EFISIENSI PENGGUNAAN PLAT CENDAWAN TERHADAP PLAT KONVENSIONAL PADA GEDUNG PASCASARJANA UMS TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil (Struktur Gedung) Oleh: VINCA ROSEA AGIA NIM : S 100130040 PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
ii
NOTA PEMBIMBING I Dr. Mochamad Solikin Dosen Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Nota Dinas Hal. Tesis Saudara Vinca Rosea Agia Kepada Yth. Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap tesis saudara: Nama : Vinca Rosea Agia NIM : S100130040 Konsentrasi : Struktur Gedung Judul : Efisiensi Penggunaan Plat Cendawan Terhadap Plat Konvensional Pada Gedung Pascasarjana UMS Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian tesis pada Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Surakarta, 30 Maret 2016 Pembimbing I Dr. Mochamad Solikin iii
NOTA PEMBIMBING II Ir. H. Ali Asroni, MT Dosen Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Nota Dinas Hal. Tesis Saudara Vinca Rosea Agia Kepada Yth. Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap tesis saudara: Nama : Vinca Rosea Agia NIM : S100130040 Konsentrasi : Struktur Gedung Judul : Efisiensi Penggunaan Plat Cendawan Terhadap Plat Konvensional Pada Gedung Pascasarjana UMS Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian tesis pada Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Surakarta, 30 Maret 2016 Pembimbing II Ir. H. Ali Asroni, MT iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Yang bertanda-tangan di bawah ini: Nama : Vinca Rosea Agia NIM : S 100 130 040 Program Studi : Magister Teknik Sipil Konsentrasi : Struktur Gedung Judul Tesis : Efisiensi Penggunaan Plat Cendawan Terhadap Plat Konvensional Pada Gedung Pascasarjana UMS Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasanringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sebelumnya. Apabila di kemudian hari terbukti atau dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima. Surakarta, 8 Maret 2016 Yang membuat pernyataan VINCA ROSEA AGIA v
MOTTO Don t sweat the small stuff. Jangan takutkan hal-hal kecil. (Richard Carlson) Being happy doesn t mean that everything s perfect, it means that you ve decided to look beyond the imperfections. Menjadi bahagia tidak berarti segalanya sempurna, ini menunjukkan bahwa kamu memutuskan untuk menghadapi ketidaksempurnaan. (Haryo Ardito) Dunia yang kita ciptakan adalah buah pikiran kita dan kita tidak akan dapat mengubah dunia jika pikiran kita tidak berubah. (Albert Einstein) Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (H.R. Tirmidzi) Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (Al-Ra du : 11) Life is a competention not a competicy. Hidup adalah tentang sebuah kompetensi bukan sebuah kompetisi. (Wayan) vi
PERSEMBAHAN Terima kasih untuk segala hal. Ma arif Jamuin, M.Si dan Sri Sugiharti, S.Pd Fuzna Nuhasana Agia, S.KG dan Zahra Assyafa Agia, best friends in every way. Titik Ismiyati Oki Bagus Wicaksono, S.T., best partner in life (to be). vii
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb Syukur Alhamdulillah penyusunan Tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini disusun guna melengkapi persyaratan mencapai derajat Magister Teknik Sipil pada Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Keluarga tercinta, teman berbagi segala hal. Mama, Papa, Fuzna Nuhasana Agia, dan Zahra Assyafa Agia. 2. Ibu Dr. Nurul Hidayati, ST. MT., selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Bapak Dr. Mochamad Solikhin, ST. MT., selaku Pembimbing I sekaligus sebagai Ketua Dewan Penguji yang telah memberikan bimbingan, dan arahan. 4. Bapak Ir. H. Ali Asroni, MT., selaku Pembimbing II sekaligus sebagai Sekretaris Dewan Penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan dan dorongan dengan sepenuh hati. 5. Bapak Dr. Senot Sangadji, ST., MT., selaku Anggota Dewan Penguji. 