KARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI

dokumen-dokumen yang mirip
BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

KARYA MUSIK SCHERZO CON BRILLANTE DALAM TINJAUAN PENERAPAN KOMPOSISI

TINJAUAN BENTUK MUSIK PADA KOMPOSISI MUSIK PLACE OF BIRTH (SIDAYU)

Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( )

DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI DAN TEKNIK PERMAINAN SOLO VIOLA

Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah

Bentuk Penyajian Musik pada Karya The Spirit of Samurai, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Tugas Akhir Jurusan Sendratasik Tahun 2013

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

Nilai Estetis Struktur Melodi Karya Musik Middernacht Harmony in D Minor

BAB II LANDASAN TEORI

Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi Orkestra: Suatu Perwujudan dari Musik Tradisi Masyarakat Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Singingi

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA GUITARRA Y CELLO

TINJAUAN ESTETIKA MUSIK PADA KARYA QUINTET FOR TENOR SAXOPHONE AND STRING QUARTET. Abstrak

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

BAB I PENDAHULUAN. luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai

BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

JURNAL JEGHEH. Gagasan yang menjiwai karya ini adalah telah tentang seorang ibu.

ANALISIS BENTUK MUSIKAL DAN STRUKTUR LAGU TANAH AIRKU KARYA IBU SOED ARANSEMEN JOKO SUPRAYITNO UNTUK DUET VOKAL DAN ORKESTRA

BAB III ANALISIS KARYA

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

ANALISIS STRUKTUR DAN TEKNIK PERMAINAN PIANO CONCERTO POUR LA MAIN GAUCHE EN RE MAJEUR KARYA MAURICE RAVEL RINGKASAN SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci:karakteristik Melodi, Karya Musik, Cello, ansambel

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

STRUKTUR HARMONI PADA KARYA MUSIK SING ISN T LIPSYNC. Oleh Nur Irfan Ismail Pembimbing : Budi Dharmawanputra S.pd, M.

BAB I PENDAHULUAN. Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

TINJAUAN HARMONI MUSIK DALAM KARYA MUSIK Finding. Yonatan Wisnu Setyawan Heri Murbiyantoro

ARANSEMEN LAGU KULIHAT IBU PERTIWI UNTUK FLUTE, KLARINET DENGAN KUARTET GESEK

KARYA MUSIK VAINGLORY DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI Dirgantarawan Permana Putra Budi Dharmawanputra, S.Pd., M.

KARYA MUSIK ALAINN DALAM TINJAUAN ARANSEMEN

TUGAS AKHIR MINAT KOMPOSISI APOLOGIZE FOR ORCHESTRA

Moh. Sarjoko, S.Sn, M.Pd. Dosen Sendratasik FBS Universitas Negeri Surabaya. ABSTRAK

STRUKTUR HARMONI DALAM KARYA RONDO ALLEGRETTO. Anastasia Vini Rosariani

ANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS. TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn. NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M.

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Karya komposisi Suita Tiga Ekspresi untuk big band, pada dasarnya

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. Theodor & Hanns Eisler. Composing For The Films (New York: Oxford University Press, 1947), 40.

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47

KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH

Karya Musik Masih Jawa Dalam Tinjauan Orkestrasi. Oleh Diana Puspa Rini Dosen Pembimbing: Moh. Sarjoko, S.Sn, M.Pd ABSTRAK

Penerapan Orkestrasi Pada Karya Musik MOVE ON

BAB IV PENUTUP. Kesimpulan dalam penulisan ini adalah tangga nada pelog dan blues dapat

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

KARYA MUSIK PELOG VARIATIONS IN 3 MOVEMENT DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB III KESIMPULAN. digunakan adalah akordion, gambus, bedug, bebano, dan rebana. Kedua etnis ini

ARANSEMEN LAGU KULIHAT IBU PERTIWI UNTUK FLUTE, KLARINET DENGAN KUARTET GESEK DISUSUN OLEH: ZEFANYA DOMINGGUS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, yaitu tentang analisis

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

Efektifitas Angklung Sebagai Alat Musik Kolosal untuk Pembelajaran Seni Budaya

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. program studi. Mata kuliah instrumen pilihan wajib ini menawarkan beberapa pilihan.

E-Jurnal Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang Vol.4 No.1 Seri A September

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

GLOSARIUM. lainnya, baik dari kata-kata maupu melodi lagu. musik untuk suatu pegelaran. tujuan pengadaannya

Kata Kunci: Musik Sonata, Bentuk Musik Sonata, Viola Solo

PEMBELAJARAN MUSIK PADA SISWA KELAS V DI SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

Kata Kunci: Tinjauan bentuk melodi dan nuansasenja

DESKRIPSI KOMPOSISI LAGU MARS KOPDIT RUKUN Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : A. Pendahuluan

Teknik Permainan Piano Goyang Borjuis, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Karya Musik Jurusan Sendratasik Tahun 2013

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS KARYA

TINJAUAN BENTUK MUSIK PADA VARIATIONEN (ÜBER EIN ANATOLISCHES VOLKSLIED) KARYA CARLO DOMENICONI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

KARYA MUSIK BLAZE DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI. Oleh Laukhy Hidayat Dosen Pembimbing: Agus Suwahyono, S.Sn, M.Pd ABSTRAK

TEKNIK PERMAINAN DRUM PADA KARYA MUSIK BEGIN FROM BROKEN HEART. Oleh : Hendra Tomy Wahyudi. Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M.

KOMPOSISI MUSIK ROMANTIKA KEHIDUPAN UNTUK ANSAMBEL CAMPURAN

KARYA MUSIK KINDESALTER DUO IN G-DUR DALAM TINJAUAN ORKESTRASI

BAB III ANALISIS KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT WONDERFULLY NATURAL

BAB V TEKNIK PERMAINAN

BAB IV PENUTUP. proses perenungan, logika imajinasi, berbagai berbagai penafsiran yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alkitab merupakan Kitab Suci Agama Kristen

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND

TINJAUAN ESTETIKA PADA KARYA MUSIK I-C-U

ANALISIS STRUKTURAL KOMPOSISI RHYTHM SONG UNTUK SOLO MARIMBA KARYA PAUL SMADBECK (1955 -) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Oleh:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis mengerjakan BAB I sampai BAB III, dapat

Transkripsi:

KARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI Oleh : Nama :Deo Febrianto (10020134226) Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn, M.Pd ABSTRAK Ide awal mula seorang seniman dalam membuat karya musik salah satunya berawal dari hal yang dialami/ hal yang pernah dilihat. Ide tersebut muncul ketika seniman melihat fenomena yang menarik & pantas untuk dijadikan sebagai tema sebuah karya musiknya. Penulis terinspirasi akan hal yang pernah dilalui dan dilihat dalam perjalanan hidupnya ketika melihat anak kecil yang sedang bermain. Komposer ingin mengaplikasikan ekspresi anak yang bermain ke dalam sebuah karya musik yang berjudul Bermain. Pada penulisan ini akan membahas lebih lanjut tentang tinjauan komposisi dalam penerapan format musik orkestra. Tinjauan Komposisi lebih difokuskan kepada peranan setiap instrumen yang terdapat dalam karya musik Bermain. Karya musik Bermain termasuk dalam progamatic music. Karya musik Bermain ini terdiri atas 251 birama dengan durasi waktu 8 menit 49 detik. Instrumen yang digunakan pada karya ini adalah instrumen tiup kayu, seperti flute dan clarinet in Bb dan instrumen gesek Karya musik Bermain ini terdiri dari tiga bagian kompleks dengan introduksi. Secara keseluruhan pada karya musik Bermain lebih menonjolkan divisi gesek, tidak menutup kemungkinan bahwa instrumen tiup kayu hanya sebagai kalimat transisi saja. Peran instrumen tiup kayu juga digunakan sebagai melodi utama, penguat melodi utama, serta pemanis di dalam sebuah kalimat yang terdapat pada karya musik Bermain. Kata kunci : bermain, tinjauan komposisin.pendahuluan Manusia tidak bisa lepas dari seni. Setiap manusia memiliki jiwa seni, serta membutukan seni sebagai media untuk mengekspresikan diri mereka. Seni ekspresi adalah suatu ungkapan dari kesankesan (Horizon, 2008:69). Seni adalah ungkapan atau ekspresi jiwa seseorang yang dituangkan melalui gerak atau bunyi. Cabang dari seni pertunjukan adalah seni tari, drama dan musik. Seni musik adalah salah satu seni yang paling melekat pada manusia. Semua manusia menyukai musik. Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003:288). Musik merupakan ungkapan ekspresi jiwa manusia yang dituangkan

