BAB I PENDAHULUAN. mengakses website resmi Pemerintah Kota Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
Kegiatan Komunikasi dalam Program Bandung Menjawab pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Modul ke: Komunikasi Massa. Model Model Komunikasi. Radityo Muhammad, SH.,M.A. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

Sumber informasi. Transmitter Penerima Tujuan. Sumber noise

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

Model Komunikasi Interpersonal. Bambang Irawan Ari Pambudi

BAHAN AJAR PEMBELAJARAN II 1. Nama Mata KuIiah : Filsafat Komunikasi 2. Kode / SKS : FIF 349 / 2 SKS 3. Waktu Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 50

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

Pengantar Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tidak diadakan untuk melayani diri nya sendiri. masyarakatnya tidak buta akan informasi yang ada pada saat ini.

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kerangka Teori Komunikasi

01Ilmu. Komunikasi Antar Budaya. Pengantar Komunikasi Antar Budaya. Mira Oktaviana Whisnu Wardhani, M.Si. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Perbandingan penelitian sebelumnya dengan penelitian penulis:

BAB IV ANALISIS DATA. dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal

BAB II LANDASAN TEORI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi,

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

PENGERTIAN DAN SEJARAH PSIKOLOGI

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Tuhan Yang Maha

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB IV ANALISIS DATA

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

PETA PERSAMPAHAN BANDUNG. Mengembangkan Piranti Lunak Untuk Mendorong Sistem Persampahan Berbasis Komunitas di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok. Setiap suku dan bangsa mempunyai budaya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komunikasi adalah sebagai konsekwensi hubungan sosial (social relations).

BAB I PENDAHULUAN. pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Jakarta periode : Jumlah Pelanggaran Jumlah Kecelakaan

Sosiologi Komunikasi. Komunikasi Massa sebagai system social dan pranata social. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Komunikasi Kesehatan. Pertemuan ke 2 Kelas A, B, C, D dan E /

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. khalayak ramai sesuai dengan kebutuhannya. Koneksi internet inilah yang. masyarakat baik secara pribadi maupun instansi.

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

Modul ke: Komunikasi Massa. Pengantar Komunikasi Massa. Fakultas FIKOM. Sofia Aunul, M.Si. Program Studi BROADCASTING.

I. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

Tujuan dan Akibat Komunikasi. Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Pemkab Sragen, dalam hal ini Disparbudpor, telah melaksanakan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan orang lain untuk dapat hidup secara normal. Kesosialan manusia itu menuntut manusia untuk hidup bermasyarakat.

URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak lepas dari aktivitas sosial dan. saling berdekatan dalam suatu lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai.

KOMUNIKASI DAN BERFIKIR KRITIS

Proses Komunikasi Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi. pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk

BAB II KAJIAN TEORITIS. berasal dari kata Latin communication, dan bersumber dari kata communis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Everett M. Rogers dalam Mulyana (2012:69) komunikasi adalah

4 menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembangkan dan memelihara kualitas website mereka, karena saat ini website mungkin menjadi salah satu alat

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

Diat Nurhidayat, M.Ti Erdiwansyah, ST., MT Universitas Negeri Jakarta

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern seperti sekarang ini peran sebuah media online website sangat penting hal ini berguna untuk mempublikasikan sebuah informasi dan berita kepada khalayak luas, dimana media online website saat ini merupakan sebuah komunikasi dua arah dimana seorang komunikator akan mendapatkan feedback dari komunikan. Hal inilah yang memacu Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung melalui Program Bandung Menjawab ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung menawarkan kepada warga Kota Bandung untuk mendapatkan informasi secara mudah dan praktis yaitu dengan mengakses website resmi Pemerintah Kota Bandung www.bandung.go.id. Dalam suatu Dinas yang bergerak di bidang komunikasi yang sangat memerlukan kegiatan komunikasi yang baik beserta pengawasannya hingga tercapainya tujuan yang telah di targetkan sebelumnya. Dengan berkembangnya media dan teknologi kini Bandung sebagai Kota yang pertumbuhannya semakin tinggi, dibutuhkan sistem perkotaan yang lebih mumpuni. Apalagi sekarang di zaman serba digital ini, kemampuan pengawasan dari pihak Pemerintah Kota perlu diupgrade. Salah satunya dengan adanya pengawasan kota secara realtime dan mampu memecahkan masalah secara efektif dan efisien. Konsep tersebut sekarang tengah dikembangkan dengan adanya Bandung Smart City dimana semua Dinas di Pemerintah Kota Bandung terawasi dengan baik. tanggapan 1

2 positif maupun negatif warga Bandung sangat berarti bagi kemajuan Kota Bandung dan kinerja Pemerintah Kota Bandung. Dengan banyaknya media dan informasi yang secara cepat dan mudah diakses oleh seluruh warga Bandung mengenai berita tentang pemerintah Kota Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mewujudkan dengan adanya Program Bandung Menjawab yang diselenggarai oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung. Program Bandung Menjawab ini merupakan salah satu contoh program yang di upgrade menjadi sebuah berita yang disampaikan melalui media online website dimana website merupakan salah satu contoh dari komunikasi media baru hal ini bertujuan untuk menjawab beberapa keluhan dan program kerja yang dilakukan Dinas dan Kecamatan di Kota Bandung khususnya dinas yang banyak diberitakan di media cetak harian dan kemudian hasil dari Program Bandung Menjawab ini bisa dibaca dan diakses oleh seluruh warga Kota Bandung melalui website resmi Pemerintah Kota Bandung. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program. Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). (Hovland, Janis & Kelley:1953). Berdasarkan website resmi pemerintah Kota Bandung www.bandung.go.id mengenai Program yang akan dijalankan oleh kota Bandung untuk mewujudkan

3 Bandung Smart City Ada beberapa program-program yang fundamental seperti perbaikan fasilitas internet bagi seluruh kantor dinas, perapihan kabel-kabel di kota Bandung, pembentukan Dewan Smart City sebagai penasihat pemerintah kota dalam membangun smart city, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga program populis yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat seperti update harga pasar, pengawasan secara real time proyekproyek pembangunan yang ada di kota. Kombinasi program monumental dan populis dengan program pembangunan infrastruktur yang fundamental inilah yang membuat perkembangan smart city di Bandung terbilang pesat dan positif. Secara kasat mata, masyarakat dan media bisa melihat langsung wujud dari Bandung Smart City sehingga mendapatkan dukungan yang baik dari seluruh warga Kota Bandung. Berdasarkan wawancara dengan kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Bapak H. Aos W.A. Bintang, S.E,M.Si. pada tanggal 2 September 2015 mengenai Bandung Smart City program Bandung Menjawab yang dipublikasikan melalui website resmi www.bandung.go.id ini dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung dikarenakan adanya beberapa macam masalah yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatnya kritik dan saran dari masyarakat untuk dinas terkait di kota bandung. 2. Menuntutnya pemberitaan tentang pemerintah kota bandung melalui media online.

4 3. Peran aktif warga bandung dalam berbagai aspek pengembangan kota bandung. 4. Banyaknya pemberitaan mengenai dinas dinas dan kecamatan serta program kerja di kota bandung sehingga perlu klarifikasi dan penjelasan informasi lebih lanjut. Dari permasalahan diatas untuk mengatasinya Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung melaksanakan Program Bandung Menjawab dimana program ini adalah sarana informasi untuk warga Kota Bandung utnuk mengetahui perkembangan apa saja yang terjadi di kota bandung serta program kerja dari dinas atau kecamatan yang mengahadiri program bandung menjawab ini. untuk mengatasi informasi yang lebih cepat dan akurat Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung melakukan publikasi langsung setelah dilakukannya bandung menjawab ini agar warga kota bandung dapat membaca dan mengetahui hasil dari program bandung menjawab ini melalui website www.bandung.go.id. Dari masalah diatas akhirnya peneliti mengambil masalah dari salah satu program bandung smart city yaitu Program Bandung Menjawab yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung. Bandung menjawab ini merupakan bagian dari Bandung Smart City dimana warga Kota Bandung bisa mengakses tentang program ini di website resmi Pemerintah Kota Bandung. Bandung Smart City ini pun termasuk ke dalam PERWAL Kota Bandung No. 533 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015 sampai dengan tahun 2018.

5 Dilihat dari banyaknya bidang dinas di kota Bandung, maka peneliti tertarik untuk meneliti pada salah satu dinas yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika khususnya mengenai program yang dilakasanakan Dinas ini yaitu Program Bandung Menjawab. Yang akan diteliti oleh peneliti disini adalah Kegiatan Komunikasi Massa dalam Program Bandung Menjawab Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung. Peneliti meneliti Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung, karena Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung merupakan dinas yang menangani penggarapan konsep Bandung Smart City di Kota Bandung dan merupakan dinas yang ditunjuk oleh Wali Kota Bandung untuk melaksanakan Program Bandung Menjawab. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan Latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Kegiatan Komunikasi dalam Program Bandung Menjawab Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung? Identifikasi Masalah Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, penulis mengidentifikasikan masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung melalui Program Bandung Menjawab?

6 2. Bagaimana Cara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung membentuk kerjasama tim dalam mewujudkan Program Bandung Menjawab? 3. Bagaimana Cara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung mempublikasikan kegiatan komunikasi media online Program Bandung Menjawab melalui website www.bandung.go.id supaya efektif? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung melalui Program Bandung Menjawab. 2. Untuk mengetahui cara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung membentuk kerjasama tim dalam mewujudkan Program Bandung Menjawab. 3. Untuk mengetahui cara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung mempublikasikan kegiatan komunikasi media online Program Bandung Menjawab melalui website www.bandung.go.id supaya efektif. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis 1. Memberikan informasi dan pengetahuan komunikasi massa khususnya mengenai kegiatan komunikasi.

7 2. Memberikan pemahaman bagaimana kegiatan komunikasi yang baik dalam meningkatkan kinerja dan tujuan dinas. 3. Memberikan pemahaman bahwa Kegiatan Komunikasi yang baik dapat memiliki peran yang besar pada suatu dinas. 1.4.2 Kegunaan Praktis 1. Bagi dinas penelitian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan apakah kegiatan komunikasi yang dilakukan membawa perubahan baru di dalam program-program yang akan dilaksanakan dinas. 2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya kegiatan komunikasi pada suatu dinas. 3. Dapat bermanfaat sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut. 1.5 Ruang Lingkup dan Pengertian Istilah Untuk menghindari pembahasan yang meluas dalam penelitian ini, maka peneliti hanya membatasi ruang lingkup sebagai berikut: 1. Penelitian ini secara subjek dibatasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung. 2. Masalah difokuskan hanya pada kegiatan komunikasi pada program bandung menjawab yang diadakan oleh dinas komunikasi dan informatika kota bandung.

8 3. Penelitian ini dilakukan di bulan Mei - Oktober 2015. 4. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan data kualitatif. Pengertian Istilah 1. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri atas sekumpulan tindakan. 2. Menurut Phil. Astrid Susanto (2010) dalam buku Komunikasi dalam Teori dan Praktek hal 213 mengemukakan bahwa komunikasi adalah proses pengoperasian lambang-lambang yang mengandung arti. 3. Bandung Menjawab adalah bagian upaya menuju Bandung Smart City. Bandung sebagai Kota Pintar inilah yang menuntut Dinas dan Kecamatan terkait untuk menjawab pemberitaan di media cetak mengenai pemberitaan tersebut dan sosialisasi program kerja yang akan dilaksanakan untuk dipublikasi melalui media cetak dan media online website resmi Pemerintah Kota Bandung www.bandung.go.id dan seluruh warga Bandung.

9 1.6 Kerangka Pemikiran Kerangka Teori Setiap penelitian memerlukan teori sebagai landasan kerangka berpikir untuk mendukung pemecahan masalah secara sistematis. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang akan memuat pokok-pokok pikiran yang dapat menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan dibahas. dengan adanya kerangka teori, peneliti akan memiliki landasan dalam menentukan tujuan dan arah penelitiannya. Dalam penelitian ini teori yang dianggap relevan adalah teori difusi inovasi. 1.6.1 Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communication yaitu bersumber dari kata communis yang berarti sama - sama, disini maksudnya adalah kesamaan makna. Jadi komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yan disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan (Effendi, 2005 : 9). Jika tidak terdapat kesamaan makna maka proses komunikasi tidak akan terjadi. Lawrence Kincaid (dalam Cangara 2006 : 19) komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. dari definisi diatas dapat dilihat bahwa maksud dari komunikasi menyebabkan adanya perubahan sikap dan perilaku dari diri komunikan. akan tetapi untuk melakukan itu bukanlah mudah melainkan harus melakukan komunikasi yang efektif dan komunikatif.

10 Menurut Lasswell, komunikasi yang efektif itu harus memiliki lima unsur yang tertera dalam pertanyaan: who says what in which channel to whom with what effect?. Ada pun kelima unsur ini adalah: Who : komunikator (source, sender) Says what : pesan (message) In which channel : saluran (media) To whom : komunikan (receiver) With what effect : efek/ dampak. 1.6.2 Media Baru Media Baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak. Secara sederhana media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web, blog, online social network, online forum dan lain-lain yang menggunakan komputer sebagai medianya. Menurut para ahli : Menurut Everett M. Rogers (dalam Abrar, 2003:17-18) merangkumkan perkembangan media komunikasi ke dalam empat era. Pertama, era komunikasi tulisan, Kedua, era komunikasi cetak, Ketiga, era telekomunikasi, dan Keempat, era komunikasi interaktif. Media baru adalah media yang berkembang pada era komunikasi interaktif.

11 Menurut Ron Rice mendefinisikan media baru adalah media teknologi komunikasi yang melibatkan komputer di dalamnya (baik mainframe, PC maupun Notebook) yang memfasilitasi penggunanya untuk berinteraksi antar sesama pengguna ataupun dengan informasi yang diinginkan. Sementara menurut McQuail, media baru adalah tempat dimana seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi; distribusi pesan lewat satelite meningkatkan penggunaan jaringan kabel dan komputer, keterlibatan audiens dalam proses komunikasi yang semakin meningkat. Pandangan terhadap new media Pandangan terhadap new media dapat berpengaruh positif dan negatif. Berpengaruh positifnya info dari media sangat mudah dan sangat cepat,dapat di akses di mana pun serta mendapatkannya sangat lah murah. Pengaruh negative new media terhadat manusia adalah info dari media tersebut tanpa batas dan dapat masuknya budaya luar melalui media baru ini,jika tidak di dasarkan kepada ilmu pengetahuan maka akan menimbulkan hal-hal yang negative terhadap masyarakat. 1.6.3 Teori Media Baru Latar Belakang Teori Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas mengenai perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan,

12 pertama yaitu pendangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel, dan dinamis, yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat. Sedangkan pendekatan kedua yaitu Pandangan integrasi sosial, yeng merupakan gambaran media bukan dalam bentuk informasi, interaksi, atau penyebarannya, tetapi dalam bentuk ritual, atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat. Media bukan hanya sebuah instrumen informasi atau cara untuk mencapai ketertarikan diri, tetapi menyatukan kita dalam beberapa bentuk masyarakat dan memberi kita rasa saling memiliki. Definisi lain mengemukakan, media baru merupakan digitalisasi yang mana sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis,dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Digital adalah sebuah metode yang compleks, dan fleksibel yang membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia. Digital ini juga selalu berhubungan dengan media, karena, media ini adalah sesuatu yang terus selalu berkembang dari media zaman dahulu (old media) sampai sekarang yang sudah menggunakan digital (modern media/new media). Teori Media Baru masih dalam tahap awal pengembangan dan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyempurnakan dan memperluas

13 beberapa argumen dasar yang ditetapkan. Namun, apa yang jelas sekarang adalah bahwa konsepsi, media telah dianalisis dan diuji melalui kebanyakan seluruh beragam sekolah, teori dan metodologi. Dengan mengatur beberapa hal dalam konteks 'modernis' dan 'postmodern', telah membantu untuk mengklarifikasi banyak perdebatan besar yang terjadi di dalam dan sekitar lapangan secara keseluruhan.'teori digital' mungkin belum disiplin dengan benar, tetapi kehadirannya akan dirasakan dan cara yang kita sebut New Media panjang ke masa depan. 1.6.4 Teori Komunikasi Sirkuler Dua Arah Model sirkuler umumnya berangkat dari paradigma antarpribadi, di mana kedudukan komunikator dan komunikan relatif setara. Munculnya paradigma baru ini merupakan pemisahan dari paradigma yang lama tentang komunikasi yang linear. Model sirkuler dikritik karena adanya kesamaan tingkat (equality)antara komunikator dan komunikan. Model Schramm Schramm menggunakan unsur source dan destination tapi tidak memunculkan transmitter dan receiver, yang ada adalah encoder (alat penyandi) dan decoder (alat penyandi balik). Menurut model ini, source boleh menjadi seorang individu atau organisasi, sinyalnya adalah bahasa dan destination-nya adalah pihak lain kepada siapa sinyal itu ditujukan. Dalam komunikasi lewat website, encoder dapat berupa informasi dan decoder adalah artikel. Dalam komunikasi antarmanusia source dan encoder adalah satu orang sementara decoder dan destination pada sisi yang lainnya.

14 Itulah sebabnya pada modelnya yang kedua ia mulai menyatukan source (sumber) dengan encoder (alat penyandi) yang semula terpisah. Demikian pula halnya dengan decoder (alat penyandi balik) yang ditempelkan dengan destination (tujuan). Selain itu, ia menambah unsur field of experience (bidang pengalaman) yang dimiliki kedua pelaku komunikasi. Source menyandi (encode) dan destination menyandi balik (decode) pesan berdasarkan pengalaman yang dimiliki masing-masing. Pada model ini, Scrhamm menggambarkan komunikasi sebagai proses sirkuler. Untuk pertama kalinya ia menggambarkan dua titik pelaku komunikasi yang melakukan fungsi encoder, interpreter, decoder.dalam proses sirkuler ini, setiap pelaku komunikasi bertindak sebagai encoder dan decoder. Ia meng-encode pesan ketika menerimanya. Pesan yang diterima kembali dapat disebut umpan balik, yang tetap ia beri nama message. Umpan balik inilah yang telah membuat model linear menjadi sirkuler. 1.6.5 Bandung Smart City Bandung Smart City Council yang dibagi dalam 7 pokja, mulai dari bidang information and communications technology (ICT), pendidikan, kesehatan, ekonomi, transportrasi, e-goverment dan teknopolis. Salah satu yang penting dan mendasari Bandung Smart City ini adalah infrastruktur ICT. Karena Bandung Smart City akan mengubah yang dulunya serba manual menjadi otomatis serta efisien dengan hadirnya teknologi pintar di berbagai lini. Yang pertama adalah interkoneksi antar SKPD dan kecamatan agar seluruh SKPD

15 dan Kecamatan telah terkoneksi, akan membuat tingkat keamanan dan efisiensi dalam lalu lintas data dan informasi masih kurang. dimana untuk memberikan informasi yang akurat tentang program kerja dan dan kinerja dari Dinas dan Kecamatan Kota Bandung Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung melaksanakan Program Bandung Menjawab program ini bertujuan untuk memberikan informasi secara cepat dan tepat untuk warga bandung melalui media online website hal ini dilakukan untuk mempermudah warga Bandung untuk mengakses sebuah kebutuhan informasi yang tadinya hanya melalui media cetak menjadi ke media online hal ini untuk mewujudkan Bandung Smart City dalam semua pengaksesan informasi dan pelayanan kepada seluruh warga Kota Bandung. 1.6.6 Bandung Menjawab Bandung Menjawab adalah bagian upaya program populis menuju Bandung Smart City. Bandung sebagai Kota Pintar inilah yang menuntut Dinas dan Kecamatan terkait untuk menjawab pemberitaan di media cetak mengenai pemberitaan tersebut dan sosialisasi program kerja yang akan dilaksanakan untuk dipublikasi kepada para wartawan dan seluruh warga Bandung. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Kota Bandung Bapak H. Aos W.A. Bintang,S.E,M.Si pada tanggal 5 Oktober 2015 Tujuan dari Kegiatan Program Bandung Menjawab ini adalah merupakan usulan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil agar warga Bandung mengetahui program kerja dan klarifikasi dari Dinas dan Kecamatan Kota Bandung mengenai pemberitaan yang

16 beredar agar warga Bandung mengetahui klarifikasi dari pemberitaan tersebut. dalam pelaksanaan Program Bandung Menjawab ini diadakan setiap hari selasa dan kamis pada setiap minggunya untuk mengisi daftar tamu untuk menghadiri program bandung menjwab ini adalah Dinas dan Kecamatan Se-Kota Bandung yang setiap minggunya ada 2 Dinas dan Kecamatan yang mengisi daftar tamu Program Bandung Menjawab. Penyebaran informasi dalam pengenalan Program Bandung Menjawab ini Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung menggunakan surat kerja dan media sosial. untuk tanggapan dari Dinas Kecamatan Se-Kota Bandung mengenai Program Bandung Menjawab ditanggapi sangat positif karena dengan adanya Program Bandung Menjawab Dinas dan Kecamatan dapat memberikan jawaban tentang pemberitaan media massa khususnya yang menjadi topik utama serta mensosialisasikan program-program yang akan dilaksanakan dinas dan kecamatan tersebut melaui media cetak dan media online website resmi Pemerintah Kota Bandung yaitu www.bandung.go.id. Pada Program Bandung Menjawab ini di temukan beberapa permasalahan sehingga perlu dilaksanakannya program bandung menjawab ini yaitu Meningkatnya kritik dan saran dari masyarakat untuk dinas terkait di Kota Bandung, Menuntutnya pemberitaan tentang pemerintah kota bandung melalui media online, Peran aktif warga Bandung dalam berbagai aspek pengembangan Kota Bandung, Banyaknya pemberitaan mengenai Walikota, Wakil Walikota dan Dinas Dinas serta program kerja di Kota Bandung sehingga perlu klarifikasi dan penjelasan informasi lebih lanjut.

17 Berdasarkan wawancara dengan kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Bapak H. Aos W.A. Bintang, S.E,M.Si. pada tanggal 5 Oktober 2015 mengenai Bandung Smart City Program Bandung Menjawab ini dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung dikarenakan adanya beberapa macam masalah yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatnya keingintahuan warga Kota Bandung akan program kerja dan kinerja dinas terkait di Kota Bandung. 2. Menuntutnya pemberitaan tentang pemerintah Kota Bandung. 3. Peran aktif warga Bandung dalam berbagai aspek pengembangan Kota Bandung. 4. Banyaknya warga Kota Bandung yang belum mengetahui akan bagaimana pelaksanaan Program Bandung Menjawab.