Pemanfaatan Limbah Peternakan dalam Konsep Pertanian Terpadu Suryono et. al

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

BAB I PENDAHULUAN. kotoran manusia atau hewan, dedaunan, bahan-bahan yang berasal dari tanaman

KETERPADUAN ANTARA BETERNAK PUYUH, LELE DAN AZOLLA DALAM MENGATASI LIMBAH PUYUH DAN MAHALNYA PAKAN LELE

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS BOKASHI MELALUI PEMBERIAN CANGKANG TELUR, ABU DAPUR, DAN URINE SAPI SERTA PENERAPANNYA DALAM BUDIDAYA SAWI SECARA ORGANIK

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus) SEBAGAI AKTIVATOR TERHADAP BENTUK FISIK DAN HARA VERMIKOMPOS DARI FESES SAPI BALI SKRIPSI

Kompos Cacing Tanah (CASTING)

PEMBUATAN KOMPOS DARI AMPAS TAHU DENGAN ACTIVATOR STARDEC

SIKAP PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK KANDANG PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) Oleh :Mukhlis Yahya *) dan Eka Afriani **) ABSTRAK

SKRIPSI KOMBINASI DOSIS PUPUK FOSFOR, KALIUM, DAN KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA LAHAN KERING ALFISOL

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik

PENGARUH UKURAN BAHAN TERHADAP KOMPOS PADA PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

I. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang

Kata Kunci : kompos, kotoran sapi, kotoran ayam, kualitas kompos, C/N rasio.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fabaceae, yang biasa disebut kembang telang (Zussiva et al., 2012). Tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

Pemanfaatan dan Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Tanaman Jagung Dan Kulit Coklat

SKRIPSI RESPON KACANG TANAH DAN JAGUNG TUMPANGSARI SECARA DERET PENGGANTIAN TERHADAP PUPUK ORGANIK PENGGANTI NPK. Oleh Yuni Restuningsih H

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

KADAR N, P, K, Ca JARINGAN SAWI PADA LAHAN YANG DIBERI AIR BM SAPI DAN BOKASHI DENGAN PENAMBAHAN BEBERAPA BAHAN PENINGKAT HARA

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ternyata memiliki sebuah potensi besar yang luput terlihat. Salah satu limbah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Sedangkan pads Bokashi Arang Sekam setelah disimpan selama 4 minggu C/N rationya sebesar 20.

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

PEMBUATAN BOKHASI DARI LIMBAH BATANG PISANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

YANG DIKULTURKAN PADA BOKASHI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI KAMPUNG WANGGAR KABUPATEN NABIRE

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

Pengaruh Tingkat Konsentrasi dan Lamanya Inkubasi EM4 Terhadap Kualitas Organoleptik Pupuk Bokashi

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI TANAMAN TERNAK MENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK

PENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

F. R. Pawere 1, L.Y. Sonbait 2 ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK N (ZA) TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan makanan pada saat masa penggantian dari makanan kuning telur ke

I. PENDAHULUAN. Pertanian organik merupakan sistem managemen produksi yang dapat. tanaman. Dalam pelaksanaannya pertanian organik menitikberatkan pada

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG BARANGAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN PUPUK CAIR

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

PERBANDINGAN KUALITAS VERMIKOMPOS YANG DIHASILKAN DARI FESES SAPI DAN FESES KERBAU SKRIPSI. Oleh : RIFKI DWIYANTONO

LAMPIRAN LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema penelitian. Tahap 1 pengomposan. - Enceng gondok - Batang pisang - Jerami padi. - Em4 - Molase - Dedak

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sangat berperan penting sebagai sumber asupan gizi yang dibutuhkan

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjadi peningkatan produksi tanaman (Syekfani,2000). Pupuk

Made Deviani Duaja 1), Nelyati 1) and Hisar Tindaon 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jamabi

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

PRODUKSI DAN KUALITAS KOMPOS DARI TERNAK SAPI POTONG YANG DIBERI PAKAN LIMBAH ORGANIK PASAR. St. Chadijah

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesejahteraan. penduduk, kebutuhan akan pangan dan sayuran segar juga terus meningkat.

