BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

METODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share menurut Lyman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment yang dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen kuasi. Dalam penelitian, yang menjadi fokus adalah pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Penelitian ini adalah eksperimen semu yang menggunakan one group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pseudoeksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experiment) yang mempunyai ciri khas mengenai keadaan praktis suatu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas Pre-test Perlakuan Pos-test Eksperimen O X O Kontrol O Y O

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian weak eksperimen dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan dua macam pembelajaran yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Pemilihan model pembelajaran yang tepat akan menghasilkan produk penelitian yang efektif dan efisian. Apabila pemilihan model produk hasil pengembangan tepat maka hasil penelitian dapat memberikan manfaat dan diaplikasikan oleh penggunanya. Model pengembangan penelitian ini adalah dengan menggunaan model Research and Development atau dapat diartikan sebagai penelitian dan pengembangan. Pengembangan produk dapat berupa memperbaiki produk yang telah ada sehingga dapat membuat produk yang praktis, efektif dan efisien. Pengembangan juga dapat menciptakan sebuah produk baru yang sebelumnya belum pernah ada (Sugiono 2016). Pada penelitian ini model penelitian yang digunakan adalah model desain instruksional ADDIE (Analysis-Desain-Develop-Implement-Evaluate) yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda (1990-an) merupakan model desain pembelajaran/pelatihan yang bersifat generik menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri Desain Pengembangan : 20

21 1. Analysis 5. Evaluate 2. Desingn 4. Implement 3. Develop Gambar 3.1 Model Penelitian ADDIE Model ini menggunakan 5 tahapan pengembangan : 1. Analysis (Analisis) Pembuatan analis kebutuhan, mengidentifikasi masalah atau kebuatuhan, meelakukan analisis tugas yang ada di kegiatan eksrakulikuler. 2. Desain (Perancangan) Merupakan tujuan pembelajaran yang memenuhi memenuhi kriteria ABCD. Menyusun tes, sesuai dengan tujuan pembelajaran, menentukan media dan menentukan strategi pembelajaran untuk memudahkan peserta memahami materi. Semua tertuang dalam satu dokument bernama blue print yang jelas dan rinci. 3. Development (Pengembangan) Pengembangan adalah proses mewujudkan blue print atau pembuatan desain. Pencarian produk yang lama lalu melakukan pengembangan produk. Pada tahap ini produk baru harus diuji coba sebelum diimplementasikan.

22 4. Implementasi (Penerapan) Implementasi atau langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran. Tujuan utama langkah ini adalah : a. Membimbing peserta mencapai tujuan atau kompetensi b. Menjamin terjadinya pemecahan masalah untuk mengatasi kesenjangan belajar c. Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, peserta telah memiliki kompetensi- pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan. 5. Evaluation (Evaluasi/Umpan balik ) Evaluasi yaitu proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun sesuai dengan harapan awal atau tidak. B. Prosedur Pengembangan 1. Pengembangan produk a. Desain Pengembangan Gambar 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Langkah-langkah pengembangan produk akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan Menganalisis kebutuhan untuk melihat atau mengidentifikasi masalah yang akan dikembangkan menjadi bahan untuk melakukan penelitian. Analisis kebutuhan ditujukan bukan hanya untuk mengamati media apa yang diinginkan siswa tetapi peneliti juga melakukan analisi

23 kebutuhan terhadap ketersediaan perangkat pembelajaran, bahan ajar dan metode yang digunakan guru untuk mengajar. Hasil dari pengambilan analisis kebutuhan adalah mengetahui keinginan siswa tehadap media pembelajaran yang akan dikembangkan.. 2. Perencanaan dan pengembangan produk awal Pada penelitian pengembangan ini menggunakan model desain pembelajaran ADDIE. Tahapan pertama desain ADDIE adalah Analysis pada tahapan analisis hal yang dilakukan adalah menganalisis kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran yang akan digunakan. Langkah selanjutnya yaitu Design (desain) tahapan ini peneliti membuat rancangan tentang pengembangan media pembelajaran yang disesuaikan dengan analisis kebutuhan. Artinya rancangan desain media pembelajaran poster dibuat sesuai dengan karakteristik peserta didik dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tahapan ketiga aadalah pengembangan (Development) yaitu proses pembuatan media pembelajan poster. Pada tahap ini seggala sesuatu yang dibutuhkan atau yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus disiapkan. 3. Validasi ahli materi dan media Pada tahap ini hasil desain produk diberikan kepada seorang ahli desain media pembelajaran dan ahli materi pembelajaran. Konsultasi kepada ahli dilakukan untuk mendapatkan masukan berkaitan dengan relevasi atau ketepatan materi pembelajaran dan media yang akan digunakan 4. Revisi Media pembelajaran poster akan direvisi sesuai dengan kesalahan dan kekurangan setelah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi. 5. Uji terbatas Pembelajaran atau uji coba lapangan dilakukan di SMP Negeri 1 Karangdowo dalam ekstrakurikuler sekolah siaga bencana dengan menggunakan media poster yang sudah direvisi.

24 6. Model jadi pelaporan Setelah melakuka analasis, pembuatan desain media, penelitian maka langkah selanjutnya yaitu menghitung hasil penelitian dan mebuat laporan penelitian b. Subyek Pengembangan Subyek pengembangan ini ditujukan untuk ahli media yaitu seseorang yang sudah ahli dan berpengalaman dalam bidang media poster dan materi kesiapsiagaan bencana angin puting beliung. Kemudian uji coba yang akan dilakukan pada siswa ekstrakurikuler sekolah siaga bencana di SMP Negeri 1 Karangdowo tahun ajaran 2016/2017. c. Jenis Data Jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif di dapat melalui soal pre test dan post test setelah melakukan kegiatan belajar mengajar pada saat kegiatan SSB. Data kualitatif di dapat melalui wawancara dan observasi selama penelitian berlangsung. d. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian kuantitatif ini adalah dengan menggunakan metode test, wawancara dan observasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain : 1. Test Tes digunakan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari hasil pembelajaran pada kelas eksperimen. Penyajian test yaitu dengan membuat pertanyaan berupa soal kepada siswa sebelum pembelajaran dengan menggunakan media poster (pre-test) dan setelah pemebelajaran dengan menggunakan media poster (posttest) 2. Wawancara

25 Teknik wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada guru yang terkait dengan proses pembelajaran yang biasanya dilakukan oleh guru. Selain itu pertanyaan mengenai media pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru. 3. Observasi Teknik observasi dilakukan dengan cara mengamati kondisi sekolah, mengamati proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Karangdowo. e. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari angket kebutuhan, review ahli materi ahli, dan hasil pembelajaran siswa pre test dan post test. f. Keabsahan Data Pengukuran keabsahan data pada penelitian pengembangan ini yaitu dengan menggunakan : 1. Kuisioner Teknik kuisioner dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan berupa soal kepada siswa setelah pemebelajaran dengan menggunakan media poster. 2. Wawancara Teknik wawancara dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada guru yang terkait dengan proses pembelajaran yang biasanya dilakukan oleh guru. Selain itu pertanyaan mengenai media pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru. 3. Observasi Teknik observasi dilakukan dengan cara mengamati kondisi sekolah, mengamati proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Karangdowo.

26 4. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahuai kevalidan dari suatu instrumen. Instrument yang tidak valid berati tidak dapat mengukur apayang akan diukur sehinga hasil yang didapat tidak dapat dipercara, sehingga item yang tidak valid harus dibuang atau diperbaiki 5. Uji Reabilitas Uji reabilitas dilakukan pada butir-butir soal yang sudah valid. Uji validitas digunakan guna untuk mengetahui tingkat konsistensi tiap butir soal yang valid. 6. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui persebaran data variabel pada pre-test dan post-test. Analisis parametrik seperti korelasi perarson mensyaratkan bahwa data harus berdistribusi normal. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui variabel dari eksperimen normal atau tidak. 7. Uji T-test Uji T-test dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampel yang saling berhubungan dengan perlakuan berbeda pada penelitian ini sampel yang berhubungan yaitu niai pre test dan post test 2. Uji Coba Produk a. Desain Uji Coba Uji coba produk dalam pebelitian sangatlah penting untuk mengetahui kualitas suatu media pembelajaran yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu dilakukan uji coba sesuai dengan sasaran produk yang dikembangkan. Media pembelajaran poster sebelum diuji cobakan kepada siswa maka poster akan di validasi terlebih dahulu oleh ahli media dan ahli materi

27 kemuadian akan dilakukan revisi. Setelah dilakukan revisi maka produk media pembelajaran poster akan diuji cobakan kepada siswa kelas ekstrakurikuler sekolah siaga bencana di SMP Negeri 1 Karangdowo. b. Subjek Uji Coba Uji coba dilakukan untuk mendapat tanggapan dan tingkat pemahaman siswa. Untuk mengetahui tanggapan siswa dilihat dengan cara bagaimana siswa membaca poster tersebut, sedangkan kemampuan siswa memahami materi diperoleh dari hasil pre test dan post test soal dengan materi terkait kesiapsiagaan angin puting beliung. Subjek uji coba produk media pembelajaran poster dalam materi angin puting beliung yaitu pada siswa ekstrakurikuer sekolah siaga bencana di SMP Negeri 1 Karangdowo. c. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran poster kesiapsiagann bencana angin puting beliung ini adalah data kuantitatif dari hasil uji kebutuhan siswa dan hasil wawancara kebutuhaan guru dengan siswa. Data kuantitatif dinyatakan dalam bentuk angka diperoleh dari validasi ahli materi, ahli media dan hasil pre test dan post test d. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini berupa observasi, wawancara, test dan angket. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini pada siswa ekstrakulikuler Sekolah Siaga Bencana SMP Negeri 1 Karangdowo, Klaten yang berbentuk media pembelajaran poster meliputi : a) Lembar soal pre test dan post test (terlampir) b) Angket analisis kebutuhan, angket penilaian ahli media, dan angket penilaian ahli materi. (terlampir)

28 e. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan analisis satatistik deskriptif 1. Pengolahan analisis deskriptif yaitu dengan menganalisis angket yang diperoleh dari ahli materi dan ahli media. Skala pengukuran yaitu dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, dan pendapat seseorang atau sekelompok orang terhadap potensi dan permasalahan suatu objek, rancangan suatu produk, proses pembuatan produk dan produk yang dikembangkan atau diciptakan. 2. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah mendiskripsikan obyek yang diteliti melalui data sampel dan digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dalam bentuk analisis skor kriteria menggunakan skala Guttman. Data yang diperoleh diolah dengan teknik deskripstif presentase dan kemudian dibuat deskriptif kuantitatif. a) Analisis instrument kelayakan media kartun. Hasil uji validasi media post dihitung kemudian dikuantifikasikan mencari kriteria kelayakan materi dan media ( x) dengan rumus sebagai berikut : ( x ) = x 100 Keterangan : X : Kriteria : Jumlah nilai dari aspek n : Jumlah butir

29 Gambar 3.3 : Kurva hasil kelayakan media 3. Penilaian Produk a. Desain eksperimen Desain eksperimen penelitian ini menggunakan desain pre-test dan post-test satu kelompok (One Grup Pretest Postest) untuk siswa ekstrakulikuler Sekolah Siaga Bencana SMP Negeri 1 Karangdowo. Pre-test dilakukan sebelum sebelum menggunakan media poster, sedangkan posttest dilakukan saat setelah pembelajaran dengan menggunkan media poster 3.1 Tabel Desain sebagai berikut Pre test perlakuan postes O 1 X O 2 Sumber : Peneliti 2017. Dengan dilakukannya pre-test dan post-test ini maka akan diketahui hasil pembelajaran materi angin puting beliung menggunakan media poster. Ciri-ciri poster yang akan digunakan : 1) Produk media pembelajaran poster layak digunakan untuk materi kesiapsiagaan bencana angin puting beliung. 2) Terdapat gambar yang sesuai dengan materi 3) Dicetak dengan ukuran A3 4) Produk poster yang dihasilkan dapat digunakan untuk belajar mandiri maupun kelompok

30 b. Subyek eksperimen Subyek ekperimen ini dilakukan pada siswa ekstrakulikuler Sekolah Siaga Bencana SMP Negeri 1 Karangdowo c. Jenis data Jenis data pada penilaian produk ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif yang diperoleh dari angket siswa, hasil pre test dan post test, angket ahli materi, dan angket untuk ahli media. d. Teknik dan instrumen pengumpulan data Teknik dan instrumen pengumpulan data pada penilaian produk ini adalah dengan menggunakan pre-tes, post-test dan angket. pre-tes, post-test dilakukan untuk siswa dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran poster pada materi angin puting beliung. pre-tes, post-test yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan soal pilihan ganda. Angket dilakukan untuk ahli media dan ahli materi. e. Teknik analisis data 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menentukan ukuran valid atau tidak sebuah instrumen. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika r hitung > r tabel, maka instrumen dinyatakan valid, sedangkan jika r hitung < r tabel maka instrumen tidak valid. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 21 dengan uji validitas product moment. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur. Apakah alat ukur tersebut konsisten atau tidak. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 21 dengan metode Alpha Cronboach s.

31 3. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi suatu data normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan jika nilai signifikan <0.05 maka data tersebut berdistribusi tidak normal, sedangkan jika signifikan data tersebut >0.05 maka distribusi data tersebut tidak normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 21 denagn metode Two Sample Kolmogorov Smirnov Test. 4. Uji hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan yaitu sebelum menggunakan media kartun dan setelah menggunakan media kartun berupa pre test dan post test. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan SPSS 21 dengan uji Paired Sample T Test. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan yang berupa media pembelajaran berupa kartun komik. Uji hipotesis menggunakan uji perbedaan rata-rata dua sampel berpasangan (Paired Sample t Test). Uji beda juga dilakukan untuk melihat perbedaan tingkat pemahaman antara pre test dan post test. Keputusan uji, jika t hitung >t tabel, berbeda secara signifikan maka H o ditolak dan jika t hitung <t tabel, tidak ada perbedaan secara signifikan maka H o diterima.