. Fasilitas uji PRTF dapat dilihat pada Gambar 5. ( b ) Skema Kapsul PRTF ( c ) Kapsul PRTF Gambar 5. Fasilitas pengujian Power Ramp Test Facility (PRTF). a. Teras Reaktor, b. Skema Kapsul PRTF, c. Kapsul PRTF ( a ) Teras Reaktor Kebutuhan dokumen sistem mutu pengoperasian peralatan pihak PRSG-GAS telah menyusun Laporan Analisis Keselamatan (LAK) sebagai kelengkapan persyaratan perijinan operasi dari BAPETEN. Hasil pengamatan nilai panas yangbangkitdalampinelemenbakarpadasetiap posisi,dapat ditunjukkan pada Tabel 3 6 J.Tek. Bhn. Nukl.

Analisis Pengaruh Daya Untuk Pengujian Pin Bahan Bakar Tipe PWR di PRTF RSG-GAS Edy Sulistyono, Tri Yulianto Tabel3. Panas terbangkitkan dalam pin elemen bakar. Posisi, (mm) Suhu masuk, ( o C) Suhu keluar, ( o C) Panas (KW) 44 36,5 36,5 2 36,5 37,5 1,38 6 37 39 2,76 2 37 4 4,14 37 4 4,14 18 37 4 4,14 4 37 39,5 3,45 1 36,7 38,5 2,48 3 36,7 38 1,8 Hasil perhitungan besarnya daya ( linear heat rate, LHR) yang terbangkitkan untuk setiap posisi dapat ditunjukkan pada Tabel 4. Terlihat semakin dekat teras, daya meningkat dan data tersebut sebagai dasar variasi daya dalam perhitungan selanjutnya. yang sebenarnya telah disiapkan pelet UO 2 yang ditunjukkan pada Gambar 7 a dan b. (a) (b) Tabel 4. Daya ( Linear Heat Rate, LHR ) terbangkitkan pada setiap posisi. Posisi( mm ) Daya ( W/cm ) 129,375 18 129,375 2 129,375 4 17,813 6 86,25 1 77,5 2 43,125 3 56,25 44, 3.3. Analisis fasilitas fabrikasi pin bahan bakar uji Berdasarkan dokumen jaminan mutu telah dilakukan identifikasi kesiapan peralatan dan telah diimplementasikan dalam pembuatan pin bahan bakar dummy ( tanpa zat radioaktif ) mulai dari kelongsong, tutup atas, tutup bawah ditunjukkan pada Gambar 6. Sedangkan untuk persiapan pembuatan pin (c) Gambar 6. (a) Komponen dukung, (b) kelongsong,(c) pin bahan bakar uji dummy (a) (b) Gambar 7. Pelet UO 2. (a) mentah, (b) sinter. J.Tek. Bhn. Nukl. 61

J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. 2 Juni 213: 55-113 Gambar 8. Pin dummy elemen bakar uji tipe PWR Hasil fabrikasi pin elemen bakar dummy( Gambar 8 )telah diuji kebocorannyadengan dua cara yaitu : 1. Uji kebocoran menggunakan Helium leak test hingga < 1-8 mbar cc/detik, dengan hasil baik dan tidak bocor 2. Uji kebocoran menggunakan perangkat uji di PRTF dengan parameter operasi pada tekanan tabung gas helium rata-rata 165 bar, tekanan tabung tekanan air primer sisi pompa 16 bar, laju alir primer 3,5 l/jam, laju alir sekunder 75 l/jam dan suhu air sekunder masuk keluar < 5 o C selama 4 hari (setiap hari 7 jam operasi ) dengan hasil baik tidak bocor dan tidak terjadi perubahan fisik/ cacat selama operasi. Uji kebocoran perlu dilakukan karena PRTF dioperasikanpadatekanan 16 bar dan suhu < 1 o C dan pada proses yang sangat sensitive dalam proses fabrikasi adalah pengelasan kelongsong dengan tutup atas dan bawah karena bila terjadi kebocoran produk gas fisi akan keluar dalam sistem yang berakibat fatal sistem pengoperasiannya 3.4. Analisis menggunakan program kode komputer FEMAXI-V PTBN telah memiliki beberapa kode komputer, salah satu kode komputer yang dapat digunakan untuk menganalisis bahan bakar jenis PWR secara detail adalah program FEMAXI-V [4]. Analisis tersebut dapat memberikan informasi dan ISSN 197 2635 416/AU2/P2MI-LIPI/4/212 (Masa berlaku Akreditasi s/d April 215) memprediksi secara rinci dampak proses termal dan mekanik terhadap bahan bakar uji sebelumdan atau selama dikenai uji iradiasi dapat ditunjukkan pada Tabel 1. Program FEMAXI-V adalah suatu program untuk memprediksi unjuk kerja termal dan mekanik pin bahan bakar selama kondisi tunak dan transien, sehingga dapat menganalisis unjuk kerja sepanjang pin dan secara lokal dari sebagian kecil pin bahan bakar seperti terlihat dalam model geometri [3] pada Gambar 9 dan 1. Gambar 9. Pin BahanBakarUjitipe PWR. Gambar 1. Model Geometri Elemen Terbatas (Finite Element) 62 J.Tek. Bhn. Nukl.

