BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan pemanasan global yang berdampak pada alam seperti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. halaman belakang untuk memenuhi berbagai kenyamanan bagi para. penghuninya, terutama kenyamanan thermal. Keberadaan space halaman

ANALISIS BEBAN PENDINGINAN DAN KALOR UNIT PENGKONDISIAN UDARA DAIHATSU XENIA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan dalam maupun luar yang aman dan nyaman, sehingga. penghuninya terhindar dari keadaan luar yang berubah-ubah.

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Air Conditioning (AC) adalah suatu mesin pendingin sebagai sistem pengkondisi

REDESAIN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA PADA ISUZU NEW PANTHER

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (K. Chunnanond S. Aphornratana, 2003)

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang kecil sampai bagian yang besar sebelum semua. bagian tersebut dirangkai menjadi sebuah pesawat.

PENGARUH KECEPATAN UDARA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP KOEFISIEN PRESTASI AIR CONDITIONING

Simulasi Kondisi sirkulasi udara di dalam suatu ruangan ibadah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik. Disusun Oleh

METODOLOGI PENELITIAN

PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA AIR CONDITIONING (AC)

PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA AIR CONDITIONING (AC)

STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kendaraan. truk dengan penambahan pada bagian atap kabin truk berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini diberi judul Perencanaan dan Pemasangan Air. Conditioning di Ruang Kuliah C2 PSD III Teknik Mesin Universitas

SIMULASI DISTRIBUSI TEMPERATUR RUANGAN BER AC PADA BERBAGAI VARIASI TEMPERATUR DISEKITAR EVAPORATOR

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...

BAB II LANDASAN TEORI. Refrigerasi merupakan suatu media pendingin yang dapat berfungsi untuk

Commissioning & Maintenance of Air Conditioning System

Kaji Numerik Pengkondisian Udara di Workshop Teknik Mesin Universitas Majalengka Menggunakan Autodesk Simulation CFD 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Heat pump

SIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT

IV. PEMBAHASAN A. Distribusi Suhu dan Pola Aliran Udara Hasil Simulasi CFD

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

SIDANG TUGAS AKHIR FITRI SETYOWATI Dosen Pembimbing: NUR IKHWAN, ST., M.ENG.

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

IDENTIFIKASI DAN ANALISA PERFORMANSI SISTEM TATA UDARA PT. INDORAMA SYNTHETICS,TBK JATILUHUR TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mobil dan alat transportasi lainnya disebabkan adanya gerakan. relatif dari udara disepanjang bentuk body kendaraan.

Laporan Tugas Akhir 2012 BAB II DASAR TEORI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IV Analisa dan Pembahasan

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara

ANALISA PERUBAHAN DIAMETER PIPA KAPILER TERHADAP UNJUK KERJA AC SPLIT 1,5 PK. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor ISSN INOVASI MESIN PENGERING PAKAIAN YANG PRAKTIS, AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

PENGARUH MEDIA PENDINGIN AIR PADA KONDENSOR TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN PENDINGIN

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING (Lanjutan tahun ke-2)

ANALISA PENGARUH VARIASI TEMPERATUR UDARA BEBAS DILUAR RUANGAN TERHADAP KONDISI UDARA DIDALAM

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

SISTEM AC (AIR CONDITIONING)

ANALISIS PERPINDAHAN KALOR YANG TERJADI PADA RECTANGULAR DUCT DENGAN ANSYS 11 SP1 DAN PERHITUNGAN METODE NUMERIK

PENGARUH DIAMETER SHOULDER DAN BENTUK PIN TERHADAP DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA FRICTION STIR WELDING DENGAN MENGGUNAKAN PEMODELAN CFD TIGA DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

SIMULASI NUMERIK UJI EKSPERIMENTAL PROFIL ALIRAN SALURAN MULTI BELOKAN DENGAN VARIASI SUDU PENGARAH

*Mohammad Renaldo Ercho. *Ir. Alam Baheramsyah, MSc. *Mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK-ITS

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan sistem pengkondisian udara pada saat ini bukan lagi. merupakan suatu kemewahan, namun telah menjadi kebutuhan yang harus

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA LAJU ALIRAN FLUIDA PADA MESIN PENGERING KONVEYOR PNEUMATIK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI CFD

BAB 9. PENGKONDISIAN UDARA

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN X

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN THERMOSTATIC EXPANTION VALVE PADA REFRIGERASI AC SPLIT. Harianto 1 dan Eka Yawara 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGALIRAN UDARA UNTUK KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS DENGAN METODE SIMULASI COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Besaran dan peningkatan rata-rata konsumsi bahan bakar dunia (IEA, 2014)

PENGARUH KECEPATAN PUTAR POROS KOMPRESOR TERHADAP PRESTASI KERJA MESIN PENDINGIN AC

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS MEDAN AREA

Analisis CFD Penempatan Air Conditioning Unit pada KRD Ekonomi Bandung Raya

Bagian V: PENGKONDISIAN UDARA

Studi Eksperimen Pemanfaatan Panas Buang Kondensor untuk Pemanas Air

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ISSN: ( Print) B-659

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembanggan dalam kedirgantaraan banyak. kasus yang menyebabkan pesawat terbang tidak efisien

AIR CONDITIONING (AC) Disiapkan Oleh: Muhammad Iqbal, ST., M.Sc Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Malikussaleh Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dilihat dengan semakin banyak digunakannya perlengkapan ini secara

PENENTUAN EFISIENSI DAN KOEFISIEN PRESTASI MESIN PENDINGIN MERK PANASONIC CU-PC05NKJ ½ PK

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISA KARAKTERISTIK ALIRAN DINGIN (COLD FLOW) DI GAS BURNER SITEM GASIFIKASI DENGAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik.

BAB I PENDAHULUAN. dunia otomotif yang tidak bisa dipisahkan, ban digunakan untuk. jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan dalam menahan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ruang pemanas, ventilasi dan sistem air-conditioner

Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 05, No. 3, Oktober

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI KINERJA MESIN PENGKONDISI UDARA TIPE TERPISAH (AC SPLIT) PADA GERBONG PENUMPANG KERETA API EKONOMI

PENGARUH JENIS REFRIGERANT DAN BEBAN PENDINGINAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN PENDINGIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

UNJUK KERJA MESIN PENDINGIN KOMPRESI UAP PADA BEBERAPA VARIASI SUPERHEATING DAN SUBCOOLING

BAB II. Prinsip Kerja Mesin Pendingin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan industri global semakin pesat sehingga mengakibatkan pemanasan global yang berdampak pada alam seperti cuaca ekstim, sebagai contoh saat musim kemarau pada belahan bumi tertentu temperatur udara di lingkungan menjadi lebih tinggi dari kondisi ideal lingkungan sehingga penggunaan sistem pendinginan seperti AC (Air Conditioner) semakin meningkat khususnya di negara yang beriklim tropis seperti di Indonesia. Standar hidup yang semakin meningkat membuat orang-orang mencari kondisi lingkungan yang nyaman di area kerja maupun tempat tinggal, lingkungan yang nyaman di area kerja diharapkan mampu meningkatkan kinerja sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Pada umumnya penggunaan sistem pengkondisian udara ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan pada suatu tempat, penggunaan AC meningkat dalam kurun waktu dua dekade terakhir khusunya pada daerah yang iklim tropis sebagai sistem pendingin (Ooi, 2005). Pada penerapanya AC digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk sistem pengkondisian udara ruangan seperti didalam gedung, hotel, ruang kelas, serta bangunan lain karena berkaitan dengan kenyamanan suatu ruangan. 1

Pada penggunaan sistem pengkondisian udara pada suatu ruangan ada beberapa masalah yang terjadi sehingga AC di dalam ruangan tidak bekerja secara optimal. Hal ini dikarenakan berbagai sebab seperti, penempatan AC pada ruangan, sudut penyemprotan udara pada inlet yang kurang tepat, unjuk kerja atau performasi AC yang tidak maksimal sebagai akibat kebocoran sistem AC yang menyebabkan terlepasnya refrigeran di udara bebas. Beberapa penelitian tentang kinerja system AC pernah dilakukan oleh Effendy (2005) yang berfokus pada efek kecepatan udara pendingin kondensor terhadap koefisien prestasi air conditioning. Pada tahun yang sama Effendy (2005) juga mempublikasikan prestasi AC karena pengaruh kecepatan putar poros kompresornya. Sebagaimana telah dijelaskan pada paragraph sebelumnya, sistem AC akan bekerja secara optimal bila penempatan AC juga menyesuaikan dengan desain ruangan dan pengaturan kecepatan fan di sekitar evaporator. Oleh karena itu, untuk mengetahui sirkulasi udara dalam ruangan ber-ac perlu dilakukan penelitian tentang distribusi temperatur dan aliran udara dalam suatu ruangan di luar sistem AC tersebut yang berhubungan langsung dengan perangkat evaporator Seiring dengan perkembangan teknologi penelitian tentang distribusi temperatur dan pola aliran udara dalam suatu ruangan dapat dilakukan dengan metode simulasi. Simulasi merupakan metode yang digunakan untuk dalam perencanaan atau rancangan sebuah benda atau sebuah sistem sebelum dibuat benda yang sebenarnya. Manfaat dari 2

