PEMANFAATAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK TERHADAP BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN PADA BETON RINGAN RAMAH LINGKUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK DALAM PEMBUATAN BETON RINGAN NON PASIR RAMAH LINGKUNGAN

PENGARUH BENTUK AGREGAT TERHADAP KUAT DESAK BETON NON PASIR. Oleh : Novi Andhi Setyo Purwono & F. Eddy Poerwodihardjo. Intisari

PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR DALAM ADUKAN BETON

BAB III LANDASAN TEORI

BETON RINGAN TEMPURUNG KELAPA. Noviyanthy Handayani Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. serta bahan tambahan lain dengan perbandingan tertentu. Campuran bahan-bahan

BAB III PERENCANAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ALTERNATIF PEMAKAIAN AGREGAT LEMPUNG BAKAR PADA BETON RINGAN NON PASIR. Alternative Fuel Use of Aggregate Clay Lightweight Concrete in Non Sand

MODEL SAMBUNGAN DINDING PANEL DENGAN AGREGAT PECAHAN GENTENG

STUDI PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI PENGISI DALAM PEMBUATAN BETON

PENGARUH PENGGUNAAN BATU DOLOMIT SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL

Berat Tertahan (gram)

Vol.16 No.2. Agustus 2014 Jurnal Momentum ISSN : X

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PEMERIKSAAN AGREGAT

STUDI KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON DENGAN AGREGAT HALUS COPPER SLAG

PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN KERAMIK PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK DITINJAU DARI NILAI KUAT TEKAN

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERIKSAAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON BERAGREGAT KASAR BATU RINGAN APE DARI KEPULAUAN TALAUD

TINJAUAN KUALITAS BATAKO DENGAN PEMAKAIAN BAHAN TAMBAH SERBUK HALUS EX COLD MILLING. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kata kunci: limbah batu tabas, nilai slump, berat volume, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN KUAT LENTUR RANGKAIAN DINDING PANEL DENGAN PERKUATAN TULANGAN BAMBU YANG MENGGUNAKAN AGREGAT PECAHAN GENTENG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN KERUNTUHAN BALOK BETON BERTULANG MENGGUNAKAN TRAS JATIYOSO SEBAGAI PENGGANTI PASIR. Naskah Publikasi

HASIL PENELITIAN AWAL (VICAT TEST) I. Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) Penurunan (mm)

PERBANDINGAN KUAT LENTUR DUA ARAH PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU RANGKAP LAPIS STYROFOAM

PENENTUAN MUTU AGREGAT HALUS DARI BERBAGAI QUARRY PADA PRODUKSI BETON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkatnya suatu proses produksi dapat berpengaruh juga akan

BAB III LANDASAN TEORI. (admixture). Penggunaan beton sebagai bahan bangunan sering dijumpai pada. diproduksi dan memiliki kuat tekan yang baik.

PENGARUH PENAMBAHAN TUMBUKAN LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON

BAB 4 DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR BETON

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI AGREGAT CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bahan atau Material Penelitian

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KUAT TEKAN BETON

4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,

Laporan Tugas Akhir Kinerja Kuat Lentur Pada Balok Beton Dengan Pengekangan Jaring- Jaring Nylon Lampiran

Kartika Purwitasari, Achfas Zacoeb, Siti Nurlina ABSTRAK Kata Kunci : 1. Pendahuluan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA PERBANDINGAN KUALITAS BETON DENGAN AGREGAT HALUS QUARRY SUNGAI MARUNI MANOKWARI DAN KAMPUNG BUGIS SORONG

PENGGUNAAN PASIR SILIKA DAN PASIR LAUT SEBAGAI AGREGAT BETON The Use of Sea and Silica Sand for Concrete Aggregate

PENAMBAHAN CaCO 3, CaO DAN CaOH 2 PADA LUMPUR LAPINDO AGAR BERFUNGSI SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. agentspectafoam, HDM, dan polimer serta penambahan serat aluminium.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Agregat yang digunakan untuk penelitian ini, untuk agregat halus diambil dari

BAB IV ANALISA DATA. Sipil Politeknik Negeri Bandung, yang meliputi pengujian agregat, pengujian beton

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton sebagai salah satu bahan konstruksi banyak dikembangkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu bahan material yang selalu hampir digunakan pada

TINJAUAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN TRAS JATIYOSO SEBAGAI PENGGANTI PASIR UNTUK PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)

CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa yang juga dikenal dengan nama

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BATAKO BETON RINGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI ESKPERIMENTAL SETTING TIME BETON MUTU TINGGI MENGGUNAKAN ZAT ADIKTIF FOSROC SP 337 & FOSROC CONPLAST R

PERENCANAAN PLAT LANTAI BETON GRID DENGAN TULANGAN WIRE MESH MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton memiliki berat jenis yang cukup besar (± 2,2 ton/m 3 ), oleh sebab itu. biaya konstruksi yang semakin besar pula.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian, analisis data, dan. pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

DINDING PANEL BERTULANGAN BAMBU DENGAN KAPUR SEBAGAI BAHAN TAMBAH DAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEMEN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berat Tertahan Komulatif (%) Berat Tertahan (Gram) (%)

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan material bangunan yang paling umum digunakan dalam

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bahan terpenting dalam pembuatan struktur bangunan modern, khususnya dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BAHAN TAMBAH PLASTIK DAN ABU SEKAM PADI DALAM PEMBUATAN BETON RINGAN

Pengujian agregat dan kuat tekan dilakukan di Laboratorium Bahan

Jurnal Rancang Bangun 3(1)

TINJAUAN KUAT LENTUR PLAT LANTAI DENGAN BAHAN TAMBAH ZEOLIT MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE MESH

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar berat bangunan dapat dikurangi yang berdampak pada efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa batu kerikil dan agregat halus yang berupa pasir yang kemudian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH DENGAN VARIASI KUAT TEKAN BETON

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Beton merupakan salah satu material yang banyak digunakan sebagai material

STUDI PEMANFAATAN SERBUK GERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN BATAKO

PENGARUH AGREGAT KASAR BATU PECAH BERGRADASI SERAGAM TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL

TUGAS AKHIR KUAT TEKAN DAN POROSITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN METODE PERAWATAN STEAM CURING DAN KONVENSIONAL. Oleh: ROMI HARJO

LIMBAH CANGKANG KERANG SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ABU JERAMI TERHADAP KUAT TEKAN BETON

ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM PADI DAN BESTMITTEL. Tugas Akhir

ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN AGREGAT KASAR DAUR ULANG DAN SILICA FUME TERHADAP KUAT TEKAN BETON*

Lampiran. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN AGREGAT HALUS DENGAN KERTAS KORAN BEKAS PADA CAMPURAN BATAKO SEMEN PORTLAND TERHADAP KUAT TEKAN DAN SERAPAN AIR

PEMANFAATAN FOAM AGENT DAN MATERIAL LOKAL DALAM PEMBUATAN BATA RINGAN

BAB 3 METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah apa saja yang terdapat

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PEMANFAATAN LIMBAH PECAHAN KERAMIK TERHADAP BERAT JENIS DAN KUAT TEKAN PADA BETON RINGAN RAMAH LINGKUNGAN Rofikatul Karimah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Rofikatul Karimah e-mail : rofikatulkarimah@gmail.com Abstrak Beton ringan ramah lingkungan (beton non pasir) adalah beton yang tersusun dari material yang ringan dan tidak merusak lingkungan. Salah satunya berupa penggantian agregat penyusun beton dengan material yang ringan dan tidak merusak lingkungan. Pada beton ringan ramah lingkungan, penggunaan batu pecah (split) sebagai agregat kasar diganti dengan agregat pecahan keramik yang berasal dari sisa bangunan keramik ubin, agregat pecahan keramik ini berasal dari tanah liat. Penelitian tentang penggantian agregat kasar dengan agregat pecahan keramik (ALK) pada beton non pasir bertujuan untuk membuat beton yang dihasilkan menjadi beton ringan ramah lingkungan dengan.mengetahui seberapa besar berat jenis, dan kuat tekan yang dihasilkan oleh beton ringan tersebut.jumlah benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 buah silinder berukuran 15x30 cm dengan masing-masing variasi prosentase agregat keramik sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% dari volume agregat kasar. Dari hasil penelitian di dapatkan beton yang menggunakan agregat limbah keramik (ALK) 100% menghasilkan berat jenis yang jauh lebih ringan yaitu sebesar 1353.53 kg/cm 3 daripada beton tanpa ALK yaitu sebesar 1895.98 kg/cm 3. Kuat tekan optimum terdapat pada variasi 45.12 % ALK yaitu sebesar 12.99 Mpa lebih besar dibandingkan beton tanpa ALK yaitu sebesar 6.83 Mpa. Kata Kunci : Beton Ringan,Berat Jenis,Kuat Tekan 1. Pendahuluan Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis ( density) lebih ringan dari beton pada umumnya. Pada dasarnya beton ringan diperoleh dengan cara penambahan pori-pori udara ke dalam campuran betonnya. Tidak seperti beton biasa, berat beton ringan dapat diatur sesuai kebutuhan. Pada umumnya berat jenis beton ringan berkisar antara 600 1800 kg/m3. Pembuatan beton ringan dapat dilakukan dengan menggunakan aggrerat ringan, misalnya tanah liat bakar dengan demikian beton yang terbentuk akan menjadi lebih ringan daripada beton normal. Selain menggunakan agregat ringan pembuatan beton ringan bisa juga diperoleh dengan tidak menggunakan aggregat halus. Beton yang dihasilkan merupakan beton non pasir. Beton jenis ini hanya dibuat dengan menggunakan semen dan aggregat kasar saja. Dengan penggunaaan ukuran maksimal butir aggregat kasar sebesar 10-20 mm. Beton non pasir mempunyai pori-pori yang hanya berisi udara (yang semula terisi oleh butir -butir aggregat halus). Beton ramah lingkungan adalah beton yang tersusun dari material yang tidak merusak lingkungan. Salah satunya berupa penggantian agregat penyusun beton dengan material yang tidak merusak lingkungan. Contoh kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan sumber alam adalah rusaknya perbukitan batu. Meningkatnya kebutuhan material beton memicu penambangan batu, salah satu material penyusun beton sebagai agregat kasar, secara besar-besaran yang menyebabkan turunnya jumlah sumber alam yang tersedia untuk keperluan pembetonan (Suharwanto, 2005). Agregat kasar merupakan bahan penyusun beton yang paling dominan. Pada beton ramah lingkungan, penggunaan batu pecah (split) sebagai agregat kasar dapat diganti dengan agregat pecahan keramik yang digunakan untuk melapisi lantai atau dinding yang biasanya berbentuk plat persegi dan tipis dibuat dari tanah liat yang dibakar atau campuran tanah liat dan bahan mentah keramik lainnya. Dipilihnya SENTRA 2017 II - 1

