BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era sekarang ini banyak produk yang dihasilkan menjadi lebih canggih, praktis dan bermutu. Di desain untuk memudahkan pengguna dan memberi keindahan secara bentuk dan dari segi harga lebih ekonomis. Dari hasil produksi akan menghasilkan suatu limbah sebagai hasil sisa produksi. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari proses produksi baik industri ataupun domestik yang kehadirannya tidak memiliki nilai ekonomis. Kehadiran limbah tanpa melalui olahan dengan baik dan benar dapat berdampak negatif terutama mempengaruhi faktor lingkungan sehingga perlu diperhatikan secara khusus untuk masalah limbah. Dalam pengelompokkannya limbah terdapat beberapa wujud yaitu limbah cair dan limbah padat. Setiap wujud limbah itu sendiri perlu penanganan khusus dan berbeda. Limbah yang tidak diolah secara benar akan memberi efek kerusakan untuk lingkungan. Umumnya masing masing limbah, baik cair ataupun padat akan memberi dampak yang buruk untuk lingkungan. Lingkungan yang tercemar dan rusak akan mengganggu ekosistem alam dan kesehatan manusia. Kandungan pada limbah pasti mengandung bahan kimia yang dapat merusak lingkungan. Untuk itu perlu diolah agar mengurangi dampak bahkan dapat menghasilkan nilai positif baik untuk lingkungan ataupun manusia. Apabila limbah tidak dikelola dengan baik maka hasil setiap produksi atau limbah akan menumpuk dan merusak lingkungan. Pemenuhan terhadap aspek lingkungan, khususnya manajemen limbah material, dalam lingkup industri konstruksi diyakini dapat menuntut peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya yang terlibat dalam pengerjaan sebuah proses konstruksi dan penambahan syarat atau pengerjaan sebuah proses konstruksi dan penambahan syarat atau spesifikasi. Dengan kata lain, hal ini akan berdampak pada peningkatan biaya konstruksi yang signifikan. Tidak heran jika kemudian banyak pemilik usaha memilih untuk mengabaikan kepentingan aspek lingkungan dalam kegiatan perencanaan hingga pelaksanaan konstruksi. Limbah itu sendiri berasal dari berbagai macam produksi. Salah satu contoh limbah sisa produksi yaitu dari proses produksi U-PVC. Menghasilkan sisa sisa 1
2 produksi berupa limbah padat yang tidak bisa diolah oleh tanah. U-PVC merupakan singkatan dari Unplasticized Poly Vinyl Chloride. Material ini merupakan turunan dari plastik yang mengalami proses tertentu sehingga sifat lentur atau plastisnya dihilangkan. Hasil material ini menjadi keras kemudian diaplikasikan ke berbagai macam bidang industri, salah satunya sebagai building material khususnya pintu dan jendela. Kusen U-PVC sebenarnya memiliki bentuk dan kegunaan seperti kusen atau jendela pada umumnya. Yang membedakan adalah bahan dasar kusen ini yaitu polivinil Chloride yang diperkuat dengan Unplastized sehingga proses yang dinamakan hasil akhirnya menjadi bahan yang lebih kuat atau rigid dari pada PVC. Material U-PVC selalu diperkuat dengan besi (steel reinforcement) atau biasa disebut dengan Hollow sehingga lebih kokoh. Sehubungan dengan masalah diatas, maka peneliti bertujuan untuk menganalisa pengolahan limbah U-PVC di perusahaan One Smart. Sehingga, dari uraian latar belakang masalah diatas peneliti melakukan penelitian mengenai Analisis pemanfaatan pengolahan limbah U-PVC di perusahaan One Smart. 1.2 Identifikasi Masalah Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak produk produk yang dihasilkan dan didesain minimalis dan lebih praktis. Sehubungan dengan hal itu, limbah yang dihasilkan juga tidak mudah diolah tanah karena mengandung bahan kimia dan partikel penyusun yang sulit dicerna oleh tanah sehingga dapat merusak struktur tanah. Hasil produksi yang setiap hari diproses akan menghasilkan limbah. Semakin lama limbah tidak diolah secara nyata dan benar maka limbah akan menumpuk menjadi sampah yang dapat mencemari lingkungan dan merusak alam. Limbah sangat memberi dampak untuk lingkungan secara berkelanjutan. Semakin lama limbah tertimbun ditanah dan tidak diurai oleh tanah akan memberi dampak buruk untuk kondisi tanah. Tanah merupakan komponen yang penting dalam kehidupan. Tanah menjadi penyumbang sektor perekonomian tidak hanya indonesia tetapi juga dunia karena menjadi lahan untuk bercocok tanam untuk menghasilkan pangan. Pentingnya peran tanah dalam kehidupan seharusnya diimbangi dengan menjaga tanah agar dapat bekerja sesuai fungsinya. Maka dari itu untuk menjamin fungsi tanah sebagai lahan bercocok tanam dalam menghasilkan pangan kita harus membahas permasalahan yang terjadi pada tanah terutama akibat
3 perubahan perkembangan zaman dan merencanakan solusi yang ditawarkan dalam menghadapi permasalahan tersebut serta mengembangkan seluruh aspek produksi dalam menentukan bahan penyusun material yang ramah lingkungan dan menghasilkan limbah yang dapat diolah kembali. Jika tidak dikelola dengan baik, timbulan limbah padat yang dihasilkan justru mampu meningkatkan biaya pengeluaran, mengurangi kualitas pembangunan, menambah waktu pelaksanaan dan sejumlah kerugian lainnya, seperti kerusakan lingkungan dan konflik sosial akibat terbatasnya lahan untuk menampung limbah konstruksi. Oleh sebab itu diperlukan upaya yang tepat untuk melakukan tindakan minimisasi, penggunaan ulang maupun daur ulang limbah material konstruksi. 1.3 Perumusan Masalah Sebagaimana telah diketahui bahwa limbah menjadi salah satu penyumbang permasalahan lingkungan. Tetapi karena faktor perkembangan zaman yang menuntut untuk menghasilkan produk yang praktis dan mampu memenuhi kebutuhan manusia modern maka pengolahan produk itu sendiri tidak memperhatikan dampak dari penggunaan zat kimia dalam pengolahannya. Setiap para pelaku produksi yang menghasilkan sisa hasil produksi yang tidak dimanfaatkan atau biasa disebut limbah harus mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat sisa hasil produksi tersebut. Lebih utama lagi dilakukan penanganan khusus agar tidak berdampak pada lingkungan khususnya tanah. Seiring bertambahnya tahun, penggunaan zat zat berbahaya pada setiap produk yang tidak memperhatikan lingkungan akan merusak lapisan lapisan pada tanah yang berakibat tidak berfungsinya tanah. Maka dari itu untuk mengetahui pengolahan dan pengolahan limbah pada produksi kusen, pintu, jendela berbahan U-PVC di perusahaan One Smart U-PVC perlu dilakukan penelitian. 1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui cara pengolahan dan pemanfaatan limbah U-PVC pada perusahaan One Smart yang bertujuan untuk : 1. Mengetahui proses pengolahan limbah U-PVC. 2. Mengetahui pemanfaatan limbah U-PVC. 3. Mengetahui dampak yang dihasilkan dari proses produksi U-PVC.
4 4. Melakukan identifikasi kegiatan kegiatan pada pekerjaan pembuatan kusen, pintu, dan kanopi dari UPVC. 1.5 Manfaat Manfaat penelitian dalam pelaksanaan pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai pengetahuan gambaran efek limbah yang dihasilkan dari proses produksi, adanya penanganan khusus tentang limbah sehingga dapat diperhatikan dan di tangani sehingga limbah dapat dikendalikan, keuntungan secara materil dari pengolahan limbah, menjaga lingkungan dari pengaruh limbah serta memberi wawasan dalam bidang pengolahan limbah khususnya diperusahaan One Smart U- PVC. Adapun manfaat praktis dari penelitian ini yaitu sebagai bahan/sarana dan masukan bagi para pelaku produsen untuk lebih memperhatikan bahan yang digunakan untuk penyusun material. Diharapkan juga untuk mampu menangani setiap limbah yang dihasilkan pada proses produksi sehingga mampu menanggulangi dampak limbah untuk lingkungan dan menciptakan produk ramah lingkungan serta membantu menjaga ekosistem alam dan lingkungan agar selaras seiring bertambahnya zaman. Memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang berguna, adalah tindakan yang sangat bijaksana. Reuse atau menggunakan kembali hasil olahan limbah, ternyata dapat dilakukan tidak hanya untuk limbah kering saja, tetapi juga limbah cair. Merujuk Peraturan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup jo Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air maka pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air diselenggarakan secara terpadu dengan pendekatan ekosistem dilakukan pada tahap perencanaan. System tersebut merupakan bagian dari komitmen pengembang untuk membenahi dan melengkapi fasilitas yang sehingga tercipta kawasan untuk tinggal dan berbisnis yang ideal guna mencapai kehidupan yang lebih baik kedepan. 1.6 Keaslian Dengan judul Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah di Perusahaan One Smart U-PVC masih berhubungan dengan penelitian tentang penelitian analisa proses pengolahan limbah. Contoh penelitian terdahulu yaitu :
5 a. Fitria. (Universitas Sebelas Maret, 2011) dengan Judul : Analisa Outlet Proses Pengolahan Limbah Cair Di Unit Effluent Treatment Pabrik III PT. Petrokimia Gresik Jawa Timur. Hasil dari penelitian : Proses pengolahan limbah cair di unit effluent treatment ada 2 tahap ( primary dan secondary treatment) dan di unit Advanced Treatment ada 4 tahap.pengolahan limbah sudah sesuai dengan Baku Mutu yang ditetapkan oleh perusahaan. b. David Immanuel S (Universitas Indonesia, 2011) dengan judul : Analisa Limbah Material Padat Di Pekerjaan Struktur atas Pembangunan Gedung Kementerian hasil dari penelitian : mengetahui proses penghasilan limbah pada dunia konstruksi, mengetahui sistem manajemen limbah padat yang dihasilkan. Tugas Akhir yang kita lakukan dengan judul pengolahan dan pemanfaatan limbah hasil produksi U-PVC di perusahaan One Smart U-PVC mempunyai perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu : 1) Pengolahan Limbah Padat. 2) Produksi hasil sisa U-PVC. 3) Tahun penelitian 2015. 1.7 Sistematika Laporan BAB I Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika laporan. BAB II Pada bab ini menyajikan konsep dan landasan teori yang menerangkan tentang pengolahan limbah dan pemanfaatannya dan teori teori lain yang berhubungan dengan penelitian ini. BAB III BAB IV BAB V Pada bab ini menyajikan metodologi dan pengolahan data yang menerangkan proses, penentuan sampel,jenis dan sumber data, metode pengumpulan dan analisis data. Pada bab ini menyajikan data hasil penelitian yang diperoleh dari PT.Terryham Proplas Indonesia atau TPI. Pada bab ini menganalisis data yang diperoleh untuk dijadikan sebagai acuan dalam pemecahan masalah yang ada.
6 BAB VI Bab ini merupakan bagian akhir dari penyusunan Tugas Akhir ini, dimana pada bab ini disimpulkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.