ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
XII biologi KTSP & K-13. Kelas PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN. A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Pertumbuhan dan Perkembangan pada tumbuhan

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.2

Dalam suatu tumbuhan yang mengalami perkecambahan terdapat: Planula : ujung batang yang akan menjadi sepasang daun, daun lembaga kotiledon kotiledon

BAB 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Hand out Biologi XII IA 3 KKN PPL UNM ANGK. V

MAKALAH BIOLOGI PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

Pertumbuhan dan Perkembangbiakan pada Tumbuhan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1 DAFTAR ISI 2

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

PENGERTIAN. tanaman atau bagian tanaman akibat adanya

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

SUPARMUJI, S.Pd NIP

MATERI 1 STRUKTUR BENIH DAN TIPE PERKECAMBAHAN I. PENDAHULUAN

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Struktur Anatomi Biji

Laporan Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Buncis

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

BAB I. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO TEKS DASAR

SMA NEGERI 2 KABUPATEN TEBO

REVISI DAN PROPOSISI MIKRO LAMPIRAN

5. PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh waktu pemberian GA3 terhadap pertumbuhan tanaman leek

JARINGAN PADA TUMBUHAN (JARINGAN MERISTEM, JARINGAN PARENKIM, JARINGAN KOLENKIM, JARINGAN SKLERENKIM)

Pokok Bahasan. Tambahan

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

POKOK BAHASAN 8. ORGAN AKAR

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

Struktur, Pertumbuhan dan Perkembangan TUMBUHAN

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau

PERKECAMBAHAN Persyaratan Perkecambahan Proses Awal Perkecambahan Metabolisme Perkecambahan Proses Awal Pertumbuhan Kecambah

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

PENGHALUSAN TEKS DASAR

Gambar 2. Meristem apeks pucuk pada Coleus

Lampiran. Ria mahardika

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

BAB I PENDAHULUAN. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2; Faktor Eksternal dan Faktor internal.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani yaitu Glycine soja

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

Bagian aerial tumbuhan terdiri atas batang dengan organ-organ lateral. Pada umumnya tegak, tetapi bisa juga horizontal atau plagiotrop.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman srikaya memiliki bentuk pohon yang tegak dan hidup tahunan.

I. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. Hasil sidik ragam variabel pertumbuhan vegetatif tanaman yang meliputi tinggi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

JARINGAN TUMBUHAN. Delayota Science Club Maret 2011

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 20. FUNGSI JARINGAN, ORGAN TUMBUHAN DAN FOTOSINTESISLatihan Soal 20.1

PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU. Disusun oleh: Madania Asshagab Nur Fifa Rifa atus shalihah Sarinah Sri Rahmisari Rembulan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

REVISI PROPOSISI MIKRO DAN PROPOSISI MAKRO TEKS DASAR

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN

PERTEMUAN X: STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

KALIN merangsang pembentukan organ. Rhizokalin Filokalin Kaulokalin Anthokalin

sumber : Encarta Encyclopedia Photo.Inc/Walker/Science Source

A. Struktur Akar dan Fungsinya

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau

PROPOSAL PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 21 hari setelah tanam. Sedangkan analisis pengaruh konsentrasi dan lama perendaman

I. PENDAHULUAN. Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting

I. PENDAHULUAN. Sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) adalah tanaman serealia yang potensial

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

JARINGAN. Kelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama Jaringan pada tumbuhan : Meristem Non meristem

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

I. PENDAHULUAN. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia

merangsang skutelum menghasilkan GA. GA dikirim ke sel-sel protein untuk membentuk enzim baru sebagai pelarut cadangan makanan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan soal 1.1. keturunan. makanan. hormon. hobby

Representasi teks makro *teks dasar* Ria mahardika

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

Perhatikan skema penampang melintang batang dikotil muda berikut! Yang berlabel nomor 3 dan 5 berturut-turut adalah.

