PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH TERHADAP TINDAKAN PLAGIAT DALAM PENULISAN SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI BENTUK TINDAK PLAGIAT PADA PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNSYIAH

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. didalamnya terdapat unsur pencurian berupa pencurian ide-ide dan gagasan tanpa

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME

HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI

KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes

Tips 4: Ingat Syarat Buku Bermutu

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. tindakan negatif mahasiswa dalam melakukan kecurangan dalam menghasilkan

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

IDENTIFIKASI PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNSYIAH TERHADAP TINDAKAN PLAGIAT DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

ANALISIS TENTANG SIKAP SISWA SMP KELAS IX TERHADAP SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME. Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kultur akademik sendiri menghendaki mahasiswa itu untuk melakukan proses

Livia Melda Christanti

Pengaplikasian Template Modul

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

PENGGUNAAN MULTIMEDIA SMARTPHONE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA LABORATORIUM UNSYIAH BANDA ACEH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bagaimanakah upaya Jurusan/ Progam Studi dan Fakultas dalam mencegah dan menanggulangi plagiat dalam penulisan TAS?

Disusun Oleh : Handris Krisnayana ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penilaian bahkan sampai pada penulisan tugas akhir. Cheating merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam ilmu pendidikan. Kemajuan di dunia pendidikan sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan jujur. Namun hingga saat ini, masih ada masalah ketidakjujuran mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter siswa. Pendidikan agama merupakan sarana transformasi pengetahuan

Menjamurnya Mahasiswa Plagiator

BAB I PENDAHULUAN. masalah penilaian terhadap hasil usaha tersebut. 1. Pendidikan nasional Indonesia memiliki tujuan untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah dari hasil penelitian yang dilakukan

2. Pendidikan Geografi, FKIP Unsyiah, 3

BAB I PENDAHULUAN. berinovasi menciptakan suatu karya yang original. Dalam hal ini tindakan negatif

KEMAMPUAN GURU DAN MOTIVASI SISWA SERTA SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS IV DAN V DI SD NEGERI 22 ANDALAS PADANG

STUDI PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP

BUKU PEDOMAN PENANGANAN PLAGIASI BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Hindari Korupsi dengan Tidak Berlaku Plagiat

ESSAY BEBAS MUDA AIRLANGGA YANG BUTUH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI ( ANTI PLAGIARISM! ) Oleh : Rif atul Qomariyah ( ) DEPARTEMEN KOMUNIKASI

MINAT MAHASISWA PGSD PENJASKES TERHADAP PROFESI DI BIDANG KEGURUAN DAN NON KEGURUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kata menyontek mungkin sudah tidak asing lagi bagi pelajar dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dimana kunci suksesnya terletak pada dunia pendidikan.

p. ISSN: e. ISSN: Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dicita-citakan bangsa ini berada di tangan mereka. Banyak orang menganggap bahwa

TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

PANDUAN PENCEGAHAN PLAGIARISME

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

TINGKAT KEMANDIRIAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT.

TUGAS PPKN. BY : Deanty Chandra Pertiwi ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh: Inggita Dellapranaya Parikesit

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL E-LEARNING PADA MATERI KEPERAWATAN BENCANA DASAR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH

PERBEDAAN PRODUKTIVITAS KERJA GURU ANTARA YANG SUDAH DAN BELUM SERTIFIKASI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

KESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL

A. Pendahuluan B. Definisi Plagiarisme sengaja tidak

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

HUBUNGAN ANTARA PERSAINGAN MERAIH NILAI TINGGI DENGAN INTENSITAS PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA MENENGAH KEJURUAN SKRIPSI.

PERAN MANAJEMEN INSANI YANG MEMPERHATIKAN KEPRIBADIAN TERHADAP SEGITIGA KECURANGAN DI AGENCY PRUDENTIAL INDONESIA SKRIPSI

TINGKAT KEDISIPLINAN MAHASISWA DALAM PROSES PERKULIAHAN JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN PRODI PENJASKESREK PONTIANAK 2014

PPKN DOSEN PJMK: DRS. H. MOHAMMAD ADIB, MA. PLAGIAT = KEJAHATAN AKADEMIK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

Kata kunci : Efikasi Diri, Kemandirian Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

BAB I PENDAHULUAN. bisa dilakukan secara merata ke daerah-daerah, khususnya di bidang ekonomi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GIRING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 7 BANDA ACEH ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE MAKE A MATCH

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

TEKNIK MENYUSUN SKRIPSI YANG BEBAS PLAGIAT *Salam, M.Pd

KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu aturan hukum tertulis yang disebut pidana. Adapun dapat ditarik kesimpulan tujuan pidana adalah: 2

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran rotating trio exchange (RTE), hasil belajar ABSTRACT

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

BAB I PENDAHULUAN. Hadirnya teknologi informasi berdampak pada banyak sektor, termasuk

ESSAY PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SEMANGAT KEBANGSAAN DEMI MASA DEPAN CEMERLANG

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PADA DIREKTORAT PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN RUMAH SAKIT XYZ BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ujian Nasional merupakan gerbang dari sebuah keinginan besar bahwa

FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN TUGAS BESAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH GAMBAR PERENCANAAN

TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

Tugas 2 Etika Profesi: di Kampus

Etika Dalam Penulisan Ilmiah dan jenis-jenis penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa ialah makalah. Penyusunan makalah dimaksudkan untuk memenuhi

PERANAN MANAJEMEN KAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS TOKO PELITA

Transkripsi:

Deni Juliandi dkk. (2016). Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika... 229 PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH TERHADAP TINDAKAN PLAGIAT DALAM PENULISAN SKRIPSI Deni Juliandi, Elmi Mahzum, Ahmad Farhan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah Email: dhennychane@gmail.com Abstrak Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa unsyiah FKIP program studi pendidikan fisika terhadap tindakan plagiat dalam penulisan skripsi. Populasi penelitian berjumlah 30 mahasiswa yang sedang menyusuk skripsi. Dalam penelitian ini alat pengumpulan data gunakan adalah angket. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket kepada populasi, pengolahan data penelitian ini menggunakan rumus persentase. Hasil tersebut menunjukkan mahasiswa pendidikan fisika tidak setuju dengan tindakan plagiat, dan mahasiswa mesih melakukan tindakan plagiat dengan berbagai alasan. Kata kunci : Persepsi, Plagiat, Skripsi Abstract The purpose of this study was to determine students' perceptions of Unsyiah FKIP physical education courses against plagiarism in the thesis. The study population included 30 students who were menyusuk thesis. In this study, use data collection tool was a questionnaire. The data collection is done by giving questionnaires to the population, this research data processing using a percentage formula p = f / n x100%. These results indicate a physical education students did not agree with plagiarism, and student plagiarism mesih perform a variety of reasons. Keywords: Perception, plagiarism, Thesis. PENDAHULUAN Di zaman modern ini manusia dituntut selalu bergerak cepat dalam melakukan sesuatu. Manusia hanya memilki sedikit waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Oleh sebab itu terdapat kecenderungan untuk bekerja dengan menggunakan cara yang instan yaitu plagiat. Plagiarisme adalah tindakan mencuri (gagasan/karya intelektual) orang lain dan mengklaim atau mengumumkannya sebagai miliknya (masri, 2001:11). Plagiarisme bisa dikatakan sebagai bagian dari kecurangan akademis karena tindakan menjiplak karya seseorang tanpa mencantumkan sumbernya. Dasar hukum tentang plagiarisme di Indonesia baru dibuat pada tahun 2010 yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiarisme di Perguruan Tinggi. Sehubungan dengan peraturan tersebut telah diedarkan pula surat edaran oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tanggal 18 Oktober 2010 yang berkaitan dengan pasal 8 ayat 3 Permen Diknas No. 17 tahun 2010. Plagiarisme juga melanggar Undang-Undang Hak Cipta yaitu Undang-Undang No 19 tahun 2002 mengenai Hak Cipta pasal 12 ayat 1. Untuk mengatasi kegiatan plagiarisme dalam lingkup akademisi di perguruan tinggi (PT), pemerintah Indonesia melalui UU No. 20 tahun 2003 membuat sanksi atas pelanggaran tersebut sebagai berikut; Lulusan PT yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi, terbukti merupakan jiplakan, dicabut gelarnya (pasal 25 ayat 2). Lulusan yang tersebut pada pasal 25 ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun, dan atau pidana denda paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus

230 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.4 Oktober 2016, 229-237 juta rupiah). (Yasasan Rumah Ilmu Indonesia. E-Journal 2010). Banyak kasus plagiarisme yang terjadi di universitas, tindakan plagiarisme sudah merambah kesemua aspek pendidikan, baik dilakukan oleh mahasiswa dalam penulisan skripsi, bahkan terjadi juga di kalangan dosen dalam penulisan karya ilmiahnya (Tempo.Co; Selasa, 18 Februari 2014). Seperti di kalangan mahasiswa Unsyiah FKIP pendidikan fisika, dengan kecanggihan teknologi yang ada, mahasiswa sangat dipermudah dalam pengerjaan tugas-tugas atau karya ilmiah yang akan dikerjakan. Dengan mengunakan teknologi internet yang semakin berkembang. Mahasiswa dapat langsung mencari segala sesuatunya dengan browsing di internet. Hal ini menjadikan mahasiswa malas dan cenderung melakuan cara instan dalam menyelesaikan setiap tugas yang akan dikerjakan. Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa sangat berpotensi untuk melakuan tindakan plagiarisme, seperti plagiarisme utuh, sebagian teks, maupun sebatas gagasan. Keadaan ini tercermin dari judul dan masalah penelitian yang dilakukan mahasiswa mahasiswa FKIP unsyiah, khususnya program studi pendidikan fisika yang terlihat kurang bervariasi. Mahasiswa cenderung mengangkat tema yang sama dalam penelitian untuk penyusunan tugas akhir (skripsi). METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif, menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif ini digunakan karena data-data yang berbentuk kuantitatif akan dikualitatifkan untuk menunjukkan persepsi. Instrumen pengumpulan data yg digunakan dalam penelitian ini adalah angket, angket disusun secara tertutup. Hal ini bertujuan agar responden dapat memberikan satu jawaban yang sesuai karakteristik dirinya dengan memberikan tanda silang atau tanda check list pada angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu cara analisis atau pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat atau kata-kata, kategori kategori mengenai suatu objek (benda, gejala, variable tertentu), sehingga akhirnya diperoleh kesimpulan. Analisis deskriptif kualitatif merupakan suatu teknik pengolahan data yang dilakukan dengan mengelompokkan informasi-informasi dari data kualitatif yang berupa pendapat, masukan, tanggapan, kritik, dan saran perbaikan yang terdapat pada hasil angket. Sebelum mendiskripsikan data-data yang terkumpul, terlebih dahulu dilakukan analisis kualitatif terhadap masing-masing point (item) pertanyaan dari angket. Perhitungan sederhana dilakukan dengan cara menghitung besarnya persentase dengan menggunakan persamaan (sudijono, 2005:43) yaitu: Hasil perhitungan ditabulasikan ke dalam Pernyataan sesuai dengan nomor item angket. Penerjemahan dari nilai persentasi analisis masing-masing data dipandu dengan kriteria yang telah ditentukan (Tabel 3.1). Tabel 3.1. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam kualitatatif data penelitian Persentase Kriteria 1%-20% Sangat sedikit sekali 21%-40% Sebahagian kecil 41%-60% Lebih dari setengah 61%-80% Sebahagian besar 21%-40% Pada umumnya Sumber: sudijono (2005:294) Data hasil persentase kemudian akan diolah kedalam bentuk diagram. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengolah data persepsi mahasiswa fisika tentang tindakan plagiarisme dalam penulisan skripsi. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Siklus 1 Berdasarkan Pernyataan 4.1 Anda sangat memahami arti plagiat, dapat diketahui bahwa sebahagian besar (64%) sampel sangat

Deni Juliandi dkk. (2016). Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika... 231 memahami arti plagiat, lebih dari setengahnya (53%) memahami arti palgiat, dan masih sangat sedikit sekali (3%) yang memahami arti dari plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.2 Anda plagiat dari buku, dapat diketahui bahwa sebahagian besar (64%) sampel mendapatkan informasi tentang tindakan plagiat dari buku, sebahagian kecil (40%) sampel kurang setuju dan sangat sedikit sekali (3%) sampel yang tidak setuju bahwa sampel mendapatkan informasi tentang tindakan plagiat dari buku. Berdasarkan Pernyataan 4.3 Anda plagiat dari dosen, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (13%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (47%) sampel setuju mendapatkan informasi tentang tindakan plagiat dari dosen, dan juga sebahagian kecil (24%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (13%) sampel tidak setuju, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel sangat tidak setuju bahwa sampel plagiat dari dosen. Berdasarkan Pernyataan 4.4 Anda plagiat dari teman, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (3%) sampel sangat setuju, dan pada umumnya (87%) sampel setuju bahwa sampel mendapatkan informasi tentang tindakan plagiat dari teman, dan juga sangat sedikit sekali (10%) sampel kurang setuju mendapatkan informasi tentang tindakan plagiat dari teman. Berdasarkan Pernyataan 4.5 Anda plagiat dari internet, dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (47%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (43%) sampel setuju mendapatkan informasi tentang tindakan plagiat dari internet, dan juga sangat sedikit sekali (10%) sampel kurang setuju bahwa sampel mendapatkan informasi tentang tindakan plagiat dari internet. Berdasarkan Pernyataan 4.6 Anda banyak mendapatkan informasi tentang plagiat dari proses pembelajaran dikampus, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (13%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (47%) sampel banyak mendapatkan informasi tentang plagiat dari proses pembelajaran dikampus, dan juga sebahagian kecil (27%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (13%) sampel tidak setuju banyak mendapatkan informasi tentang plagiat dari proses pembelajaran dikampus. Berdasarkan Pernyataan 4.7 Anda tidak plagiat, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (17%) sampel sangat setuju, dan sebahagian kecil (47%) sampel setuju tidak plagiat, dan lebih dari setengah (50%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (10%) sampel tidak setuju bahwa sampel tidak plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.8 Tindakan mengutip suatu karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya merupakan tindakan plagiat, dapat diketahui bahwa sebahagian besar (73%) sampel sangat setuju, dan sangat sedikit sekali (17%) sampel bahwa tindakan mengutip suatu karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya merupakan tindakan plagiat, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (7%) sampel tidak setuju bahwa tindakan mengutip suatu karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya merupakan tindakan plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.9 Tindakan plagiat dapat dikategorikan sebagai tindakan criminal, dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (47%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (50%) sampel setuju tindakan plagiat dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel kurang setuju bahwa tindakan plagiat dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal. Berdasarkan Pernyataan 4.10 Anda mengetahui jenis-jenis plagiat, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (7%) sampel sangat mengetahui, dan sangat sedikit sekali (20%) sampel mengetahui jenis-jenis plagiat, dan lebih dari setengah (47%) sampel sedikit mengetahui jenis-jenis plagiat, sangat sedikit sekali (20%) sampel tidak mengetahui jenis - jenis plagiat, dan sangat sedikit sekali (7%) sampel tidak mengetahui sama sekali jenisjenis plagiat.