I. PENDAHULUAN. pembenihan karena memiliki nutrisi tinggi, antara lain protein %,

PEMANFAATAN KOMPOS CAMPURAN MANURE AYAM BROILER DAN LIMBAH KULIT KOPI DENGAN BERBAGAI DOSIS MOD

BAB I PENDAHULUAN. yang berskala besar seperti limbah industri rokok, industri kertas, dan industri

TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan. Untuk meningkatkan pertumbuhan maka perlu dilakukan pemberian pupk

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dilihat dari

Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Open Access Journal

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN CABAI MERAH KERITING (Capsicumannum L.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai

I. PENDAHULUAN. atau jamu. Selain itu cabai juga memiliki kandungan gizi yang cukup

SYLABUS MATA KULIAH PERTANIAN ORGANIK

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi pemakaian pestisida. Limbah padat (feses) dapat diolah. menjadi pupuk kompos dan limbah cair (urine) dapat juga diolah

II. TINJAUAN PUSTAKA. ternak dalam suatu usahatani atau dalam suatu wilayah. Adapun ciri keterkaitan

Ilmu Tanah dan Tanaman

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan perkebunan ataupun pabrik biji kopi yang jika tidak dimanfaatkan akan

PENGGUNAAN PUPUK N P K PADA TANAH BEKAS PEMBERIAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU

BAB I PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis tanaman

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki hampir 100 perusahaan atau pabrik kelapa sawit baik milik

PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KROKOT LANDA (Talinum triangulare Willd.)

PENYULUHAN PEMANFAATAN KOTORAN HEWAN SEBAGAI PAKAN LELE

ALIRAN BAHAN ORGANIK PADA SAWAH PADI ORGANIK DI DUSUN JAYAN DESA KEBONAGUNG KEC. IMOGIRI KAB. BANTUL D.I. YOGYAKARTA

ABSTRACT SITI ROMELAH. Intensive farming practices system by continuously applied agrochemicals,

BAB I PENDAHULUAN. Rumput gajah odot (Pannisetum purpureum cv. Mott.) merupakan pakan. (Pannisetum purpureum cv. Mott) dapat mencapai 60 ton/ha/tahun

Contact Author :

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu masalah yang timbul akibat meningkatnya kegiatan

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Penelitian. pengomposan daun jati dan tahap aplikasi hasil pengomposan pada tanaman sawi

Transkripsi:

PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN DALAM KONSEP PERTANIAN TERPADU GUNA MEWUJUDKAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN (Utilization of Farm Wastes in Order to Realize The Concept of Integrated Farming for Sustainable Agriculture) Suryono, Widyatmani Sih Dewi, Sumarno, Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta Contact Author : suryono_uns@yahoo.com ABSTRACT Utilization of farm wastes in order to realize the concept of integrated farming is a sustainable agriculture community service program in cooperation with two partners, namely : ( 1 ) quail - catfish Breeders ' Agribird ', and ( 2 ) dairy farms and agricultural businesses " Andini Mulyo ". This service activities conducted through outreach / awareness, mentoring and manufacture of demonstration plots. Preparation of demonstration plots to make an example of earthworm cultivation ( vermikultur ) and the making of silage. Testing vermicompost and organic fertilizer from cow dung to plant corn and kale using plots measuring 50 x 9 meters, divided into 3 blocks, each 3 x 50 meters. Outcome in the form of products include : Biomass earthworm number 5 Kg / month ; Vermicompost 50 Kg ; Silage, 300 Kg once manufacture ; and quality organic fertilizer from cow dung, 600 kg / process. Outcome in the form of a test product to the plant : the use of manure, vermicompost fertilizer in Litosol very real increase maize crop which includes fresh weight of corn stover, corn stover dry weight and dry weight of seed corn ; the use of manure and fertilizer plants in the ground grumosol not significantly different with kale stover fresh weight, while the use of vermicompost highly significant increase stover fresh weight of spinach. Keywords : farm waste, integrated farming, manure, vermicompost PENDAHULUAN Limbah peternakan merupakan sumber pupuk organik yang sangat baik apabila dikelola dengan menggunakan kaidah-kaidah pengolahan pupuk organik, termasuk di dalamnya cara pembuatan pupuk organik. Cara pembuatan pupuk organik bermacammacam, salah satunya menggunakan EM4 dan menggunakan star bio (stardec) (Murbandono, 2000; Musnamar, 2005). Kandungan unsur hara pupuk organik bermacam-macam, tergantung pada bahan yang dikomposkan, cara pengomposan, dan cara penyimpanannya. Secara umum kandungan zat hara dalam kompos terdiri dari : karbon 8,2%, nitrogen 0,09%, fosfor 0,36%, kalium 0,81%, komponen kompos terdiri dari cairan 41% dan bahan kering 59%. Kadar C/N dalam kompos umumnya 23. C/N merupakan perbandingan karbon dan nitrogen. Pupuk dengan C/N yang tinggi kurang baik diberikan ke tanaman karena proses peruraian selanjutnya akan terjadi di dalam tanah. CO2 yang dihasilkan dari peruraian tersebut akan berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan tanaman. Seperti halnya, pupuk kompos yang akan digunakan haruslah kompos yang baik. Secara fisik sulit dilihat kompos yang baik dengan kompos yang kurang baik. Namun, secara umum pupuk tersebut mempunyai butiran yang lebih halus dan berwarna coklat agak 96 Caraka Tani Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Volume XXIX No. 2 Oktober 2014

kehitaman. Dengan kompos maka kultur pertanian akan kembali ke bahan-bahan organik. Bahan organik akan memperbaiki struktur jaringan tanaman, artinya tanaman yang diberi kompos tidak lagi perlu disemprot dengan pestisida karena hama tidak tertarik untuk memangsanya (Prihmantoro, 2003; Indriani, 2001). Pupuk kandang merupakan pupuk organik dari hasil fermentasi kotoran padat hewan ternak yang umumnya berupa mamalia dan unggas. Pupuk organik () mengandung unsur hara lengkap yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Disamping mengandung unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), pun mengandung unsur mikro seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Unsur fosfor dalam pupuk kandang sebagian besar berasal dari kotoran padat, sedangkan nitrogen dan kalium bersal dari kotoran cair (Santoso, 2002; Rinsema, 1993). Pemanfaatan Limbah Peternakan dalam Konsep Pertanian Terpadu Guna Mewujudkan Pertanian yang Berkelanjutan merupakan Program pengabdian kepada masyarakat yang bekerjasama dengan dua mitra, yaitu: (1) Peternak Puyuh-Lele Agribird, dan (2) Peternakan Sapi dan Usaha Pertanian Andini Mulyo. Mitra (1) berlokasi di Desa Ngringo, Kec. Jaten, Kab. Karanganyar, dengan jarak tempuh sekitar 3,5 km dari Fak. Pertanian UNS. Bidang usaha yang dikembangkan oleh kedua mitra tersebut adalah peternakan puyuh dan budidaya ikan lele. Permintaan konsumen terhadap telur puyuh dan ikan lele di Surakarta dan sekitarnya per hari sangat tinggi, belum mampu dipenuhi oleh kedua mitra usaha tersebut. Mitra (2) berlokasi di Geneng Duwur, Gemolong, Sragen, Jawa Tengah. dengan jarak tempuh sekitar ± 13 km. Permasalahan Mitra I (Agribird) : mitra usaha dalam kegiatan pengabdian ini menghadapi tiga permasalahan utama, dan mendesak untuk segera diatasi, yaitu: (1) Penanganan limbah ternak puyuh dengan kapasitas produksi rata-rata ± 300 kg/hari. Kecepatan produksi kotoran puyuh yang sangat tinggi ini berpotensi mencemari lingkungan berupa bau yang menyengat dan sumber pencemar bagi badan perairan; (2) Penyediaan pakan lele alternatif yang berkualitas, untuk mengurangi biaya pembelian pakan lele yang rata-rata mencapai Rp. 1.400.000 sampai Rp. 1.750.000/minggu; dan 3) Penyediaan pupuk organik berkualitas untuk pengembangan usaha baru budidaya sayuran secara organik. Permasalahan Mitra II (Andini Mulyo) : mitra usaha dalam kegiatan pengabdian ini menghadapi permasalahan kekurangan pakan pada waktu musim kemarau dan kotoran sapi yang sangat melimpah, 100 kg/hari, yang belum dikelola dengan baik. Kekurangan pupuk organik yang berkualitas pada budidaya tanaman. Limbah usaha pertanian yang belum termanfaatkan. BAHAN DAN METODE Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalu Penyuluhan/Penyadaran, pendampingan dan pembuatan demplot. Penyuluhan/Penyadaran pada Mitra (1) : dilaksanakan penyuluhan tentang teknologi penanganan limbah ternak puyuh untuk budidaya cacing tanah (vermikultur). Budidaya cacing tanah akan mengatasi persoalan limbah Caraka Tani Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Volume XXIX No. 2 Oktober 2014 97

