Simulasi Kinerja Berbagai Topologi Jaringan Berbasis Software-Defined Network (SDN)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN SISTEM

Analisis Performa Jaringan Software Defined Network Berdasarkan Penggunaan Cost Pada Protokol Ruting Open Shortest Path First.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

SIMULASI JARINGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) MENGGUNAKAN POX CONTROLLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN DAN SIMULASI ARSITEKTUR SOFTWARE- DEFINED NETWORKING BERBASIS OPENFLOW DAN OPENDAYLIGHT CONTROLLER Studi Kasus: STMIK AMIKOM Yogyakarta

SOFTWARE DEFINED NETWORK BAGIAN 3 MININET. Tim Teaching MKP SDN. S1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro 2016

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

Perancangan Simulasi Jaringan Virtual Berbasis Software-Define Networking

SOFTWARE DEFINED NETWORK

TestBed Open vswitch Raspberry Pi Pada Skala Kecil

SIMULASI DAN ANALISIS PERFORMANSI PROTOKOL RUTING EBGP PADA SDN (SOFTWARE DEFINED NETWORK)

Bab 3 Metode Perancangan

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

Analisis Kinerja dan Karakteristik Arsitektur Software-Defined Network Berbasis OpenDaylight Controller

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI VoIP PADA CALL CENTRE TESA 129

ANALISIS PERFORMANSI CONTROLLER FLOODLIGHT DAN RYU PADA ARSITEKTUR JARINGAN SOFTWARE DEFINED NETWORK (SDN) TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

BORDER GATEWAY PROTOCOL PADA TEKNOLOGI SOFTWARE DEFINED NETWORK BORDER GATEWAY PROTOCOL ON SOFTWARE DEFINED NETWORK TECHNOLOGY

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

Implementasi K-Shortest Path Routing pada Jaringan Software Defined Network

ANALISIS KINERJA JARINGANLOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKANCISCO PACKETTRACERPADA SATUAN BRIMOB POLISI DAERAH SUMATERAUTARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service

Implementasi POX pada Perangkat Lunak Software-Defined Networking Controller untuk Data Center Berbasis Container

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

IMPLEMENTASI RIP PADA JARINGAN BERBASIS SOFTWARE DEFINED NETWORK (SDN)

PERANCANGAN SISTEM MONITORING PADA SDN (SOFTWARE DEFINED NETWORK) BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PROTOKOL REST

Pengukuran Performance Open vswitch pada Virtual Network Traffic Monitoring berbasis Port Mirroring

ANALISIS KINERJA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN APLIKASI CISCO PACKET TRACER

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 3 Parameter Simulasi


Software-Defined Networking (SDN) Transformasi Networking Untuk Mempercepat Agility Bisnis BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

PENGUJIAN SERANGAN DISTRIBUTED DENIAL OF SERVICE (DDOS) DI JARINGAN SOFTWARE-DEFINED PADA GNS3

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

Analisa Quality of Service (QoS) Trafik Multimedia Pada Pemodelan Jaringan Multiprotocol Label Switching (MPLS) Menggunakan Router Mikrotik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

BAB 4. Setelah melakukan perancangan topologi untuk merancang sistem simulasi pada

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin majunya teknologi telekomunikasi, routing protocol

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI LAYANAN VOICE OVER IP PADA JARINGAN MPLS MENGGUNAKAN PROTOKOL UDP,SCTP,DAN TFRC

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK DENGAN PROTOKOL PPTP PADA CISCO ROUTER 2901 (STUDI KASUS PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNTAN)

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Rancang Bangun Mekanisme Load Sharing Pada Link Aggregation Menggunakan Software Defined Networking

BAB I PENDAHULUAN I 1

KOMPARASI UNJUK KERJA APLIKASI FILE TRANSFER PROTOCOL DENGAN MPLS PADA JARINGAN IPv4 DAN IPv6 SKRIPSI


BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

Analisis Packets dengan aplikasi Wireshark

PENGEMBANGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS SOFTWARE-DEFINED NETWORK DI POLITEKNIK SEKAYU

Analisis Performansi Perutingan Link State Menggunakan Algoritma Djikstra Pada Platform Software Defined Network (SDN)