simulasi yaitu tidak meninggalkan limbah material berbeda dengan cara eksperimen langsung, biaya penelitian lebih sedikit karena pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan komputer, proses perbaikan jika terjadi kesalahan lebih mudah tanpa harus membuat barang uji yang baru. Software yang umum digunakan dalam simuasi adalah ANSYS, hasil simulasi ini akan memberikan hasil laporan tentang hal apa yang kita inginkan sesuai dengan parameter yang dimasukan sebelum simulasi dijalankan. Pada kesempatan ini peneliti melakukan studi numerik distribusi temperatur dan aliran udara pada ruangan dengan variabel kecepatan aliran udara yang berubah pada temperatur konstan menggunakan CFD (Computational Fluids Dinamics) pada software ANSYS Fluent R16.0 untuk membandingkan antara kondisi real dengan pedekatan numerik melalui software ANSYS Fluent R16.0. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa riset ini dilakukan dengan eksperimen, lalu kemudian dilakukan pendekatan secara simulasi dengan perumusan masalah sebagai berikut : a. Bagaimana pengaruh kondisi batas dinding adiabatis (heat flux, Qwall = 0J) dan dinding bertemperatur terhadap pendekatan simulasi pada sistem pengkondisian udara 3

b. Bagaimana melakukan validasi data prediksi dengan pendekatan simulasi terhadap data eksperimen pada sistem pengkondisian udara ruang kelas. c. Bagaimana distribusi temperatur dan aliran udara yang terjadi pada ruangan meggunakan 1 AC dengan variasi kecepatan inlet yang berbeda. 1.3 BATASAN MASALAH Agar peniliti terfokus pada masalah yang diamati maka peneliti membatasi maslah sebagai berikut : a. Sistem pengkondisian udara yang digunakan yakni 1 unit AC tipe split. b. Ruang kelas yang digunakan yakni ruang H.4.04 jurusan teknik mesin fakultas teknik universitas muhammadiyah surakarta dengan dimensi ruangan 10,45 m (p) x 8,1 m (l) x 3,93 m (t), dalam kondisi ruangan kosong. c. Pengambilan data eksperimen pengukuran kecepatan udara inlet dan temperature ruangan dilakukan pada siang hari jam 12.00 WIB pada saat cuaca di luar ruangan cerah. d. Komputasi dilakukan dengan pendekatan numerik, menggunakan software ANSYS R16.0 e. Variasi kecepatan inlet 3,16; 3,66; 4,16 m/s f. Validasi yang dilakukan yaitu distribusi temperature pada ruangan yang telah diambil melalui eksperimen dengan pendekatan simulasi. 4

1.4 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari percobaan ini adalah : a. Mengamati pengaruh kondisi batas dinding adiabatis (heat flux, Qwall = 0J) dan dinding bertemperatur (Twall = 28.24 C) terhadap pendekatan simulasi pada sistem pengkondisian udara. b. Untuk melakukan validasi data prediksi dengan pendekatan simulasi terhadap data eksperimen pada sistem pengkondisian udara ruangan. c. Mengamati distribusi temperatur dan pola aliran udara yang terjadi pada ruangan. 1.5 MANFAAT PENELITIAN Penelitain ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Memberikan data profil aliran udara dan prediksi distribusi temperatur dengan pendekatan simulasi (CFD) untuk sistem pengkondisian ruangan yang dipengaruhi oleh perbedaan kecepatan udara pada inlet AC. b. Memberikan acuan jika dimasa yang akan datang dilakukan penelitian tentang sistem pengkondisian udara dengan variasi kecepatan udara pada inlet AC. 5