2015 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ferri Wiryawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah dunia menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Amellya Nisfiatin Barroroh, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki fungsi sangat penting dalam membentuk karakter dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN. daya pendidik dan peserta didik. Usaha peningkatan mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

2015 PENGARUH PENYULUHAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) TERHADAP SIKAP PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Tujuan pendidikan berdasarkan di dalam tujuan pendidikan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 Tiap-tiap warga negara

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. IPS adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala

2014 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT CAKE, GATEAUX

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

Transkripsi:

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Peningkatan kualitas manusia sebagai sumber daya, mutlak diperlukan untuk menunjang keberhasilan pembangunan nasional di segala bidang termasuk di bidang pendidikan. Pendidikan sangat diperlukan, karena pendidikan merupakan sarana yang efektif untuk memajukan bangsa, sebagaimana yang tercantum dalam Rumusan Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang RI Bab II Pasal 3 No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Uraian tentang pendidikan tersebut memperjelas bahwa pendidikan sangat penting bagi Bangsa Indonesia, sehingga pemerintah berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan yang telah ada. Pemerintah mengutamakan pemerataan dan perluasan pendidikan keahlian dan kejuruan yang diharapkan 1

2 dapat digunakan untuk memanfaatkan potensi warga negara sebagai manusia pembangunan. Tenaga terdidik dan jumlah sarana pendidikan yang mampu mengadaptasi dan mendayagunakan sumber teknologi harus ditingkatkan untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional tersebut. Universitas Pendidikan Indonesia salah satu lembaga pendidikan yang di dalamnya terdapat Program Studi Pendidikan Tata Boga. Program Studi Pendidikan Tata Boga memiliki beberapa laboratorium praktek yang bertujuan sebagai sarana praktek untuk berbagai macam mata kuliah. Laboratorium yang ada di Program Studi Pendidikan Tata Boga yaitu Laboratorium Katering dan Diet, Laboratorium Pastri dan Laboratorium Jasa Boga. Laboratorium Katering dan Diet merupakan salah satu laboratorium praktek yang berfungsi untuk memfasilitasi kegiatan mahasiswa dalam praktek mengolah bahan makanan yang ditugaskan dalam perkuliahan di kelas. Laboratorium Katering dan Diet menyelenggarakan beberapa praktikum mata kuliah seperti Makanan Oriental, Makanan Kontinental, Dasar Boga, Ilmu Gizi, Bisnis Restoran, Praktek Industri Katering, Teknologi Makanan, Katering Pesta, Hidangan Restoran, Dietetika, Kue Nusantara, Makanan Nusantara, Penyelenggaraan Diet dan Jasa Katering. Kegiatan praktikum Program Studi Pendidikan Tata Boga yang berkaitan dengan pembuatan produk makanan meliputi tiga hal utama, yaitu persiapan, pengolahan, dan penyajian. Laboratorium Katering dan Diet terdapat berbagai macam alat untuk menunjang kegiatan mengolah makanan. Berbagai macam alat untuk persiapan, pengolahan dan penyajian makanan seperti kompor, oven, pisau, wajan, panci, sendok, garpu, gelas, piring dan lain sebagainya sudah tersedia di Laboratorium Katering dan Diet. Semua fasilitas tersebut disediakan demi menunjang kegiatan mahasiswa saat praktek di Laboratorium Katering dan Diet.

3 Berdasarkan hasil pengamatan awal penulis selama melaksanakan kegiatan praktikum di Program Studi Pendidikan Tata Boga, serta melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, menunjukan para mahasiswa menggunakan peralatan yang tersedia di Laboratorium Katering dan Diet meskipun masih ada alat yang jumlahnya terbatas sehingga mahasiswa harus bergiliran untuk menggunakan alat tersebut. Hal ini mengakibatkan kurangnya efisensi dan efektifitas praktikum, sesuai dengan pendapat Benyamin (1986:4) bahwa praktikum memberikan kelengkapan bagi pengajaran teori yang telah diterima oleh siswa, sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua bagian yang terpisah. Terkait dengan efektifitas dan efisiensi praktikum yang dilakukan serta pengembangan kemampuan (skills) mahasiswa dengan pengadaaan dan pengelolaan laboratorium yang saling berhubungan ini, peneliti tertarik untuk mengetahui pendapat mahasiswa sendiri mengenai sarana laboratorium di salah satu laboratorium praktek Program Studi Pendidikan Tata Boga yaitu di Laboratorium Praktek Katering dan Diet. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti mengenai Pendapat Mahasiswa Tentang Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Praktek Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Alat pengolahan makanan yang meliputi alat persiapan, alat pengolahan dan alat penyajian masih terbatas terkait praktikum mata kuliah Makanan Nusantara, Makanan Oriental dan Makanan Kontinental sehingga mengharuskan mahasiswa untuk bergiliran.

