VARIASI UKURAN TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT EPOXY ALUMUNIUM-SERBUK TEMPURUNG KELAPA UNTUK KAMPAS REM

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA-ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK ALUMINIUM DAN SERBUK KARBON TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR KERJA PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH VARIASI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN DASAR FIBERGLASS

Inovasi Penggunaan Serbuk Kayu Berpenguat Serbuk Kuningan Terhadap Sifat Mekanis Kampas Rem

Kata kunci : Kampas Rem, Limbah Kulit Mete, Phenolic Resin, Laju Keausan D.1

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN. Abstract

KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK TEMPURUNG KELAPA

Pengembangan Bahan Kampas Rem Sepeda Motor dari Komposit Serat Bambu terhadap Ketahanan Aus Pada Kondisi Kering dan Basah

PENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH

Pramuko Ilmu Purboputro Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KARAKTER DINAMIS DAN WAKTU GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya industri pembuatan produk dari logam. belakangan ini, sehingga berdampak besar menghasilkan limbah serbuk

ANALISA SIFAT MEKANIK POLIMER MATRIKS KOMPOSIT BERPENGUAT FLY ASH BATUBARA SEBAGAI BAHAN KAMPAS REM

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN GESEK ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR. Dian Prasetyo, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto.

PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KEKERASAN DAN KEAUSAN KAMPAS REM DENGAN RESIN POLYESTER SEBAGAI PENGIKAT

BAB I PENDAHULUAN. motor mengembangkan kemampuan performa mesin dan teknologi. yang mendukungnya kian pesat. Saat ini perkembangan itu sangat

PENGARUH WAKTU TAHAN SINTERING (EKSOTERM) TERHADAP KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS NON ASBES DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

TINJAUAN PEMBUATAN KOPLING GESEK SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSISI SERAT KELAPA PADA KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK

BAB I PENDAHULUAN. material konvensional yang ada telah berkembang dengan sangat. pesat dan semakin banyaknya tipe, merk, dan jumlah kendaraan

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR PENGARUH SUHU SINTERING PADA PEMBUATAN KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT

PEMANFAATAN SERBUK BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL KAMPAS REM NON-ASBESTOS SEPEDA MOTOR. Prisma Frendi Wardana, Yuyun Estriyanto, Suharno.

BAB I PENDAHULUAN. menentunya perekonomian indonesia, maka para produsen otomotif. dapat di jadikan solusi untuk masalah ini, Material komposit dapat

PENGGUNAAN RESIN EPOXY DAN RESIN POLYESTER SEBAGAI BAHAN MATRIK PEMBUATAN KAMPAS REM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini

KARAKTRISASI MEKANIK BAHAN KAMPAS KOPLING DARI BAHAN SERAT KELAPA, SERBUK TEMPURUNG ARANG KELAPA, SERBUK TEMBAGA DENGAN MATRIK RESIN PHENOLIC

PENGARUH CAMPURAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA DAN SERBUK ALUMINIUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR NON-ASBESTOS

PENGARUH BESAR BUTIR ALUMINIUM TERHADAP NILAI KEKERASAN, KEAUSAN, DAN KOEFISIEN GESEK KAMPAS REM

KAJI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN KAMPAS REM KOMPOSIT SERBUK TEMPURUNG KELAPA PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z

I. PENDAHULUAN. kekakuan, ketahan terhadap korosi dan lain-lain, sehingga mengurangi. konsumsi bahan kimia maupun gangguan lingkungan hidup.

PEMANFAATAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA PADA KOMPOSIT Al 2O 3-EPOXY

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin beragamnya tipe, merk, dan jumlah. juga semakin besar. Dengan makin tidak menentunya kondisi

I. PENDAHULUAN. Komposit adalah kombinasi dari satu atau lebih material yang menghasilkan

PENGARUH PROSENTASE SERBUK ARANG BATOK KELAPA BERMATRIK POLYESTER PADA KOMPOSIT BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaruh variasi komposisi arang kelapa dan kayu berpenguat serat ijuk terhadap sifat fisik dan mekanik komposit kampas rem

Analisis Keausan Kampas Rem Non Asbes Berbahan Limbah Organik Kulit Tempurung Kemiri

VARIASI KUNINGAN 2 GRAM, 4 GRAM, 6 GRAM PADA PEMBUATAN DAN KEKERASAN DENGAN PERBANDINGAN KAMPAS REM YAMAHAPART

SKRIPSI KARAKTERISASI KEAUSAN KAMPAS REM BERBASIS HYBRID KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISC. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat. berkembang cepat dan berpengaruh serta berdampak baik bagi

