CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH

dokumen-dokumen yang mirip
CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI PERALATAN ELEKTRONIK

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI SEPEDA MOTOR

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

CONTOH SURAT PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN (SPPJB)

Perhitungan Bunga Kredit dengan Angsuran

CONTOH SURAT PENGAKUAN HUTANG

Awal/Kepala Akta Perjanjian Kredit

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA

Prosedur Persetujuan, Pencairan Dana, Dan Pengelolaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank BTN Cabang Bekasi Kranji

SYARAT DAN KETENTUAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL

CONTOH SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN KUASA HIPOTEK

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

PERJANJIAN PENGGUNAAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI DAN PENGAGUNAN NO...

CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN

PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA. Nomor: 114/VI.PKMK/A /28/11/2012 ANTARA PT.BANK MANDIRI DENGAN PT.SERJO COAL SEJAHTERA

SURAT PERJANJIAN GADAI TNAH

- Para penghadap tersebut diatas menerangkan dengan akta ini :

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

- Para penghadap saya, Notaris kenal

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

PENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul

: Pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Meterai dan ttd

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 543/KMK.06/2003 TENTANG

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentan

BAB I PENDAHULUAN. piutang ini dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (yang selanjutnya disebut

PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 011/PER/LPDB/2011 TENTANG

Dengan Bersama, Cicilan KPR Jadi Ringan

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :..

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 69/PMK.04/2009 TENTANG

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

PERJANJIAN PENGGUNAAN DAN PENGAGUNAN FASILITAS LIKUIDITAS INTRAHARI No...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 8/1/PBI/2006 TENTANG FASILITAS PEMBIAYAAN DARURAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

PermataKPR Bijak Biarkan Uang Anda yang Bekerja

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG

SALINAPERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1A/PLPS/2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X

PermataKTA Bisnis Kredit Usaha Hingga Rp 1 Miliar TANPA JAMINAN

PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN Nomor : 14

Contoh Surat Pengajuan FPJP

PERJANJIAN KREDIT No:

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1/ 7 /PBI/1999 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan prinsip kehati-hatian. Penerapan prinsip kehati-hatian tersebut ada

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

Pasal 12 ayat (1) dan (2)

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI

A. JENIS KREDIT YANG DIBERIKAN

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 31 TAHUN 2008 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI BURU,

2017, No Melaksanakan Pelunasan dengan Cara Pembayaran; c. bahwa untuk lebih memberikan kepastian hukum, meningkatkan pelayanan di bidang cukai

Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

2017, No menetapkan Peraturan Bank Indonesia tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional; Mengingat : 1. Undang-Undang

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti

BAB III BADAN HUKUM SEBAGAI JAMINAN TAMBAHAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DI BPR ALTO MAKMUR SLEMAN

BAB IV PENUTUP. Universitas Indonesia. Aspek hukum..., Ariyanti, FH UI, 2010.

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PMK.05/2015 TENTANG TINGKAT SUKU BUNGA DAN PENATAUSAHAAN PENERUSAN PINJAMAN LUAR NEGERI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/26/PBI/2011 TENTANG

Lampiran 1. Kepada Bagian Operasi Pasar Uang Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta, 10110

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/19/PBI/2006 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

SURAT KEPUTUSAN No.Kpts 44/C00000/2010 S0 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN PERTAMINA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA (PERSERO)

A. Paket Mitra Pelapak (PMP)

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya, maka berbagai macam upaya perlu dilakukan oleh pemerintah. lembaga keuangan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 35 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Kapal laut merupakan salah satu transportasi perairan yang sangat. Indonesia, baik dalam pengangkutan umum maupun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PLATINUM PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

14 Tahun 2015 sebagaimana dimaksud dalam huruf a;

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB III PEMBAHASAN. Kata wanprestasi berasal dari bahasa Belanda yang diartikan buruk,

PERJANJIAN KERJASAMA BANGUN GUNA SERAH PEMBANGUNAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28 /PM/2003 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/KMK.017/2000 TENTANG

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

Transkripsi:

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH SURAT PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ANTARA BANK ---------------------------------------------- DAN ---------------------------------- Nomer: ---------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: I. Perusahaan PT. ( ------ nama Bank ------ ), berkedudukan di ( ------ alamat lengkap Bank ----- ), didirikan dengan Akta Pendirian No. ( ------ ) tanggal ( --- --- tanggal, bulan, dan tahun ------ ) yang dibuat di hadapan ( ----------------------- ----------- ), Notaris di ( --------------------------- ) yang salinannya telah disetujui Menteri Kehakiman RI dalam keputusannya No. ( --------------------------- ) Tahun ( ---------- ) tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ) dan diumumkan dalam Berita Indonesia Republik Indonesia Nomor: ( ------ ) tahun ( ---------- ), dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Direksi Nomor ( --- --- ) tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ) diwakili oleh ( ---------------- --------------- ) dalam kedudukannya selaku ( ------- jabatan -------- ) di ( --- tempat --- ), dengan demikian sesuai Pasal ( --- ) ayat ( ------------- ) Anggaran Dasar tersebut, mewakili Direksi dari dan oleh karena itu untuk dan atas nama ( ------ nama Bank ------ ), selanjutnya disebut BANK. II. ( ------------------------------- ), pekerjaan ( ------------------------------- ), beralamat kantor di ( ------- alamat lengkap kantor ---------- ), bertempat tinggal di ( -------- --alamat lengkap ----------- ), dalam hal ini bertindak untuk dirinya sendiri, selanjutnya disebut DEBITUR. Dengan ini kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kredit, yang selanjutnya disebut Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah dimana BANK setuju memberikan pinjaman sejumlah uang kepada DEBITUR dan dengan ini pula DEBITUR menyatakan berhutang kepada BANK dengan ketentuan pokok yang diatur dalam 10 (sepuluh) Pasal sebagai berikut: 1 P age

Pasal 1 JUMLAH PINJAMAN Besar pokok pinjaman DEBITUR adalah [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )]. Disamping pokok pinjaman, jumlah pinjaman tersebut meliputi pula pembebanan bunga dan biaya-biaya lain yang menurut Perjanjian Kredit ini harus dilunasi oleh DEBITUR, tetapi tertunggak. Pasal 2 BUNGA Atas jumlah pinjaman, baik yang berupa pokok pinjaman maupun tambahannya yang terjadi karena adanya tunggakan bunga dan biayabiaya terutang, DEBITUR dikenakan bunga sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen per tahun. Suku bunga sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini setiap saat dapat berubah, sesuai dengan ketentuan BANK. Pasal 3 JANGKA WAKTU KREDIT Jangka waktu kredit ditetapkan selama [( ------ ) ( --- jumlah dalam huruf --- )] tahun sedemikian rupa sehingga pada akhir jangka waktu, yaitu pada bulan ( -- ------------- ) tahun [( ------------ ) ( ---- tahun dalam huruf --- )] seluruh pinjaman harus telah dilunasi oleh DEBITUR. Pasal 4 PEMBAYARAN KEMBALI KREDIT Jumlah pinjaman yang harus dibayar kembali atau dilunasi oleh DEBITUR dengan pembayaran bulanan sebagai berikut: Angsuran Tetap Bulanan apabila berdasarkan cara perhitungan anuitas dan sepanjang tingkat suku bunga adalah sama seperti yang telah ditetapkan dalam pasal 2 ayat 1 Surat Perjanjian ini, maka jumlah 2 P age

angsuran bulanan yang wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK adalah sebesar [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] setiap bulan. Dicapainya akhir jangka waktu kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Surat Perjanjian ini tidak dengan sendirinya menyebabkan lunasnya pinjaman, karena pelunasan pinjaman akan tergantung sampai dimana DEBITUR telah membayar dan melunasi seluruh jumlah pinjamannya sebagaimana dibuktikan pada rekening pinjaman atas nama DEBITUR sesuai dengan pencatatan dan pembukuan BANK. Pasal 5 PEMBAYARAN ANGSURAN BULANAN DEBITUR diwajibkan untuk melunasi kewajiban angsuran bulanannya di muka, sehingga angsuran untuk bulan pertama harus dilunasi bersamaan dengan penandatanganan Perjanjian Kredit ini, sedangkan angsuran bulanbulan berikutnya harus sudah dilunasi selambat-lambatnya pada tanggal [( ----- -- ) ( --- tanggal dalam huruf --- )] bulan yang bersangkutan. Pasal 6 DENDA TUNGGAKAN Apabila DEBITUR terlambat memenuhi kewajiban angsuran bulanannya sesuai pasal 5 Perjanjian ini menyebabkan timbulnya tunggakan. Keterlambatan pembayaran kewajiban angsuran bulanan atau tunggakan yang melebihi tanggal terakhir bulan yang bersangkutan dikenakan denda tunggakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BANK. Pasal 7 BIAYA PROVISI BANK DAN BIAYA LAINNYA DEBITUR diwajibkan membayar biaya provisi bank yang ditetapkan sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen dari besar pokok 3 P age

pinjaman, yaitu = ( ------ ) % X (Rp. ------------,00) = [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )] yang harus dilunasi DEBITUR bersamaan dengan penandatanganan Surat Perjanjian ini. Selain biaya provisi bank, biaya-biaya lainnya yang diperlukan dalam proses pemberian kredit dan pengikatan kredit wajib dibayar DEBITUR. Biaya-biaya tersebut diantaranya adalah: 1. Biaya pemasangan hipotik, 2. Biaya taksasi, 3. Biaya akta-akta notaris, 4. Biaya dan premi asuransi atas barang jaminan kredit, 5. Biaya-biaya lainnya sesuai ketentuan BANK. Pasal 8 AGUNAN KREDIT Agunan atau jaminan utama atas pinjaman yang timbul karena Perjanjian Kredit ini adalah ( ----------------------------------------- ) yang terletak di lokasi desa ( ------ alamat lengkap tempat dimana agunan berada ------). Selain jaminan utama seperti yang dimaksud ayat 1 tersebut, BANK dapat meminta agunan tambahan lainnya kepada DEBITUR jika dipandang perlu. Pasal 9 PENGGUNAAN PINJAMAN DAN KUASA Pinjaman pokok seperti yang dimaksud dalam pasal 1 ayat 1 Perjanjian ini digunakan oleh DEBITUR untuk pembelian sebuah rumah berikut tanahnya dari Developer ( ------ nama developer ------ ) dengan pertelaan sebagai berikut: Sebuah rumah type ( ------- / ------) beserta pekarangan di desa ( ------ alamat lengkap dimana rumah dibangun ------ ), dengan harga [(Rp. ------------,00) (------ jumlah uang dalam huruf ------ )]. Sesuai dengan penggunaan pinjaman sesuai yang dimaksud ayat 1 pasal ini, dengan penandatanganan Perjanjian ini maka BANK akan segera mencairkan pinjaman sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh BANK. 4 P age

Pasal 10 PENUTUP Untuk Perjanjian ini berlaku sepenuhnya ketentuan dan syarat-syarat yang dimuat pada ketentuan dan syarat-syarat umum Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah ( ------ nama Bank ------ ) yang merupakan lampiran dan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini. Perjanjian Kredit ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak. ( --- tempat, tanggal, bulan, dan tahun ---) PIHAK BANK PIHAK DEBITUR [ ------------------------- ] [ ------------------------ ] SAKSI-SAKSI: [ --------------------------- ] [ --------------------------- ] 5 P age