PENGARUH RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP KECEMASAN KLIEN PRE OPERASI KATARAK DENGAN ANASTESI LOKAL

dokumen-dokumen yang mirip
Wacana Kesehatan Vol.1, No.1,Juli 2017 HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRAOPERASI ELEKTIF DIRUANG BEDAH

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J

EFEKTIFITAS PREOPERATIVE TEACHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD KARANGANYAR

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD DR.

BAB III METODOLOGI. semu atau quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MEKANISME KOPING PENDERITA GASTROENTERITIS KRONIK DI RSUD. DR. HAULUSSY AMBON TAHUN *Dewiyusrianti Lina

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperplasia prostat merupakan salah satu keluhan atau penyakit

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUMAH SINGGAH KANKER DENPASAR

PENGARUH CYTRUS (ORANGE) AROMATHERAPY TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RSUD KOTA MADIUN

HUBUNGAN PELIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT

Yecy Anggreny, Armansyah, Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Respon Fisiologis pada Pasien yang Mengalami Kecemasan Praoperatif Ortopedi

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan stres karena terdapat ancaman

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu(quasi

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Menanggapi hal ini,

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT UMUM AISYIYAH PONOROGO NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami

Relationship Anxiety of Preoperative Patients and Increasing of Blood Pressure In Pajajaran RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari.

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN HUBUNGAN STRES DENGAN KENAIKAN TEKANAN DARAH PASIEN RAWAT JALAN

Guntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***)

HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN BOOKLET SPINAL ANESTESI TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN SECTIO CAECAREA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners

BAB I PENDAHULUAN. reversible di mana trakea dan bronkus berespon secara hiperaktif terhadap stimuli

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dedi Supriadi¹, Fauziah Rudhiati² ABSTRAK. : Cross sectional, respon penerimaan individu terhadap penyakit, kecemasan

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANAN UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

*) Mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran **) Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK

EFEKTIVITAS TERAPI GERAK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

BAB I PENDAHULUAN. global yang harus segera ditangani, karena mengabaikan masalah mata dan

TINGKAT KECEMASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR. SOESELO SLAWI

Pengaruh Pendidikan Kesehatan 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN PROSEDUR BEDAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN BEDAH USIA DEWASA DI RUANG BEDAH RSUD CIDERES PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2015

Nur Gutanto 1, Sri Hendarsih 2, Christin Wiyani 3 INTISARI

Kharisma DwiArrum Amarillah 1, Ardi Pramono 2

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI BEDAH MAYOR

BAB.I PENDAHULUAN. biologis, fisiologis, psikososial, dan aspek rohani dari penuaan. Penuaan

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh, dapat

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KEMOTERAPI DENGAN KECEMASAN DALAM MENJALANI TINDAKAN KEMOTERAPI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RUANG BEDAH RSUD KABUPATEN CIAMIS 1. Yanti Srinayanti, Jajuk Kusumawaty, Angga Nugroho ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. biasanya progresif dan berhubungan dengan peningkatan respon inflamasi kronik

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pre - post

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRE OPERASI KATARAK DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT (BKMM) MANADO

PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Katarak adalah keadaan terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa di

PENGARUH POSISI TIDUR MIRING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spirituial dan penyakit)

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014

MEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

General Relaxation Effect On Blood Pressure Of Hypertension Patients In The Department Of Healthy City Madiun

HUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN KECEMASAN PADA ANAK SAAT PENGAMBILAN DARAH DI RUANGAN ANAK RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Peran perawat tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. prosedur pembedahan. Menurut Smeltzer dan Bare, (2002) Pembedahan / operasi

PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2

BAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi

BAB I PENDAHULUAN. anestesi yang dilakukan terhadap pasien bertujuan untuk mengetahui status

EFEKTIFITAS DEEP BREATHING RELAXATION

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

PENGARUH GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOAFEKTIF DI RSJD SURAKARTA

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL THEODORA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Volume 5, Nomor 1, Juni 2017

Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA LANSIA DENGAN ARTRITIS REUMATOID

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

Cucu Saepuloh, Siti Jundiah, Rika Nurhasanah ABSTRAK

Siti Fadlilah INTISARI

Transkripsi:

PENELITIAN PENGARUH RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP KECEMASAN KLIEN PRE OPERASI KATARAK DENGAN ANASTESI LOKAL Noorhidayah, Nilam Norma, Basuki Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim Abstrak. Umumnya penderita katarak yang telah dipastikan untuk dilakukan tindakan operasi akan mengalami goncangan psikologis, diantaranya kecemasan, ini merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi cemas adalah dengan relaksasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tekhnik relaksasi napas dalam terhadap kecemasan klien preoperatif bedah katarak dengan anastesi lokal. Desain penelitian menggunakan rancangan pra eksperimen dengan pendekatan one group pre and postest design. Sampel penelitian adalah semua pasien yang yang telah didiagnosa katarak yang akan di operasi dengan anastesi lokal selama bulan Agustus, September, Oktober 2011 di Ruang Dahlia RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang bermakna perlakuan relaksasi napas dalam terhadap kecemasan klien post operasi bedah katarak dengan anastesi lokal di ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, dengan P-value 0,023 lebih kecil dari nilai α (0,05). Abstract. Generally patients cataract surgery does will experience psychological shock, including anxiety, this is an unpleasant individual response. One way to overcome fear is relaxation. The purpose of this study was to determine the influence of depth-breathing relaxation to the preoperative anxiety client of cataract surgery with local anesthetic. Design used was pre experiment with one group pre and posttest design. Study sample was all patients who had been diagnosed with cataracts which will be in operation with local anesthesia during August, September, October 2011 in Dahlia Room, Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda by 25 respondents. The results showed a significant effect, depth-