4 2. Jumlah alat pengolahan makanan yang meliputi alat persiapan, alat pengolahan dan alat persiapan yang terbatas terkait praktikum mata kuliah Makanan Nusantara, Makanan Oriental dan Makanan Kontinental mengakibatkan kurangnya efesiensi dan efektifitas kegiatan praktikum C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka secara umum masalah yang diteliti ini adalah Pendapat Mahasiswa Tentang Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Praktek Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga. Masalah tersebut akan dirumuskan kedalam beberapa sub masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang Laboratorium Katering dan Diet sebagai sarana pembelajaran praktek terkait alat persiapan? 2. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang Laboratorium Katering dan Diet sebagai sarana pembelajaran praktek terkait alat pengolahan? 3. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang Laboratorium Katering dan Diet sebagai sarana pembelajaran praktek terkait alat penyajian? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang Pendapat Mahasiswa Tentang Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Praktek Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pendapat mahasiswa tentang:

5 1. Pendapat mahasiswa tentang alat persiapan di Laboratorium Katering dan Diet sebagai sarana pembelajaran praktek. 2. Pendapat mahasiswa tentang alat pengolahan di Laboratorium Katering dan Diet sebagai sarana pembelajaran praktek. 3. Pendapat mahasiswa tentang alat penyajian di Laboratorium Katering dan Diet sebagai sarana pembelajaran praktek. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Mahasiswa, sebagai bahan masukan tentang penggunaan laboratorium sebagai sarana pembelajaran praktek dalam membangkitkan motivasi belajar dan dapat memberikan informasi mengenai pentingnya penggunaan laboratorium sebagai sarana pembelajaran praktek 2. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman peneliti dan menambah wawasan tentang penggunaan laboratorium pada pelaksanaan praktikum melalui pendapat mahasiswa tentang penggunaan laboratorium sebagai saran pembelajaran praktek. F. Struktur Organisasi Skripsi Penulisan skripsi ini dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu bagian awal, pokok dan akhir. Bagian awal berisi halaman judul, lembar pengesahan, pernyataan mengenai keaslian karya ilmiah dan bebas plagiarism, kata pengantar, ucapan terima kasih dan abstrak. Pada bagian pokok skripsi ini terdiri atas lima bab pokok bahasan. Adapun rincian dari kelima bab tersebut sebagai berikut: BAB I berisi mengenai pendahuluan yang membahas latar belakang penelitian yang menjadi masalah dan urgensi mengenai perlunya diadakan penelitian ini. Selanjutnya membahas mengenai identifikasi dan perumusan masalah, tujuan juga manfaat dari penelitian.

6 BAB II membahas mengenai kajian teoritis yang menjadi acuan untuk melaksanakan penelitian. Teori-teori yang dimuat pada bab ini adalah teori yang bersangkutan dengan variable yang ada pada judul penulisan skripsi. BAB III berisi mengenai metodologi ataupun pendekatan yang digunakan di dalam penelitian. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai penetapan lokasi, subjek, populasi dan sampel, desain penelitian, definisi operasioanal, instrument penelitian juga teknik pengumpulan data. BAB IV berisi mengenai pembahasan hasil penelitian. Bab ini merupakan tahap pelaporan hasil penelitian dan memiliki beberapa unsure yaitu pengolahan atau analisis data, serta pembahasann atau analisis hasil temuan dari penelitian. BAB V berisi mengenai kesimpulan dan rekomendasi. Pada bab ini dijabarkan mengenai kesimpulan dari penelitian dan rekomendasi yang ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian.