Tinjauan Praktikum. vii

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR ISOLASI MIKROORGANISME. Disusun Oleh: Rifki Muhammad Iqbal ( ) Biologi 3 B Kelompok 6

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

JURNAL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN. PENGENALAN ALAT Dan STERILISASI ALAT : MHD FADLI NST NIM : : AGROEKOTEKNOLOGI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI

PEMBUATAN MEDIA AGAR MIRING

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

ASISTENSI PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI FARMASI. Endah Puspitasari

II. METODELOGI PENELITIAN

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

IV. KULTIVASI MIKROBA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Teknik Isolasi Bakteri

III. MATERI DAN METODE

Nova Nurfauziawati

PENGERTIAN ISOLASI MIKROORGANISME

Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Disusun Oleh : Drs. Ali Kusrijadi, M.Si.

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR (TPP 1207) Disusun oleh : Dosen Pengampu

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI TEKNIK KERJA DAN ASEPTIK; PEMINDAHBIAKAN

Penuntun Praktikum Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Teknik Identifikasi Bakteri

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR STERILISASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

Oleh Mochamad Nurcholis. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Teknik Isolasi Bakteri

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Jurnal Mikrobiologi Vol.1 No.1 Maret 2016

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai penambahan starter ekstrak nanas dengan level berbeda

Secara rinci mata kuliah ini terdiri atas 9 modul, yaitu: Modul 1 : Sejarah, Ruang Lingkup dan Perkembangan Mikrobiologi Kegiatan Belajar 1, Ruang

BAB III METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan : Cara Kerja :

II. METODOLOGI PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana,

BAB III METODE PENELITIAN

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN LABORATORIUM KIMIA DAN BIOKIMIA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) RUANG LINGKUP LABORATORIUM

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. konsentrasi limbah cair tapioka (10%, 20%, 30%, 40%, 50% dan 0% atau kontrol)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2014 di Laboratorium

Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel tanah diperakaran Cabai merah (Capsicum annum) di Desa Kebanggan, Sumbang, Banyumas

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

Gambar 1. Pengambilan Contoh untuk Pemeriksaan Biologi Pada Permukaan Secara Langsung

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada di Kecamatan Kota Tengah dan Kecamatan Kota Selatan Kota

UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI MAKANAN BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL KOLONI BAKTERI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrobiologi adalah suatu kajian tentang mikroorganisme.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa. Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

Teknik Pewarnaan Bakteri

Teknik Isolasi Mikroorganisme

HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012

II. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Nova Nurfauziawati VI. PEMBAHASAN

MATERI DAN METODE. Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT C. METODE PENELITIAN

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri tetapi terdapat bersama-sama. Di laboratorium populasi campuran. morfologi, sifat biokimia dan lain sebagainya.

BioLink Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan ANALISIS BAKTERI SALMONELLA-SHIGELLA PADA KUAH SATE PEDAGANG KAKI LIMA

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian ialah menggunakan pola faktorial 4 x 4 dalam

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

Pengambilan sampel tanah yang terkontaminasi minyak burni diambil dari

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari perhitungan kepadatan sel dan uji kadar lipid Scenedesmus sp. tiap

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini sampel air sumur diambil di rumah-rumah penduduk

1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

II. METODELOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei sampai September

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitianini dilaksanakandaribulanagustus - Desember 2015 di

Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai bulan November 2009

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif karena tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

TEKNIK FERMENTASI (FER)

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Mikrobiologi dengan judul Isolasi Mikroorganisme yang disusun oleh: Nama : Lasinrang Aditia Nim :

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi

LAPORAN TETAP HYGIENE SANITASI DAN KEAMANAN INDUSTRI PANGAN UJI PENGARUH SANITASI TERHADAP TINGKAT KEBERSIHAN TANGAN PEKERJA

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR PERCOBAAN 2 DAN 4 MEDIA PERTUMBUHAN MIKROBA DAN ISOLASI MIKROORGANISME OLEH : Ange Cindi Angriani ( )

III. MATERI DAN METODE

KURVA PERTUMBUHAN BAKTERI OD dan CFU

Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Transkripsi:

vii P Tinjauan Praktikum raktikum mikrobiologi bertujuan membantu Anda dalam memahami materi mata kuliah Mikrobiologi (BIOL4223) yang telah Anda dapatkan. Mata kuliah praktikum ini terdiri atas 3 modul, diantaranya sebagai berikut: Modul 1: Dasar-dasar Praktikum Mikrobiologi. Modul ini terdiri atas 4 kegiatan praktikum, yaitu: Kegiatan Praktikum 1: Pengenalan Alat. Kegiatan Praktikum 2: Sterilisasi. Kegiatan Praktikum 3: Pembuatan Media. Kegiatan Praktikum 4: Isolasi Mikroba. Modul 2: Morfologi dan Enumerasi Mikroba. Modul ini terdiri atas 2 Kegiatan Praktikum, yaitu: Kegiatan Praktikum 1: Morfologi Mikroba. Kegiatan Praktikum 2: Penentuan Jumlah dan Ukuran Mikroba. Modul 3: Faktor Lingkungan, Antimikroba, dan Aktivitas Enzimatik. Modul ini terdiri atas 3 kegiatan Praktikum, yaitu: Kegiatan Praktikum 1: Faktor Lingkungan yang Berpengaruh terhadap Pertumbuhan Mikroba. Kegiatan Praktikum 2: Antimikroba dan Daya Kerja Oligodinamik. Kegiatan Praktikum 3. Aktivitas Enzimatik Mikroba. Secara umum setelah melaksanakan pratikum ini Anda dapat menerapkan dasar-dasar kerja secara mikrobiologis, di antaranya tata cara penggunaan mikroskop, sterilisasi, pembuatan media, isolasi, morfologi, dan enumerasi mikroba. Selain itu, juga dapat menerapkan pengaruh faktor lingkungan, daya kerja oligodinamik dan antimikroba terhadap pertumbuhan mikroba. Secara khusus Anda diharapkan mampu: 1. menyebutkan dan menggunakan alat-alat praktikum mikrobiologi dengan baik dan benar; 2. melakukan sterilisasi dan bekerja secara aseptis; 3. membuat berbagai medium pertumbuhan mikroba; 4. memisahkan mikroba dari campurannya sehingga didapatkan kultur murni;

viii 5. mengenali bentuk, morfologi sel, dan koloni mikroba; 6. melakukan pengukuran sel mikroba; 7. melakukan penghitungan mikroba dengan cara plate count, Most Probable Number (MPN), dan haemocytometer; 8. menjelaskan pengaruh suhu, tekanan osmotik, sinar UV, dan ph terhadap pertumbuhan mikroba; 9. menerapkan cara kerja pengujian oligodinamik dan zat antimikroba; 10. menerapkan beberapa cara pengujian aktivitas enzimatis mikroba. Manfaat kegiatan praktikum ini bagi Anda sangat mendukung apabila Anda bekerja sebagai peneliti, ahli Quality Control pada perusahaan/institusi di bidang pangan, obat-obatan, dan industri fermentasi. Tata Tertib Praktikum Selama melakukan Praktikum Mikrobiologi, praktikan akan bekerja menggunakan jasad renik (mungkin ada yang bersifat patogen) dan bahanbahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan apabila terkena badan. Sehubungan dengan hal itu maka perlu dibuat tata tertib dengan maksud untuk melindungi praktikan baik perorangan maupun kelompok. Setiap saat, praktikan harus ingat akan tata tertib ini. Kelalaian akan mengakibatkan halhal yang tidak diinginkan bersama. Tata tertib praktikum adalah sebagai berikut. 1. Hadir sebelum praktikum dimulai dan telah siap dengan Buku Materi Pokok (BMP) praktikum dan alat-alat tulis. 2. Masuk ke dalam laboratorium sudah mengenakan baju praktikum (jas lab). 3. Selalu mengisi daftar kehadiran dan membawa tanda pengenal mahasiswa. 4. Teori praktikum harus sudah dipelajari demi kelancaran bekerja dan siap mengikuti kuis yang diadakan sebelum praktikum. 5. Selama praktikum, praktikan dilarang makan, minum, merokok, memasukkan benda ke dalam mulut dan berbicara yang tidak perlu dengan sesama praktikan maupun dengan pemandu praktikum/instruktur. 6. Melakukan tindakan aseptis dengan membersihkan meja praktikum masing-masing dengan desinfektan, sebelum dan setelah selesai bekerja/praktikum.

7. Tanyakan dengan segera dan singkat tentang suatu hal yang belum jelas atau laporkan sesuatu hal yang terjadi di luar perencanaan atau pelaksanaan kepada instruktur. 8. Pakailah lidah api gas atau pembakar Bunsen pada saat bekerja, terutama kalau sedang memindahkan biakan. 9. Dilarang membuang biakan sisa atau habis dipakai yang masih hidup di sembarang tempat, tetapi letakkan pada tempat yang telah disediakan oleh instruktur. 10. Laporkan segera kalau ada alat praktikum yang rusak atau hilang kepada instruktur. 11. Laporkan segera apabila terjadi kecelakaan seperti kebakaran, ada biakan yang tumpah, ada yang menelan bahan kimia atau biakan kepada instruktur. 12. Bersihkan mikroskop terutama lensa-lensanya sebelum dan setelah dipergunakan dengan kertas lensa, lebih-lebih kalau dipergunakan minyak imersi. 13. Tempatkan lensa-lensa pada posisi yang benar dan kembalikan mikroskop pada tempat semula. 14. Masukkan pipet bekas pakai ke dalam botol berisi desinfektan yang sudah disediakan oleh instruktur. 15. Sterilkan jarum ose, jarum inokulasi dan yang semacamnya sebelum dan setelah dipergunakan dengan api Bunsen. 16. Berikan label pada setiap biakan yang harus disimpan atau diinkubasikan baik mengenai nama mikroba, suhu inkubasi, lama inkubasi maupun nama praktikan atau kelompok. 17. Sebelum meninggalkan laboratorium, praktikan harus menutup kran air, mematikan api gas, mencuci tangan sampai bersih dengan sabun. 18. Melaporkan setiap acara praktikum yang sudah dilakukan dengan salah satu bentuk laporan sesuai petunjuk instruktur, seperti berikut. a. Laporan perorangan atau kelompok (Individual or Group). b. Laporan resmi (Formal Report). c. Laporan tidak resmi (Informal Report). d. Kertas Kerja (Work Sheet). e. Laporan Teknik (Technical Report). f. Bentuk Laporan lain. ix

x Peta Kompetensi Praktikum Mikrobiologi/BIOL 4445/1 sks Setelah melaksanakan praktikum mikrobiologi mahasiswa diharapkan dapat menerapkan dasar-dasar kerja secara mikrobiologis, di antaranya tata cara penggunaan mikroskop, sterilisasi, pembuatan media, isolasi, morfologi, dan enumerasi mikroba. Selain itu, juga dapat menerapkan pengaruh faktor lingkungan, daya kerja oligodinamik dan antimikroba terhadap pertumbuhan mikroba. 10 3 9 3 38 6 7 5 1 2 3 4

Keterangan: 1. menyebutkan dan menggunakan alat-alat praktikum mikrobiologi dengan baik dan benar; 2. melakukan sterilisasi dan bekerja secara aseptis; 3. membuat berbagai medium pertumbuhan mikroba; 4. memisahkan mikroba dari campurannya sehingga didapatkan kultur murni; 5. mengenali bentuk, morfologi sel, dan koloni mikroba; 6. melakukan pengukuran sel mikroba; 7. melakukan penghitungan mikroba dengan cara plate count, MPN, dan haemocytometer; 8. menjelaskan pengaruh suhu, tekanan osmotik, sinar UV, dan ph terhadap pertumbuhan mikroba; 9. menerapkan cara kerja pengujian oligodinamik dan zat antimikroba; 10. menerapkan beberapa cara pengujian aktivitas enzimatis mikroba. xi