GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengembangan anak usia dini holistik integratif agar seluruh kebutuhan esensial dapat terpenuhi, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya ; b. bahwa seluruh proses pembangunan di bidang pendidikan anak usia dini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional lembaga Pemerintah dan lembaga non Pemerintah ; c. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a dan huruf b, perlu mengatur Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Provinsi Jawa Timur dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3886) ; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4235) ; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301) ; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421) ; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844) ; Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 1
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438) ; 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700) ; 8. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5080) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) ; 10.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737) ; 11.Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) ; 12.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini ; 13.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 284 Tahun 2005 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak ; 14.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2, Seri D) ; 15.Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 81 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TIMUR. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 2
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Provinsi adalah Provinsi Jawa Timur. 2. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur. 3. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 4. BupatilWalikota adalah Bupati/walikota di Jawa Timur. 5. Kecamatan adalah Kecamatan di Jawa Timur. 6. Camat adalah Camat di Jawa Timur. 7. Desa/Kelurahan adalah Desa/Kelurahan di Jawa Timur. 8. Kepala Desa/Lurah adalah Kepala Desa/Lurah di Jawa Timur. 9. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 10.Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah pengembangan anak usia dini yang dilakukan berdasarkan pemahaman untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara utuh, terpadu, simultan, dan sistematis yang mencakup layanan kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan, dan rangsangan pendidikan. 11.Layanan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan dalam rangka mengembangkan potensi anak untuk mempersiapkan kehidupan selanjutnya. 12.Layanan kesehatan dan gizi adalah pemberian pelayanan kesehatan bagi anak agar setiap anak dapat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. 13.Layanan pengasuhan anak adalah kebutuhan yang harus diberikan kepada anak yang meliputi sandang, pangan, kebutuhan gizi, pemantauan perkembangan anak, perawatan kesehatan dasar, serta prilaku hidup bersih dan sehat. 14.Kelembagaan Layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah Taman Penitipan Anak (TPA), Satuan PAUD Sejenis (SPS), Kelompok Bermain (KB), Taman KanakkanaklRoudhotul Athfall (TKlRA), Bina Keluarga Balita (BKB), dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 3
BAB II ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif berasaskan pada layanan dan pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. (2) Maksud Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah peningkatan kualitas penyelenggaraan layanan pengembangan anak usia dini. (3) Tujuan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah agar seluruh kebutuhan esensial anak usia dini dapat terpenuhi, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Ruang lingkup dalam Peraturan ini meliputi seluruh perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan yang terkait dengan program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif. BAB IV STRATEGI Pasal 4 Strategi dalam rangka Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah: a. meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pendidik dan orang tua dalam memberikan layanan pendidikan dan pengasuhan anak secara optimal; b. menyelenggarakan pengembangan anak usia dini yang merata dan terjangkau dengan prioritas kepada anak dari keluarga miskin; c. meningkatkan kualitas pengembangan anak usia dini melalui berbagai kajian, penelitian, dan fasilitasi kepada lembaga penyelenggara; d. melakukan internalisasi nilai-nilai agama dan budaya untuk pembentukan karakter bangsa; Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 4
e. memberdayakan peran serta dan partisipasi masyarakat; f. melakukan kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri; g. meningkatkan komitmen, koordinasi, dan kerjasama antar instansi pemerintah, lembaga penyelenggara layanan, dan organisasi terkait. BAB V TANGGUNG JAWAB Pasal 5 (1) Penanggung jawab penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif di tingkat provinsi adalah Gubernur. (2) Penanggung jawab penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif di tingkat kabupaten/kota adalah BupatilWalikota. (3) Penanggung jawab penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif di tingkat kecamatan adalah Camat. (4) Penanggung jawab penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif di tingkat desa/kelurahan adalah Kepala Desa/Lurah. BAB VI SASARAN DAN PERAN INSTANSI Pasal 6 Usia Sasaran (anak didik) dalam Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif adalah : a. Sasaran layanan Taman Penitipan Anak (TPA) adalah anak usia 3 bulan - 6 tahun; b. Sasaran layanan Satuan PAUD Sejenis (SPS) adalah anak usia 3-6 tahun; c. Sasaran layanan Kelompok bermain (KB) adalah anak usia 2,5-5 tahun; d. Sasaran layanan Taman Kanak-kanaklRoudhotul Athfall Bustanul Athfal (TK/RAlBA) adalah anak usia 5-6 tahun; e. Sasaran layanan Bina Keluarga Balita (BKB) adalah anak usia 0-5 tahun; f. Sasaran layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah anak usia 0-5 tahun. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 5
Pasal 7 Instansi yang berperan dalam Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif di tingkat provinsi adalah : a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ; b. Badan Pemberdayaan Masyarakat ; c. Dinas Pendidikan; d. Dinas Kesehatan; e. Dinas Sosial; f. Kantor Wilayah Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN); g. Kantor Wilayah Kementerian Agama. Pasal 8 (1) Untuk dapat melaksanakan layanan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif perlu dibentuk kelompok kerja di tingkat Provinsi dan tingkat Kabupaten/Kota. (2) Unsur kelompok kerja di tingkat Provinsi terdiri dari SKPD Provinsi. (3) Unsur kelompok kerja di tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari SKPD Kabupaten/Kota. (4) Lembaga Non Pemerintah dan perguruan tinggi dapat ikut serta dalam pengembangan anak usia dini holistik integratif dan berfungsi sebagai mitra kerja. (5) Tugas pokok kelompok kerja meliputi : a. Koordinasi; b. Merumuskan kebijakan dan strategi; c. Pelaksanaan; d. Pemantauan dan evaluasi; e. Pelaporan (6) Pembentukan Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam Keputusan Gubernur. BAB VIII PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN Pasal 9 Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berkala, berkelanjutan, dan berkesinambungan terhadap penyelenggaraan kegiatan dan kemajuan perkembangan anak usia dini yang mencakup aspek : Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 6
motorik kasar dan halus, berbahasa, sosial emosional, kemajuan belajar, kegiatan main, dan hasil karya. Pasal 10 (1) Kelompok Kerja melakukan pemantauan dan evaluasi secara makro terhadap pelaksanaan PAUD Holistik Integratif berdasarkan RPJMD dan Rencana kerja SKPD. (2) Pimpinan SKPD melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan pada setiap SKPD yang dipimpinnya. (3) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PAUD Holistik Integratif dilakukan sebelum diadakannya penyusunan program atau kegiatan tahun berikutnya. (4) Hasil evaluasi pelaksanaan PAUD Holistik Integratif menjadi bahan masukan dalam penyusunan kebijakan, program dan kegiatan tahun mendatang. Pasal 11 (1) SKPD melaporkan pelaksanaan PAUD Holistik Integratif kepada Gubernur secara berkala setiap 6 ( enam ) bulan dengan tembusan kepada Ketua kelompok kerja. (2) Materi laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Pelaksanaan program dan kegiatan; b. Instansi yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan; c. Sasaran kegiatan; d. Penggunaan anggaran yang bersumber APBN, APBD atau sumber lain; e. Permasalahan yang dihadapi ; dan f. Upaya yang telah dilakukan. BAB IX PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN Pasal 12. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap Peraturan ini dilakukan oleh instansi yang terkait dan berwenang melaksanakan layanan pendidikan, pengasuhan, kesehatan dan gizi, ketahanan dan pemberdayaan keluarga, dan keagamaan. Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 7
BAB X PEMBIAYAAN Pasal 13 Segala pembiayaan yang diperlukan bagi pelaksanaan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Provinsi dibebankan pada : a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi; b. Pembiayaan/partisipasi oleh masyarakat; c. Selain Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dapat berasal dari pihak lain yang sah dan tidak mengikat sepanjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB XI KETENTUAN LAIN Pasal 14 Peraturan ini disosialisasikan oleh semua instansi yang terkait dengan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif. BAB XII PENUTUP Pasal 15 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penetapannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Timur. Ditetapkan di Surabaya Pada tanggal 8 September 2011 DIUNDANGKAN DALAM BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR Tgl 8-9 - 2011 No. 63 Th 2011 / D GUBERNUR JAWA TIMUR ttd Dr. H. SOEKARWO Dok. Informasi Hukum - JDIH Biro Hukum Setda Prov Jatim 8