breathing relaxation treatment to anxiety clients post cataract surgery with local anesthesia, with a P-value 0.023 is smaller than the value of α (0.05). Keywords : anxiety, relaxation, preoperative LATAR BELAKANG Mata merupakan indra yang paling penting dalam menerima informasi. Sekitar 83 persen informasi diperoleh dari penglihatan, sedangkan sisanya diperoleh dari indra yang lain, seperti pendengaran, penciuman, pengecapan dan perabaan. Studi yang dilakukan Eye Disease Research Group (2004) memperkirakan pada tahun 2020 jumlah penderita penyakit mata dan kebutaan di dunia akan mencapai 55 juta jiwa. Beberapa penyakit mata disebabkan proses penuaan, artinya semakin banyak jumlah penduduk usia tua, semakin banyak pula penduduk yang ber-potensi mengalami penyakit mata (Sitompul, 2008), dan penyakit mata yang banyak ditemui di Indonesia adalah katarak (0,8%), gloucoma (0,2%), serta kelainan refraksi (0,14%). Menurut Hutauruk (2004), ada tiga juta orang di Indonesia yang buta dengan penyebab kebutaan terbesar adalah karena katarak, sedangkan yang men-jalani operasi katarak hanya 70.000 orang pertahun. Sementara berdasarkan catatan rekam medik di Ruangan Dahlia RSUD Abdul Wahab Syahranie Samarinda, pasien katarak yang di operasi selama bulan Januari sampai Juni 2011 berjumlah 105, jadi rata-rata 18 orang pasien perbulan yang menjalani operasi katarak. Umumnya penderita katarak yang telah dipastikan untuk dilakukan tindakan operasi akan mengalami goncangan psikologis, diantaranya yaitu adanya kecemasan, ini merupa-kan respons individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan (Susilowati, 2006). Dikatakan pula bahwa pasien yang akan menjalani operasi / pembedahan dapat meng-alami kecemasan yang merupakan reaksi umum terhadap kondisi yang dirasakan sebagai suatu ancaman dalam perannya didalam hidup, integritas tubuh, atau bahkan kehidupanya itu sendiri. Pasien yang mengalami kecemasan akan merasa tidak enak dan takut, mengalami rasa ngeri yang tidak jelas. Perasaan tidak berdaya dapat terjadi, disertai pe-rasaan terasing dan tidak aman. Intensitas perasaan ini dapat ringan atau berat sampai dapat menye-babkan kepanikan, dan intensitasnya dapat meningkat atau hilang tergantung pada kemampuan koping individu dan sumber-sumber yang ada.

Kekhawatiran baik yang nyata atau tidak jelas, perlu mendapat perhatian dari perawat dengan cara memberikan dorongan pada pasien, untuk mengungkapkan perasaan atau pema-hamannya, serta memberikan informasi yang tepat guna membantu menyingkirkan kekhawatiran tersebut. Oleh karena itu pendidikan pasien praoperasi perlu diberikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi cemas adalah dengan relaksasi. Istilah relaksasi sering digunakan untuk menjelaskan aktivitas yang menye-nangkan. Relaksasi ada beberapa macam, Miltenberger (2004) menge-mukakan 4 macam relaksasi, yaitu relaksasi otot (progresive muscle relaxation), pernapasan diafrahma (diaphragmatic breathing), meditasi (attentionfocusing exercises), dan relaksasi perilaku (behavioral re-laxation training). Studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada tanggal 15-20 Juni 2010 terhadap 5 pasien yang akan menjalani operasi katarak di Ruangan Dahlia RSUD Abdul Wahab Syahranie, 3 pasien mengalami cemas sedang, dan 2 pasien yang mengalami cemas ringan. Tiga pasien yang mengalami cemas sedang, semuanya mengatakan bahwa mereka sebelumnya telah diberi penjelasan oleh perawat diruang perawatan tentang tin-dakan persiapan dan kejadian-kejadian yang akan dialami selama dan setelah pembedahan. Sedangkan 2 orang pasien mengalami cemas ringan, 1 orang diantaranya mengatakan telah diberikan penje-lasan tentang persiapan dan prosedur operasi dan kejadian setelah operasi. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini meng-gunakan rancangan pra eksperimen dengan pendekatan one group pre and post test design. Yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi napas dalam terhadap kecemasan pada pada pasien preoperasi katarak dengan anastesi lokal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pra operasi bedah katarak yang dirawat di ruang rawat RSUD Abdul Wahab Sjachranie Samarinda, terdiri dari 86 pasien yang dioperasi dengan anastesi lokal, dan 19 pasien yang dioperasi dengan bius umum. Sampel diambil secara Consecutive sampling dengan besar sampel adalah semua pasien yang yang telah didiagnosa katarak yang akan dioperasi dengan anastesi lokal selama bulan Agustus, September, Oktober 2011 di Ruang Dahlia RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu : Kuesioner kecemasan model Hamilton anxiety rating scale (HARS) dan lembar observasi yang mengacu pada teori relaksasi Davis. M (1995). Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil data dianalisa dengan meng-gunakan uji Chi Square ( X²) untuk menentukan diterima atau tidak, dengan nilai α = 0,05. HASIL Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda di ruang Dahlia dengan sampel sebanyak 25 responden yang terdiagnosa katarak, dan direncanakan operasi katarak dengan anastesi lokal selama bulan Agustus sampai Oktober 2011. Tabel 1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kecemasan pre test Kecemasan Pre test Jumlah Persentase Tidak cemas 5 20 Ringan 20 80 Total 25 100 Tabel 2 Distribusi frekuensi responden yang melakukan relaksasi napas dalam Relaksasi Napas Dalam Jumlah Persentase Kurang Baik 8 32 Baik 17 68 Total 25 100

