Hai jiwa yang tenang (QS A 1 Fajr; 89:27). Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,...... Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemndahan Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan Dan hanxa kepada 'Puhanmulah hendaknya kamu berharap. tl...allah (QS Alam Nasyrah; 94:1-8). "... dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang. yang soinbong lagi membanggakan diriw ( QS Luqman; 31 : 18 ) akan meninggikan orang-orang gang beriman dian- tara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan bebe- rapa dera jat.... (QS A1 Mujaadilah;.58:11). Kupersembahkan untuk : Ayah dan Ibu, Mas Supi, Mk Watik, Dik Us, Dik Tini, Datok dan Mbah Ten, keluargaku semua, guruku dan kawanku seperjuangan... yang telah memberikan bimbingan, semangat dan do"...
r; r -,J. -6 I n, *>,* ' f; -'~;<. -.,i 3 j / I</,AL' P f 8 ", /4/&>?I /' 3 ; PENGARUH JARAK TAMWM DAN CARW PENGEN~ALIWN GUQMA TERHADWFP PERTUMBUHBN DAN PRODUKSI MEBEELA1 ( Giycine ma% - ( L. ) Merrill ) d oleh MOHAMMAD CNOLID JURUSAN BUDIDA'IA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN, ENSTITUT PERTANIAN BOGOR I B B 7
RINGKASAN MOHAiIIILRD CHOLID. Pengaruh Jarak Tanam dan Cara Pensenda- lian Gulma terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (dibawah bimbingan B. H. Tampubolon dan Soekisman Tjitrosemito 1. Percobaan dilakukan pada tanah Latosol di kebun percobaan SEAMEO - BIOTROP, Tajur, Bogor yang berlangsung mulai bulan Pebruari 1987 sampai Mei 1987. Percobaan ini bertujuan untuk melihat pengaruh perlakuan jarak tanam dan cara pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Dari penelitian ini diharapkan diperoleh suatu metode pengendalian gulma yang tepat pada berbagai jarak tanam untuk tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Percobaan Petak Terpisah dengan jarak tanam sebagai petak utama dan cara pengendalian gulma sebagai anak petak. tanarn terdiri dari tiga taraf yaitu : A1 Perlakuan jarak (30 cm x 10 cm), A;, (40 cm x 10 cm) dan A (40 cm x 20 cm). Cara pengenda- 3 lian gulma terdiri dari empat taraf yaitu : Bo (tanpa pe- ngendalian gulma), B1 (penyiangan manual dua kali, 3 MST dan 6 MST), B2 (penyemprotan alachlor dan penyiangan manu- al satu kali 6 MST) dan B (pen:;emprotan alachlor). Fak- 3 tor perlakuan disusun secara faktorial lengkap sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan. Benih ditanam tiga butir per lubang sedalam 5 cnl de- ngan jarak tanam sesuai dengan perlakuan dsn pada setiap
lubang diberi Furadan 3G dengan dosis 30 kg/ha. Pupuk yang digunakan Urea 100 kg/ha, TSP 300 kg/ha dan KC1 200 kg/ha yang diberikan saat tanam. Penyemprotan alachlor (1.44 kg ba/ha) dilakukan tiga hari setelah tanam. Untuk menanggulangi serangan hama dan pengakit dilakukan penyemprotan Azodrin konsentrasi 3 cc/l dan Dithane M-45 konsentrasi 2 ga yang dilakukan dua minggu satu kali. Perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm memberikan jumlah daun, jumlah cabang, jumlah buku subur, jumlah polong dan polong bernas, jumlah biji dan bobot kering biji per tanaman tertinggi. Jarak tanam 40 cm x 10 cm memberikan bobot 100 butir biji tertinggi, sedang jarak tanam 30 cm x 10 cm memberikan tinggi tanaman, indek luas daun dan bobot kering bi ji per hektar tertinggi. Perlakuan jarak tanarn tidak berpengaruh terhadap saat berbunga. Pengendalian gulma dengan alachlor dan manual satu kali memberikan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah buku subur, jumlah polong dan polonc bernas, bobot 100 butir bi ji, jumlah bi ji, bobot kering biji per tanaman dan bobot kering biji per hektar tertinggi, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan manual dua kali serta per- lakuan alachlor. Indek luas daun tertinggi terdakt pada perlakuan manual dua kali, tetapi tidak berbeda nyata de- ngan perlakuan alachlor dan manual satu kali serta perla- kuan alachlor. Perlakuan tanpa pengendalian gulma mernbe- rikan nilai terendah pada semua parameter. Saat berbunga tidak dipengaruhi oleh perlakuan pengendalian gulma.
PENGARUH JAFtAK TANAM DAN CAFtA PENGENDALIAN GUIMA TEFZHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDEUI (Glvcing (L.) Merrill) oleh MOHgMMAD CHOLID A20. 0989 Laporan Karya Ilmiah sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN BUDIDAYA PERTMIAN FAKULTAS PERWIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1987
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS PERTANIAN, JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN Kami menyatakan bahwa Laporan Karya Ilmiah yang disusun oleh : Nama Mahasiswa : MOHAMMAD CHOLID Nomor Pokok : A20.0989 Judul : PENGARUR JARAK TANAM DAN CARA PENGENDALIAM GULMA TERHADAP PERTWBWAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( (L.) Merrill) diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. F,& (Jr. B. H. Tamoubolon. MSG%) ( 1 Ketua Jurusan Budidaya Pertanian Urusan Karya Ilmiah Bogor, Nopember 1987
KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim, puji syukur penulis panjat- kan ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penya- yang, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis dalam menyelesaikan tulisan ini. Tulisan ini me- rupakan Laporan Karya Ilmiah yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Masalah gulma sampai saat ini merupakan masalah penting karena potensinya yang cukup besar dalam menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil kedelai antara 18 persen sampai 76 persen. Untuk itu penulis merasa perlu untuk meneliti masalah gulma, khususnya di pertanaman kedelai (Gl~cine max (L.) Merrill) yang sedang digalakkan untuk mencapai swasembada kedelai. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ir B. H. Tampubolon, MSc. dan bapak Soekisman Tjitrosemito MSc. yang telah memberikan birnbingan, dorongan dan saran selama penelitian berlangsung hingga ter- susunnya tulisan ini. Penulis juga mengucapkan terima ka- sih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan selama penelitian dan penyusunan tulisan ini. Penulis menyadari akan kekurangsempurnaan tulisan ini meskipun demikian semoga bermanfaat bagi kita semua. Bogor,... 1987 Penulis
DAFTAR IS1 DAFTAR TABEL DAFTAR GANBAR Halama n... i... ii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Hipotesis... 3 TINJAUAN PUSTAKA... 4 Biologi Tanaman Kedelai... 4 Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai... 5 Jarak Tanam... 6 Pengendalian Gulma... 7 BAHAN DAN METODE... 11 Tempat dan Waktu Percobaan... 11 Bahan dan Alat Percobaan... 11 Perlakuan dan Rancangan Percobaan... 11 Pelaksanaan Percobaan... 13 Pengamatan dan Kriteria Pengamatan... 14 HASIL PERCOBAAN... 16 Analisa Vegetasi... 16 Komponen Vegetatif Kedelai... 17 Hasil dan Komponen Hasil... 25 PENBAHASAN... 37 Analisa Vegetasi... 37. Pertumbuhan dan Produksi Kedelai... 42
KESIMPULAN DAN SARAN... 50 Kesimpulan... 50 Saran... 51 DAFTAR PUSTAKA... 52 LAMPIRAN... 54
DAFTAR TABEL Nomor 2!&iS Ha... Pengendalian Gulma... 1. SDR Kedelai 3 MST dan 6 MST pada Perlakuan Jar& Tanam 2. SDR Kedelai 3 MST dan 6 MST pada Perlakuan 3. Rata-Rata Tinggi Tanaman 9 MST Jumlah Daun... 8 MST dan Indek Luas Daun (ILD~ 7 MST pada Perlakuan Jarak Tanam 4. Rata-Rata nnggi Tanaman 9 MST Jumlah Daun 8 MST d& Indek Luas Daun (ILD~ 7 MST pada Perlakuan Pengendalian Gulma... 5. Rata-Rata Jumlah Cabang 10 MST, Saat Berbunga dan Jumlah Buku Subur 7 MST pada Perlakuan Jarak Tanam... 6. Rata-Rata Jumlah Cabang 10 MST, Saat Berbunga dan Jumlah Buku Subur 7 MST pada Perlakuan Pengendalian Gulma... 7. Rata-Rata Jumlah Polong dan Polong Eernas, Bobot 100 Butir, Jumlah Biji, Bobot Kering Biji per Tanaman dan Bobot Kering Biji per Hektar pada Perlakuan Jarak Tanam... 8. Rata-Rata Jumlah Polong dan Polong Bernas, Bobot 100 Butir, Jumlah Biji, Bobot Kering Bi ji per Tanaman dan Bobot Kering Bi ji per Hektar pada Perlakuan Pengendalian Gulma...... lakuan Jar& Tanam... lauan Pengendalian Gulma... Lakuan Jarak Tanan... 1. Summed Dominance Ratio (sdr) Sebelum Pengolahan Sebelum Pengolahan Tanah 2. Summed Dominance Ratio (sdr) 3t MST pada Per- - 3. Summed Dominance Ratio (SDR) 3 MST pada Per- 4. Summed Dominance Ratio (SDR) 6 MST pada Per- 5. Summed Dominance Ratio (SDR) 6 MST pada Per- lakuan Pengendalian Gulma... i