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

PENGISIAN DAN PEMASAKAN BIJI

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

Antiremed Kelas 11 Biologi

POKOK BAHASAN 7. ORGAN BATANG. Organ yang paling penting pada tumbuhan adalah batang, akar, daun, buga dan buah yang di dalamnya terdapat biji.

PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

Tipe perkecambahan epigeal

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

Tugas Kelompok. Bentuk tersedia bagi tumbuhan Fungsi Gejala Kahat. Kelompok: N, P, K, Ca, Mg, S, B, Cu, Cl, Fe, Mn, Mo, Zn

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

Transkripsi:

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN Titik Irawati, SP. MP Retno Dwi Andayani, SP. MP

PERTEMUAN KE-1 Kontrak Kuliah dan Pendahuluan

MILE STONE Kontrak Kuliah Pendahuluan

KONTRAK KULIAH KULIAH Kuliah SELALU menggunakan LCD 3 sks, kuliah 90 menit, praktikum, tugas, post test dan pre test KEHADIRAN Tidak ada batas waktu keterlambatan Absensi akan dilakukan 10 menit sebelum kuliah berakhir Pre test dan post test akan dilakukan sewaktu-waktu Jika tidak dapat mengikuti kuliah, ijin dilakukan sebelum kuliah berlangsung

KONTRAK KULIAH TUGAS Tugas mandiri (pretest, posttest, makalah, review dll) Tugas kelompok (presentasi, makalah, dll) Tugas dikumpulkan tepat waktu, ada pengurangan nilai jika dikumpulkan lewat dari deadline Tugas dikumpulkan didalam map yang telah disediakan KONTAK DOSEN Komunikasi via SMS atau WA di 0856493888 Sms dan wa harap diberi nama dan kelas Materi kuliah dapat didownload di justtalktome.wordpress.com

Sistem Penilaian KONTRAK KULIAH Kehadiran 10% UAS 30% NILAI AKHIR Tugas 15% UTS 25% Praktikum 20%

MILE STONE Kontrak Kuliah Pendahuluan

DESKRIPSI MATA KULIAH ANALISA PERTUMBUHAN TANAMAN : The qualitative analysis of plant growth atau analisis tumbuh tanaman secara kuantitatif Fungsinya : Untuk mengkaji perbedaan potensi hasil tanaman baik yang disebabkan karena faktor genetik maupun lingkungan atau interaksi keduanya. Ilmu pengetahuan yang membahas perubahan ukuran pertumbuhan tanaman secara kuantitatif Ilmu pengetahuan yang dapat menjelaskan peubah-peubah tumbuh yang menentukan perbedaan hasil Untuk mengaitkan peubah tumbuh satu dengan lainnya diperlukan metode yang universal, dimana metode tersebut tidak terikat oleh perkembangan pengetahuan pada suatu waktu dan lingkungan tertentu (dgn pendekatan kuantitatif)

No Materi KOMPETENSI 1 Diskripsi mata kuliah, Kontrak perkuliahan, Referensi pustaka dan Jadwal kuliah-praktikum 2 Menguraikan konsep Tanah dan Lingkungan Tanaman 3 Menjelaskan Faktor Internal dan Eksternal Tanaman 4 Menguraikan Proses Metabolisme Tanaman 5 Menjelaskan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman 6 Menguraikan Dinamika atau Fase Petumbuhan Tanaman 7 Menjelaskan dan Menetapkan Macam Variabel Pengamatan 8 UTS

No Materi KOMPETENSI 9 Menjelaskan dan Menentukan Analisa Pertumbuhan 10 Menganalisa dan menguraikan Pertumbuhan Organ Vegetatif 11 Menganalisa dan menguraikan Pertumbuhan Organ Generatif 12 Menjelaskan Macam Metode Pengukuran Luas Daun 13 Menjelaskan dan menghitung Analisis Tumbuh Individu Tananaman 14 Menjelaskan dan menghitung Analisis Tumbuh Komunitas Tananaman 15 Menjelaskan tentang Keseimbangan Organ Penghasil dan Pengguna 16 UAS