6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen, TU dan Karyawan Program Studi Magister Teknik Sipil, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penyusun menyadari bahwa laporan Tesis masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat. Wassalamu alaikum Wr. Wb Surakarta, Maret 2016 Penyusun viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... ii NOTA PEMBIMBING... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS... v MOTTO... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN... xvii ABSTRACT... xxi ABSTRAK... xxii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 1 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 2 1. Tujuan penelitian... 2 2. Manfaat penelitian... 2 D. Batasan Masalah... 2 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tumpuan Plat... 3 B. Metode Perencanaan Plat Cendawan... 4 1. Metode desain langsung... 4 2. Metode rangka ekivalen... 4 ix
BAB III. LANDASAN TEORI A. Perhitungan Plat Cendawan dengan Metode Desain Langsung 6 B. Perhitungan Plat Konvensional... 12 C. Perhitungan Kolom... 17 BAB IV. METODE PENELITIAN A. Data Awal Perencanaan... 28 B. Alat Bantu Modifikasi Perencanaan... 28 C. Tahapan Penelitian... 35 BAB V. DESAIN PLAT CENDAWAN A. Perencanaan Plat Cendawan Dengan Metode Desain Langsung 36 1. Perencanaan plat cendawan pada panel 1-2-3-4... 36 2. Perencanaan tebal plat... 39 3. Dimensi drop panel... 39 4. Perhitungan M o... 40 5. Distribusi M o ke arah longitudinal... 43 6. Perhitungan tulangan... 45 6a). Penulangan Portal D bentang luar... 45 B. Penulangan Kolom... 49 1. Tulangan longitudinal... 50 1a). Penentuan kolom panjang dan kolom pendek... 50 1b). Faktor pembesar momen δ s... 51 1c). Hitungan tulangan... 51 2. Tulangan geser... 53 BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Perencanaan Plat Cendawan... 55 B. Kebutuhan Volume Beton... 55 1. Volume beton balok tepi... 55 2. Volume beton plat dan drop panel... 61 x
3. Volume beton kolom... 62 C. Kebutuhan Volume Tulangan... 62 1. Berat tulangan balok... 62 1a). Tulangan memanjang... 62 1b). Tulangan geser (begel)... 64 2. Berat tulangan plat dan drop panel... 65 3. Berat tulangan kolom... 67 3a). Tulangan memanjang... 67 3b). Tulangan geser (begel)... 68 D. Rekapitulasi Kebutuhan Material... 68 BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 70 B. Saran... 70 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel III.1 Distribusi momen statis terfaktor M o... 8 Tabel III.2 Nilai α min... 9 Tabel III.3 Presentase pembagian momen longitudinal... 11 Tabel III.4 Tinggi (h) minimum balok prategang atau plat satu arah bila lendutan tidak dihitung... 13 Tabel III.5 Tebal minimum plat tanpa balok interior... 14 Tabel V.1 Distribusi M o ke arah longitudinal... 43 Tabel V.2 Distribusi momen longitudinal ke arah transversal... 45 Tabel V.3 Hasil hitungan tulangan plat dan balok tepi... 48 Tabel V.4 Gaya dalam pada Kolom C49 Base... 51 Tabel VI.1 Hasil hitungan volume beton balok perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 55 Tabel VI.2 Hasil hitungan volume beton plat perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 61 Tabel VI.3 Hasil hitungan volume beton drop panel perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 61 Tabel VI.4 Hasil hitungan volume beton kolom perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 62 Tabel VI.5 Hasil hitungan berat tulangan memanjang balok perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 63 Tabel VI.6 Hasil hitungan berat tulangan geser balok perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 64 Tabel VI.7 Hasil hitungan berat tulangan plat perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 66 Tabel VI.8 Hasil hitungan berat tulangan drop panel perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 67 Tabel VI.9 Hasil hitungan berat tulangan memanjang kolom perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 68 xii