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

I. PENDAHULUAN. untuk pembuatan kampas rem. Dalam perkembangan teknologi, komposit

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini yang semakin. berkembang diberbagai bidang terutama dalam bidang otomotif,

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR HOT PRESS PADA SIFAT KEAUSAN DAN KEKERASAN KAMPAS REM BERBAHAN SERABUT KELAPA 20% ALUMINA PHENOLIC RESIN

EVALUASI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BIJI KAPUK RANDU BERPENGUAT RESIN POLYESTER DENGAN PEMBANDING BRAKE SHOES DAN BRAKE PAD PABRIKAN

PERILAKU MEKANIK TARIK DAN BENDING KOMPOSISI SERBUK TEMPURUNG KELAPA DENGAN BERBAGAI KOMPOSISI SEBAGAI ALTERNATIF KAMPAS REM SEPEDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM SERAT BAMBU SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL

ANALISA KEAUSAN KAMPAS REM NON ASBES TERBUAT DARI KOMPOSIT POLIMER SERBUK PADI DAN TEMPURUNG KELAPA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FRAKSI VOLUME PARTIKEL TERHADAP KETAHANAN BAKAR KOMPOSIT FLY ASH-RIPOXY R-802

STUDI PERBANDINGAN KAMPAS REM NON- ASBES BERBAHAN FIBERGLASS DAN KARUNG GONI

KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM NON-ASBESTOS BERBAHAN SERBUK TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF KAMPAS REM MOBIL

EVALUASI KOMPOSIT SERAT BIJI KAPUK RANDU BERPENGUAT EPOXY RESIN UNTUK PRODUK KAMPAS REM PABRIKAN FREE ASBESTOS

SIFAT MEKANIK KANVAS REM TROMOL SEPEDA MOTOR BERPENGUAT ABU TERBANG BATUBARA

STUDI PEMANFAATAN LIMBAH KACA DAN PISTON BEKAS SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF KANVAS REM SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE METALURGI SERBUK

JURNAL FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

PENELETIAN PEMBUATAN REM KOMPOSIT KERETA API MENGGUNAKAN SERBUK PASIR BESI NON FERRO DAN SERAT KULIT KELAPA

Gambar 3.2 Resin Polyester

ANALISIS PENGARUH UKURAN SERBUK KACA PADA PEMBUATAN KANVAS REM SEPEDA MOTOR DENGAN PENGISI SERBUK PISTON BEKAS

Pengaruh Prosentase Serbuk Arang Batok Kelapa Bermatrik Polyester Pada Komposit Bahan Kampas Rem Sepeda Motor

Pengaruh Variasi Ukuran Serbuk Kuningan Dan Alumunium Pada Performa Kampas Rem Dengan Resin Serbuk Sebagai Pengikat

PEMBUATAN PRODUK KAMPAS REM NON ASBES PADA SEPEDA MOTOR DENGAN BAHAN PEREKAT VINYLESTER RESIN TYPE RIPOXY R-802

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

PENGARUH BUTIRAN FILLER KAYU SENGON TERHADAP KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL YANG BERPENGUAT SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

SIFAT MEKANIK BAHAN KOMPOSIT KAMPAS REM BERBAHAN DASAR SERBUK ARANG KULIT BUAH MAHONI

PENGARUH PENAMBAHAN Mg DAN PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK KOMPOSIT MATRIKS ALUMINIUM REMELTING PISTON BERPENGUAT SiO 2

KAJI EKSPERIMENTAL PERFORMANSI PENGEREMAN KAMPAS REM

PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI PAPAN KOMPOSIT DENGAN VARIASI PANJANG SERAT

TUGAS SARJANA PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BAHAN SERBUK PHENOLIC RESIN TERHADAP KEAUSAN KAMPAS REM BERBAHAN DASAR SERABUT KELAPA

KAJI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN KOMPOSIT KAMPAS REM SERBUK BONGGOL JAGUNG PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z SKRIPSI. Oleh : HARISYAH NASUTION K

Oleh: NUGROHO E RAHARJO L2E

STUDI KOMPOSISI RESIN PHENOLIC SEBAGAI BAHAN MATRIK DALAM PEMBUATAN KAMPAS REM METODE CAMPURAN KERING

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Teknik Mesin Jurusan Teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional XI Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin,