organik ternak puyuh tanpa mencemari lingkungan, dan tanpa menimbulkan efek residu. Penyuluhan/Penyadaran pada Mitra (2) : dilaksanakan penyuluhan tentang pemanfaatan hasil panen tanaman untuk membuat silase dengan menggunakan EM4 untuk pakan sapi pada waktu menghadapi kekurangan pakan di musim kemarau. Membuat pupuk organik yang berkualitas dari limbah yang sangat banyak dengan menggunakan star bio. Dilakukan pendampingan saat budidaya cacing tanah (vermikultur) dan pembuatan silase. Pembuatan demplot dengan membuat contoh budidaya cacing tanah (vermikultur) dan pembuatan silase. Pengujian dan pupuk organik dari kotoran sapi terhadap tanaman jagung dan kangkung menggunakan petak berukuran 50 x 9 meter yang dibagi menjadi 3 blok, masing-masing 3 x 50 meter. Demplot penanaman jagung dilaksanan di Geneng Duwur, Gemolong, Sragen, sedangkan demplot Tabel 1. Hasil demplot penanaman jagung penanaman kangkung di Ngringo, Jaten, Karanganyar Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai dengan bulan November 2012. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini meliputi: Biomasa cacing tanah, sebagai pakan alternatif ikan lele sejumlah 5 Kg/bulan; Vermikompos 50 Kg; Silase, 300 Kg sekali pembuatan; dan Pupuk organik yang berkualitas dari kotoran sapi, 600 Kg/proses. Hasil demplot penanaman jagung dengan menggunakan, pupuk organik kotoran sapi dengan menggunakan 10 sampel tiap-tiap blok, hasil rata-rata segar brangkasan, kering, dan biji kering matahari disajikan pada Tabel 1 dan Tabel 2. Dari Tabel 1 dan Tabel 2 diketahui bahwa berat segar brangkasan jagung, berat kering brangkasan jagung dan berat biji kering jagung yang menggunakan adalah terendah, diikuti Segar Kering Biji Kering (g/tanaman) (g/tanaman) (g/tanaman) 818,67 340,79 164,23 931,54 458,13 176,00 1084,94 481,21 179,65 Tabel 2. Hasil demplot penanaman jagung Segar Kering Biji Kering 42,10 17,53 8,45 55,80 23,56 9,05 56,55 24,75 9,24 98 Caraka Tani Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Volume XXIX No. 2 Oktober 2014