Tabel VI.10 Perbandingan berat tulangan geser kolom hasil hitungan dan terpasang di lapangan... 68 Tabel VI.11 Rekapitulasi hasil hitungan volume beton pada perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 69 Tabel VI.12 Rekapitulasi hasil hitungan berat tulangan pada perencanaan ulang dan terpasang di lapangan... 69 xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar II.1 Penumpu plat... 3 Gambar II.2 Definisi rangka ekivalen... 5 Gambar III.1 Ketentuan penebalan plat... 7 Gambar III.2 Pola pembebanan dan defleksi... 8 Gambar III.3 Distribusi momen longitudinal... 10 Gambar III.4 Bagan alir perhitungan plat cendawan (SNI 2847-2013)... 12 Gambar III.5 Penentuan panjang bentang plat (L)... 13 Gambar III.6 Bagan alir hitungan tulangan plat konvensional... 16 Gambar III.7 Bagan alir hitungan pembesaran dimensi plat konvensional 16 Gambar III.8 Bagan alir penentuan gaya aksial dan momen kolom... 23 Gambar III.9 Batas nilai a c pada berbagai kondisi penampang kolom... 24 Gambar III.10 Bagan alir perhitungan tulangan geser kolom... 27 Gambar IV.1 Denah Gedung Pascasarjana UMS... 29 Gambar IV.2 Denah balok Lantai 1 Gedung Pascasarjana UMS... 30 Gambar IV.3 Detail balok Lantai 1 Gedung Pascasarjana UMS... 31 Gambar IV.4 Detail penulangan plat... 32 Gambar IV.5 Denah kolom Lantai Basement Gedung Pascasarjana UMS. 33 Gambar IV.6 Detail kolom Lantai Basement Gedung Pascasarjana UMS. 34 Gambar IV.7 Bagan alir jalannya pelaksanaan penelitian... 35 Gambar V.1 Nomor panel plat cendawan... 36 Gambar V.2 Rencana plat cendawan Lantai 1 Gedung Pascasarjana UMS 37 Gambar V.3 Perencanaan ulang letak kolom... 38 Gambar V.4 Gambar rencana balok eksterior Portal D... 47 Gambar V.5 Letak Kolom C49... 50 Gambar V.6 Tulangan longitudinal pada Kolom C49 Base... 53 Gambar VI.1 Denah re-design plat Lantai 1 Gedung Pascasarjana UMS dengan plat cendawan... 56 xiv
Gambar VI.2 Detail penulangan balok tepi dan kolom hasil re-design Lantai 1 Gedung Pascasarjana UMS... 57 Gambar VI.3 Detail penampang balok tepi hasil re-design Gedung Pascasarjana UMS... 58 Gambar VI.4 Detail penulangan plat cendawan... 59 Gambar VI.5 Detail penulangan drop panel... 60 xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran V.1 Penomoran batang Story 1 pada analisis 3 dimensi dengan ETABS... L-1 Lampiran V.2 Penomoran batang Story 2 pada analisis 3 dimensi dengan ETABS... L-2 Lampiran V.3 Penomoran batang Story 3 pada analisis 3 dimensi dengan ETABS... L-3 Lampiran V.4 Penomoran batang Story 4 pada analisis 3 dimensi dengan ETABS... L-4 Lampiran V.5 Penomoran batang Story 5 pada analisis 3 dimensi dengan ETABS... L-5 Lampiran V.6 Struktur gedung pasca re-design... L-6 Lampiran V.7 Summary Report ETABS 2015... L-7 xvi
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN A s = luas tegangan tarik, mm 2. A s,t = luas total tulangan tersedia, mm 2. A s,u = luas tulangan perlu, mm 2. A s, min = luas tulangan minimal sesuai persyaratan, mm 2. A s = luas tulangan tekan, mm 2. A s,u = tulangan tekan yang diperlukan, mm 2. A v = luas penampang begel per meter panjang struktur, mm 2. A v,u = luas tulangan geser perlu, mm 2. A v,t = luas total tulangan begel tersedia, mm 2. a = tinggi blok tegangan yang diperhitungkan, mm. a b = 600.β 1.d/(600 + f y ) = nilai a untuk penampang kolom pada kondisi balance, mm. a b1 = 600.