pecahan keramik sebagai penelitian ini dikarenakan agregat buatan ini merupakan agregat ringan dan masyarakat kurang maksimal memanfaatkan limbah pecahan keramik. Umumnya barangbarang yang terbuat dari bahan keramik yang sudah pecah atau rusak dibuang begitu saja, Penelitian tentang beton ringan non pasir yang dilakukan Rofikatul dan Indro Susilo pada tahun 2009 menunjukkan bahwa nilai porositas semakin menurun dan kuat tekan meningkat seiring dengan penambahan silika fume [5]. Ermiyati H dan Gussyafri pada tahun 2008 melakukan penelitian terhadap berat jenis beton non pasiryang menghasilkan berat jenis sebesar 1963,04 kg/m³ (minimum) sampai 2047,34 kg/m³ (maksimum). Pada penelitian yang telah dilakukan diatas masih menggunakan batu pecah sebagai agregat kasar sehingga berat jenis yang didapat masih tergolong besar sehingga perlu penggantian agregat penyusun beton dengan agregat yang lebih ringan dan tidak merusak lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengganti agregat pecah alami dengan agregat pecahan keramik (ALK) dalam campuran beton sehingga beton yang dihasilkan menjadi beton ringan ramah lingkungan dan memenuhi syarat sebagai beton struktur [3]. Berat Jenis Beton Berat jenis beton adalah perbandingan antara berat beton (gr) dengan volume beton (cm) [7] : Dimana : W V =, (1) = Berat jenis beton non-pasir (gr/cm 2 ) = Berat beton (gr) = Volume Beton (cm) Kuat Tekan Mengacu pada pada SK SNI M 14 1989 F tentang pengujian kuat tekan beton : c = (2) Dimana : c = kuat tekan beton (kg/cm 2 ) = beban maksimum yang mengakibatkan silinder hancur (kg) A = luas penampang tertekan benda uji (cm 2 ) 2. Metode Penelitian Rancangan Penelitian Pelaksanaan penelitian meliputi pemeriksaan serta pengujian bahan dan sampai pada tahap pembuatan benda uji, perawatan dan pengujian beton. Jumlah benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 buah silinder berukuran 15x30 cm dengan masing-masing variasi prosentase agregat keramik sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% dari volume agregat. Tabel 1 Data Benda Silinder Beton Ringan No. Prosentase Limbah Keramik (%) Jumlah Sampel Kode Benda Uji 1. 0 6 1a, 1b, 1c, 1d, 1e, 1f 2. 20 6 2a, 2b, 2c, 2d, 2e, 2f 3. 40 6 3a, 3b, 3c, 3d, 3e,32f 4. 60 6 4a, 4b, 4c, 4d, 4e, 4f 5. 80 6 5a, 5b, 5c, 5d, 5e, 5f 6. 100 6 6a, 6b, 6c, 6d,6e, 6f Kemudian melakukan pengujian terhadap beton ringan meliputi : uji berat jenis, porositas, kuat tekan dan modulus elastisitas beton ringan yang dilakukan pada umur 28 hari II- 2 SENTRA 2017

Diagram Alur Penelitian Gambar 1 Alur Penelitian SENTRA 2017 II - 3

3. Hasil dan Pembahasan Berat Jenis Beton Ringan (Non Pasir) Hasil pengujian berat jenis beton non pasir dengan variasi penggantian agregat limbah keramik (ALK) adalah seperti tabel yang ada di bawah ini. Gambar 2 Tabel Hasil Pengujian Berat Jenis Beton Non Pasir No Kode Benda Uji Variasi Penggantian Berat Beton (W) Volume Beton (V) Berat Jenis Beton Non Pasir(γ)* γ rata-rata γ rata-rata ALK (%) (gr) (cm) (gr/cm 2 ) (gr/cm 2 ) (kg/cm 3 ) 1 AO1 10991 5298.75 2.07 2 AO2 0% 9378 5298.75 1.77 1.896 1895.98 3 AO3 9770 5298.75 1.84 4 BO1 8670 5298.75 1.64 5 BO2 20% 8655 5298.75 1.63 1.672 1671.65 6 BO3 9248 5298.75 1.75 7 CO1 8420 5298.75 1.59 8 CO2 40% 8420 5298.75 1.59 1.603 1602.58 9 CO3 8635 5298.75 1.63 10 DO1 7350 5298.75 1.39 11 DO2 60% 7615 5298.75 1.44 1.418 1418.26 12 DO3 7580 5298.75 1.43 13 EO1 7090 5298.75 1.34 14 EO2 80% 7575 5298.75 1.43 1.393 1393.41 15 EO3 7485 5298.75 1.41 16 FO1 7486 5298.75 1.41 17 FO2 100% 7680 5298.75 1.45 1.354 1353.53 18 FO3 6350 5298.75 1.20 Sumber : Hasil Penelitian di laboratorium Rumus Berat Jenis : = (3) Dari hasil tabel diatas dapat dibuat grafik bar chart sebagai berikut : Hubungan Berat Jenis - Variasi ALK Berat jenis beton non pasir (kg/cm3) 2000.00 1500.00 1000.00 500.00 0.00 0% 20% 40% 60% 80% 100% Variasi penggantian ALK (%) Gambar 3 Grafik Hubungan Berat Jenis Beton Non Pasir Terhadap Variasi Penggantian Agregat Limbah Keramik (ALK) II- 4 SENTRA 2017

Dari Gambar 2. menunjukkan bahwa untuk variasi ALK 20 % - 100 % yaitu sebesar 1671.65 kg/cm 3, 1602.58 kg/cm 3, 1418.26 kg/cm 3, 1393.41 kg/cm 3, 1353.53 kg/cm 3 lebih kecil daripada beton normal non pasir ALK 0 % sebesar 1895.98 kg/cm 3. Hal ini disebabkan oleh berat jenis Agregat Limbah Keramik (ALK) yang digunakan pada beton non pasir lebih kecil daripada berat jenis agregat normal (batu pecah) yang digunakan pada beton non pasir. Kuat Tekan Beton Ringan (Non Pasir) Hasil pengujian kuat tekan beton non pasir dengan variasi penggantian agregat limbah keramik (ALK) adalah seperti tabel yang ada di bawah ini. No Gambar 4 Tabel Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Non Pasir Kode Benda Uji Variasi Penggantian Beban Max Beban Max A Kuat Tekan * Kuat Tekan Sumber : Hasil Penelitian di laboratorium ALK (%) (KN) (N) (mm 2 ) (N/mm 2 ) Rata-rata(N/mm 2 ) 1 AO1 125 125000 17662.5 7.08 2 AO2 0% 123 123000 17662.5 6.96 6.85 3 AO3 115 115000 17662.5 6.51 4 BO1 198 198000 17662.5 11.21 5 BO2 20% 209 209000 17662.5 11.83 11.70 6 BO3 213 213000 17662.5 12.06 7 CO1 238 238000 17662.5 13.47 8 CO2 40% 255 255000 17662.5 14.44 13.63 9 CO3 229 229000 17662.5 12.97 10 DO1 158 158000 17662.5 8.95 11 DO2 60% 160 160000 17662.5 9.06 9.00 12 DO3 159 159000 17662.5 9.00 13 EO1 146 146000 17662.5 8.27 14 EO2 80% 150 150000 17662.5 8.49 8.38 15 EO3 148 148000 17662.5 8.38 16 FO1 103 103000 17662.5 5.83 17 FO2 100% 105 105000 17662.5 5.94 6.04 18 FO3 112 112000 17662.5 6.34 Rumus Kuat Tekan : c = (4) Dari hasil perhitungan didapatkan grafik sebagai berikut : 15.00 Kuat Tekan (N/mm2) 10.00 5.00 0.00 0% 20% 40% 60% 80% 100% Variasi Penggantian ALK (%) Hasil Penelitian Persamaan Gambar 5 Grafik Hubungan Kuat Tekan Beton Non Pasir Terhadap Variasi Penggantian Agregat Limbah Keramik (ALK) SENTRA 2017 II - 5

Dari hasil penelitian kuat tekan beton non pasir terhadap variasi penggantian Agregat Limbah Keramik (ALK), diketahui prosentase optimum didapat dari persamaan Y = 6.7896 + 18.1592X + 16.7722X 2 + (-78.4929X 3 )+ 43.4949X 4 variasi ALK 45.12 % sebesar 12.99 N/mm 2. Hal ini disebabkan oleh ukuran butiran maksimum yang digunakan lebih besar sehingga menyebabkan banyak rongga pada beton non pasir yang berakibat menurunnya kuat tekan beton. 4. Kesimpulan 1. Dari hasil penelitian berat jenis beton ringan (non pasir) bahwa variasi ALK 20 % - 100 % yaitu sebesar 1671.65 kg/cm 3, 1602.58 kg/cm 3, 1418.26 kg/cm 3, 1393.41 kg/cm 3, 1353.53 kg/cm 3 lebih kecil daripada beton normal non pasir ALK 0 % sebesar 1895.98 kg/cm 3. Hal ini disebabkan oleh berat jenis Agregat Limbah Keramik (ALK) yang digunakan pada beton non pasir lebih kecil daripada berat jenis agregat normal (batu pecah) yang digunakan pada beton non pasir. 2. Dari hasil penelitian kuat tekan beton (non pasir) terhadap variasi penggantian Agregat Limbah Keramik (ALK), Kuat tekan optimum terdapat pada variasi 45.12 % ALK yaitu sebesar 12.99 Mpa lebih besar dibandingkan beton tanpa ALK yaitu sebesar 6.83 Mpa. Referensi [1] Buku Petunjuk Praktikum Teknologi Beton (2009), Universitas Muhammadiyah Malang. [2] Departemen Pekerjaan Umum, 2000, Metode Pengujian Kerapatan, Penyerapan Dan Rongga Dalam Beton Yang Telah Mengeras, Jakarta. [3] Ermiyati H.Gussyafri, 2008, Beton Non-Pasir Dengan Agregat Dari Desa Salo Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, Skripsi Teknik Sipil, Universitas Riau Pekanbaru : Tidak diterbitkan. [4] Ghozali Risdika Anggita, 2010, Pengaruh Penggunaan Pecahan Keramik Terhadap Pembuatan Bata Beton Pejal Non-Pasir, Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Universitas Negeri Semarang : Tidak diterbitkan. [5] Indro Susilo, 2009, Pengaruh Penambahan Silika Fume Terhadap Kuat Tekan Dan Porositas Beton Non-Pasir, Skripsi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang : Tidak diterbitkan. [6] Lamond, F., Joseph, and Klieger, Paul, 1994, Significance of tests and properties of concrete and concrete-making materials, ASTM International. [7] Misdarpon D, 2006, Pemanfaatan Batu Berakar Kapur Limbah Industri Sebagai Agregat Untuk Beton Non-Pasir, Tesis Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta : [8] Muhtar, 2004, Pemanfaatan Limbah Keramik Dinoyo Sebagai Material Panel Beton, Tesis Teknik Sipil, Universitas Brawijaya Malang : Tidak diterbitkan. [9] Mulyono T, 2003,Teknologi Beton, Penerbit Universitas Negeri Jakarta, Jakarta. [10] Ristiana D.P, 2008, Pengaruh Variasi Persentase Penambahan Abu Sekam Padi Pada Jumlah Semen Terhadap Kuat Tekan Dan Berat Jenis Beton Non Pasir Beragregat Kerikil Krisik, Tesis Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Purwokerto : Tidak diterbitkan. [11] Tjokrodimulyo Kardiyono, 1992, Pengetahuan Dasar Teknologi Beton, UGM, Yogyakarta. [12] Wahyudi Muhammad, 2007, Pengaruh Penambahan Pasir Silika Pada Agregat Buatan Lempung Bakar Terhadap Kuat Tekan Beton, Skripsi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang : Tidak diterbitkan. II- 6 SENTRA 2017