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi-aplikasi jaringan memerlukan sejumlah node-node sensor terutama untuk

KINERJA DUA VOIP SERVER YANG DIHUBUNGKAN DENGAN METODE TRUNKING MENGGUNAKAN PROTOKOL IAX2 LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh : IQBAL SYABANA

Widianto Wahyu Perdana¹, Rendy Munadi ², Yudha Purwanto³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

BAB III METODE PENELITIAN

VPN. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis protocol VPN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN ULUAN

Implementasi Network Slicing dengan menggunakan Flowvisor untuk Mengontrol Traffic Data Packet pada Jaringan Software Defined Network

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA WEIGHTED ROUND ROBIN PADA SOFTWARE DEFINED NETWORK (SDN)

Simulasi Mobility pada Software Defined Networking

BAB 1. PENDAHULUAN.

Transkripsi:

Simulasi Kinerja Berbagai Topologi Jaringan Berbasis Software-Defined Network (SDN) Naufal Abyan Faruqi 1, Luthfi Nurwadi 2, Nanang Ismail 3, Dodi Maryanto 4 1,2,3 Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung 4 Gerbang Telekomunikasi dan Informasi, Cimahi Indonesia naufal.al_faruqi@ymail.com 1, luthfinurwadi@gmail.com 2, nanang.is@uinsgd.ac.id 3, dodi@gti.co.id 4 Abstrak Kebutuhan akan teknologi perangkat jaringan di berbagai perusahaan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Performansi jaringan, penambahan konfigurasi yang semakin kompleks dan besar, bagian kontrol jaringan pun akan semakin rumit, tidak fleksibel dan sulit untuk diatur. Software Defined Network (SDN) adalah sebuah pendekatan baru untuk merancang, membangun dan mengelola jaringan komputer dengan memisahkan control plane dan data plane. Protokol yang paling menonjol pada SDN yaitu OpenFlow. OpenFlow adalah Protokol komunikasi antarmuka yang berada antara control dan forwarding layer. Makalah ini membahas simulasi jaringan berbasis SDN, menggunakan tools/aplikasi mininet. Mininet yaitu emulator jaringan opensource yang digunakan untuk penelitian SDN. Tujuan dari simulasi ini melakukan analisa nilai QoS pada berbagai topologi jaringan. Berdasarkan hasil pengujian, QoS yang dihasilkan memenuhi standar ITU T meskipun mengalami ketidakstabilan. Kata kunci : Delay, Jitter, OpenFlow, Throughput, SDN 1. Pendahuluan Semakin berkembangnya dunia industri Teknologi Informasi (IT) membuat semakin banyak inovasi-inovasi dan penelitian yang bertujuan untuk mempermudah pengorganisasian pada jaringan komputer[1]. Pada perkembangan teknologi ini munculah konsep baru yaitu Software Defined Networking (SDN). Software Defined Networking (SDN) adalah sebuah konsep pendekatan baru untuk mendesain, membangun dan mengelola jaringan komputer dengan memisahkan control plane dan data plane[2]. Konsep utama pada Software Defined Networking (SDN) adalah sentralisasi jaringan dengan semua pengaturan berada pada control plane[3]. Pada jaringan konvensional administrator jaringan diharuskan menangani puluhan, ratusan atau bahkan ribuan perangkat jaringan didalam sebuah oraganisasi[1]. Permasalahan ini sering ditemukan dalam dunia industri. Konsep SDN dan OpenFlow dapat memudahkan operator dan network administrator dalam mengelola jaringannya. OpenFlow dapat mengakses dan memanipulasi secara langsung forwarding plane (data plane) dari perangkat-perangkat jaringan tersebut, baik secara fisik maupun virtual[4]. Saat ini belum semua memakai protokol OpenFlow, Oleh karena itu untuk melakukan penelitian ini dibutuhkan simulator yang mendukung protokol OpenFlow yaitu Mininet. 2. Metoda Penelitian Secara Umum langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat diliat pada gambar 1. SENTER 2017, 15-16 Desember 2017, pp. 232~239 232