melalui sebuah bunyi sebagai unsur pokok, dengan media yang berlandaskan pada pemikiran, kreatifitas serta daya imajinasi seseorang dan dilakukan dengan pengamatan serta pengalaman yang dapat diwujudkan dalam suatu karya seni. Beberapa komposer dunia yang membuat suatu karya seni banyak yang berisikan tentang sebuah cerita tentang kehidupan dan alam berdasar suatu pengalaman atau bahkan dalam kehidupan yang sedang berlangsung. Akan tetapi tanpa kita pungkiri banyak juga sebuah karya musik yang dipergunakan dalam sebuah alunan cerita yang berperan sebagai penghidup dalam suasana di sebuah cerita tersebut. Musik mempunyai fungsi dan tujuan yang bermacam-macam tergantung dari ide komposer. Musik mempunyai estetika yang merupakan ungkapan/ kritik seniman atas hubungan seni dengan budaya dan seni dengan alam. Musik sebagai rekreasi selektif terhadap bunyi yang sejati. Musik adalah representasi dunia nyata yang diterjemahkan ke dalam bunyi (Mc Dermott, 2013:10). Ide awal mula seorang seniman dalam membuat sebuah karya musik salah satunya adalah hal yang dialaminya atau hal yang pernah dilihat. Ide tersebut muncul ketika seniman melihat fenomena yang menarik dan pantas untuk dijadikan sebagai tema sebuah karya musiknya. Disini penulis terinspirasi akan hal yang pernah dilalui dan dilihat dalam perjalanan hidupnya ketika penulis melihat anak kecil yang sedang bermain. Betapa senangnya anak tersebut ketika sedang bermain, hingga mereka lupa dengan segalanya. Berdasarkan latar belakang inilah, komposer berkeinginan membuat sebuah karya yang berjudul Bermain. Komposer ingin mengaplikasikan ekspresi anak yang bermain ke dalam sebuah karya musik. Di dalam karya ini, komposer ingin mengambil 2 suasana dimana suasana pertama yang diambil adalah suasana ketika memasuki dunia permainan dan suasana saat merasakan kenyamanan

bermain dengan ekspresi gembira. Dari Dalam bahasa Latin dikenal dengan penjabaran latar belakang tersebut, maka akan lebih kompleks penulis akan membahas tentang fokus bahasan berupa tinjauan komposisi musik yang terkandung dalam karya musik dengan judul Bermain. Judul Bermain adalah sebuah judul yang menggambarkan ekspresi seorang anak usia 6-12 tahun ketika baru mengenal dan memasuki dunia permainan yang sifatnya modern seperti wahana bermain di Dufan (Dunia Fantasi), WBL, BNS dll dan didukung dengan pola ritmis yang sederhana serta menggunakan penambahan motif agar lebih mudah dipahami sehingga dapat diterima masyarakat dan kalangan remaja. PEMBAHASAN Pengertian Musik Pada umumnya para ahli sependapat bahwa perkataan musik berasal dari Bahasa Yunani mousike, yang berasal dari kata mouse atau mouskos, menguasai cabang kesenian dan ilmu pengetahuan. sebutan musica yang berasal dari kata musa, yang mempunyai pengertian yang sama seperti dalam bahasa Yunani (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1982:1). Musik menurut kamus bahasa Indonesia adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (KBBI, 1999:676). Unsur Unsur Musik Menurut Jamalus, unsur-unsur musik dibagi menjadi dua. Pertama adalah unsur-unsur pokok, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan strukutr lagu. Kedua adalah unsur-unsur ekspresi, yaitu tempo, dinamika dan warna nada (Jamalus, 1988:7). Pengertian Komposisi Secara Umum Komposisi diartikan sebagai susunan, tata cara atau gubahan, baik

