PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

Wahyu Eko Saputro 1), Siti Istiyati 2), Peduk Rintayati 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN MODEL INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC)

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS)

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENGGUNAAN MEDIA INFOGRAFIS UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERISTIWA ALAM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TREFFINGER

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

3

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPS PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MAGNET MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LERANING) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Is Us Zainab Arrahmah 1), Suharno 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. 1

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS MELALUI PENERAPAN MODEL PROJECT-BASED LEARNING (PjBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN CAMPURAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING (GNT) BERBASIS MULTIMEDIA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP JASA DAN PERANAN TOKOH-TOKOH KEMERDEKAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FOTOSINTESIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG TRANSPARAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MIND MAPPING PADA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENGGUNAAN MEDIA NERACA BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE)

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PENERAPAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH M ELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN STRATEGI SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY (SAVI)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MASA PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Transkripsi:

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Herna Adi Prasetyo 1), Siti Istiyati 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta email: 1) Aherna@yahoo.co.id 2) siti_ipgsd@yahoo.co.id 3) hasanmahfud449@gmail.com Abstract: The purpose of this research is to improve understanding of the concept preparation of Indonesian independence through the utilization of multimedia in fifth grade students of State Primary School I Ngadirojo in the academic year 2015/2016. This form of research is a classroom action research (CAR) that goes on for two cycles. The data collection techniques are observations, interviews, tests, and documents. Validity of data in this research was the validity of the content. The technique analysis was interactive analysis and comparative descriptive technique. Based on this result of this research analysis can be concluded that the use of multimedia can improve understanding of the concept preparation of Indonesian independence in fifth grade students of State Primary School I Ngadirojo in the academic year 2015/2016. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep persiapan kemerdekaan Indonesia melalui pemanfaatan multimedia pada siswa kelas V SD Negeri I Ngadirojo tahun ajaran 2015/2016. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumen. Validitas data pada penelitian ini adalah validitas isi. Teknis analisis data adalah analisis interaktif dan teknik deskriptif komparatif. Berdasarkan hasil analisis penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan multimedia dapat meningkatkan pemahaman konsep persiapan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD Negeri I Ngadirojo tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci: Persiapan kemerdekaan Indonesia, Pemanfaatan multimedia, Pemahaman konsep Pemahaman merupakan kemampuan anak dalam menerima, mengerti, dan memahami arti dan makna dari apa yang diajarkan kepadanya dan konsep merupakan buah pemikiran baik individu maupun kelompok dengan ciri khas yang sama dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang dihadapi. Sagala (2014:71) menyatakan bahwa pemahaman konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. Lebih lanjut lagi pendapat Girad dan Wong yaitu, State that conceptual understanding requires both knowledge of and the ability to use scientific concepts to develop mental models about the way the world operates in accordance with a current scientific theory yaitu pemahaman konsep membutuhkan baik pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan konsepkonsep ilmiah untuk mengembangkan model -model mental tentang cara dunia menjalankan pada kesesuaian dengan teori ilmiah yang telah ada (Saleh, 2011: 249). Pemahaman konsep erat kaitannya dengan pembelajaran IPS siswa kelas V khususnya pada materi persiapan kemerdekaan Indonesia. Materi ini membahas mengenai berbagai peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hasil pratindakan di kelas V SD Negeri 1 Ngadirojo tahun ajaran 2015/2016 mengenai pemahaman konsep pada materi persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu hanya 8 siswa atau 27,58% yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, sedangkan sebanyak 21 siswa atau 72,41% masih memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini membuktikan bahwa pemahaman konsep kelas V SD Negeri 1 Ngadirojo tahun 2015/2016 masih rendah. Hal tersebut didukung dengan data hasil observasi awal mengenai pemahaman konsep materi persiapan kemerdekaan Indonesia yang mengungkapkan beberapa fakta. Fakta-fakta yang ditemukan antara lain: (1) Siswa enggan belajar karena materinya yang banyak sehingga cepat bosan, (2) Penggunaan metode pembelajaran yang monoton sehingga membuat siswa kurang antusias dalam mempelajari materi yang disam- 1) Mahasiswa Program Studi PGSD UNS 2) 3) Dosen Program Studi PGSD UNS