Tabel 3 Pengaruh relaksasi napas dalam terhadap kecemasan klien pre operasi bedah katarak dengan anastesi lokal Kecemasan Post test Exact Sig. (2- Relaksasi Napas Dalam Tidak Cemas Ringan sided) Kurang Baik Baik Observasi 4 4 Harapan 6,4 1,6 Observasi 16 1 Harapan 13,6 3,4 0,023 PEMBAHASAN Hasil analisis terhadap 25 responden dapat dilihat bahwa yang melakukan relaksasi napas dalam dengan baik sebanyak (68%), tingkat kecemasan pre operatif kategori ringan (56%), dan tingkat kecemasan post operatif, yang tidak cemas (80%). Hasil uji Chi Square pada tabel 3, diketahui ada pengaruh yang bermakna perlakuan relaksasi napas dalam terhadap kecemasan klien post operasi bedah katarak dengan anastesi lokal di ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, dengan nilai P (0,023) lebih kecil dari nilai α (0,05) sehingga H 0 ditolak, artinya perlakuan teknik relaksasi napas dalam secara nyata (signifikan) berpengaruh terhadap tingkat kecemasan klien post operasi bedah katarak dengan anastesi lokal di ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Oleh karena itu latihan relaksasi nafas dalam penting untuk kesehatan fisik dan mental. Pernafasan yang tepat merupakan penawar stres. Pada saat kita bernafas, udara dihirup ke dalam melalui hidung dan menyaring kotoran yang dikeluarkan pada saat menghembuskan nafas. Kedua paru dihubungkan bronkus yang membawa oksigen ke dalam pembuluh vena dan nadi, warnanya merah cerah karena mengandung oksigen yang tinggi (±25%). Darah dipompa keluar oleh jantung melalui pembuluh darah nadi ke kapiler, mencapai semua bagian tubuh. Jika jumlah

udara segar yang masuk paru-paru tidak mencukupi, darah tidak dioksigenasi sebagaimana mestinya. Hasil pembakaran yang seharusnya dibuang tetap ada dalam sirkulasi darah. Jika kekurangan oksi-gen, darah akan berwarna kebiruan serta dapat dilihat melalui warna kulit yang buruk. Kurangnya oksigen dalam darah memperbesar kemungkinan terjadinya kecemasan, depresi dan lelah yang sering membuat setiap situasi stres menjadi lebih sukar diatasi. Oleh karena itu, latihan nafas dalam telah diketahui efektif menurunkan kecemasan, depresi, sifat cepat marah atau cepat tersinggung (Davis. M, 1995 ).

SIMPULAN Ada pengaruh relaksasi napas dalam terhadap kecemasan klien post operasi bedah katarak dengan anestesi lokal di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. DAFTAR PUSTAKA Hidayat, AAA. 2006. Pengantar Kebu-tuhan Dasar Manusia. Salemba Medika : Jakarta. Isaacs, Ann. 2005. Panduan Belajar Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatrik, Edisi 3. Jakarta : ECG. Keliat, BA. 1998. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : ECG. Long Barbara C. 1996. Perawatan Medikal Bedah, Suatu Pendekatan Proses Kepera-watan (terjemahan dari Yayasan IAPK). Bandung : Yayasan IAPK. Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan; Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Edisi I. Salemba Medika : Jakarta. Sabri dan Hastono. 2009. Statistika Kesehatan, edisi revisi. Penerbit PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G, Bare. 2002. Buku Ajar Kepera-watan Medikal Bedah, Edisi 8. Penerbit ECG : Jakarta. Stuart dan Sundeen. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. ECG : Jakarta. Sugiono. 2007. Statistika Untuk Pene-litian. CV. Alfabeta : Bandung.