β 1.d/(600 f y ) = nilai a penampang kolom pada kondisi beton tekan menentukan yang merupakan batas antara Kondisi I (beban sentris) dan Kondisi II (tulangan tekan di tepi kanan sudah leleh tetapi tulangan tekan di tepi kiri belum leleh, atau sebaliknya), mm. a b2 = β 1.d = nilai a penampang kolom pada kondisi beton tekan menentukan yang merupakan batas antara Kondisi II dan Kondisi III (tulangan tekan di tepi kanan sudah leleh dan tulangan tarik di tepi kiri belum leleh, atau sebaliknya), mm. a c = P u /(ϕ.0,85.f c.b) = nilai a penampang kolom yang dihitung pada saat awal, mm. a t1 = 600.β 1.d s /(600 f y ) = nilai a penampang kolom pada kondisi tulangan tarik menentukan yang merupakan batas antara Kondisi IV dan Kondisi V (tulangan tekan di tepi kanan belum leleh dan tulangan tarik di tepi kri sudah leleh, atau sebaliknya), mm. a t2 = β 1.d s = nilai a penampang kolom pada kondisi tulangan tarik menentukan yang merupakan batas antara Kondisi V dan Kondisi VI (nilai eksentrisitas kolom terlalu besar sehingga gaya aksial kolom diabaikan (relatif kecil) xvii
terhadap momen lentur, sehingga tulangan kolom dihitung seperti tulangan balok), mm. a maks, leleh = nilai a maksimum agar semua tulangan tarik sudah leleh, mm. a min, leleh = nilai a minimal agar semua tulangan tekan sudah leleh, mm. b o = keliling penampang kritis untuk geser pada slab dan fondasi tapak (footings), mm. C c = gaya tekan beton, kn. C s = gaya tekan baja tulangan, kn. D = diameter tulangan deform, mm. d = ukuran tinggi efektif penampang struktur, mm. d s = jarak antara tepi serat beton tarik dan pusat berat tulangan tarik, mm. d s1 = jarak antara tepi serat beton tarik dan pusat berat tulangan tarik pada baris pertama, mm. d s2 = jarak antara pusat berat tulangan tarik pada baris kedua dan pusat berat tulangan tarik pada baris pertama, mm. d s = jarak antara tepi serat beton tekan dan pusat berat tulangan tekan, mm. E c = modulus elastisitas beton sebesar 4700. f c, MPa. f c = akar kuadrat kekuatan tekan beton yang disyaratkan, MPa. f s f y h = tegangan tarik baja tulangan, MPa. = kuat leleh tulangan non-prategang yang disyaratkan, MPa. = ukuran tinggi penampang struktur, mm. I = momen inersia penampang struktur, mm 4. = faktor keutamaan gedung dalam hitungan beban gempa. I b = momen inersia penampang bruto balok terhadap sumbu pusat, mm 4. I g = momen inersia bruto untuk penampang kolom = I bruto,kolom, mm 4. I k = momen inersia penampang kolom, mm 4. k = faktor panjang efektif kolom. K = faktor momen pikul, MPa. K maks = faktor momen pikul maksimal, MPa. L = beban hidup, atau momen dan gaya dalam yang terkait. m = jumlah tulangan maksimal per baris. xviii
M n = momen nominal penampang struktur, knm. M o = momen statis terfaktor total, knm. M u = momen terfaktor pada penampang, knm. n = jumlah kaki begel pada hitungan begel kolom. N u = gaya aksial terfaktor tegak lurus terhadap penampang yang terjadi serentak dengan V u atau T u ; diambil sebagai positif untuk tekan dan negative untuk tarik, N. P = beban aksial pada kolom, kn. P u = beban aksial perlu atau beban aksial terfaktor, N. q u = beban terfaktor satuan luas. q L = beban hidup terfaktor satuan luas. s = spasi tulangan geser pada arah sejajar tulangan longitudinal, mm. S = modulus penampang elastis, mm 3. V c = gaya geser yang ditahan oleh serat beton, kn. V s = gaya geser yang ditahan tulangan, kn. α = faktor sudut yang menentukan orientasi tulangan. α c = koefisien yang menentukan kontribusi relative kekuatan beton terhadap kuat dinding nominal. β = rasio dimensi panjang terhadap pendek: bentang bersih untuk plat dua arah; sisi kolo, beban terppusat atau luasan reaksi; atau sisi fondasi tapak (footing). λ = faktor modifikasi yang merefleksikan property mekanis tereduksi dari beton ringan, semuanya relative terhadap beton normal dengan kuat tekan yang sama. λ k = panjang bentang kolom dari as ke as, mm. λ n,b = panjang bersih (netto) balok, mm. λ n,k = panjang bersih (netto) kolom, mm. λ o = jarak sendi plastis pada ujung bawah kaki kolom atau kaki dinding, mm. μ = faktor daktilitas. (phi) = faktor reduksi kekuatan. (phi) = diameter tulangan sengkang, mm. xix
ρ maks = rasio tulangan maksimal, %. ρ min = rasio tulangan minimal, %. ρ t = rasio tulangan terpasang, %. ψ (psi) = derajat hambatan pada ujung-ujung kolom. ψ A ψ B = derajat hambatan pada ujung atas kolom. = derajat hambatan pada ujung bawah kolom. Ψ m = nilai rata-rata dari ψ A dan ψ B. Ψ min = nilai yang kecil dari ψ A dan ψ B. xx
EFFICIENCY OF USING FLAT SLABS TOWARD CONVENTIONAL SLAB ON PASCASARJANA UMS BUILDING Vinca Rosea Agia 1) Master of Civil Engineering Post-Graduate School ABSTRACT Redesign of Pascasarjana UMS Building by using flat slab aims to obtain the efficiency need of concrete material and steel reinforcement. The calculations was based on SNI-2847-2013 code and the material properties was remained (i.e.) f c = 18,675 MPa, f yl = 400 MPa, and f yv = 240 MPa. The structure analyses were carried out using ETABS 2015, Microsoft Excel 2007, and AutoCAD 2016 was used to draw the detail results of redesign. The results are edge beam having dimension of 300x500 mm with longitudinal reinforcement of D12 and shear reinforcement of 2ϕ8-220. Column is redesign having dimension of 400x400 mm with longitudinal reinforcement of D16 and shear reinforcement of 2ϕ10-170. Flat slab is redesign having dimension of 150 mm and reinforcement of D10. Last, drop panel is redesign having dimension of 1500x1500x100 mm and reinforcement of D12. The volume of concrete after redesign is 109,17 m 3 for the first floor. Comparing to volume of existing building of 154,05 m 3, the redesign obtains efficiency value of 0,71. Meanwhile the volume after redesign of steel reinforcement is 5.187,80 kg for the first floor. Comparing the existing building of 27.666,64 kg, the redesign obtains efficiency value of 0,19. Key words: beam, drop panel, efficiency, flat slab, slab. 1) Student of Post-Graduate School Master of Civil Engineering at Muhammadiyah University of Surakarta xxi
EFISIENSI PENGGUNAAN PLAT CENDAWAN TERHADAP PLAT KONVENSIONAL PADA GEDUNG PASCASARJANA UMS Vinca Rosea Agia 2) Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana ABSTRAK Perencanaan ulang Gedung Pascasarjana UMS menggunakan plat cendawan ini bertujuan untuk memperoleh nilai efisiensi kebutuhan material beton dan baja tulangan. Perhitungan perencanaan ulang ini menggunakan peraturan SNI-2847-2013 dengan mutu bahan yang sama, yaitu f c = 18,675 MPa, f yl = 400 MPa, dan f yv = 240 MPa. Analisis perhitungan struktur gedung menggunakan bantuan program ETABS 2015, Microsoft Excel 2007, dan AutoCAD 2016 digunakan untuk menggambar detail hasil perencanaan ulang. Hasil yang diperoleh, digunakan dimensi balok tepi berukuran 300x500 mm. Tulangan memanjang balok mengggunakan D12, dan untuk tulangan geser menggunakan 2ϕ8-220. Dimensi kolom yang digunakan berukuran 400x400 mm. Tulangan memanjang kolom menggunakan D16 dan untuk tulangan geser menggunakan 2ϕ10-170. Dimensi plat cendawan = 150 mm menggunakan tulangan D10, sedangkan dimensi drop panel = 1500x1500x100 mm menggunakan tulangan D12. Diperoleh kebutuhan volume beton Lantai 1 hasil redesign = 109,17 m 3 dan volume beton terpasang= 154,05 m 3. Dengan demikian nilai efisiensi kebutuhan volume beton pada Lantai 1 adalah 0,71. Sedangkan kebutuhan berat tulangan hasil redesign pada Lantai 1 = 5.187,80 kg dan berat tulangan terpasang = 27.666,64 kg. Dengan demikian nilai efisiensi kebutuhan berat tulangan pada Lantai 1 sebesar 0,19. Kata kunci: balok, drop panel, efisiensi, plat, plat cendawan. 2) Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta xxii