LINEAR HEAT RATE ( W/CM ). 866.9 3392.8 8244. 13152. 1469.5 23598.2 24746.9 28376.9 29659.5 3255.5 35952.5 37459.6 3819.5 BURN-UP ( MWD/TUO2 ) 48 866 3392 8244 13152 1469 23598 24746 28376 29659 3255 35952 37459 3885 3811 38112 LINEAR HEAT RATE ( W/CM ) BURN-UP ( MWD/TUO2 ) Analisis Pengaruh Daya Untuk Pengujian Pin Bahan Bakar Tipe PWR di PRTF RSG-GAS Edy Sulistyono, Tri Yulianto Program FEMAXI-V telah diuji coba untuk kondisi operasi tunak ( steady state) dan transien seperti pada Gambar 11. dan 12.Menunjukkan program dapat dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. 14 12 1 8 6 4 2 KONDISI OPERASI STEADY STATE LHR 43,13 W/CM LHR 77,5 W/CM LHR 56,25 W/CM LHR 86,25 W/CM Hasil dari perhitungan menggunakan program FEMAXI-V telah diuji untuk kondisi operasi steady state dan transien pin diiradiasi dengan variasi daya terbangkitkan dengan kondisi steady-state dan transien menunjukkan pengaruh waktu iradiasi terjadi peningkatan nilai burn-up dapat ditunjukkan pada Gambar 13, 6 4 2 BU pada LHR 43,13 W/CM BU pada LHR 56,25 W/CM BU pada LHR 77,5 W/CM Gambar 11. Kondisi steady-state (tunak) 48 14176.8 2994.7 3885.6 38112 14 12 1 8 6 4 2 KONDISI OPERASI TRANSIEN Transien 1 Transien 2 35 3 25 2 15 1 (a) Kondisi steady state Transien 1 Transien 2 5 48. 14176.8 2994.7 3885.6 38112. Gambar 12. Kondisi transien 3.5. Analisis pengaruh daya terhadap unjuk kerja pin bahan bakar. Dalam makalah ini disajikan keluaran data dari hasil uji fungsi program FEMAXI- V dengan membandingkan hasil perhitungan analisis pada kondisi operasi steady state dan kondisi transien,model pin elemen bakar tipe PWR diasumsikan pindibagi menjadi 1 node ke arah aksial, pelet dibagi menjadi 1 ring ke arah radial dan kelongsong dibagi menjadi 3 ring ke arah radial. (b) Kondisi transien Gambar 13. Hubungan waktu terhadap burn-up Hasil perhitungan distribusi temperatur pada pusat pelet di node 5 dengan variasi daya yang diberikan dengan kondisi steady state dapat ditunjukkan pada Gambar 14 (a) dan 15(a) terlihat bahwa temperatur yang dibangkitkan pada kelongsong bagian dalam dan pada permukaan kelongsong bagian dalam di posisi waktu iradiasi 3885,6 jam terjadi peningkatan temperatur J.Tek. Bhn. Nukl. 63

TEMPERATUR ( DEG,c) CLAD INNER TEMPERATURFUEL SUFACE (Oc) TEMPERATUR ( DEG,C ) CLAD INNER TEMPERATUR FUEL SURFACE ( DEG, C ) J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. 2 Juni 213: 55-113 ISSN 197 2635 416/AU2/P2MI-LIPI/4/212 (Masa berlaku Akreditasi s/d April 215) secara drastis pada posisi daya 129,38 W/cm, tetapi dengan variasi daya yang diberikan dengan kondisi transien yang ditunjukkan pada Gambar 14 (b) dan 15 (b) peningkatan temperatur lebih stabil. 12 1 8 LHR 43,13 W/CM LHR 77,5 W/CM LHR 17,81 W/CM LHR 56,25 W/CM LHR 86,25 W/CM LHR 129,38 W/CM 4 3 LHR 43,13 W/CM LHR 77,5 W/CM LHR 17,81 W/CM LHR 56,25 W/CM LHR 86,25 W/CM LHR 129,38 W/CM 6 4 2 48 14176.8 2994.7 3885.6 38112 2 1 48 14176.8 2994.7 3885.6 38112 (a) Kondisi steady state 6 Transien 1 Transien 2 (a) Kondisi steady state 5 4 LHR 43,13 W/CM LHR 56,25 W/CM 3 2 3 1 2 48. 14176.8 2994.7 3885.6 38112. 1 48 14176.8 2994.7 3885.6 38112 Waktu ( Jam ) (b) Kondisi transien Gambar 14. Hubungan waktu terhadap temperatur pada kelongsong bagian dalam (b) Kondisi transien Gambar 15 Hubungan waktu terhadap temperatur pada permukaan luar pelet Hasil perhitungan total gap konduktan pada step 117, waktu iradiasi yang sama pada kondisi operasi steady stateyaitu 3885,6 jam ditunjukkan pada Gambar 16 (a) terlihat jumlahtotal gap konduktan terjadi perubahan secara drastis atau semakin dekat untuk daya 129,38 W/cm, tetapi bila dioperasikan dengan kondisi transien perubahannyatidak terjadi perubahan secara drastis ditunjukkan pada Gambar 16 (b). Hal ini mengindikasikan bahwa dengan kondisi operasi transien lebih baik dibandingkan dengan kondisi steady state pada posisi pin langsung dekat dengan 64 J.Tek. Bhn. Nukl.