PENGARUH VARIASI TEKANAN KOMPAKSI TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KAMPAS KOPLING PLAT GESEK

PENGARUH UKURAN BUTIR SERBUK TULANG PADA PEMBUATAN KOMPOSIT

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERBUK TIMAH PEREKAT EPOXY UKURAN SERBUK 100 MESH DENGAN FRAKSI VOLUME (20, 35, 50) %

Jl. Jendral Sudirman km 03, Cilegon *

PENGEMBANGAN KETAHANAN KEAUSAN PADA BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT BONGGOL JAGUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

PENGARUH VARIASI UKURAN SERBUK KUNINGAN DAN ALUMUNIUM PADA PERFORMA KAMPAS REM DENGAN RESIN SERBUK SEBAGAI PENGIKAT

KARAKTERISTIK MATERIAL KAMPAS REM BERBASIS HYBRID

Transkripsi:

VARIASI UKURAN TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT EPOXY ALUMUNIUM-SERBUK TEMPURUNG KELAPA UNTUK KAMPAS REM FX. Kristianta 1, Ario Kristian I T 2, Imam Sholahuddin 3 1,2,3 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember. Kampus Tegalboto, Jl. Kalimantan No. 37, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121 Telp.(0331) 484977 E-mail: kristfx@yahoo.com Abstract The aim of this research was to investigate the influence of the particle size of coconut shell powder on hardness and wear rate om aluminium epoxy based composite. Experimental method was used in this study by using four configurations of particle size. The configuration includes comersial powder and particle size of 300 µm, 425 µ and 600 µm. The results showed that the highest and smallest hardness value obtained by 300 µm of 63.67 kg/mm 2 and 600 µm is 41.67 kg, respectively. However, the highest and smallest wear rate obtained by 600 µm is 8,70 x 10-6 gram/s.mm 2 and 300 µm is 1,17 x 10-6 gram/s.mm 2, respectively. This phenomena occured due to the coconut shell powder size of 300 µm is well and uniformly spread. Keywords: brake shoes, composite, epoxy, coconut shell, aluminium. PENDAHULUAN Perkembangan industri otomotif meliputi komponen-komponen sepeda motor dengan berbagai macam produk dan merek menyebab kan persaingan antar produsen, baik dalam persaingan harga, mutu dan kualitas produk. Komponen sepeda motor yang sering diganti adalah kampas rem (Gambar 1). Gambar 1. Kampas Rem Rem berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan gerakan dari roda. Untuk mendapatkan hasil produksi optimal, maka akan dilakukan eksperimen dari faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kekerasan kampas rem dan menentukan level dari faktor-faktor tersebut[1]. Gambar 2. Tempurung Kelapa Kelapa merupakan komoditas yang berkembang di Kabupaten Jember (Regional Investment). Kelapa berpotensi sebagai alternative serat penguat bahan gesek nonasbes karena tempurung kelapa (Gambar 2) memiliki kekerasan 50-80 kgf.mm -2, keausan 5x10-4 - 5x10-3 mm 2 /kg dan kerapatannya tinggi, serta serapan airnya rendah[2]. Penelitian pemanfaatan campuran serbuk tempurung kelapa-aluminium sebagai material alternatif kampas rem sepeda motor nonasbestos sudah dikembangkan oleh santoso dkk[3]. Dengan hasil penelitian pada komposisi serbuk tempurung kelapa 20%, serbuk aluminium 40%, resin 40% memiliki angka keausan sebesar 0,071.10-7 mm/kg dan angka kekerasan sebesar 16,8 BHN. Pada 149