paikan, (3) Kurangnya pemanfaatan media yang dapat menunjang pembelajaran di kelas yang dapat menggugah minat belajar siswa, (4) Siswa kurang aktif di kelas dan terkesan hanya guru menyampaikan materi sehingga tanggapan dari siswa terkesan kurang. Apabila tidak diatasi, hal ini akan berdampak pada kurangnya semangat yang mempengaruhi minat belajar dari siswa, dengan kurangnya minat dalam belajar tentu hal ini mempengaruhi kebermaknaan dan pemahaman konsep dalam suatu kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep pada siswa kelas V SD Negeri 1 Ngadirojo dipilih sebuah media pembelajaran yang dapat meningkatkan antusiasme siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami. Media pembelajaran yang dimaksud adalah multimedia. Multimedia erat hubungannya dengan keterpaduan antara beberapa jenis media. Banyak ragamnya pembelajaran yang dapat dibantu dengan adanya multimedia ini. Hal ini selaras dengan pendapat Hefzallah (Anitah,2009:180) yaitu multimedia digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan berbagai jenis media secara terpadu dalam menyajikan atau mengajarkan suatu topik mata pelajaran. Media yang beragam dapat memudahkan siswa mengetahui secara lebih lanjut mengenai topik pembelajaran yang sedang dipelajari oleh siswa. Vaughan (Asyhar, 2012:75) menyatakan bahwa multimedia merupakan sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi, dan video yang diterima oleh pengguna melalui hardware komputer. Penggunaan komputer saat ini telah memudahkan guru untuk bereksperimen dengan media yang akan dibuatnya dalam pembelajaran. Selain itu, pemanfaatan komputer dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Keantusiasan tersebut dapat memudahkan siswa mengetahui secara lebih lanjut mengenai topik pembelajaran. Pemilihan dalam menggunakan suatu multimedia tentu memperhatikan beberapa pertimbangan agar media tersebut tepat guna dalam menunjang pembelajaran, seperti kesesuaian media dengan tujuan, strategi atau metode belajar, dan seterusnya. Hal ini didukung oleh pendapat Park (2015: 213) dalam jurnal internasionalnya yang mengemukakan bahwa the multimedia principle must be considered in terms of the content and the roles of images and text, and how they support or interact each other. Yang artinya prinsip multimedia harus dipertimbangkan dalam hal konten dan peran gambar dan teks, and bagaimana mereka mendukung atau berinteraksi satu sama lain. Simpulan dari penjelasan di atas adalah pemanfaatan multimedia sangat mendukung dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep karena media tersebut merupakan suatu media yang dapat membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan, dan kebermaknaan dalam suatu pembelajaran dapat tercapai sehingga sangat mendukung kegiatan siswa dalam upayanya untuk memahami konsep. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Ngadirojo. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 14 siswa putra dan 15 siswa putri. Waktu penelitian ini dimulai bulan Januari 2016 sampai bulan Juni 2017, tepatnya pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Sumber data pada penelitian ini berupa sumber data primer, yaitu guru kelas V dan siswa kelas V, serta sumber data sekunder yaitu observasi, wawancara, dokumen, dan tes. Validitas yang digunakan adalah vali-

