MAKALAH HUKUM KEWIRAUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan bisnis usaha laundry De Cuci

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan.

Sambutan Presiden RI pada Peringatan 1 Tahun Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 8 Maret 2012 Kamis, 08 Maret 2012

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Kata kewirausahaan diambil dari kata wirausaha. Sebagian orang ada

KOMPETENSI DASAR DARI MK. KEWIRAUSAHAAN SISTEMIK DAN ILMIAH 2). MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG BERBASIS ILMU PENGETAHUAN, DENGAN MODAL BISNIS.

BAB I PENDAHULUAN. Aditya Anwar Himawan, 2014 Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Filipina, Malaysia dan lainnya yang mengalami distorsi ekonomi yang

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Pertemuan 1. Wiraswasta dan Wirausaha

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. yang artinya gagah berani, perkasa dan kata usaha, sehingga secara harfiah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. Di hampir semua periode sejarah manusia, kewirausahaan telah mengemban fungsi

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara miskin dan negara baru berkembang, Indonesia sebagai negara

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan merupakan salah satu bidang ekonomi yang penting bagi

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Pertemuan 1. Wiraswasta dan Wirausaha

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

SKALA I. 1 Saya suka menawarkan barang baru dalam usaha saya. 3 Saya malas mencari ide ide baru untuk usaha saya

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dalam kesehariannya untuk menjaga

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah No. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jumlah Kiki Liasari, 2013

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013

banyak Rp 1 miliar per tahun.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI ANAK ASUH PANTI ASUHAN PUTRI KHOIRUNNISA BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan. Seperti diketahui, negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran yang cukup besar. Tingkat pengangguran yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau

BAB I PENDAHULUAN. sampai SMA saja, tetapi banyak juga sarjana. Perusahaan semakin selektif menerima

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan. mendukung pendapatan rumah tangga (dalam Kuncoro, 2000:15).

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang.

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN. Fakultas TEKNIK. Ir. Agung Wahyudi B, MT., MM. Program Studi Teknik Mesin.

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Asal mula kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut: wirausaha

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor. mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak

PENGARUH MODAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA USAHA PEDAGANG KAIN

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

3. Dibawah ini yang bukan merupakan karakteristik seorang wirausahawan adalah

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan manusia tentu semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 merupakan momen yang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sering disebut sebagai salah satu pilar

Mindset Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat dikelola oleh sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan pasar terbesar otomotif di kawasan Asia. Setelah tahun lalu

MAKALAH MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS : MENGAMBIL RESIKO DAN MENGHASILKAN LABA. DOSEN PEMBIMBING : Dr. Silvya Sari Rosalina,Ssos,MSi

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Perempuan dan Industri Rumahan

PENGARUH BESARAN MODAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA USAHA PADA CELLULER PHONE

KEWIRAUSAHAAN LANJUT

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

Soal Jawab tentang Kewirausahaan

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah pengangguran di kalangan masyarakat. Pengangguran di Indonesia terjadi

Pengertian Prakarya dan Kewirausahaan. 1. Prakarya

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti petani, karyawan, mahasiswa, pegawai pemerintah, guru, dan lain sebagainya. Hal

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pegawai atau karyawan perusahaan swasta. Setiap lulusan Perguruan Tinggi sudah tentu

PENGEMBANGAN UMKM UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. secara sepihak, dan berdampak pada meningkatknya pengangguran terdidik,

BAB 1 PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan terobosan untuk meningkatkan daya saing demi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peranan penting. dalam kemajuan perekonomian Indonesia dimana pertumbuhan terus

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kawasan Industri Utama Kota Bandung. Unit Usaha Tenaga Kerja Kapasitas Produksi

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (entrepreneurship) sering sekali terdengar, baik dalam bisnis, seminar, pelatihan,

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia. kerakyatan yang tidak hanya ditujukan untuk mengurangi masalah

MODUL 14 KEWIRAUSAHAAN. Oleh : Agus Supriyanto, SE

BAB I PENDAHULUAN Sekilas Tentang UPK Sauyunan Kecamatan Bojongsoang

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan

BAB I. Pendahuluan. pertumbuhan ekonomi pasca krisis tahun 1998 dimana saat itu banyak perusahaanperusahaan

2015 MEMBANGUN PERILAKU WIRAUSAHA PEMUDA MELALUI PELATIHAN DI YOUNG ENTREPRENEUR ACADEMY BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan

Transkripsi:

MAKALAH HUKUM KEWIRAUSAHAAN DISUSUN OLEH: MUTHIA FIRDA SARI 1012011060 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Kewirausahaan atau yang lebih khususnya membahas pengertian, peran serta Pengusaha dalam kewirausahaan. Makalah ini masih jauh dari sempurna karenanya kritik dan saran dari pembaca atau pihak-pihak yang bersifat membangun sangat diharapkan demi memenuhi kesempurnaan makalah di tingkat yang akan datang. Saya harapkan makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Bandar Lampung, Maret 2013 Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wirausaha atau kita sebut pengusaha adalah seorang pelopor bisnis baru atau seorang manajer yang mencoba untuk memperbaiki suatu unit organisasi dengan memprakarsai perubahan bentuk. Menurut Longenecker (2001) wirausaha (entrepreneur)adalah seorang yang memulai dan atau mengoperasikan bisnis. Wirausaha merupakan seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Pada berbagai industri, wirausaha membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen di dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan kegiatan kewirausahaan merupakan cara atau proses terciptanya organisasi baru. Seorang usahawan memiliki kemampuan untuk memberdayakan faktor-faktor produksi seperti alam, modal, tenaga kerja, skill atau keahlian dan menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa baru. Mereka memiliki kepekaan untuk menyadari peluang yang tidak dilihat atau belum diperhatikan oleh orang lain. Pada umumnya wirausaha menghasilkan sesuatu yang baru yang belum pernah ditemukan. Sebagai contoh Akio Morita pendiri Sony, yang melihat bahwa produk yang dihasilkan dapat diadaptasi untuk menciptakan produk baru yaitu walkman seperti yang kita kenal saat ini. Henry Ford tidak menemukan mobil jenis baru, namun ia menerapkan teknik pembagian tugas pada produksi mobil dengan cara baru, yaitu lini perakitan. Saat ini tiap orang terus-menerus mencari kesempatan untuk memulai suatu bisnis, baik berskala besar maupun bisnis kecil. Banyak pengusaha mengatakan bahwa menjalankan usaha sendiri akan lebih aman daripada menjadi seorang karyawan yang dapat saja kehilangan pekerjaan suatu saat. Mereka juga beranggapan bahwa dengan memiliki usaha sendiri akan lebih cepat menghasilkan uang dan menjadi kaya. Jadi, walaupun banyak orang yang beranggapan bahwa memulai usaha sendiri memiliki resiko yang besar, namun sebagian orang beranggapan sebaliknya, karena merasa lebih bebas untuk mengatur usahanya sendiri. Pada waktu mereka memulai suatu bisnis, mereka bertindak sebagai seorang wirausaha yang sukses. Seorang pengusaha memiliki tanggung jawab tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pelanggan mereka, pemasok/suplier, dan rekan bisnis. Wirausaha memulai dan menjalankan perusahaan yang relatif kecil dan kemudian bekerja keras untuk membesarkan usahanya tersebut. Namun yang penting dilakukan adalah mengelola perusahaan secara hati-hati dan mencapai tingkat pertumbuhan yang stabil.

1.2 Rumusan Masalah a. Apa pengertian Kewirausahaan? b. Bagaimana peran Pengusaha di Indonesia? c. Apa saja ciri-ciri entrepreneur?

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kewirausahaan Pengertian Kewirausahaan berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan. Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah: Keberanian untukmelakukan suatu kegiatan bisnis Sebagai konsep entrepreneur yaitu pemimpin (Cantillon) Kegiatan menciptakan atau melaksanakan sebelum pasar terbentuk/tercipta (Harvey Leibenstien, 1979) Kegiatan identifikasi peluang-peluang ekonomi (Penrose, 1963)

Kemampuan prediksi dan menyikapi perubahan pasar (Frank Knight, 1921) 2.2 Peran Pengusaha di Indonesia Peran wirausaha di Indonesia sangat strategis karena penciptaan wirausaha tidak bisa lepas dari penciptaan unit bisnis. Sayangnya, jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia. Berdasarkan survei ju1,56 persen mlah wirausaha di Indonesia hanya dari jumlah penduduk. Padahal, di Malaysia mencapai 4 persen, Thailand 4,1 persen, dan Singapura 7,2 persen. Pertumbuhan jumlah wirausaha di Indonesia antara lain terkendala infrastruktur, tenaga kerja, perbankan, serta ketertiban dan hukum. Daerah yang keamanannya terganggu dan banyak pungutan liar tidak akan memiliki iklim usaha yang menarik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil didukung kombinasi konsumsi dan investasi. Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh wirausaha. Terkait dengan peningkatan jumlah wirausaha nasional, perlunya sinergi dari berbagai pihak. Pada penyelenggaraan Entrepreneurship Summit 2011, direkomendasikan penambahan 5 juta wirausaha pada tahun 2025. Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat jumlah penduduk yang berwirausaha saat ini baru mencapai angka 0,18 persen dari jumlah 2,38 juta penduduk Indonesia. Idealnya, agar Indonesia bisa berdaya saing tinggi dibutuhkan paling sedikit 2 persen dari 238 juta orang penduduk Indonesia atau sekitar 4,76 juta orang wirausaha baru dengan beragam profresi dan keahlian. Wirausaha telah teruji kehandalannya ditengah krisis ekonomi tahun 1998 dan mampu bertahan tanpa tergantung kondisi moneter internasional. Dengan semangat kewirausahaan yang inovatif, kreatif dan berdaya saing, para pelaku wirausaha ini menjadi ujung tombak sektor Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) dan Koperasi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru. 2.3 Ciri-Ciri Entrepreneur Mempunyai hasrat untuk selalu bertanggung jawab bisnis dan sosial Komitmen terhadap tugas Memilih resiko yang moderat Merahasiakan kemampuan untuk sukses

Cepat melihat peluang Orientasi ke masa depan Selalu melihat kembali prestasi masa lalu Sikap haus terhadap money Skill dalam organisasi Toleransi terhadap ambisi Fleksibilitas tinggi

BAB 3 KESIMPULAN Wirausaha merupakan seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Pada berbagai industri, wirausaha membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen di dalam negeri maupun luar negeri. Kewirausahaan adalah jalan keluar untuk menyelesaikan masalah pengangguran, kemiskinan dan kemelaratan. Kewirausahaan sangat penting untuk mengubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk menjadi kaya. Menjadi Wirausaha adalah sebuah perjuangan. Apa pun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap. Pertumbuhan jumlah wirausaha di Indonesia antara lain terkendala infrastruktur, tenaga kerja, perbankan, serta ketertiban dan hukum. Daerah yang keamanannya terganggu dan banyak pungutan liar tidak akan memiliki iklim usaha yang menarik.