Gardner, F.P, et al (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerbit Universitas Indonesi Press. Jakarta PUSTAKA ACUAN Sitompul, S. M (1992). Analisa Pertumbuhan Tanaman. Diktat Kuliah. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang Agustina, L. (2004). Pertumbuhan dan Perkembangan Sistem Tanaman Secara Kuantitatif. Diktat kuliah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang Fitter, A. H (1991). Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gajah Mada university. Press Sitompul, S. M (1992). Metabolisme Dasar Tanaman. Edisi 2. Diktat kuliah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang Sitompul, S. M (1995). Fisiologi Tanaman Tropis. Pertumbuhan Tingkat molekuler dan Tanaman. Indonesian Australia Eastern Universities Project. Agriculture Short Course.

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN Ilmu yg mempelajari dan membahas perubahan ukuran pertumbuhan tanaman secara kuantitatif, dengan mengkaji perbedaan potensi hasil tanaman baik karena faktor - Genetik - Lingkungan - Interaksi keduanya Metode yg digunakan tidak terikat oleh perkembangan pengetahuan pada waktu tertentu dan lingkungan tertentu, dengan pendekatan pendekatan kuantitatif (menganalisa perubahan ukuran tanaman yg sedang tumbuh) Salah satu pendekatan terhadap analisis faktor-faktor yang mempengaruhi : - Analisis perkembangan tanaman (penimbunan hasil fotosintesis) - Hasil panen

Untuk mengukur kemampuan tanaman sebagai penghasil fotosintesis, dinyatakan berat kering TUJUAN APT Dengan dasar bahwa kenyataan hampir 90% berat kering tanaman berasal dari hasil fotosintesis Dasar penaksiran : - Pengamatan tanaman pada waktu tertentu/ interval tertentu secara praktisi diamati : Berat tanaman secara individu - Besarnya sistem asimilasi / fotosintesis didasarkan pengamatan pada : Luas daun Kegunaan : - Untuk mengetahui efektivitas tanaman dalam memanfaatkan sumber daya lingkungan - Untuk memecahkan secara kuantitatif masalah masalah yg berhub dgn pertumbuhan tanaman - Untuk memudahkan mengetahui peubah tumbuh tertentu yang berperan dalam perbedaan hasil

Kenapa tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan berat kering perlu diukur? KENAPA PERLU DIUKUR? Daun merupakan organ utama yang melakukan proses fotosintesis yang selanjutnya akan menyusun biomassa (BK) tanaman Sehingga dalam analisis tanaman yang diamati hanya 2 variabel yaitu : berat kering dan luas daun Interval pengamatan 2-3-4 hari untuk tanaman berumur pendek dan 1-2 minggu tanaman yang berumur panjang

KARAKTER YANG DIUKUR Biomassa Daun Tinggi Akar

BIOMASSA Biomassa tanaman adalah massa bagian hidup tanaman. Biomassa tanaman merupakan parameter yang sangat sering digunakan untuk mengambarkan dan mempelajari pertumbuhan tanaman Berdasarkan kenyataan taksiran biomassa (berat) relatif mudah diukur dan merupakan integrasi semua proses pertumbuhan tanaman

DAUN Pengamatan pada daun merupakan hal yang sangat dibutuhkan karena daun merupakan organ produsen fotosintat utama pada tanaman Daun merupakan data penunjang untuk menjelaskan proses pertumbuhan tanaman. Pengamatan daun dapat didasarkan atas fungsinya sebagai penerima cahaya dan alat fotosintesis, maka luas daun merupakan parameter utama yang dipilih

TINGGI TANAMAN Tinggi tanaman merupakan indikator yang sering dilihat dalam pertumbuhan tanaman maupun parameter yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan tanaman Tinggi tanaman sensitif terhadap faktor lingkungan seperti sinar matahari

AKAR Peran akar sama pentingnya dengan tajuk tanaman. Sebagai gambaran tajuk berfungsi sebagai penyedia karbohidrat sedangkan akar sebagai penyedia unsur hara dan air bagi metabolisme tanaman. Akar adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari tanaman dan mempunyai fungsi yang sama pentingnya dengan bagian atas tanaman. Konsep ini menekankan bahwa potensi pertumbuhan akar perlu dicapai sepenuhnya untuk mendapatkan potensi pertumbuhan bagian atas tanaman Parameter yang bisa diamati : jumlah akar, panjang akar, berat dan luas akar

Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1. ukuran panjang, lebar atau luas 2. pertambahan massa atau berat 3. meningkatnya tinggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun 4. berat kering masingmasing organ yang meliputi akar, batang, daun dan buah 5. jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia tertentu, yaitu lipid, karbohidrat, klorofil dalam jaringan dan organ 6. perkembangan akar, daun, dan batang 7. pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji 8. pendewasaan struktur penyimpanan makanan dan penimbunan karbohidrat

Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1. ukuran panjang, lebar atau luas 2. pertambahan massa atau berat 3. meningkatnya tinggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun 4. berat kering masingmasing organ yang meliputi akar, batang, daun dan buah 5. jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia tertentu, yaitu lipid, karbohidrat, klorofil dalam jaringan dan organ 6. perkembangan akar, daun, dan batang 7. pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji 8. pendewasaan struktur penyimpanan makanan dan penimbunan karbohidrat

Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1. ukuran panjang, lebar atau luas 2. pertambahan massa atau berat 3. meningkatnya tinggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun 4. berat kering masingmasing organ yang meliputi akar, batang, daun dan buah 5. jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia tertentu, yaitu lipid, karbohidrat, klorofil dalam jaringan dan organ 6. perkembangan akar, daun, dan batang 7. pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji 8. pendewasaan struktur penyimpanan makanan dan penimbunan karbohidrat

Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1. ukuran panjang, lebar atau luas 2. pertambahan massa atau berat 3. meningkatnya tinggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun 4. berat kering masingmasing organ yang meliputi akar, batang, daun dan buah 5. jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia tertentu, yaitu lipid, karbohidrat, klorofil dalam jaringan dan organ 6. perkembangan akar, daun, dan batang 7. pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji 8. pendewasaan struktur penyimpanan makanan dan penimbunan karbohidrat

Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1. ukuran panjang, lebar atau luas 2. pertambahan massa atau berat 3. meningkatnya tinggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun 4. berat kering masingmasing organ yang meliputi akar, batang, daun dan buah 5. jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia tertentu, yaitu lipid, karbohidrat, klorofil dalam jaringan dan organ 6. perkembangan akar, daun, dan batang 7. pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji 8. pendewasaan struktur penyimpanan makanan dan penimbunan karbohidrat

Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1. ukuran panjang, lebar atau luas 2. pertambahan massa atau berat 3. meningkatnya tinggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun 4. berat kering masingmasing organ yang meliputi akar, batang, daun dan buah 5. jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia tertentu, yaitu lipid, karbohidrat, klorofil dalam jaringan dan organ 6. perkembangan akar, daun, dan batang 7. pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji 8. pendewasaan struktur penyimpanan makanan dan penimbunan karbohidrat

Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1. ukuran panjang, lebar atau luas 2. pertambahan massa atau berat 3. meningkatnya tinggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun 4. berat kering masingmasing organ yang meliputi akar, batang, daun dan buah 5. jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia tertentu, yaitu lipid, karbohidrat, klorofil dalam jaringan dan organ 6. perkembangan akar, daun, dan batang 7. pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji 8. pendewasaan struktur penyimpanan makanan dan penimbunan karbohidrat