233 Gambar 1. Diagram Alir Penelitian[4]. 2.1 Perancangan Sistem Penjelasan mengenai langkah langkah dari perancangan sistem yaitu sebagai berikut: 1. Penentuan kebutuhan simulasi, sesuai dengan konsep utama SDN yang memisahkan antara control plane dan data plane. 2. Instalasi tool/aplikasi untuk simulasi. Instal Mininet dengan versi 2.2.1, instal paket protokol OpenFlow dengan versi 1.0.0 dan kemudian install controller POX dengan versi/branch dart 0.3.0. Semua terinstall pada OS Linux Ubuntu 14.04.3. 3. Konfigurasi tool/aplikasi Mininet agar dapat terhubung dengan server controller SDN. Bisa dikatakan terhubung apabila MAC addess dari switch switch yang terdeteksi oleh controller SDN. 4. Pengecekan konfigurasi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada server controller SDN menginvoke controller POX. Sedangkan pada Mininet menggunakan perintah remote controller yang artinya Mininet mengaktifkan controller namun bukan local controller Mininet. Apabila konfigurasi berhasil identitas identitas perangkat perangkat jaringan seperti MAC Address terdeteksi oleh controller POX.

234 5. Pada penetuan jenis topology jaringan yang digunakan dalam simulasi jaringan ini adalah topologi full mesh, ring, linier, tree, dan star. Dalam perancangan semua bentuk topologi tools yang digunakan dengan perintah command $ sudo./mininet/examples/miniedit.py 6. Miniedit adalah sebuah graphical user interface untuk perancangan skenario jaringan SDN. 7. Perlu adanya mengecekan konektivitas agar dapat terbentuk komunikasi. Untuk mengecek konektivitas jaringan digunakan perintah pingall. 8. Setelah dilakukan pengujian jaringan maka akan didapatkan hasil dari mengujian jaringan berupa tabel (QoS) Quality of Service dimana paramter parameternya berupa delay, jitter, throughput, dan packet loss. 2.2 Perancangan Jaringan dengan Topologi Pada tahap ini dilakukan perancangan Jaringan pada sistem Jaringan SDN, dimana topologi yang digunakan adalah linier, star, tree, ring, fullmesh. Pemilihan berbagai topologi dikarenakan untuk membandingkan QoS pada setiap topologi Jaringan. Setiap bentuk topologi menyesuaikan dengan jumlah node yang kan di rancang. Berikut design yang digunakan dalam perancangan Topologi ini : 1. Topologi linier. Pada Topologi ini terdapat 1 Controller, 4 Switch dan 8 Host yang dihubungkan ke Switch (Gambar 2). Gambar 2 Topologi Linier 2. Toplogi star: Pada Topologi ini digunakan 1 Controller, 5 Switch dan 8 Host yang terhubung ke Switch (Gambar 3).

235 Gambar 3. Topologi Star. 3. Topologi tree. Pada Topologi ini terdapat 1 Controller, 9 Switch, dan 8 Host yang terhubung ke Switch (Gambar 4). Gambar 4. Topologi tree 4. Topologi Ring. Pada Topologi ini digunakan 1 Controller, 8 Switch, dan 8 Host yang terhubung ke Switch (Gambar 5).

236 Gambar 5. Topologi Ring. 5. Topologi fullmesh. Pada Topologi ini digunakan 1 Controller, 4 Switch yang terhubung satu sama lain, dan 8 Host yang terhubung ke Switch (Gambar 6). Gambar 6. Topologi fullmesh. 3. Hasil dan Pembahasan Pada Pembahasan kali ini dilakukan Pengujian untuk mengetahui perilaku Jaringan SDN serta performasinya, diukur dengan Parameter (QoS) Quality of Service menggunakan parameter berupa delay, jitter, dan throughput. Hasil dari pengukuran didapatkan dari monitoring capture aplikasi wireshark.

Delay (ms) SENTER 2017: Seminar Nasional Teknik Elektro 2017 237 Table 1. Hasil Pengukuran Jaringan. Topologi Delay (ms) Jitter Troughput (bits/sec) (ms) TCP UDP linier 0,02852 0,041 15,27 16,45 tree 0,02945 0,04 14,79 15,63 star 0,02948 0,163 14 14,25 ring 0,02916 0,23 5,2 6,87 full mesh 0,04232 0,82 9,34 9,53 3.1. Delay Pola keseluruhan nilai delay dari hasilpengukuran cenderung stabil, namun ada beberapa yang mengalami kenaikan dan penurunan. Kenaikan terjadi pada topologi full mesh. Hal ini terjadi karena pada saat penentuan data flow, terdapat penambahan perangkat seperti perangkat jaringan yang dituju dan port port yang tersedia pada suatu switch jaringan tersebut. Serta pula menyebabkan bertambahnya waktu pengecekan alamat fisik dari perangkat jaringan dan port port yang tersedia. Berikut grafik Delay yang ditunjukan pada gambar 7. Delay 0.050 0.042 0.040 0.030 0.029 0.029 0.029 0.029 0.020 0.010 0.000 linier tree star ring full mesh Topologi Gambar 7. Grafik Delay. 3.2. Jitter Pada keselurahan nilai Jitter terdapat peningkatan dan penurunan. Dapat diliat terjadi peningkatan pada topologi star, ring dan full mesh. Hal ini menunjukan kompleksitas sebuah jaringan menyebabkan kenaikan nilai jitter. Namun ada pula penurunan pada topologi tree yang diakibatkan pengaruh dari waktu komunikasi itu sendiri. Nilai nilai jitter tersebut masih memenuhi standar rekomendasi ITU T yaitu dibawah 50 ms. Berikut Grafik Jiiter yang ditunjukan pada Gambar 8.

Throughput (bits/sec) Jitter (ms) SENTER 2017: Seminar Nasional Teknik Elektro 2017 238 Jitter (ms) 1.00 0.80 0.82 0.60 0.40 0.20 0.00 0.16 0.23 0.04 0.04 linier tree star ring full mesh Topologi Gambar 8. Grafik Jitter. 3.3 Throughput Throughput untuk setiap TCP maupun UDP mengalami penurunan. Topologi linier adalah yang paling tinggi. Hal ini dikarenakan source setiap host pada topologi ini mudah menemukan jalur destination (tidak perlu mengkonfigurasi lagi data flow nya) sehingga transfer data lebih cepat. Sedangkan penurunan terjadi pada topologi ring dan full mesh. Hal ini dikarenakan kompleksitas jaringan pada jaringan tersebut membuat kecepatan transfer data rendah. Berikut Grafik yang ditunjukan pada Gambar 9. Throughput (bits/sec) 20 15 10 5 16.45 15.27 14.79 15.63 1414.25 6.87 5.2 9.349.53 0 linier tree star ring full mesh Topologi TCP UDP Gambar 9 Grafik Throughput.

239 4. Kesimpulan Setelah dilakukan pegujian, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam laporan simulasi ini. 1. Topologi jaringan berbasis SDN dapat dirancang dengan tools emulator mininet dengan menuliskan command pada terminal miniedit.py. 2. Hasil pengukuran parameter Delay, Jitter, dan Throughput memenuhi standar ITU T untuk semua topologi, meskipun mengalami ketidakstabilan. Ucapan Terima Kasih Ucapan terimakasih diberikan kepada seluruh jajaran, dosen dan juga staff Jurusan Teknik Elektro Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Teman teman mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Teknik Elektro Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang telah mendukung penuh serta memberi bantuan terhadap penelitian yang dilakukan. Daftar Pustaka [1] D. Achmadi, Implementasi dan Analisa Quality of Services ( QoS ) Pada Jaringan Berbasis Software-Defined Networking ( SDN ) Menggunakan SDN Controller OpenDayLight, Universitas Mercubuana, Jakarta, 2017. [2] Open Networking Foundation, SDN Architecture Overview, Onf, no. 1, hal. 1 5, 2013. [3] F. Adnantya, S. N. Hertiana, L. Vidya, dan Y. St, Simulasi Dan Analisis Performansi Protokol Ruting Ebgp Pada Sdn ( Software Defined Network ) Simulation and Perfomance Analysis of Ebgp Routing Protocol on Sdn ( Software Defined Network ), e-proceeding Eng., vol. 2, no. 2, hal. 2346 2353, 2015. [4] I. Ummah, Perancangan Simulasi Jaringan Virtual Berbasis Software-Define Networking, Indones. J. Comput., vol. 1, no. 1, hal. 95 106, 2016.