ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANGKATAN KERJA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTIPLE LINIER REGRESSION

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya menghasilkan hasil analisis dengan numeric (angka) yang akan diolah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

METODE PENELITIAN. Selang periode runtun waktu. Bulanan Tahun Dasar PDB Triwulanan Miliar rupiah. M2 Bulanan Persentase

III. METODE PENELITIAN. A. Daerah Penelitian dan definisi operasional variabel. Penelitian ini dilaksanakandi di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TENGAH ( )

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder tahunan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kurun waktu , mengenai Jumlah Wisatawan, Tingkat Hunian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Kesempatan Kerja terhadap Tingkat Pengangguran di Kabupaten Sidoarjo

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian (Sugiyono,2002). Sehingga penelitian ini mengambil obyek

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DENGAN REGRESI RIDGE PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI JAWA TENGAH

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar

PENGARUH INVESTASI DAN KONSUMSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI SUMATERA SELATAN PERIODE

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daerah dan menserasikan laju pertumbuhan antar daerah

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun 2007 sampai dengan 2012.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METOTOLOGI PENELITIAN

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan perekonomian baik yang

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

PENGARUH UPAH MINIMUM DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAMBI Sudirman 1, Lili Andriani 2

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP ANGKATAN KERJA DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTIPLE LINIER REGRESSION Naili Makarima 1), Moh Yamin Darsyah 2) 1, email: makarimanaily@gmail.com 2, email: yamindarsyah@gmail.com Abstract The employment issue is one of the main issues that developing countries must confront as well as Indonesia. The increasing number of people without offsetting the increase in employment is a trigger for the proliferation of unemployment. Therefore, it is necessary to research about what factors are the triggers and bring a great influence on employment in Central Java seen from the Labor Force Participation Rate, Gross Regional Domestic Revenue and Population. This research uses secondary observation data with observation unit of Regency and City in Central Java Province using Multiple Linear Regression method. After research on the influence of factors that have a great influence on unemployment rate in Central Java, it is found that the Population, GRDP, and Labor Force Participation rate negatively affect the Labor Force in Central Java Province. Keywords: Ketenagakerjaan, Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, Multiple Linier Regression 1. PENDAHULUAN Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan masalah tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja (Undang-undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). Tenaga kerja dalam pembangunan nasional merupakan factor dinamika paling penting yang menentukan laju pertumbuhan perekonomian baik dalam kedudukannya sebagai tenaga kerja produktif maupun sebagai konsumen. Pemerataan penyebaran penduduk antar daerah yang tidak seimbang mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja dengan lapangan perkerjaan yang telah tersedia. Tenaga kerja dapat juga diartikan sebagai penduduk yang berada dalam batas usia kerja.tenagakerja disebut juga golongan produktif. Tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk yang termasuk angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan menganggur. Jika ada seseorang yang sedang mencari pekerjaan, maka ia termasuk dalam angkatan kerja. Sedangkan golongan bukan angkatan kerja terdiri atas anak sekolah, ibu rumah tangga, dan pensiunan. Golongan bukan angkatan kerja ini jika mereka mendapatkan pekerjaan maka termasuk angkatan kerja. Sehingga golongan bukan angkatan kerja disebut juga angkatan kerja potensial. 202

Pertumbuhan angkatan kerja di Jawa Tengah dipengaruhi oleh factor utama yang berperan penting dalam laju perekonomian yaitu Produk Domestik Regional Bruto dan faktor lain seperti perbandingan angkatan kerja dan penduduk usia kerja atau disebut dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan jumlah penduduk. Menyajikan data tentang tingkat ketenagakerjaan yang dipengaruhi oleh PDRB TPAK dan Jumlah Penduduk dalam penelitian dengan metode Multiple Linier Regression akan sangat membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan ataupun tindakan lebih lanjut terhadap masalah ketenagakerjaan baik sekarang maupun yang akan datang. 2. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013. Unit observasi pada penelitian ini adalah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua bagian, yakni variabel dependen(y) dan variabel independen (X). Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah Angkatan Kerja. Sedangkan variable independen terdiri dari beberapa factor yaitu Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dalam persen (%) dan Jumlah Penduduk. Multiple Linier Regression merupakan salah satu multivariate yang digunakan untuk mengestimasi hubungan antara satu variable dependen metric dengan satu himpunan variabelin dependen metric atau nonmetrik. Dengan menggunakan Multiple Linier Regression atau biasa disebut Regresi Linier Berganda pada penelitian ini dapat mengestimasi dan atau memprediksi nilai rata-rata (populasi) satu variable dependen berdasarkan dua atau lebih variable independen. Analisis regresi akan menghasilkan sebuah persamaan/model regresi. Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah, digunakan model : Y = β0 + β1 G+ β2 W + β3 UN + μ1 Dimana: Y : Kemiskinan X1 : ProdukDomestik Regional Bruto X2 : Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja X3 : Jumlah Penduduk βo : Konstanta β1 : Koefisien ProdukDomestik Regional Bruto β2 : Koefisien Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja β3 : Koefisien Jumlah Penduduk μ1 : Faktor Penggangguran Untuk mengetahui derajat kepekaan Kemiskinan terhadap faktor faktor yang mempengaruhinya, digunakan konsep elastisitas. Besarnya nilai elastisitas dalam model ini dapat diketahui langsung besarnya nilai koefisien regresi variabel-variabel penduganya (Gujarati, 1995). 1. Deteksi Penyimpangan Terhadap Asumsi Klasik Sebelum melakukan interpretasi terhadap hasil regresi dari model yang digunakan, terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap asumsi-asumsi klasik model OLS, sehingga model tersebut layak digunakan. Tujuannya agar diperoleh penaksiran yang bersifat Best Linier Unbiased 203