ditas isi. Teknik analisis data berupa model analisis interaktif. HASIL Sebelum pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan tes pratindakan, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebelum diterapkannya pemanfaatan multimedia, pemahaman konsep siswa kelas V pada materi persiapan kemerdekaan Indonesia masihlah rendah. Hal tersebut terbukti dari hasil tes pratindakan yaitu hanya 8 siswa atau 27,59% yang mencapai KKM 70 sedangkan sebanyak 21 siswa atau 72,41% masih belum mencapai nilai KKM yaitu 70. Rendahnya pencapaian kompetensi tersebut dapat dilihat melalui Tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Nilai Pemahaman Konsep Pratindakan No Interval Frekuensi Persentase (%) 1 45-50 3 10,34 2 51-56 9 31,03 3 57-62 3 10,34 4 63-68 6 20,68 5 69-74 4 13,79 6 75-80 1 3,44 7 81-86 3 10,34 Jumlah 29 100% Nilai rata-rata klasikal 62,39 Ketuntasan klasikal 27,59% Berdasarkan data pada Tabel 1, didapati bahwa rata-rata kelas yaitu 62,39. Siswa yang mencapai KKM 70 sebanyak 8 siswa 27,59%, sedangkan 21 siswa 72,41% belum mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa kelas V pada materi persiapan kemerdekaan Indo-nesia masih rendah. Setelah penerapan tindakan pemanfaatan multimedia, nilai pemahaman konsep siklus I pada siswa kelas V materi persiapan kemerdekaan Indonesia menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan ketuntasan nilai siswa selama penerapan pemanfaatan multimedia di siklus I, dapat dilihat melalui Tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2. Nilai Pemahaman Konsep Siklus I Interval Frekuensi Persentase (%) 47-53 4 13,79 54-60 4 13,79 61-67 3 10,34 68-74 7 24,13 75-81 10 34,48 82-88 1 3,44 Jumlah 29 100 Nilai rata rata klasikal 68,34 Ketuntasan klasikal 62,06% Berdasarkan Tabel 2 di atas, didapati bahwa adanya peningkatan pada siklus I. Siklus I menunjukkan bahwa siswa yang mencapai KKM 70 sebanyak 18 siswa 62,06% dan siswa yang masih di bawah KKM sebanyak 11 siswa 37,93%dengan nilai rata-rata kelas yaitu 68,34. Indikator kinerja pada penelitian ini adalah jumlah siswa yang nilainya di atas KKM 70 dapat mencapai 85% dari 29 siswa. Sehingga perlu direfleksi dan ditindak lanjuti pada siklus II. Hasil penelitian pada siklus II dapat dilihat melalui Tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Nilai Pemahaman Konsep Siklus II Interval Frekuensi Persentase (%) 56-62 2 6,89 63-69 2 6,89 70-76 8 27,58 77-83 12 41,37 84-90 3 10,34 91-97 2 6,89 Jumlah 29 100% Nilai rata rata klasikal 77,34 Ketuntasan klasikal 86,20% Berdasarkan data Tabel 3 di atas, didapati bahwa adanya peningkatan pada siklus II. Pada tindakan di siklus II, siswa yang mencapai KKM 70 meningkat menjadi 25 siswa 86,20% dari jumlah siswa seluruhnya, dan rata-rata nilai kelas menjadi 77,34. Hal ini membuktikan bahwa indikator kinerja penelitian, yaitu ketercapaian KKM 70 sebanyak 85% telah terpenuhi sehinga tindakan yang diberikan selama penelitian dikatakan telah berhasil.

PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari kegiatan pratindakan, siklus I, dan siklus II kemudian dikaji dengan menganalisis data-data tersebut. Berdasarkan hasil dari pengamatan dan analisis data, diperoleh bahwa proses pembelajaran dengan pemanfaatan multimedia dapat meningkatkan pemahaman konsep. Selain itu, keaktifan siswa dan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan pemanfaatan multimedia juga meningkat, serta efektivitas proses pembelajaran juga menjadi baik, kondusif, dan efektif. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan melalui perbandingan hasil sebelum dan sesudah tindakan yang dapat dilihat melalui Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Data Perkembangan Nilai Keterangan Kondisi Pratindakan Siklus I Siklus II Nilai Tertinggi 83 87,5 92,5 Nilai Terendah 46 47,5 57,5 Nilai Rerata 62,39 68,34 77,34 Ketercapaian (%) 27,58 62,06 86,20 Pada pratindakan, siswa yang mencapai KKM 70 sebanyak 8 siswa atau 27,58% dengan rata-rata 62,39. Kurangnya pencapaian kompetensi tersebut dikarenakan pembelajaran yang berlangsung tidak ada kesesuaian antara media dan kondisi siswa. Keadaan tersebut mengakibatkan pemahaman konsep siswa kurang sehingga pencapaian kompetensi tidak terpenuhi. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 62,06% atau 18 siswa, dengan ratarata kelas 68,34. Meskipun nilai rata-rata kelas meningkat, namun belum mencapai indikator ketercapaian penelitian. Hal tersebut terjadi karena beberapa kendala, yaitu kendala dari guru dan siswa. Kendala yang dialami guru antara lain yaitu media yang dimanfaatkan masih kurang rapi, penjelasan guru saat video berlangsung masih kurang, dan program yang terkesan masih lambat. Sedangkan kendala yang dialami oleh siswa yaitu kerjasama antar siswa saat berkelompok yang belum maksimal, siswa yang masih belum terbiasa menggunakan laptop, serta siswa masih belum menunjukkan antusiasnya hingga akhir pembelajaran. Upaya untuk memperbaiki tindakan pada siklus I, maka dilakukan tindakan pada siklus II. Berdasarkan tabel 3, didapati bahwa pada siklus II, indikator penelitian sudah terpenuhi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya berbagai peningkatan yang terdapat pada siklus II. Pada siklus II, siswa yang mencapai KKM 70 sebanyak 25 siswa atau 86,20%. Peningkatan ini juga didukung dengan nilai rata-rata kelas 77,34. Peningkatan tersebut terjadi karena guru dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan pemanfaatan multimedia dengan baik dan mampu mengatasi kendala yang terjadi pada siklus I. Hal ini membuat pembelajaran yang dilakukan menjadi efektif dan efisien sehingga indikator kinerja dalam penelitian ini dapat tercapai. Selaras dengan hal tersebut yaitu pendapat Daryanto (2013: 51) bahwa multimedia interaktif dapat digunakan dalam pembelajaran untuk membangkitkan antusias dan semangat siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pencapaian kompetensi tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi persiapan kemerdekaan Indonesia. Selaras dengan hal tersebut Sudijono (2006:50) berpendapat bahwa pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Indonesia, sehingga melalui pemanfaatan multimedia, kebermaknaan dari pembelajaran yang dilakukan dapat tersampaikan dengan baik pada siswa. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Ashyar (2012: 76) yang mengatakan bahwa penggunaan multimedia dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan kesan yang positif kepada guru karena dapat membantu

guru menjelaskan isi pelajaran kepada pelajar, menghemat waktu, dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Pemanfaatan multimedia dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Pemanfaatan multimedia memegang peran besar dalam hal membantu siswa untuk memahami suatu materi yang diberikan guru. Selain itu guru juga dapat mengambil hal positif dari penggunaan multimedia ini yaitu membuat pembelajaran yang praktis dan menarik bagi siswa sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan. SIMPULAN Berdasarkan berbagai data yang telah diperoleh, mulai dari sebelum tindakan dan data dari tindakan yang dilaksanakan dalam siklus I dan siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa melalui pemanfaatan multimedia dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi persiapan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Negeri I Ngadirojo tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan pemahamn konsep tersebut dibuktikan dengan ketercapaian siswa pada pratindakan hanya sebesar 27,58% dengan rata-rata kelas 62,39 menjadi 62,06% pada siklus I dengan rata-rata nilai kelas 68, 34 dan menjadi 86,20% pada siklus II dengan rata-rata kelas 77,34. DAFTAR PUSTAKA Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Ashyar, Rayandra. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta. Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Park, S. (2015). The Effects of Social Cue Principles on Cognitive Load, Situational Interest, Motivation, and Achievement in Pedagogical Agent Multimedia Learning. Educational Technology & Society, 18(4), 211-229. Diperoleh pada 14 April 2016, dari ebscohost.com. Sagala, S. (2014). Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Saleh, Salmiza. (2011). The Level of B.Sc.Ed Students' Conceptual Understanding of Newtonia Physics. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 1, 249-256. Diperoleh pada 3 Januari 2016, dari http://hrmars.com. Sudijono, A. (2006). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.