menggunakan dan tertinggi pada. Hal ini disebabkan karena di Gemolong tanah yang digunakan adalah tanah Litosol yang berbahan induk napal yang menjadi hambatan utama adalah kandungan bahan organik yang sangat rendah, sehingga pemberian pupuk organik akan berpengaruh sangat nyata bila dibandingkan dengan tidak menggunakan pupuk organik. Pupuk menghasilkan hasil yang sangat tinggi, hal ini disebabkan karena pupuk selain mengandung bahan organik yang sangat tinggi, juga mengandung zat pengatur tumbuh (Andayani, 1993) yang dihasilkan dari kotoran cacing yang dapat menyebabkan merangsang pertumbuhan tanaman yang lebih baik. Hasil demplot penanaman kangkung dengan menggunakan, pupuk organik kotoran sapi dengan menggunakan 20 sampel tiap-tiap blok, hasil rata-rata segar brangkasan kangkung disajikan pada Tabel 3. Dari Tabel 3 diketahui bahwa berat segar brangkasan kangkung menggunakan dan menggunakan pupuk kandang tidak berbeda nyata, sedangkan yang menggunakan berbeda sangat nyata. Hal ini disebabkan karena tanah yang digunakan dalam pembuatan demplot tanaman kangkung Tabel 3. Hasil demplot penanaman kangkung Segar (g/tanaman) Segar Kering (g/tanaman) Kering 7.78 3,11 1,37 0,55 7,64 3,06 1,36 0,55 11,68 4,67 2,19 0,88 adalah jenis tanah Grumosol, dimana tanah tersebut mempunyai kesuburan kimiawi yang sangat tinggi sehingga pemberian dan pupuk kandang tidak berbeda nyata, sendangkan yang menggunakan berbeda sangat nyata, disebabkan karena selain mengandung pupuk organik (unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman) juga mengandung zat pengatur tumbuh yang dihasilkan dari kotoran cacing yang dapat menyebabkan merangsang pertumbuhan tanaman yang lebih baik. KESIMPULAN Dalam kegiatan ini, kesimpulan dibagi menjadi dua, kesimpulan berupa produk dan uji produk terhadap tanaman. 1. Hasil luaran yang berupa produk meliputi: Biomasa cacing tanah sejumlah 5 Kg/bulan; Vermikompos 50 Kg; Silase, 300 Kg sekali pembuatan; dan Pupuk organik yang berkualitas dari kotoran sapi, 600 Kg/proses. 2. Hasil luaran berupa uji produk terhadap tanaman : a. penggunaan, pupuk di tanah Litosol meningkatkan sangat nyata hasil tanaman jagung yang meliputi berat segar brangkasan jagung, berat kering brangkasan jagung dan berat biji kering jagung. Caraka Tani Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Volume XXIX No. 2 Oktober 2014 99

b. penggunaan dan di tanah Grumosol tidak berbeda nyata terhadap berat segar brangkasan kangkung, sedangkan penggunaan berbeda sangat nyata meningkatkan berat segar brangkasan kangkung. DAFTAR PUSTAKA Andayani, Y. 1993. Potensi Cacing Tanah Lumbricus rubellus sebagai Bahan Pakan Sumber Protein. Skripsi S1. Fak. Peternakan, IPB. Bogor. Indriani, Y. H., 2001. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta. Murbandono, L.H.S., 2000. Membuat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta. Musnamar,E.I. 2005. Pupuk Organik Padat: Pembuatan dan Aplikasi, Penerbit Swadaya, Jakarta. Prihmantoro, H. 2003. Memupuk Tanaman Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta. Rinsema, W. T. 1993. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bharata Karya Aksara. Jakarta. Santoso, H. B. 1998. Pupuk Organik. Kanisius. Yogyakarta. 100 Caraka Tani Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Volume XXIX No. 2 Oktober 2014