penelitian ini akan dilakukan analisa terhadap ukuran serbuk tempurung kelapa pada komposit matrik epoxy berpenguat serbuk aluminium dan dilakukan pengujian kekerasan dan laju keausan. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode pene litian eksperimen dan merupakan penelitian deskriftif yaitu memaparkan secara jelas hasil eksperimen di laboratorium terhadap sejumlah benda uji. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran serbuk tempurung kelapa berpenguat aluminium bermatriks epoksi pada kampas rem serta mengetahui nilai kekerasan dan nilai laju keausannya. Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian komposit epoxy aluminium-serbuk tempurung kelapa untuk kampas rem, yaitu: Serbuk Tempurung Kelapa, Serbuk Aluminium, Resin epoxy, dan Hardener. Alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian komposit epoxy aluminiumserbuk tempurung kelapa untuk kampas rem, yaitu : Mesin Flat And Disk, Alat Portable Hardness Tester TH120, Furnace, Timbangan Digital, Ayakan 600 µm, 425 µm, dan 300 µm, Cetakan spesimen dengan diameter 25 mm dan tinggi 80 mm, dan Kertas Gosok/Amplas. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penelitian kampas rem komposit epoksi aluminium serbuk tempurung kelapa,aluminium yang digunakan pada penelitian berfungsi meningkatkan kekerasan kampas rem komposit epoksi aluminium-serbuk tempurung kelapa karena memiliki nilai kekerasan 256 MPa dibandingkan dari pada kekerasan tempurung kelapa dengan nilai 50 80 MPa. Serbuk tempurung kelapa dapat meningkatkan laju keausan dari kampas rem komposit epoksi aluminium serbuk tempurung kelapa karena mempunyai kadar air dan serat sehingga lebih lunak dari pada serbuk aluminium. Selain itu ketahanan panas juga mempengaruhi kekerasan dan laju keausan dari kampas rem komposit epoksi aluminium serbuk tempurung kelapa, dimana semakin kecil ketahanan panas dari kampas rem, maka akan semakin kecil nilai laju keausan dan semakin kecil juga nilai kekerasannya. Pengujian Kekerasan Ukuran dari serbuk tempurung kelapa juga mempengaruhi kekerasan dan laju keausan dari kampas rem komposit epoksi aluminium serbuk tempurung kelapa. Dimana ukuran serbuk yang kecil mempunyai nilai kekerasan yang besar dan nilai laju keausan yang kecil dari pada ukuran serbuk yang lebih besar. Pengujian kekerasan menggunakan mesin uji kekerasan Portable Hardness Tester TH120, sehingga di peroleh hasil sebagai berikut (Gambar 3). Gambar 3. Nilai kekerasan kampas rem komposit epoxy aluminium-serbuk tempurung kelapa Nilai standart kekerasan kampas rem komposit yaitu 68 105 BHN [4]. Kampas rem komposit epoxy aluminium- serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 300 µm dan 425 µm, memenuhi nilai standar kekerasan kampas rem komposit yaitu dengan nilai kekerasan 61,67 BHN untuk kampas rem serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 425 µm; dan 63,66 BHN untuk kampas rem serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 300 µm. Dari data penelitian diketahui bahwa kekerasan dari disk brake yaitu 361 BHN, dimana nilai kekerasan disk brake lebih besar dari pada kekerasan kampas rem komposit epoxy aluminium-serbuk tempurung kelapa, sehingga yang di korbankan ketika terjadi gesekan adalah kampas rem komposit[5]. Dari hasil penelitian kampas rem komposit dapat dilihat bahwa semakin besar mesh dari bahan penyusun maka semakin besar nilai kekerasannya dan semakin baik struktur mikronya. Hal ini relevan dengan pernyataan bahwa; semakin keras suatu bahan semakin baik struktur mikronya serta semakin kecil nilai keausannya[6]. 150

Dari data hasil penelitian kekerasan tempurung kelapa dapat dilihat bahwa ukuran partikel dari bahan penyusun kampas rem komposit epoxy mempengaruhi kekerasan kampas rem komposit, sebab semakin kecil ukuran partikel bahan penyusun maka semakin kuat pula ikatan yang terbentuk diantar partikel bahan penyusunnya. Hal ini relevan dengan penelitian bahwah ukuran serbuk yang lebih besar berpengaruh pada distribusi partikel sehingga semakin kecil ukuran partikel semakin besar nilai kekerasannya karena distribusi partikel pada mesh yang lebih kecil memiliki distribusi partikel yang lebih baik[7]. Dari data hasil penelitian juga diketahui bahwa kampas rem epoxy aluminium-serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 600 µm, 425 µm, dan 300 µm, memiliki kekerasan lebih besar dari kampas rem komersial, hal ini disebabkan oleh pengaruh pada proses kompaksi dan sintering yang dilakukan selama proses pembuatan yang menyebabkan porositas berkurang dan bahan menjadi lebih kompak. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa, nilai kekerasan suatu bahan juga terpengaruh oleh besar waktu penekanan kompaksi yang diberikan dalam proses pembuatan bahan kampas rem [8]. Dari hasil data kekerasan kampas rem komposit epoxy aluminium-serbuk tempurung kelapa dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin kecil ukuran serbuk dari serbuk tempurung kelapa, maka semakin besar pula nilai kekerasannya. Hal ini sesuai dengan hipotesis yaitu semakin kecil ukuran serbuk dari bahan penyusun, maka semakin besar nilai kekerasan. Pengujian Laju Keausan Pengujian laju keausan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui nilai laju keausan dari tempurung kelapa. Pengujian laju keausan menggunakan mesin uji flat and disk sehingga di peroleh hasil sebagai berikut. Dibawah ini pada gambar 4 akan dijelaskan hasil pengujian laju keausan. Dari hasil penelitian kampas rem komposit dapat dilihat bahwa semakin kecil mesh dari bahan penyusun maka semakin besar nilai laju keausannya dan semakin baik struktur mikronya. Hal ini relevan dengan pernyataan [6], Semakin keras suatu bahan semakin baik struktur mikronya serta semakin kecil nilai laju keausannya. Nilai laju keausan aluminiumserbuk tempurung kelapa dengan ukuran 600 µm, 425 µm, dan 300 µm lebih kecil dibandingkan kampas rem komersial, hal ini disebabkan oleh sedikitnya waktu yang diberikan pada proses kompaksi. Laju keausan suatu bahan komposit semakin besar atau semakin mudah aus dapat dipengaruhi oleh besarnya waktu yang diberikan pada proses kompaksi [9]. Gambar 4. Nilai laju keausan kampas rem komposit epoxy aluminium-serbuk tempurung kelapa Penyebab lain nilai laju keausan kampas rem komposit epoxy aluminium-serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 600 µm, 425 µm dan 300 µm, lebih kecil dibandingkan kampas rem komersial adalah semakin tinggi suhu sintering maka semakin kecil pula nilai laju keausannya begitu juga sebaliknya [8]. Dari data hasil penelitian diketahui bahwa kampas rem epoxy aluminium-serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 425 µm dan 300 µm memiliki kekerasan lebih kecil dari kampas rem komersial, hal ini disebabkan oleh pengaruh pada proses kompaksi dan sintering yang dilakukan selama proses pembuatan yang menyebabkan porositas berkurang dan bahan menjadi lebih kompak. Nilai kekerasan suatu bahan juga terpengaruh oleh besar waktu penekanan kompaksi yang diberikan dalam proses pembuatan bahan kampas rem. Dari data hasil penelitian laju keausan tempurung kelapa dapat dilihat bahwa ukuran partikel dari bahan penyusun mempengaruhi laju keausan kampas rem 151

komposit, sebab semakin kecil ukuran partikel bahan penyusun maka semakin kuat pula ikatan yang terbentuk diantar partikel bahan penyusunnya sehingga nilai laju keausannya semakin kecil. Dari hasil data laju keausan tempurung kelapa dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin kecil ukuran serbuk dari serbuk tempurung kelapa, maka semakin kecil pula nilai laju keausannya. Hal ini sesuai dengan hipotesis yaitu semakin kecil ukuran serbuk dari bahan penyusun, maka semakin kecil nilai laju keausannya. Pengujian Mikro Struktur mikro adalah gambaran dari kumpulan fasa-fasa yang dapat diamati melalui teknik metalografi. Struktur mikro suatu logam dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop yang dapat digunakan yaitu mikoroskop optik dan mikroskop elektron. Untuk mengetahui sifat dari suatu logam, kita dapat melihat struktur mikronya. Setiap logam dengan jenis berbeda memiliki struktur mikro yang berbeda. Dengan melalui diagram fasa, kita dapat meramalkan struktur mikronya dan dapat mengetahui fasa yang akan diperoleh pada komposisi dan temperatur tertentu. Dan dari struktur mikro kita dapat melihat ukuran dan bentuk butir, distribusi fasa yang terdapat dalam material khususnya logam, dan pengotor yang terdapat dalam material. Dari struktur mikro kita juga dapat memprediksi sifat mekanik dari suatu material sesuai dengan yang kita inginkan. Pengujian struktur mikro pada penelitian dari kampas rem komposit epoksi aluminium-serbuk tempurung kelapa menggunakan optikal mikroskop sehingga di peroleh hasil sebagai berikut. Dibawah ini pada gambar 5 akan dijelaskan hasil pengujian mikro. Gambar 5. Pengamatan struktur mikro tempurung kelapa dengan ukuran: (a) 600 µm, (b) 425 µm, (c) 300 µm. Pada foto mikro dengan ukuran 600 µm, 425 µm, dan 300µm mengunakan dua pembesaran, yaitu pembesaran 50x, dan 152

100x. Gambar 5, menunjukkan hasil karakterisasi permukaan dengan mikroskop optik. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh dari variasi ukuran serbuk tempurung kelapa pada komposit. Dari gambar 5, dapat dilihat bahwa ukuran serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 600 µm lebih besar dibandingkan ukuran serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 425 µm dan 300 µm. Pada gambar 5 juga dapat dilihat bahwa ukuran serbuk tempurung kelapa terkecil adalah serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 300 µm. Pada gambar hasil mikro diatas. Dapat dilihat bahwa warna putih merupakan serbuk aluminium dan serbuk tempurung kelapa berwarna coklat. Pada gambar 5 bagian (a) dan (b), serbuk aluminium mendominasi dari pemukaan komposit, sedangkan pada gambar 5 bagian (c), serbuk aluminium dan serbuk tempurung kelapa seimbang pada permukaan komposit.pada gambar 5, tidak nampak resin epoksi dikarenakan resin terikat pada serbuk aluminium dan serbuk tempurung kelapa sehingga tidak nampak pada gambar diatas. Pada gambar 5 bagian (c), serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 300 µm tersebar secara merata pada permukaan komposit dibandingkan dengan serbuk tempurung kelapa ukuran 600µm dan 425 µm. Persebaran serbuk tempurung kelapa yang merata pada komposit menyebabkan meningkatnya nilai kekerasan dan menurunnya nilai laju keausan. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai kekerasan terbesar yaitu pada ukuran serbuk tempurung kelapa ukuran 300 µm sebesar 63.67 BHN, dan nilai kekerasan terkecil yaitu serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 600 µm sebesar 41.67BHN. 2. Nilai laju keausan terbesar yaitu pada serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 600 µm sebesar 8,70 x 10-6 gram/s.mm 2, dan nilai laju keausan terkecil yaitu serbu tempurung kelapa ukuran 300 µm sebesar 1,17 x 10-6 gram/s.mm 2. 3. Dari pengamatan struktur mikro menunjukan persebaran serbuk tempurung kelapa yang merata adalah komposit dengan serbuk tempurung kelapa dengan ukuran 300µm. DAFTAR PUSTAKA [1] Wahyudi, Didik, dkk. 2002. Optimasi Kekerasan Kampas Rem dengan Metode Desain Eksperimen. Surabaya: Universitas Kristen Petra. [2] D. Kiswiranti, Sugianto, N. Hindarto, Sutikno. 2009. Pemanfaatan Serbuk Tempurung Kelapa Sebagai Alternatif Serat Penguat Bahan Friksi Non-Asbes Pada Kampas Rem Sepeda Motor. Semarang: Universitas Negeri Semarang(Unnes). [3] Santoso, dkk. 2013. Studi Pemanfaatan Campuran Serbuk Tempurung Kelapa- Aluminium Sebagai Material Alternatif Kampas Rem Sepeda Motor Non- Asbestos. Surakarta: UNS. [4] Syahid, Muhammad, dkk. 2011. Analisa Sifat Mekanik Polimer Matriks Komposit Berpenguat Fly Ash Batubara Sebagai Kampas Rem. Makasar: Universitas Hasanuddin. [5] Siswanto, Beni. 2008. Analisa Perbandingan Disk Brake Produk Asli Terhadap Disk Brake Imitasi Pada Motor GL Pro. Jakarta: Universitas MercuBuana. [6] Priyambodo, Bambang Hari, dan Palmiyanto, Martinus Heru. 2014. Pengaruh Variasi Komposisi Bahan Komposit Limbah Kulit Mete/Phenolic Dengan Penguat Skrap Alumunium Terhadap Sifat Fisik danmekanik Sebagai Bahan Alternative Kampas Rem Non Asbestos. Surakarta: Akademi Teknologi Warga Surakarta. [7] Mubarrok, Muh Husni. 2014. Pengaruh Ujuran Serbuk Kuningan Terhadap Ketahanan Aus, Koefisien Gesek, dan Kekerasan Kampas Rem. Surakarta: Universitas MuhhammadiyahSurakarta. [8] Imam, Pramuko I.P, Dkk 2009. Pengaruh Komposisi Serat Kelapa Terhadap Kekerasan, Keausan Dan Koefisien Gesek Bahan Kopling Gesek Kendaraan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah. [9] Irfan, Pramuko, 2009, Pengaruh Variasi Tekanan Kompaksi Terhadap Ketahanan Kampas Rem Gesek Sepatu. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. 153