Estimator (BLUE). Pengujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas, heterokedastisitas dan autokolerasi pada hasil estimasi, karena apabila terjadi penyimpangan maka uji t dan uji F yang dilakukan sebelumnya menjadi tidak valid. 1.1 Deteksi Multikolinearitas Pada mulanya multikolinearitas berarti adanya hubungan linear (korelasi)yang sempurna atau pasti, di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Istilah multikolinearitas berkenaan dengan terdapatnya lebih darisatu hubungan linear pasti dan istilah kolinearitas berkenaan dengan terdapatnya satuhubungan linear. Pembedaan ini jarang diperhatikan dalam praktek, dan multikolinearitas berkenaan dengan kedua kasus tadi. Multikolineritas dalampenelitian ini dideteksi dengan menggunakan Auxilliary Regression yaitu denganmembandingkan besar nilai R2 model utama dengan R2 variabel variabel independennya secara partial. Jika R2 model utama lebih besar daripada R2 variabel-variabel independennya maka tidak terjadi multikolinearitas (Gujarati, 1995). 1.2 Deteksi Autokorelasi Auto korelasi adalah suatu keadaan dimana kesalahan penggangguan dari periode tertentu (μt) berkorelasi dengan kesalahan pengganggu dari periode sebelumnya (μt-1). Pada kondisi ini kesalahan pengganggu tidak bebas tetapi satu sama lain saling berhubungan mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat menggunakan Uji Langrange Multiplier (LM Test). Dalam uji ini apabila nilai probabilitas dari R2 tidak signifikan (<0,05 ), maka dapat disimpulkan autokorelasi (Insukindro, 2004). 1.3 Deteksi Heterokedasitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heterokedastisitas terjadi apabila variabel gangguan tidak mempunyai varian yang sama untuk semua observasi. Akibat adanya heterokedastisitas, penaksir OLS tidak bias tetapi tidak efisien. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitasdapat dilakukan dengan menggunakan white heteroscedasticity consistent standarderrors and covariance yang tersedia dalam program Eviews 7.0. Uji ini diterapkan pada hasil regresi dengan menggunakan prosedur equations dan metode OLS untukmasing-masing perilaku dalam persamaan simultan. Hasil yang perlu diperhatikandari uji ini adalah nilai F dan Obs*Rsquared, secara khusus adalah nilai probability dari Obs*Rsquared. Dengan uji White, dibandingkan Obs*Rsquared dengan c(chisquared)tabel. Jika nilaiobs*rsquared lebih kecil daripada c tabel maka tidak ada heterokesdasitas pada model (Gujarati, 1995). 3. HASIL PENELITIAN Setelah dilakukan analisis melalui minitab, diperoleh hasil sebagai berikut : Coefficients Term Coef SE Coef T-Value P-Value VIF Constant -387914 226050-1.72 0.096 JUMLAH PENDUDUK 0.4539 0.0277 16.39 0.000 1.16 PDRB 0.002144 0.000504 4.26 0.000 1.19 TPAK 5913 3130 1.89 0.068 1.04 204

Regression Equation ANGKATAN KERJA = -387914 + 0.4539 JUMLAH PENDUDUK + 0.002144 PDRB + 5913 TPAK Dari model di atas dapat diartikan bahwa nilai Angkatan Kerja sebesar 387914 apabila tidak dipengaruhi faktor lain. Apabila Jumlah Penduduk naik sebesar satu satu anakan menurunkan Angkatan Kerja sebesar 0,4539 dengan asumsi faktor lain tetap. Apabila PDRB naik sebesar satu satuan, akan menurunkan Angkatan Kerja sebesar 0,002144 dengan asumsi faktor lain tetap. Apabila TPAK naik sebesar satu satuan, maka akan menurunkan Angkatan Kerja sebesar 5913 dengan asumsi faktor lain tetap. 4. SIMPULAN Berdasarkan analisis pemodelan yang telah diuji dapat ditarik kesimpulan bahwa Jumlah Penduduk, PDRB, dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja berpengaruh negatif terhadap Angkatan Kerja di Provinsi Jawa Tengah. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pengangguran di Jawa Tengah berpengaruh secara negatif. BPS.2014. Jawa Tengah dalam Angka 2013 5. REFERENSI Kristanto. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kemiskinan di Kabupaten Brebes Tahun 2012 Yarlina Yacoub. 2012. Pengaruh Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat Prasetyo. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian 205