instrumental maupun vokal (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003:585). Komposisi juga dapat diartikan sebagai teknik Menurut Preston Ware Orem dalam bukunya yang berjudul Theory and Composition (1924:3) menyatakan bahwa menyusun karangan agar diperoleh cerita di dalam komposisi terdapat Melody, yang indah dan selaras. (http://artikata.com/arti-335864- komposisi.html) Pengertian Komposisi Musik Komposisi adalah potongan musik (komposisi berarti "menaruh bersama", sehingga komposisi ialah sesuatu di mana catatan musik ditaruh bersama). Komposisi berasal dai kata "Komponieren" yang digunakan oleh pujangga Jerman yaitu Johann Wolfgang Goethe (1749-1832) untuk menadai caracara menggubah (komponier -ern) musik pada abad-abad sebelumnya (abad 15-17), dimana suara atau lagu utama akan diikuti oleh susunan suara-suara lainnya yang dikoordinasikan, ditata, atau dirangkai di bawah lagu utama yang disebut cantus (wikipedia.org/wiki/komposisi_musik). Harmony, Accompaniments, tonal relations dan modulation. Sedangkan dalam buku Musical Composition oleh Reginal Smith Brindle (1986:4) terdapat kemiripan secara isi dari komposisi, akan tetapi terdapat penambahan disiplin ilmu, yaitu first idea dan counterpoint. Tinjauan Tinjauan berasal dari kata tinjau yang berarti mempelajari sesuatu dengan cermat, sedangkan tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 1713). Dalam karya musik Bermain ini tinjauan lebih difokuskan terhadap teknik penerapan yang ada dalam komposisi. Tinjauan Komposisi Pada Karya Musik Bermain Karya ini berasal dari perenungan dari dan pikiran komposer yang akhirnya dituangkan dalam bentuk nada dan

akhirnya menjadi sebuah lagu. Metode analisa yang digunakan adalah pertama mendengarkan referensi musik yaitu lagulagu klasik. Dari referensi musik tersebut komposer tertarik untuk membuat melodi utama, kemudian memilih instrumen, menentukan proges acord dan ritmis yang cocok sesuai dengan keinginan komposer. Tangga nada yang dipergunakan berpacu pada tangga nada G mayor dan minor dengan tangga nada Bb. Proges acord yang sering digunakan oleh komposer adalah do menuju sol, akan tetapi pada acord sol komposer selalu menggunakan balikan tiga dengan alasan agar interval akar dari acord ini tidak terlalu jauh dengan acord do, serta agar suasana yang diinginkan oleh komposer bisa tercapai. Komposer lebih banyak menggunakan Tinjauan komposisi pada karya musik Bermain lebih difokuskan kepada porsi setiap instrumen yang terdapatdalam klarya tersebut. Untuk mempermudah memahami porsi yang akan dicari, komposer memilah-milah setiap kalimat yang ada dalam karya musik Bermain. Berikut ini penjelasan tentang porsi yang terdapat pada karya musik Bermain : Introduksi Introduksi/ introduction merupakan pengantar/pembuka sebelum masuk pada bagian lagu. Tanda sukat yang digunakan pada bagian ini adalah 4/4. Pada introduksi birama 2-5 porsi lebih ditonjolkan oleh kesan dari introduksi ini bersemangat. Melodi ini termasuk melodi ulangan harafiah. proges ini dan memberikan banyak variasi melodi pengembangan dengan alasan agar tidak lepas dari judul bermain, dimana kesan yang ingin ditimbulkan adalah proges acord sederhana tetapi mempunyai kualitas musikalitas yang tidak asal-asalan. Pada melodi utama ini juga diperkuat oleh instrumen violin 1 birama

2-5, dengan alasan agar suara instrumen flute tidak tertutup oleh instrumen lain yang bertugas menjadi pengiring (accoumpening). Interval yang dimasukkan antara instrumen flute dengan instrumen violin 1 termasuk dalam interval 1 oktav lebih rendah. Dinamika yang (semakin lama semakin keras). Tekhnik yang digunakan juga hampir sama dengan instrumen flute, yakni stacatto. Karakter suara yang diinginkan adalah rendah (low), dengan tujuan agar tidak menutup melodi utama. digunakan pada kalimat ini adalah ( mf) yang berarti agak keras, kemudian diperluas dengan tanda crescendo Sedangkan instrumen lain seperti violin 2, viola, violoncello dan contrabass mempunyai peranan sebagai pengiring yang membentuk harmoni empat suara. Kemudian pada birama 6-9 porsi yang lebih ditonjolkan terletak pada instrumen clarinet. Karakter suara dari melodi yang dimainkan clarinet ini adalah suara tengah Perbandingan melodi utama dengan (midlle) dan diperkuat oleh instrumen instrumen pengiring adalah 60% banding 40%. Accord yang digunakan pada birama ini adalah G mayor. Karakter dari harmoni flute dengan menggunakan pola ritme yang sama namun letak nada flute naik 3/ interval ters naik. empat suara ini adalah rendah (low), dengan menggunakan nada penuh/4 ketuk Instrumen violin 1, violin 2, viola dan violoncello dalam birama ini berperan sebagai pengiring (accoumpaning) akan

melodi yang dimainkan. Sedangkan instrumen contrabass berperan sebagai penguat akar dari kunci yang dimainkan/ root accord. Akan tetapi terlihat pada birama 10-13 bahwa instrumen violin 1, violin 2, viola dan violoncello memainkan dengan nada yang berbeda-beda, hal ini merupakan penerapan ilmu kontrapung yang diapresiasikan kedalam karya ini. Akan tetapi di awal birama ditunjukan unisono semua instrumen gesek. Interval antara Kalimat A Pada kalimat A dalam karya musik Bermain porsi yang lebih ditonjolkan terletak pada instrumen violin 1, karena violin 1 mempunyai peranan sebagai melodi utama. Karakter suara yang dihasilkan oleh violin 1 termasuk dalam violin 1 dengan violin 2 termasuk dalam interval 1 oktav. Karakter suara violin 1 dengan viola termasuk dalam suara sedang (midlle) dan karakter suara rendah (low) dimainkan oleh violin 2 dan violoncello. Pada birama 12 dan 14 juga terdapat dinamika crescendo dan decrescendo. suara sedang (midlle) dengan menggunakan pola ritme yang sama dengan introduksi tetapi hanya digunakan di awal birama dan dikembangkan lagi. Motif awal birama 10 juga digunakan lagi pada birama 12.

Kemudian pada birama 14-17 banyak violoncello pada birama 60-63 suara dijumpai unisono, misal unisono antara violin 1 dengan violin 2, serta unisono sedang ( midlle). Instrumen violin 1 berperan sebagai penguat melodi utama. instrumen viola dengan violoncello. Karakter suara yang dihasilkan oleh Unisono ini adalah karakter dari komposer yang menginginkan low character di instrumen violin 1 tergolong suara tinggi (high). setiap akhir kalimat. Peranan divisi gesek sangat menonjol pada birama 22-24. Pada birama 16-17 terjadi interval ters atau naik ke tiga oleh instrumen violin 1. Instrumen flute dan violin 2 menjadi melodi pemanis ( dolce) yang termasuk dalam filler dengan menggunakan pola Kalimat A Kalimat A terletak pada birama 60-63. Pada kalimat ini komposer mengunakan ritme yang sama sehingga kedua instrumen ini menjadi pelengkap motif melodi utama. Karakter suara dari kedua instrumen ini tergolong suara tinggi (high). disiplin ilmu aransemen melodi utama, yakni di bagian sukat dari yang semula 4/4 berubah menjadi 3/4. Empat birama awal melodi utama dimainkan oleh instrumen violoncello. Karakter suara dari permainan

Untuk variasi melodi non harmonis terdapat pada instrumen clarinet. Dengan memainkan pada nada-nada yang termasuk tinggi ( high). Sedangkan instrumen viola mempunyai peranan sebagai pendukung suasana dengan menggunakan pola variasi rhitmic dari melodi violin 1 dan interval yang diterapkan ialah ters naik atau naik menjawab motif dari melodi utama (filler). Karakter suara yang dimainkan oleh instrumen clarinet ialah sedang (midlle) tetapi manis ( dolce). Volume suara pada instrumen flute birama 219-234 ialah lebih pelan dari clarinet dan dimainkan dengan manis. tiga. Instrumen contrabass tetap sebagai penguat akar dari akor yang dimainkan. Interval nada yang diambil adalah naik dan turun lima/ kuint. Sedangkan instrumen gesek bertugas menjadi pengiring (accoumpaning) dan memperkuat accord yang dimainkan dengan tekhnik pizzicato (memainkan dengan dipetik). Kelima instrumen gesek ini juga membentuk harmoni Kalimat I Pada kalimat I instrumen yang bertugas menjadi melodi utama adalah clarinet dan instrumen flute bertugas memperkuat melodi utama sekaligus lima suara. Karakter dari lima suara sudah mencakup tiga suara pokok, yaitu suara tinggi (high) pada instrumen violin 1, suara sedang (midlle) pada instrumen violin 2 dan viola, serta suara rendah (low) pada

instrumen violoncello dan contrabass. 3.1.1 Karya musik Bermain merupakan Porsi instrumen tiup kayu lebih menonjol daripada instrumen gesek, yakni 70% banding 30%. Perpindahan tangga nada juga terjadi setelah memasuki kalimat ini, dari Bb (G minor) berubah menjadi G mayor, tetapi dengan sukat yang sama, yaitu 3/4. Pada kalimat I juga dijumpai ulangan harafiah, yakni pada birama 219-226 dan 227-234. karya musik yang berbentuk tiga bagian komplek. 3.1.2 Secara keseluruhan pada karya musik Bermain lebih menonjolkan divisi gesek, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa instrumen tiup kayu hanya sebagai kalimat transisi saja. Peran instrumen tiup kayu juga digunakan sebagai melodi utama, penguat melodi utama, serta pemanis di dalam sebuah kalimat yang terdapat pada karya musik Bermain. 3.1.3 Pada divisi gesek, instrumen yang mempunyai peranan yang sangat sangat menonjol terletak di violin 1, kemudian di ikuti oleh violin 2, PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penciptaan dan pembahasan simpulan yang didapat mengenai karya musik Bermain dalam tinjauan komposisi, yaitu: violoncello, viola dan contrabass. Saran Selama proses penciptaan dan proses penulisan karya musik Bermain ada beberapa saran yang dapat dijadikan masukan baik kepada mahasiswa Sendratasik yang akan menulis karya tulis

dari hasil penciptaan sebuah karya musik dengan pembahasan tentang komposisi, dosen dan jurusan Sendratasik. 1. Kepada Mahasiswa Sendratasik Pada proses penciptaan sebuah karya musik sebaiknya menentukan bentuk musik apa yang ingin diciptakan agar memudahkan proses pembahasan dan analisis. Untuk penulisan karya musik dalam bentuk karya tulis sebaiknya memudahkan proses penulisan dalam penyusunan karya tulis atau skripsi. 3. Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Surabaya Sebaiknya reverensi tentang buku musik ditambah lagi agar mahasiswa tidak mengalami kesulitan untuk mencari sumber referensi pada waktu proses perkuliahan dan juga proses penulisan karya tulis. pembahasan dilakukan pada setiap bagian lagu, akan lebih baik jika bisa pada setiap kalimat. 2. Dosen Sendratasik Universitas Negeri Surabaya Dalam proses perkuliahan sebaiknya mahasiswa diberikan lebih banyak lagi Foto 1. Dokumentasi pertunjukan karya musik Bermain (Foto pribadi Deo : 2014) materi yang diajarkan tentang pengetahuan teknik permainan dari berbagai instrument agar wawasan mahasiswa semakin bertambah, walaupun hanya pengetahuan dasarnya saja. Sebaiknya mahasiswa dibiasakan untuk menulis karya ilmiah sehingga Foto 2. Dokumentasi pertunjukan karya musik Bermain (Foto pribadi Deo : 2014)

DAFTAR RUJUKAN Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius. Banoe, Pono. 2003. Pengantar Pengetahuan Harmoni. Yogyakarta: Kanisius. Jamalus, Drs. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kawakami, Genichi. 1975. Arranging Popuar Music. Tokyo : Yamaha Music Foundation. McDermot, Vincent. 2013. Membuat Musik Biasa Jadi Luar Biasa. Yogyakarta: Art Music Today. Parmono, Kartini. 2008. Horizon Estetika. Yogyakarta: Filsafat UGM. Prier, Karl. Edmund, 1991. Ilmu Bentuk Musik, Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi. Sukohardi. 2012. Teori Musik Umum, Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi. Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Tim Redaksi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka