BAB I PENDAHAULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi

1 BAB I PENDAHAULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bandung banyak menghasilkan Industri Kecil Menengah atau yang biasa disebut IKM, khususnya IKM sepatu. Di daerah Bandung terdapat industri sepatu yang memproduksi sepatu dengan bahan jenis EVA (Ethylene Vinyl Acetate). Dari hasil survey di beberapa industri sepatu dibandung yang menggunakan EVA, dalam waktu satu bulan mampu menghasilkan rata rata jumlah limbah EVA sebanyak 20 kg untuk setiap industri. Limbah yang dihasilkan adalah limbah potongan dan limbah serbuk. Proses yang dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah dengan cara di bakar dan dibuang di tempat sampah. Menurut Zulkifli dalam Hanum (2015), dalam buku Pengelolaan Limbah Berkelanjutan, limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik, yang kehadirannya pada suatu saat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena dapat menurunkan kualitas lingkungan. Menurut Oliveira,dkk (2004), limbah EVA dari industri alas kaki merupakan bahan yang telah terikat silang (crosslinked material) tetap dapat didaur ulang. Kandungan yang terdapat di EVA adalah etena (etilen) dan vinil acetate. Limbah EVA apabila hanya dibuang dan ditimbun dalam tanah tidak dapat diterdegradasi oleh mikroba, oleh karena itu dapat mengganggu kelestarian lingkungan hidup. Menurut Sastrawijaya (2009), dalam buku Pencemaran Lingkungan dari proses pembakaran disimpulkan dapat menghasilkan gas yang berbahaya, hal tersebut juga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan (udara) yang dihasilkan dari pembakaran menghasilkan gas seperti karbondioksisa, oksida nitrogen, partikulat, hidrokarbon, dan oksida

2 sulfur. Hasil dari pembakaran ini menghasilkan pencemaran primer yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran berupa gas karbondiokasida. Menurut Berge (2000), dalam buku The Ecology of Building Materials, ada tiga tingkatan daur ulang sesuai dengan manfaat yang diperoleh, yaitu reuse, recycle, energy recovery (pembakaran) selain ketiga cara tersebut, proses pengolahan limbah padat juga dilakukan dengan cara landfills (pengurukan), recomposting (pengomposan), incineration (penempatan bahan limbah), penghalusan dan marine disposal (membuang ke dalam laut). Dalam proses pengolahan limbah padat ada beberapa faktor yang perlu diketahui sebelum melakukan pengolahan diantaranya jumlah limbah, sifat fisik limbah, sifat kimia limbah, kemungkinan limbah memcemari dan merusak lingkungan, dan tujuan akhir dari pengolahan limbah padat. Berdasarkan latar belakang masalah mengenai limbah EVA, dipilih satu dari beberapa industri untuk dijadikan sampel penelitian.. Pengelolaan dan pengolahan limbah yang dilakukan menggunakan pendekatan eksplorasi visual (eksperimen dengan perlakuan fisik) dengan metode analisis visual. Eksplorasi yang dilakukan juga mencakup pendataan mengenai batasan akan material limbah bahan pendukung yang digunakan, peralatan yang digunakan oleh industri dan SDM yang dimiliki oleh industri. Perlakuan fisik yang dilakukan untuk mengangkat unsur visual yang ada pada limbah EVA dengan memanfaatkan potensi dan karakteristik yang dimiliki limbah EVA. Hasil akhir berupa rekomendasi produk dengan menggunakan material limbah EVA.

3 1.2. Identifikasi Masalah Dari latar belakang mengenai limbah EVA diatas, maka didapatkan identifikasi masalah sebagai berikut : 1. Melalui hasil survey lapangan di industri sepatu daerah Bandung, keberadaan limbah EVA belum diatasi secara maksimal. 2. Pengelolaan dan pengolahan limbah yang dilakukan oleh industri dengan cara dibakar dan dibuang di tempat pembuangan sampah, dapat berdampak pada pencemaran lingkungan dan dapat mengganggu kesehatan manusia Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara pengelolaan dan pengolahan untuk mengatasi limbah EVA industri sepatu? 2. Bagaimana proses eksplorasi visual yang dilakukan untuk pengelolaan limbah EVA? 3. Bagaimana cara untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh limbah EVA industri sepatu dengan pertimbangan kualitas visual? 1.4. Pembatasan Masalah 1. Penelitian yang dilakukan mengunakan pendekatan eksplorasi visual dengan eksperimen fisik, dengan memanfaatkan potensi dari material limbah EVA. 2. Eksplorasi visual yang dilakukan dengan pertimbangan kualitas visual yang dimiliki material limbah EVA. 3. Penelitian yang dilakukan dengan petimbangan akan ukuran material limbah EVA.

4 4. Penelitian yang dilakukan dengan mempertimbangkan peralatan yang digunakan dan dimiliki oleh industri sepatu yang dijadikan sebagai sample dalam penelitian. 5. Penelitian yang dilakukan dengan mempertimbangkan SDM (sumber daya manusia) yang dimiliki industri sepatu yang dijadikan sebagai sample dalam penelitian. 6. Eksplorasi visual yang dilakukan menggunakan batasan bahan pendukung resin dan lateks Tujuan Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemecahan masalah atau solusi untuk mengelola dan mengolah limbah EVA yang dapat dilakukan tanpa menyebabkan pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui bagaimana cara pengelolaan dan pengolahan untuk mengatasi limbah EVA industri sepatu. 2. Untuk mengetahui bagaimana proses eksplorasi visual yang dapat dilakukan untuk pengelolaan limbah EVA. 3. Untuk mengetahui bagaimana cara untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh limbah EVA industri sepatu dengan pertimbangan kualitas visual.

5 1.6. Manfaat Penelitian Penelitian mengenai eksplorasi visual pada limbah EVA industri sepatu dari permasalahan limbah yang dihasilkan oleh industri sepatu di daerah Bandung, Jawa Barat memiliki manfaat yaitu antara lain : Bagi Keilmuan 1. Untuk menyediakan referensi bagi akademis dan penelitian lain yang berkepentingan untuk mengetahui proses pemecahan masalah limbah khususnya tentang EVA dan dapat memberikan manfaat untuk bidang keilmuan, khususnya Desain Produk. 2. Untuk memberikan informasi akan potensi limbah EVA dalam perencanaan kegiatan di desain produk Bagi Industri Sepatu 1. Memberikan informasi akan pengelolaan dan pengolahan limbah EVA dengan tujuan untuk mengurangi jumlah penumpukan limbah baik didalam industri sepatu maupun diluar lingkungan industri sepatu Masyarakat Umum 1. Diharapkan hasil akhir dari penelitain dapat memberikan pengetahuan dan informasi bagi masyarakat akan potensi yang dimiliki limbah EVA industri sepatu. 2. Hasil akhir dari eksplorasi visual ini dapat dijadikan alternatif material dalam suatu perencanaan produk atau perencanaan sarana baru.

6 1.7. Metode Penelitian Eksplorasi Visual dengan Perlakuan Fisik Menurut Bramston (2009), dalam buku Material Thoughts, dalam perlakuan eksplorasi tentunya memiliki batas batas untuk mendapatkan alternatif eksplorasi yang menarik. Eksplorasi ini dibutuhkan untuk mengungkap atau mencari tahu karakteristik dan untuk mencari tahu potensi yang terdapat pada material limbah EVA. Menuru Andri (2007), dalam buku Kualitas Visual Dasar Desain 3 Dimensi, dijelaskan bahwa perlakuan fisik yang dilakukan dalam eksplorasi seperti melakukan sayatan, lipatan, robekan, potongan, dan keratan pada material limbah EVA. Keuntungan menggunakan pendekatan ini untuk mengetahui pengaruh perlakuan fisik terhadap material limbah EVA dan untuk mendapatkan perlakuan fisik mana yang menguntungkan secara estetis Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan turun langsung ke industri sepatu untuk melakukan pengamatan mengenai : a) Lingkungan industri yang dijadikan sampel penelitian (tempat produksi dan lingkungan sekitar industri). b) Aktivitas aktivitas individu yang dilakukan di industri. 2. Wawancara Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada subjek penelitian. Subjek yang diwawancara adalah pemilik

7 industri sepatu dan beberapa pegawai yang ada di industri sepatu tersebut. Pertanyaan yang diajukan adalah : a) Mengenai jenis material utama yang digunakan oleh industri. b) Mengenai material pendukung apa saja yang digunakan oleh industri. c) Mengenai peralatan yang digunakan oleh industri. d) Mengenai jumlah limbah yang dihasilkan setiap minggunya oleh industri. e) Mengenai wujud limbah yang dihasilkan oleh industri dan limbah tersebut berasal dari proses apa. f) Mengenai proses pengurangan limbah yang dilakukan oleh industri. 3. Studi Literatur Metode pengumpulan data dengan studi literatur dilakukan dengan tujuan untuk mencari referensi dalam penelitian. Studi literatur yang digunakan dari buku, jurnal, penelitian sebelumnya, dan situs web resmi yang bisa dijadikan bahan guna untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan. Studi literatur yang digunakan adalah studi literatur yang membahas tentang : a) EVA (Ethylene Vinyl Acetate) b) Limbah Padat c) Penanggulangan Limbah d) Pencemaran Lingkungan e) Eksplorasi Visual f) Perlakuan Fisik g) Teori Visual h) Trend Forecasting

8 Teknik Analisis Visual Teknik analisis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teknik analisis secara visual. Teknik tersebut digunakan dengan pertimbangan bahwa penelitian yang dilakukan lebih menekankan perlakuan fisik pada limbah EVA tanpa mengubah struktur dalam limbah EVA. Alasan penggunaan teknik analisis visual ini adalah dengan teknik tersebut maka dapat diketahui unsur unsur visual yang terdapat pada limbah EVA ataupun hasil dari eksplorasi visual yang dilakukan baik itu unsur garis, bidang, warna, tekstur dan lain sebagainya. Proses pengalisisan ini dimungkinkan akan didapatkan beberapa alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk proses evalusi. Evaluasi dilakukan berulang ulang dengan tujuan untuk mencapai hasil visual yang optimal dan kemudian dapat direkomendasikan ke suatu produk Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN Bab pertama merupakan bab yang berisikan gambaran umum yang membahas tentang latar belakang penelitian, masalah (identifikasi masalah, rumusan masalah dan batasan masalah dari penelitian), tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, kerangka penelitian, jadwal penelitian, dan tinjauan pustaka yang digunakan selama penelitian. 2. BAB II TINJAUAN UMUM Bab ini berisikan landasan teoretik yang berisi tentang studi literatur yang digunakan dalam penelitian, baik yang bersumber

9 dari buku, majalah, jurnal, berita, tesis, dan sumber sumber lain yang berisikan informasi tentang permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Landasan empirik berisi data data lapangan yang bersumber dari lokasi penelitian dan data yang sudah didapat selama penelitian. Gagasan awal berisikan penjelasan mengenai penelitian (eksplorasi visual) yang dilakukan. 3. BAB III ANALISIS ASPEK DESAIN Bab ini berisi tentang aspek aspek yang digunakan dalam melakukan penelitian. Aspek yang dijadikan dalam penelitian mengenai aspek visual, kualitas visual, kualitas komposisi, dan trend forecasting. 4. BAB IV KONSEP PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA Bab ini berisikan tentang analisis mengenai hasil eksperimen yang sudah dilakukan berdasarkan aspek aspek desain yang digunakan, dengan hasil yang berupa solusi atau rekomendasi material untuk produk yang memiliki sifat atau karakter dengan hasil eksperimen. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan rumusan masalah dan proses yang sudah dilakukan selama penelitian serta saran dari pihak pihak terkait.