MODUL 1 PENGENALAN PDO (PHP DATA OBJECT) Uraian materi PDO (PHP Data Objects) adalah interface universal yang disediakan PHP untuk berkomunikasi dengan database server. interface universal disini adalah bahwa PDO tidak terikat dengan aplikasi database tertentu PDO (PHP Data Objects) adalah php extension untuk mengakses database, sama seperti mysql_query atau mysql_fetch_array. Saat ini fungsi seperti mysql_query dan mysql_fetch_array sudah di-deprecated dan akan segera dihapus. Kenapa PDO?? PDO sangat cocok untuk migrasi database PDO memiliki fitur untuk keamanan yang di sebut prepared statement ( sebuah fitur di mysql yang mana kita bisa memisahkan antara query (perintah mysql) nya dengan data nya. untuk tujuan keamanan dan kecepatan query nya ( jika query di gunakan berkali-kali). PDO bisa digunakan untuk mengakses beberapa database berbeda PDO lebih cepat bila dibandingkan dengan menggunakan fungsi mysql_query. PDO membantu mencegah SQL injection (jenis aksi hacking pada keamanan komputer di mana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke basis data di dalam system) Kemudahan dalam penggantian database engine yang digunakan karena dalam PDO query setiap database engine tetap sama yang membeakan hanyalah koneksinya. Jenis Database yang mendukung PDO Hingga saat ini (PHP versi 5.6) PDO mendukung setidaknya 12 jenis Interface/Database Server, diantaranya : CUBRID MS SQL Server Firebird IBM Informix MySQL MS SQL Server Oracle ODBC and DB2 PostgreSQL SQLite 4D
Cara mengetahui versi PHP pertama-tama pastikan versi PHP anda diatas 5 dan cek apakah mendukung PDO atau tidak caranya buka text editor anda dan ketikkan <?php phpinfo();?> Konfigurasi PDO File php.ini adalah file konfigurasi yang digunakan PHP. Saya telah membahas sekilas tentang cara menemukan dan mengakses file php.ini dalam tutorial Cara Mengubah File Konfigurasi PHP (php.ini). Karena saya menggunakan PHP yang diinstall dari XAMPP di drive D, lokasinya adalah:d:\xampp\php\php.ini. Silahkan buka file php.ini dengan aplikasi text editor, kemudian search kata pdo. Dalam versi PHP yang saya gunakan, hasil pencarian pdo akan tampil pada baris ke-1010, seperti gambar dibawah: Contoh Penggunaan PDO pada file koneksi dengan mysql Penjelasan : new PDO berarti kita membuat kelas baru berupa PDO. Pada kelas PDO di atas, kelas tersebut punya 3 buah input, yaitu: mysql:host=localhost;dbname=dbtest, root, dan pass123.
mysql:host=localhost;dbname=universites. Pada input ini, mysql adalah nama database. Kamu bisa menggatinya jika tidak menggunakan database mysql. Misal kamu menggunakan database postgresql maka mysql itu diganti dengan pgsql. Setelah mysql ada host=localhost yang menyatakan bahwa host yang digunakan adalah localhost. Tentunya kamu bisa menggunakan host yang lain jika kamu tidak menggunakan host local. Misal kamu bisa menulis seperti inihost=129.168.1.2 yang menyatakan bahwa server database berada pada komputer dengan ip 192.168.1.2. Selanjutnya ada dbname=dbtest. Ini menyatakan nama dari database yang akan kita pakai. Jika kamu akan menggunakan database dengan nama db_user, tentu kamu harus menulis seperti ini dbname=db_user. Jika kita ingin terkoneksi ke database postgresql di komputer dengan ip 192.168.1.2 denga nama database db_user, maka yang kita lakukan adalah sebagai berikut pgsql:host=192.168.1.2;dbname=db_user. root adalah nama user dari database. pass123 adalah password dari user root. Contoh penggunaan PDO pada database lain
Cara Menampilkan Pesan Kesalahan (error) pada PDO pada file koneksi Untuk menampilkan pesan kesalahan dengan exceptions pada PDO, terdapat 3 pilihan metode. Ketiga metode ini menggunakan method PDO::setAttribute(PDO::ATTR_ERRMODE): $dbh->setattribute( PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_SILENT ); $dbh->setattribute( PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_WARNING ); $dbh->setattribute( PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_EXCEPTION ); PDO::ERRMODE_SILENT adalah pilihan default. Jika kita tidak mengubah setingan error, pilihan inilah yang digunakan. Untuk mengecek error, kita bisa menggunakan method PDO::errorCode()dan PDO::errorInfo(). PDO::ERRMODE_WARNING digunakan untuk menampilkan error berupa warning PHP, kemudian PHP akan melanjutkan proses eksekusi program. Pilihan ini cocok untuk proses debugging. PDO::ERRMODE_EXCEPTION digunakan untuk menampilkan error dengan exceptions. Pilihan inilah yang sering digunakan untuk menampilkan error dengan TRY CATCH. Contoh koneksi versi 1
Contoh koneksi versi 2 PRAKTEK : BUATLAH DATABASE DB_PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN MYSQL DAN BUAT SCRIPT KONEKSI DENGAN BEBERAPA VERSI YANG ADA DI MODUL.
BUATLAH CAPTURE HASIL PRAKTEK YANG TELAH KALIAN KERJAKAN DAN BUAT KESIMPULAN DARI PRAKTEK DIATAS. KETIK DI MS.WORD DENGAN FORMAT DI BAWAH INI & KIRIM KE EDMODO NAMA SISWA MODUL PRAKTEK HASIL PRAKTEK KESIMPULAN : : MODUL 1 Pengenalan PDO : :.. Quotes Bukan Saya tidak bisa tetapi belum terbiasa Semangat NgoDing