GAP TOTAL ( W/CM2 ) GAP TOTAL ( W/CM2) Analisis Pengaruh Daya Untuk Pengujian Pin Bahan Bakar Tipe PWR di PRTF RSG-GAS Edy Sulistyono, Tri Yulianto teras reaktor terjadi perubahan dimensi pelet cukup drastis kemungkinan terjadi pemuaian pelet (retakan pada pelet) yang disebabkan karena produk gas fisi..15.5.25.2.15.1.5.2.1 LHR 43,13 W/CM LHR 77,5 W/CM LHR 17,81 W/CM 48 14176.8 2994.7 3885.6 38112 (a) Kondisi steady state LHR 56,25 W/CM LHR 86,25 W/CM LHR 129,38 W/CM Transien 1 Transien 2 persyaratan yang ditetapkan dan program kode komputer FEMAXI-V dapat diopersikan, maka secara umum seluruh kegiatan siap dioperasikan. IV. KESIMPULAN Hasil analsis FEMAXI-V pada kondisi steady state menunjukkan temperatur yang dihasilkan di posisi pusat pelet dan posisi permukaan luar pelet kearah radial dengan variasi daya (LHR) 43,13 W/cm; 56,25 W/cm; 77,5 W/cm; 86,25 W/cm; 17,81 W/cm dan 129,38 W/cm masih stabil kenaikan temperatur namun untuk waktu iradiasi 3885,6 jam terjadi peningkatan temperatur secara drastis pada LHR129,38 W/cm dan stabil pada kondisi transien. Hal ini menunjukkan dari hasil analisis persiapan dokumen, pembuatan pelet UO 2, penguasaan teknologi fabrikasi pin tipe PWR dan pengopersian program komputer kode FEMAXI-V bahwa secara umum pengujian iradiasi pin bahan bakar tipe PWR telah siap dibuat dan dilaksanakanuji iradiasi di PRTF - PRSG GA Siwabessy. V. UCAPAN TERIMA KASIH 48 14176.8 2994.7 3885.6 38112 (b) Kondisi transien Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada bapak Tri Yulianto, bapak Agus Sartono, bapak Eddy Indarto, bapak R.Suryadi dan anggota tim yang telah banyak membantu pekerjaan analisis VI. DAFTAR PUSTAKA Gambar 16. Hubungan waktu terhadap total gap konduktan 3.6. Analisis secara umum terhadap pengujian pin tipe PWR di PRTF RSG- GAS. Berdasarkan uraian diatas menunjukkan bahwa kesiapan fasilitas fabrikasi, kesiapan fasilitas uji PRTF dan penguasaan teknologi fabrikasi pin bahan bakar uji tipe PWR telah dikuasai sesuai 1. Sercombe, J. M. Agard, C. Struzik, B. Michel, G. Thouvenin, C. Poussard and R. Källström, Cea, Den, (29), Fuels Studies and Modelling Section, 1D and 3D Analyses Of The Zy2 SCIP BWR Ramp Test With The Fuel Codes Meteor and Alcyone, Nuclear Engineering and Technology, Vol 41 No. 2, 187-198 2. Sudirdjo, H., (211), Uji Fungsi Power Ramp Test Facility ( PRTF) RSG-GAS Paska Perbaikan, Prosiding Seminar J.Tek. Bhn. Nukl. 65

J.Tek. Bhn. Nukl. Vol. 9 No. 2 Juni 213: 55-113 Penelitian dan Pengelolaan Perangkat Nuklir PTAPB. 3. Suzuki Motoe, (1999), FEMAXI-V : A Computer Code for the Analysis of Thermal and Mechanical Behavior of Fuel Rods, JAERI. 4. Anonymous, (1992), FEMAXI-IV: A Computer Code for the Analysis of Thermal and Mechanical Behavior of Fuel Rods, JAERI Fuel Reliability Laboratory CRC Research Institute, Inc. ISSN 197 2635 416/AU2/P2MI-LIPI/4/212 (Masa berlaku Akreditasi s/d April 215) 5. Sulistyono, E., (1994), Analisa Unjuk Kerja Elemen Bakar Reaktor Daya Jenis LWR (Light Water Reactor), Buletin Reaktor Serba - Guna TRI DASA MEGA vol 3, No 1 6. Anonymous, PTBN Dokumen No BN14 A4 2, Spesifikasi Pin Bahan Bakar Uji Tipe PWR 7. Anonymous, PTBN Dokumen No BN14 F2 2, Program Inspeksi Mutu Pin Bahan Bakar Uji Tipe PWR 66 J.Tek. Bhn. Nukl.