Indikator yang dapat digunakan pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman antara lain adalah sebagai berikut : INDIKATOR 1. ukuran panjang, lebar atau luas 2. pertambahan massa atau berat 3. meningkatnya tinggi tanaman, panjang, lebar, dan luas daun 4. berat kering masingmasing organ yang meliputi akar, batang, daun dan buah 5. jumlah sel dan konsentrasi kandungan kimia tertentu, yaitu lipid, karbohidrat, klorofil dalam jaringan dan organ 6. perkembangan akar, daun, dan batang 7. pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji 8. pendewasaan struktur penyimpanan makanan dan penimbunan karbohidrat

TAHAPAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN Pertumbuhan Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi) Irreversibel (tidak kembali ke asal) Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.(luas, bobot, volume) Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar Perkembangan Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna (kompleks) Sel-sel berdiferensiasi Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks Proses ini berlangsung secara kualitatif/tdk dpt diukur

Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman TAHAPAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN Perkecambahan Pertumbuhan Bibit Muda / Juvenille Dewasa / mature Menua / Senessence Mati

Tahap Awal Pertumbuhan TAHAPAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN a) embrio menyerap air b) embrio mengeluarkan GA ke aleuron c) aleuron mengeluarkan enzim dan enzim menuju ke endosperma d) enzim bekerja menguraikan zat makanan hingga diperoleh energi untuk perkecambahan

Tahap Awal Pertumbuhan TAHAPAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak Saat air masuk ke dalam biji, enzimenzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung

Perkecambahan TAHAPAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang) Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu: a. Epigeal b. hipogeal

Epigeal TIPE PERKECAMBAHAN Epigeal merupkan tipe perkecambahan di atas tanah Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang hijau

Hipogeal TIPE PERKECAMBAHAN Hipogeal merupakan tipe perkecambahan di bawah tanah Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum).

JENIS PERTUMBUHAN Primer Pertumbuhan Sekunder Terminal

Pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem primer PERTUMBUHAN PRIMER Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa embrio Ciri-ciri jaringan meristem ini adalah mempunyai dinding sel yang tipis, bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan sel-selnya belum berspesialisasi

PERTUMBUHAN PRIMER Jaringan meristem apikal Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang, yang berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan primer Jaringan meristem lateral Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh yang sering kita temukan adalah kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah diameter dari bagian tumbuhan - Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae - Contoh yang lain adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu atau pada bagian tumbuhan yang kena luka.

Pertumbuhan ini terjadi pada tumbuhan Dikotiledon dan Gymnospermae PERTUMBUHAN SEKUNDER Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder, yang meliputi: a. Kambium gabus (felogen) b. Kambium fasis (vasikuler) c. Kambium interfasis (intervasikuler)

PERTUMBUHAN SEKUNDER a. Kambium gabus (felogen) Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai pelindung, yaitu menggantikan fungsi epidermis yang mati dan terkelupas, juga merupakan bagian dari jaringan sekunder yang disebut periderm b. Kambium fasis (vasikuler) Berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem sekunder ke arah luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut arah jari-jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-jari empulur Bagian xilem lebih tebal daripada bagian floem karena kegiatan kambium ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan ke arah luar c. Kambium interfasis (intervasikuler) Merupakan kambium yang membentuk jari-jari empulur. Tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai kambium, tumbuh dengan cara penebalan. Tetapi pada umumnya, pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan banyaknya dan ukuran sel Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang kecil yang dihasilkan kambium dan meristem apikal, kemudian sel-sel ini membesar dan berdifferensiasi. (Kimball, 1992: 411)

PERTUMBUHAN PRIMER vs SEKUNDER

PERTUMBUHAN TERMINAL a. Daerah pembelahan (daerah meristematik) Daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya sel baru. Sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri. b. Daerah pemanjangan Daerah hasil pembelahan sel meristem. Sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari daerah perpanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapa puluh kali dibandingkan sel-sel meristematik. c. Daerah diferensiasi Daerah yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Selsel di daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim, jaringan penunjang, dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).

AKHIR PERTEMUAN KE -1 SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN