CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR

dokumen-dokumen yang mirip
CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI PERALATAN ELEKTRONIK

CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH

SURAT PERJANJIAN GADAI TNAH

SURAT PERJANJIAN SEWA MOBIL

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA DUMP TRUCK

CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN

abu, 21 November 2012

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN KUASA HIPOTEK

CONTOH SURAT PERJANJIANKERJA SAMA DALAM BIDANG BISNIS

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)

SURAT PERJANJIAN GADAI SAHAM

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM RUMAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH TOKO (RUKO)

Contoh Perjanjian Leasing

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA RUANG DI PUSAT PERTOKOAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PENGADAAN DAN PENGIRIMAN BUKU

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

141 PERJANJIAN PENGOPERAN

PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM UANG DI PERUSAHAAN

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUKO

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF

Perjanjian sewa menyewa TANAH DAN BANGUNAN ( RUMAH ) { }

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :

KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH TINGGAL. Pada hari ini,., tanggal.. kami yang bertanda tangan di bawah ini : :..

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :..

PERJANJIAN PINJAM PAKAI RUMAH (1)

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENERBITAN BUKU

BAB IV PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR. A. Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Kendaraan Bermotor

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

AKAD PEMBIAYAAN JUAL-BELI PPUM Investasi DAN PENGAKUAN HUTANG Nomor : AKAD/005/7104/PPUM-INV/03-17/03-20

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

LAMPIRAN 1 PERMOHONAN FASILITAS SEWA GUNA USAHA. Menyampaikan permohonan sewa untuk dapat dipertimbangkan sebagai berikut : Jenis Barang : XXX

SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA nomor 1 tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

Awal/Kepala Akta Perjanjian Kredit

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 45 TAHUN : 2004 SERI : B PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG PAJAK PARKIR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG PERLINDUNGAN UPAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lampiran 9: Contoh Perjanjian Kerjasama atau Akad Kredit

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENERBITAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK PARKIR

CONTOH SURAT PENGAKUAN HUTANG

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA KIOS

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2004 PAJAK PARKIR

SURAT PERJANJIAN SEWA BANGUNAN

SYARAT DAN KETENTUAN

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH SUSUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 13 TAHUN 2003 SERI B NOMOR 5

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

Bahwa Franchisor adalah restoran yang menyajikan makanan siap saja yang dikenal dengan nama Restoran Serba Wenak.

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG PERLINDUNGAN UPAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KONTRAK SEWA BELI

H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

KAJIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. BUSSAN AUTO FINANCE SURAKARTA. Oleh:

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hak dan kewajiban para pihak dalam perjanjian Arisan Motor Plus

PERJANJIAN TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN TAHUN DAN IKATAN KERJA TAHUN

PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (Studi Tentang Hubungan Hukum Dalam Perjanjian Di PT. Adira Dinamika. Multi Finance Tbk.

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 1 TAHUN 1995 (1/1995) Tanggal: 7 MARET 1995 (JAKARTA)

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008

C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN CILACAP

AKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

DATA HARVESTMON PARTNER DATA LAHAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG PERLINDUNGAN UPAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR SURAT PERJANJIAN JUAL BELI SEPEDA MOTOR (SECARA ANGSURAN) Nomer: ---------------------------------- Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------- Pekerjaan : ---------------------------------------------------- Jabatan : ---------------------------------------------------- Alamat : ---------------------------------------------------- Nomer KTP / SIM : ---------------------------------------------------- Telepon : ---------------------------------------------------- Dalam hal ini bertindak sebagai kuasa dari dan sebagai demikian untuk dan atas nama perseroan terbatas: (------ nama perusahaan ------), berkedudukan di ( --- alamat lengkap perusahaan --- ), berdasarkan surat kuasa di bawah tangan tertanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun - -- ) nomor ( -------------- ), yang untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama : ---------------------------------------------------- Pekerjaan : ---------------------------------------------------- Alamat : ---------------------------------------------------- Telepon : ---------------------------------------------------- Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Dalam perjanjian ini dijelaskan hal sebagai berikut: 1 P age

1. Bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA yang menerangkan telah membeli dan menerima penyerahan dari PIHAK PERTAMA berupa: a. Jenis kendaraan : Sepeda Motor b. Merek / Type : -------------------------------------------- c. Tahun pembuatan : -------------------------------------------- d. Nomor rangka : -------------------------------------------- e. Nomor mesin : -------------------------------------------- f. Warna : -------------------------------------------- g. Jumlah barang : [( ------ ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] unit h. Kondisi barang : BAIK Untuk selanjutnya disebut KENDARAAN. 2. Jual beli antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini dilangsungkan dan diterima berdasarkan syarat-syarat dalam perjanjian ini dan tertulis dalam 17 (tujuh belas) pasal sebagai berikut: Pasal 1 PENERIMAAN KENDARAAN PIHAK KEDUA telah menerima milik dari apa yang dibelinya dari PIHAK PERTAMA pada hari ini dalam kondisi baik dan mulai hari ini pula segala keuntungan maupun kerugian sepenuhnya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA. Pasal 2 HARGA KENDARAAN Harga KENDARAAN tersebut di atas adalah sebagai berikut: a. Harga kosong (Rp. ------------,00) b. Biaya Surat-Surat + MPO (Rp. ------------,00) + c. Harga On the road (Rp. ------------,00) Terbilang: = (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] = Pasal 3 JANGKA WAKTU PEMBAYARAN 1. Kedua belah pihak telah bersepakat untuk menentukan jangka waktu pembayaran bagi PIHAK KEDUA selama [( ------ ) ( --- jumlah waktu dalam 2 P age

huruf --- )] bulan terhitung sebulan sejak ditandatanganinya surat perjanjian ini. 2. Pembayaran tersebut setelah dikurangi pembayaran uang muka dan biaya surat-surat serta MPO yang harus dibayarkan PIHAK KEDUA bersamaan dengan ditandatanganinya surat perjanjian ini. Pasal 4 BUNGA 1. Bunga atas pembelian KENDARAAN ini ditentukan sebesar [(------ ) % ( -- - jumlah dalam huruf ---)] persen setiap bulan yang dihitung secara flat atau rata setiap bulannya. 2. Perhitungan keseluruhan bunga berikut besarnya perhitungan angsuran pembayaran PIHAK KEDUA seperti yang tertulis dalam Pasal 5 perjanjian ini. Pasal 5 PERHITUNGAN PEMBAYARAN Pembayaran atas KENDARAAN tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Pembayaran Uang muka a. Uang muka : (---)% X (Rp. ------------,00) = (Rp. ------------,00) b. Biaya Surat-Surat + MPO = (Rp. ------------,00) + Jumlah = (Rp. ------------,00) Terbilang = (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] = 2. Sisa jumlah terhutang Hutang = (Rp. ------------,00) Pembayaran uang muka = (Rp. ------------,00) - Sisa terhutang = (Rp. ------------,00) Terbilang = (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] = 3. Keseluruhan jumlah hutang a. Sisa jumlah terhutang = (Rp. ------------,00) b. Bunga = (Rp. ------------,00) + Jumlah = (Rp. ------------,00) Terbilang = (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] = 3 P age

Pasal 6 CARA PEMBAYARAN 1. Keseluruhan jumlah uang sebanyak [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] dianggap sebagai hutang PIHAK KEDUA. 2. Uang muka dan biaya surat-surat serta MPO sebesar [(Rp. ------------,00) (--- --- jumlah uang dalam huruf ------ )] telah dibayarkan PIHAK KEDUA dan diterima PIHAK PERTAMA, dan PIHAK PERTAMA dengan ini memberikan tanda penerimaan yang sah kepada PIHAK KEDUA berupa surat perjanjian ini, sehingga surat perjanjian ini berlaku pula sebagai kwitansi untuk penerimaan jumlah uang tersebut. 3. Perincian pembayaran angsuran PIHAK KEDUA setiap bulannya adalah sebagai berikut: a. Sisa pembayaran harus diangsur PIHAK KEDUA selama [( ------ ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] kali setiap bulan sebesar [(Rp. ------------,00) (----- - jumlah uang dalam huruf ------ )] setiap bulan, terhitung mulai satu bulan sejak saat PIHAK KEDUA menerima KENDARAAN. b. Pembayaran angsuran tersebut dilakukan PIHAK KEDUA setiap tanggal [( ------ ) ( --- tanggal dalam huruf --- )] setiap bulannya dengan mengambil tempat di kantor (------ nama perusahaan ------), yang beralamat di ( --- alamat lengkap perusahaan --- ). Pasal 7 TANDA TERIMA PEMBAYARAN 1. Setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran angsuran akan diberikan kepadanya kwitansi tanda terima dari PIHAK PERTAMA. 2. Kwitansi tanda terima sebagai bukti pembayaran angsuran yang sah adalah kwitansi yang dikeluarkan PIHAK PERTAMA dengan cap dan tanda tangan asli petugas yang ditunjuk (------ nama perusahaan ------). Apabila kwitansi tanda terima itu, baik bentuk, tanda-tanda maupun kondisinya, tidak sesuai dengan yang dikeluarkan (------ nama perusahaan -- ----), maka angsuran pembayaran PIHAK KEDUA dianggap tidak sah dan PIHAK KEDUA dinyatakan belum membayar. 3. Untuk tertib administrasi, PIHAK KEDUA diwajibkan menyimpan semua kwitansi bukti pembayarannya. 4. Ketidakmampuan PIHAK KEDUA menunjukkan atau memperlihatkan salah satu atau semua kwitansi bukti pembayarannya sudah cukup membuktikan bahwa PIHAK KEDUA belum melakukan kewajiban pembayarannya. 4 P age

Pasal 8 KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PIHAK KEDUA dianggap terlambat membayar jika waktu pembayarannya melebihi tanggal yang telah ditetapkan pada bulan berjalan sesuai Pasal 6 perjanjian ini. Pasal 9 DENDA DAN BIAYA PENAGIHAN ATAS KETERLAMBATAN 1. Apabila terjadi kelambatan pembayaran angsuran dari PIHAK KEDUA sesuai Pasal 6 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA harus membayar dan karenanya terhitung denda sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf -- -)] persen per hari dari besarnya angsuran pembayaran yang tertunggak atau sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] dengan pembulatan menjadi [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] per hari. 2. PIHAK KEDUA juga dikenakan biaya penagihan yang ditetapkan sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] setiap kali petugas resmi PIHAK PERTAMA melakukan penagihan. Pasal 10 PEMBATALAN 1. Dengan tidak dilakukannya pembayaran angsuran oleh PIHAK KEDUA berturut-turut sesuai dengan Pasal 6 Surat Perjanjian ini maka tanpa memerlukan teguran terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA, telah cukup membuktikan bahwa PIHAK KEDUA dalam keadaan lalai atau wan prestasi. 2. Keadaan lalai atau wan prestasi tersebut mengakibatkan perjanjian sewa beli ini batal dengan sendirinya tanpa diperlukan putusan dari Pengadilan Negeri yang berarti kedua belah pihak telah menyetujui untuk melepas segala ketentuan yang telah termuat dalam Pasal 1266 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata. 3. Dalam hal pembatalan perjanjian ini maka seluruh pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dianggap sebagai uang sewa atas pemakaian KENDARAAN tersebut. 4. Selanjutnya PIHAK KEDUA memberi kuasa penuh kepada PIHAK PERTAMA yang atas kuasanya dengan hak substitusi untuk mengambil KENDARAAN milik PIHAK PERTAMA, baik yang berada di tempat 5 P age

PIHAK KEDUA atau di tempat pihak lain yang mendapat hak dari padanya. 5. Apabila diperlukan, PIHAK PERTAMA berhak meminta bantuan pihak yang berwajib untuk melaksanakan pengambilan KENDARAAN tersebut dan segala biaya pengambilan barang-barang tersebut sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA. Pasal 11 TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA Mengingat KENDARAAN telah dipegang oleh PIHAK KEDUA sebagai peminjam pakai, karenanya PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh untuk: 1. Merawat dan menjaga keutuhan serta kebaikan kondisi KENDARAAN yang belum dilunasi pembayarannya tersebut dalam keadaan jalan yang baik atas biaya PIHAK KEDUA sendiri. 2. Membayar pajak atas KENDARAAN tersebut sesuai peraturan Pemerintah yang berlaku untuk itu. Pasal 12 PEMINDAHTANGANAN KENDARAAN 1. Terhitung sejak tanggal penyerahan KENDARAAN, maka segala resiko yang berkenaan dengan KENDARAAN tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 2. Berkenaan dengan masalah tersebut, PIHAK KEDUA selama masih terikat dalam perjanjian ini dilarang melakukan tindakan atau perbuatan yang bertujuan untuk mengalihkan atau memindahtangankan kepemilikan KENDARAAN, semisal: a. Menjual, b. Menggadaikan, c. Melakukan hal-hal yang bertujuan mengalihkan atau memindahtangankan kepemilikan KENDARAAN lainnya. Pasal 13 KERUSAKAN DAN KEHILANGAN 1. Apabila terjadi kerusakan atas KENDARAAN karena pemakaian, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memperbaiki atau mengeluarkan ongkos biaya atas kerusakan yang diderita KENDARAAN tersebut sehubungan dengan pemakaiannya. 2. Apabila terjadi kehilangan atas KENDARAAN karena sebab, akibat atau hal-hal lainnya, maka PIHAK KEDUA tetap berkewajiban penuh untuk 6 P age

melakukan pembayaran angsuran sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 6 perjanjian ini. Pasal 14 PENGALIHAN HAK KEPEMILIKAN Setelah semua angsuran pembayaran sesuai Pasal 6 perjanjian ini dilunasi PIHAK KEDUA, hak kepemilikan atas KENDARAAN tersebut beralih sepenuhnya kepada PIHAK KEDUA. Pasal 15 HAL-HAL LAIN Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak. Pasal 16 PENYELESAIAN PERSELISIHAN Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara musyawarah, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------ Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ). Pasal 17 MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materei secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing dipegang PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan mulai berlaku sejak ditandatangani kedua belah pihak. ( --- tempat, tanggal, bulan, dan tahun ---) 7 P age

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA [ ------------------------- ] [ ------------------------ ] 8 P age