ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI KAITANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI KEBIDANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kecemasan dapat dialami oleh para siswa, terutama jika dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah sedang giat-giatnya

ARIS RAHMAD F

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

BAB I PENDAHULUAN. baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP KATOLIKST. FRANSISKUS PINELENG

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN TINGKAT I POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN UMUR MAHASISWI SEMESTER I DIV KEBIDANAN TAHUN 2017

KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN INTELEKTUAL MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA

ANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH MICROTEACHING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: DWI SITI RAHAYU

HUBUNGAN KESESUAIAN PEMBELAJARAN STUDENTS CENTERED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tanpa pendidikan akan sulit

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

Journal of Health (JoH) Vol.2 No.2 Juli 2015

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN EFIKASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR

Metsi Daud 1. Keywords: Emotional Intelligence, Academic Achievement

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-III KEBIDANAN SEMESTER III DI STIKES YOGYAKARTA T.

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

KECERDASAN EMOSI PESERTA DIDIK PADA KELAS AKSELERASI DI SMP NEGERI 1 PURWOKERTO

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ABSTRACT. Keywords: Parenting parenting, School Physical Environment, Emotional Intelligence And Learning Motivation PENDAHULUAN

Jurnal Kesehatan Bina Husada, Volume 10 No. 4, Januari 2015

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMK NEGERI 1 GENDING KABUPATEN PROBOLINGGO

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR KELAS XI DI SMK BINA NUSANTARA UNGARAN ARTIKEL ILMIAH OLEH EKA SAROFATUL JANAH A008

NASKAH PUBLIKASI. Di Susun Oleh : Dewi Kusumawardani Nim:

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

RATIH DEWI PUSPITASARI K

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D3 KEBIDANAN SEMESTER II STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan masa yang banyak mengalami perubahan dalam status emosinya,

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNS

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II SMK KESEHATAN BHAKTI KENCANA TASIKMALAYA

TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi. Oleh ANDI HAKIM S

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER II BIMBINGAN KONSELING UIN AR-RANIRY Fauziah 1

HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT III PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN STIKES U BUDIYAH BANDA ACEH

Sunarti MI Al-Istiqamah Banjarbaru, Abstract

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas IX SMP Negeri 13 Jember

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

Widya Susra 1,Leny Latifah 2. Kata kunci: AVA, motivasi, prestasi

Oleh: Lasma Siagian, M.Pd. (Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu sekolah yang tidak lepas dari cita-cita mencetak

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI I YOGYAKARTA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR. Oleh :

SKRIPSII. Yogyakarta

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR ASKEB II PADA MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT 2 DI STIKes MITRA KENCANA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

DESKRIPSI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIPA. Purwati 19, Nurhasanah 20

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS (ASKEB III) MAHASISWA D

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN MOTIVASI DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ASKEB II DI AKADEMI KEBIDANAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber-

PENGARUH MINAT DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Aulia Alzak 1 dan Rustam 2

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD SE- KECAMATAN PREMBUN

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

HUBUNGAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa siswi SMA Negeri 11 Samarinda)

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

PENDIDIK WA BIDAN. Disusun Oleh : URAY JENJANG DIV PROGRAM

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN DALAM MATA KULIAH ASKEB IV DI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

KEMAMPUAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

1. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK Vitrianingsih 1, Hartini 2 Program Studi DIV Bidan Pendidik, Universitas Respati Yogyakarta vee.three080589@gmail.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor internal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Prodi DIV Bidan Pendidik Universitas Respati Yogyakarta. Metode yang digunakan deskriptif analitik korelasional. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Subyek penelitian adalah semua mahasiswa semester III Program Studi DIV Bidan Pendidik sejumlah 47. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan uji statistik kendall tau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis minat terhadap prestasi belajar diperoleh p-value 0,031, motivasi terhadap prestasi belajar p-value 0,045, kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar p-value 0,048, kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar p-value 0,003, kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar dengan p- value 0,640. Kesimpulannya faktor minat, motivasi, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan emosional mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Kata kunci : prestasi belajar ANALYSIS OF INTERNAL FACTOR AFFECTING STUDENT S LEARNING ACHIEVEMENT ON D-IV MIDWIFE EDUCATOR PROGRAM Vitrianingsih 1, Hartini 2 DIV Midwife Educator Program, Universitas Respati Yogyakarta vee.three080589@gmail.com Abstract The perpose of this study is to find out internal factors that affect the achievement of students DIV Midwife Educator Study Program University of Respati Yogyakarta. The method used descriptive correlational analytics. Sampling using total sampling. The subjects of the study were all students of the third semester of DIV Midwife Educator Program a total of 47. The research instrument used a questionnaire and statistical test. The Result isinterest factor analysis on learning achievement obtained p-value 0,031, motivation toward p-value learning achievement 0,045, intellectual intelligence toward p- value learning achievement 0,048, emotional intelligence toward p-value achievement 0,003, spiritual intelligence to learning achievement with p -value 0.640. Conclusions are Interest factors, motivation, intellectual acumen, and emotional intelligence affect student achievement. Keywords: learning achievement 333

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam kemajuan suatau bangsa karena tujuan pendidikan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam manusia sehingga menciptakan insan-insan yang berkualitas. Keberhasilan peserta didik dalam menempuh pendidikan dapat dilihat dari prestasi yang diperoleh. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh subyek belajar didalam suatu interaksi dengan lingkungannya 1. Prestasi belajar merupakan gambaran dari pemahaman siswa mengenai materi yang telah disampaikan oleh dosen.selain itu prestasi belajar merupakan tolak ukur dari pencapaian siswa yang nantinya menjadi evaluasi agar dapat meningkatkan kualitas. Peningkatan kualitas dan kuantitas seseorang diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan orang tersebut dalam berbagai bidang. Jika di dalam suatu proses belajar seseorang mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilannya maka dapat dikatakan bahwa orang berhasil mencapai prestasi belajar. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Agar dapat mencapai keberhasilan belajar yang maksimal, tentu harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar tersebut. Pemahaman itu juga penting untuk menentukan latar belakang dan penyebab kesulitan belajar yang mungkin dialami. Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri individu itu sendiri, seperti kecerdasan (intelegensia), motivasi, kemauan, dan bakat. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu yang belajar, seperti keadaan lingkungan rumah, sekolah, masyarakat, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan semua lingkungan tersebut. 2 Proses belajar mengajar yang efisien akan sangat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan siswa yang dinyatakan dengan prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan hasil penilaian atas kemampuan, kecakapan dan keterampilan-keterampilan tertentu yang dipelajari selama masa belajar. Prodi DIV Bidan Pendidik berupaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa secara terus menerus, dan mengingat kompleksnya banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa serta faktor-faktor tersebut bersifat situsional, maka perlu dilakukan optimalisasi fungsi semua faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Optimalisasi prestasi belajar mahasiswa dapat dilakukan dengan 334

mengkaji tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar pada Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam evaluasi pembelajaran yang berdampak pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar serta prestasi METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik korelasional. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan desain prospektif dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dilihat terlebih dahulu kemudian diikuti untuk mendapatkan variabel terikat atau akibat 3. Teknik sampling yaitu menggunakan total sampling. Adapun sampel dalam yaitu penelitian ini adalah semua mahasiswa semester III Program Studi DIV Bidan Pendidik sejumlah 47 Jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar kepada subjek penelitian, sedangkan data prestasi belajar diperoleh dari dari Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaann (BAAK). Analisa data menggunakan uji kendall tau. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar disajikan dalam tabel sebagai berikut: 335

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 12 mahasiswa yang memiliki minat tinggi sebagian besar mempunyai prestasi yang baik dan tidak ada yang memiliki prestasi kurang. Dari 13 mahasiswa yang memiliki minat rendah sebagian besar mendapatkan prestasi cukup dan tidak ada yang mendapatkan orestasi sangat baik. Pengaruh minat terhadap preastasi dilihat dari p-value 0,031< 0,05 artinya ada pengaruh minat terhadap prestasi belajar Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang menyebutkan minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa untuk bisa mendapatkan prestasi belajar yang tinggi, seorang siswa harus memiliki mi nat belajar yang besar pula 4. Oleh karena itu, minat belajar siswa harus dibangkitkan agar siswa lebih tertarik terhadap pelajaran yang diberikan guru. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Winkel minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat belajar yang telah dimiliki mahasiswi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Dalam proses belajar juga menunjukan bahwa aktifitas belajar mahasiswi ditentukan oleh minat mereka terhadap pelajaran yang mereka hadapi. Semakin besar minat mahasiswi terhadap sesuatu objek belajar semakin baik aktifitas belajar mereka, dan juga sebaliknya. 5 Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Efriana dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase hubungan minat dengan prestasi belajar yaitu sebesar 81,0% responden dengan minat tinggi akan mencapai prestasi yang tinggi. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan dari persentase responden dengan minat yang tinggi dan memiliki prestasi yang rendah. Secara uji statistik, terdapat hubungan yang antara minat dengan prestasi belajar Hasil analisis untuk faktor motivasi dapat diketahui bahwa dari 13 mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi tidak ada yang mendapatkan pretasi kurang. Dan dari 4 mahasiswa yang mempunyai motivasi rendah sebagian besar mendapatkan prestasi cukup sebanyak 75%. Hasil uji statistik diperoleh p-value 0,045< 0,05 artinya ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar Menurut Djiwandono (2006) motivasi adalah salah satu prasyarat yang amat penting dalam belajar. Motivasi mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan dengan demikian motivasi dipengaruhi oleh adanya kegiatan. Disamping itu juga motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Seseorang melakukan 336

suatu usaha karena adanya motivasi, adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Intensitas motivasi mahasiswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. 11 Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Rakhmatika (2013) menunjukkan bahwa ada hubungan motivasi dengan hasil belajar Asuhan Persalinan II mahasiswa semester III Prodi D IV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah Yogyakarta 6. Kaitan motivasi dengan perilaku belajar mahasiswa ini selaras dengan teori yang menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi belajar. Motivasi merupakan daya penggerak atau pendorong untuk melakukan sesuatu. Menurut Djamarah kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Sehingga motivasi perlu diusahakan terutama motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri. 4 Hasil analisis untuk faktor kecerdasan inteletual dapat diketahui bahwa dari 10 mahasiswa yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi sebgian besar mendapatkan prestasi belajar baik 60%, dan tidak ada yang mendapatkan pretasi kurang. Hasil uji statistik diperoleh p-value 0,048< 0,05 artinya ada pengaruh kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Damayanti bahwa Kecerdasan intelektual berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar IPS pada siswa SMK Negeri I Gending Kabupaten Probolinggo. 12 Hal ini juga sejalan dengan pendapat yang menyatakan bahwa dalam proses belajar mengajar di sekolah sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar yang relatif tinggi. Itu sebabnya taraf inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi. 7 Hasil analisis untuk faktor kecerdasan emosional dapat diketahui bahwa dari 8 mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sebagian besar mendapatkan prestasi belajar baik. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi dilihat dari p-value 0,003< 0,05 artinya ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar Hasil ini penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rampisela bahwa terdapat hubungan yang signifikan terhadap kecerdasan emosional dengan prestasi belajar mahasiswa 8. Kecerdasan emosional 337

yaitu serangkaian kemampuan pribadi, emosi, dan sosial yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil dalam mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan Ini memberikan penjelasan bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh kecerdasan intelektual, kondisi sosial Ekonomi, minat dan kemauan secara spontan serta motivasi belajar mahasiswa, namun secara juga di pengaruhi oleh kecerdasan emosional Hasil beberapa penelitian di University of Vermont mengenai analisis struktur neurologis otak manusia dan penelitian perilaku oleh LeDoux (1970) menunjukkan bahwa dalam peristiwa penting kehidupan seseorang, EQ selalu mendahului intelegensi rasional. EQ yang baik dapat menentukan keberhasilan individu dalam prestasi belajar membangun kesuksesan serta karir, mengembangkan hubungan suami-istri yang harmonis dan dapat mengurangi agresivitas, khususnya dalam kalangan remaja 9. Hasil analisis untuk faktor kecerdasan spiritual dapat diketahui bahwa dari 19 mahasiswa yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi sebagian besar mendapatkan prestasi belajar baik 47,37%. Pengaruh kecerdasan spiritual terhadap prestasi dilihat dari p-value 0,640 > 0,05 artinya tidak ada pengaruh kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara kecerdasan spiritual dengan prestasi belajar Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hapsari yang dinyatakan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan spiritual dengan motivasi belajar pada mahasiswa D IV Kebidanan Kedokteran Universitas Sebelas Maret tergolong cukup kuat 10. semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi pula motivasi belajarnya. Sedangkan besarnya sumbangan efektif kecerdasan spiritual terhadap motivasi belajar adalah 35,6%. Hal ini berarti, 64,4% lainnya merupakan faktor lain yang juga dapat mempengaruhi motivasi belajar. Kecerdasan Spiritual (SQ) diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. SQ merupakan kecerdasan tertinggi manusia yang memberikan makna spiritual terhadap pemikiran, perilaku, dan kegiatan (Agustian, 2007). Kecerdasan spiritual dapat ditingkatkan dengan beberapa cara yaitu dengan merenungi keterkaitan antara segala sesuatu atau makna dibalik peristiwa yang dialami, lebih bertanggung jawab terhadap segala tindakan, lebih sadar diri, lebih jujur terhadap diri sendiri dan lebih pemberani KESIMPULAN DAN SARAN Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian dan pembahasan, diantaranya adalah 1)ada pengaruh faktor 338

minat terhadap prestasi belajar mahasiswa program Studi D-IV Bidan Pendidik dengan p-value 0,031. 2)Ada pengaruh faktor motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa program Studi D-IV Bidan Pendidik dengan p-value 0,045. 3)Ada pengaruh faktor kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar mahasiswa program Studi D-IV Bidan Pendidik dengan p-value 0,048. 4)Ada pengaruh faktor kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa program Studi D-IV Bidan Pendidik dengan p-value 0,003. 5)Tidak ada pengaruh faktor kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar mahasiswa program Studi D-IV Bidan Pendidik dengan p-value 0,640>0,05. Sebagai saran perbaikan, dosen hendaknya dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar mahasiswa sebagai upaya meningkatkan hasil belajar. Universitas juga perlu lebih memperhatikan faktor kecerdasan mahasiswa khususnya saat melakukan seleksi mahasiswa baru. Sementara untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan pembuktianpembuktian lebih mendalam dengan mengambil populasi dan sampel yang lebih besar. DAFTAR PUSTAKA Fathurrohman, M dan Sulistyorini. 2012. Belajar Dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional.Yogyakarta: Teras Hakim, Thursan. 2001. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta Djamarah. (2011). Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta WS. Winkel (1996). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia Thaib, EN. 2013. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Februari 2013VOL. XIII,NO.2, 384-399 Rampisela, D. 2017. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual dengan Prestasi Belajar Siswa di SMP Katolikst Fransiskus Pineleng. e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017 Daniel Goleman. 2000. Working With Emotional Intelligence (terjemahan), Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hapsari, R.P (2015). Judul Hubungan antara Kecerdasan Spiritual dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa D IV Kebidanan. Tesis. Universitas Sebelas Maret Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Gravindo Persada Damayanti, DA. 2016. Pengaruh Kecerdasan Intelektual Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa SMK Negeri 1 Gending Kabupaten Probolinggo. Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Vol 10 No 3 Ardana, I (2013). Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Kesehatan Fisik untuk Memprediksi Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Akuntansi/ Vol XVII, No.03.444-458 339