232 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.4 Oktober 2016, 229-237 Berdasarkan Pernyataan 4.11 Anda mengetahui pihak yang dirugikan atas tindakan plagiat, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (13%) sampel sangat mengetahui, dan lebih dari setengah (54%) sampel mengetahui pihak yang dirugikan atas tindakan plagiat, dan sangat sedikit sekali sangat sedikit sekali (13%) sampel sedikit mengetahui, sangat sedikit sekali (17%) sampel tidak mengetahui, dan sangat sedikit sekali (7%) sampel tidak mengetahui sama sekali pihak yang dirugikan atas tindakan plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.12 Tindakan plagiat terjadi karena mahasiswa terbiasa menyelesaikan pekerjaan dengan cara instan, dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (50%) sampel sangat setuju, dan sebagian kecil (40%) sampel setuju tindakan plagiat terjadi karena mahasiswa terbiasa menyelesaikan pekerjaan dengan cara instan, dan sangat sedikit sekali (10%) sampel kurang setuju tindakan plagiat terjadi karena mahasiswa terbiasa menyelesaikan pekerjaan dengan cara instan. Berdasarkan Pernyataan 4.13 tidak adanya sanksi yang tegas, dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (50%) sampel sangat setuju, dan sebagian kecil (43%) sampel setuju seseorang melakukan tindakan plagiat karena tidak adanya sanksi yang tegas, dan sangat sedikit sekali (7%) sampel kurang setuju seseorang melakukan tindakan plagiat karena tidak adanya sanksi yang tegas. Berdasarkan Pernyataan 4.14 waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan terlalu singkat, dapat diketahui sebahagian kecil (23%) sampel sangat setuju, dan sebahagian besar (67%) sampel setuju bahwa seseorang melakukan tindakan plagiat karena waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan terlalu singkat, dan sangat sedikit sekali (10%) sampel kurang setuju bahwa seseorang melakukan tindakan plagiat karena waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan terlalu singkat. Berdasarkan Pernyataan 4.15 memiliki keyakinan bahwa tindakannya tidak akan diketahui, dapat diketahui sangat sedikit sekali (17%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (60%) sampel setuju bahwa seseorang melakukan tindakan plagiat karena memiliki keyakinan bahwa tindakannya tidak akan diketahui, dan sangat sedikit sekali (20%) sampel yang sedikit setuju, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel tidak setuju seseorang melakukan tindakan plagiat karena memiliki keyakinan bahwa tindakannya tidak akan diketahui. Berdasarkan Pernyataan 4.16 sifat malas, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (33%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (47%) sampel setuju seseorang melakukan tindakan plagiat karena sifat malas, dan sangat sedikit sekali (20%) sampel kurang setuju bahwa seseorang melakukan tindakan plagiat karena sifat malas. Berdasarkan Pernyataan 4.17 kebiasaan diri, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (14%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (50%) sampel setuju seseorang melakukan tindakan plagiat karena kebiasaan diri, dan sebahagian kecil (33%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (3%) sampel tidak setuju bahwa seseorang melakukan tindakan plagiat karena kebiasaan diri. Berdasarkan Pernyataan 4.18 Sosialisasi perlu diberikan agar mahasiswa bisa terhindar dari perilaku plagiat dalam penyusunan skripsi, dapat diketahui bahwa sebahagian besar (67%) sampel sangat setuju, dan sebahagian kecil (30%) sampel setuju bahwa sosialisasi perlu diberikan agar mahasiswa bisa terhindar dari perilaku plagiat dalam penyusunan skripsi, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel kurang setuju Sosialisasi perlu diberikan agar mahasiswa bisa terhindar dari perilaku plagiat dalam penyusunan skripsi. Berdasarkan Pernyataan 4.19 Tindakan plagiat pada penyusunan skripsi merupakan hal yang tidak wajar, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (27%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (50%) sampel setuju tindakan plagiat pada penyusunan skripsi merupakan hal yang tidak wajar, lalu sangat sedikit sekali (17%) sampel yang kurang

Deni Juliandi dkk. (2016). Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika... 233 setuju dan sangat sedikit sekali (3%) sampel yang tidak setuju tindakan plagiat pada penyusunan skripsi merupakan hal yang tidak wajar. Berdasarkan Pernyataan 4.20 Mengutip langsung dan menuliskan sumbernya adalah salah satu kiat untuk menghindari prakter tindakan plagiat, dapat diketahui bahwa sebahagian besar (70%) sampel sangat setuju, dan sebagian kecil (30%) sampel setuju bahwa mengutip langsung dan menuliskan sumbernya adalah salah satu kiat untuk menghindari prakter tindakan plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.21 Mata kuliah metode penelitian pendidikan fisika berperan penting dalam mengajarkan mahasiswa untuk menghindari tindakan plagiat, dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (50%) sampel sangat setuju dan sebahagian kecil (40%) sampel setuju mata kuliah metode penelitian pendidikan fisika berperan penting dalam mengajarkan mahasiswa untuk menghindari tindakan plagiat, dan sangat sedikit sekali (10%) sampel kurang setuju bahwa mata kuliah metode penelitian pendidikan fisika berperan penting dalam mengajarkan mahasiswa untuk menghindari tindakan plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.22 Tindakan plagiat merupakan kebiasaan yang buruk, dapat diketahui bahwa sebahagian besar (64%) sampel sangat setuju, dan sebahagian kecil (33%) sampel setuju Tindakan plagiat merupakan kebiasaan yang buruk, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel tidak setuju tindakan plagiat merupakan kebiasaan yang buruk. Berdasarkan Pernyataan 4.23 Tindakan plagiat sudah menjadi budaya baru di lingkungan civitas akademik, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (3%) sampel sangat setuju, dan sebahagian besar (74%) sampel setuju bahwa tindakan plagiat sudah menjadi budaya baru di lingkungan civitas akademik, dan sangat sedikit sekali (20%) sampel kurang setuju, dan sedikit sekali (3%) sampel tidak setuju bahwa tindakan plagiat sudah menjadi budaya baru di lingkungan civitas akademik. Berdasarkan Pernyataan 4.24 Tindakan plagiat perlu dicegah agar skripsi mahasiswa tidak mengandung unsur plagiat, dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (50%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (47%) sampel setuju tindakan plagiat perlu dicegah agar skripsi mahasiswa tidak mengandung unsur plagiat, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel yang tidak setuju bahwa tindakan plagiat perlu dicegah agar skripsi mahasiswa tidak mengandung unsur plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.25 Anda setuju dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 25 ayat 2 tentang denda 200.000.000 terhadap pelaku plagiat, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (23%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (43%) sampel setuju dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 25 ayat 2 tentang denda 200.000.000 terhadap pelaku plagiat, lalu sebahagian kecil (27%) sampel kurang setuju dan juga sangat sedikit sekali (7%) sampel tidak setuju dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 25 ayat 2 tentang denda 200.000.000 terhadap pelaku plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.26 Tindakan plagiat melanggar norma ilmiah, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (23%) sampel sangat setuju, dan sebahagian besar (70%) sampel setuju tindakan plagiat melanggar norma ilmiah, dan sangat sedikit sekali (7%) sampel kurang setuju bahwa tindakan plagiat melanggar norma ilmiah. Berdasarkan Pernyataan 4.27 Tindakan plagiat melanggar norma ilmiah, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (40%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (70%) sampel setuju tindakan plagiat melanggar norma agama, dan sangat sedikit sekali (13%) sampel kurang setuju bahwa tindakan plagiat melanggar norma agama. Berdasarkan Pernyataan 4.28 Tindakan plagiat sangat merugikan orang yang karyanya ditiru, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (40%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (47%) sampel setuju tindakan plagiat sangat merugikan orang yang karyanya ditiru, dan sangat sedikit sekali (13%) sampel kurang setuju bahwa tindakan plagiat sangat merugikan orang yang karyanya ditiru. Berdasarkan Pernyataan 4.29 Dosen sebagai pengajar berperan penting dalam pemberian pemahaman tentang tindak plagiat Dosen sebagai pengajar berperan penting dalam pemberian pemahaman tentang tindak plagiat, dapat diketahui bahwa lebih dari

234 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.4 Oktober 2016, 229-237 setengah (43%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (47%) sampel setuju bahwa dosen sebagai pengajar berperan penting dalam pemberian pemahaman tentang tindak plagiat, lalu sedikit sekali (3%) sampel kurang setuju dan juga sangat sedikit sekali (7%) sampel tidak setuju bahwa dosen sebagai pengajar berperan penting dalam pemberian pemahaman tentang tindak plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.30 Bagaimana pendapat anda terhadap pencabutan gelar akademik terhadap mahasiswa yang melakukan tindak plagiat dalam penyusunan skripsi, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (13%) sampel sangat setuju, lebih dari setengah (44%) sampel setuju tentang pencabutan gelar akademik terhadap mahasiswa yang melakukan tindak plagiat dalam penyusunan skripsi, lalu sebahagian kecil (33%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (3%) sampel tidak setuju, dan sangat sedikit sekali (7%) sampel sangat tidak setuju tentang pencabutan gelar akademik terhadap mahasiswa yang melakukan tindak plagiat dalam penyusunan skripsi. Berdasarkan Pernyataan 4.31 Pelatihan berfikir positif dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan keyakinan diri dalam bidang akademik agar tidak terjadinya kecurangan akademik, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (17%) sampel sangat setuju, sebahagian besar (70%) sampel setuju bahwa pelatihan berfikir positif dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan keyakinan diri dalam bidang akademik agar tidak terjadinya kecurangan akademik, lalu sangat sedikit sekali (3%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (7%) sampel tidak setuju, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel sangat tidak setuju bahwa pelatihan berfikir positif dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan keyakinan diri dalam bidang akademik agar tidak terjadinya kecurangan akademik. Berdasarkan Pernyataan 4.32 Penegak hukum belum mampu tegas dalam menindak pelaku plagiat, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (20%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (70%) sampel setuju penegak hukum belum mampu tegas dalam menindak pelaku plagiat, dan sangat sedikit sekali (10%) sampel kurang setuju bahwa penegak hukum belum mampu tegas dalam menindak pelaku plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.33 Tindakan plagiarisme mengakibatkan dunia akademis di indonesia mengalami kemunduran, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (40%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (50%) sampel setuju tindakan plagiarisme mengakibatkan dunia akademis di indonesia mengalami kemunduran, dan sangat sedikit sekali (10%) sampel kurang setuju bahwa tindakan plagiarisme mengakibatkan dunia akademis di indonesia mengalami kemunduran. Berdasarkan Pernyataan 4.34 Kecanggihan teknologi seperti internet sangat mempermudah mahasiswa melakukan tindakan plagiat, dapat diketahui bahwa lebih dari setengah (50%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (43%) sampel setuju kecanggihan teknologi seperti internet sangat mempermudah mahasiswa melakukan tindakan plagiat, dan sangat sedikit sekali (7%) sampel kurang setuju bahwa kecanggihan teknologi seperti internet sangat mempermudah mahasiswa melakukan tindakan plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.35 Harus dilakukan Pencegahan dan Penanggulangan terhadap tindakan Plagiarisme di Perguruan Tinggi, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (40%) sampel sangat setuju, dan lebih dari setengah (54%) sampel se tuju harus dilakukan Pencegahan dan Penanggulangan terhadap tindakan Plagiarisme di Perguruan Tinggi, dan sedikit sekali (3%) sampel kurang setuju dan juga sangat sedikit sekali (3%) sampel tidak setuju harus dilakukan Pencegahan dan Penanggulangan terhadap tindakan Plagiarisme di Perguruan Tinggi. Berdasarkan Pernyataan 4.36 Anda mengetahui pola penulisan referensi yang benar, dapat diketahui bahwa sebahgian kecil (23%) sampel sangat setuju, dan sebahagian besar (67%) sampel setuju bahwa sampel mengetahui pola penulisan referensi yang benar, dan sangat sedikit sekali (10%) sampel yang mengetahui pola penulisan referensi yang benar. Berdasarkan Pernyataan 4.37 Anda tidak pernah melakukan tindakan plagiat

Deni Juliandi dkk. (2016). Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika... 235 dalam penyusunan skripsi, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (10%) sampel sangat setuju, sebahagian besar (70%) sampel setuju bahwa sampel tidak pernah melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi, lalu sangat sedikit sekali (3%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (7%) sampel tidak setuju, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel sangat tidak setuju bahwa sampel tidak pernah melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi. Berdasarkan Pernyataan 4.38 Menurut anda ada mahasiswa tingkat akhir yang tidak mengetahui tentang tindakan plagiat, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (40%) sampel mengatakan ada, dan sebahagian kecil (34%) sampel yang mengatakan sebagian ada mahasiswa tingkat akhir yang tidak mengetahui tentang tindakan plagiat, lalu sangat sedikit sekali (13%) sampel yang mengatakan tidak ada mahasiswa tingkat akhir yang tidak mengetahui tentang tindakan plagiat, dan juga sangat sedikit sekali (13%) sampel mengatakan tidak tahu ada mahasiswa tingkat akhir yang tidak mengetahui tentang tindakan plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.39 Anda tidak pernah mengambil kutipan dari skripsi orang lain tanpa menuliskan sumbernya, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (20%) sampel sangat setuju, sebahagian besar (47%) sampel setuju bahwa sampel tidak pernah mengambil kutipan dari skripsi orang lain tanpa menuliskan sumbernya, lalu sangat sedikit sekali (20%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (3%) sampel tidak setuju, dan sangat sedikit sekali (10%) sampel sangat tidak setuju sama sekali bahwa sampel tidak pernah mengambil kutipan dari skripsi orang lain tanpa menuliskan sumbernya. Berdasarkan Pernyataan 4.40 Mendapatkan hasil yang memuaskan bukanlah alasan untuk melakukan tindakan plagiat, dapat diketahui bahwa sebahgian kecil (30%) sampel sangat setuju, sebahagian besar (63%) sampel setuju bahwa mendapatkan hasil yang memuaskan bukanlah alasan untuk melakukan tindakan plagiat, dan sangat sedikit sekali (10%) sampel kurang setuju bahwa untuk mendapatkan hasil yang memuaskan bukanlah alasan untuk melakukan tindakan plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.41 Banyak yang memfasilitasi untuk melakukan tindakan plagiat, dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (20%) sampel sangat setuju, lebih dari setengah (57%) sampel setuju bahwa banyak yang memfasilitasi untuk melakukan tindakan plagiat, lalu sangat sedikit sekali (17%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (3%) sampel tidak setuju, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel sangat tidak setuju sama sekali banyak yang memfasilitasi untuk melakukan tindakan plagiat. Berdasarkan Pernyataan 4.42 Anda tidak pernah melakukan plagiarisme Langsung (direct plagiarism), dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (7%) sampel sangat setuju, sebahagian besar (70%) sampel setuju bahwa tidak pernah melakukan plagiarisme Langsung ( direct plagiarism), lalu sangat sedikit sekali (10%) sampel kurang setuju, sangat sedikit sekali (10%) sampel tidak setuju, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel tidak setuju sama sekali tidak pernah melakukan plagiarisme Langsung (direct plagiarism). Berdasarkan Pernyataan 4.43 Anda tidak pernah melakukan plagiarisme karena kutipannya tidak jelas atau salah kutip (vogue or incorrect citation), dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (20%) sampel sangat setuju, sebahagian besar (63%) sampel setuju bahwa sampel tidak pernah melakukan plagiarisme karena kutipannya tidak jelas atau salah kutip ( vogue or incorrect citation), dan sangat sedikit sekali (17%) sampel kurang setuju bahwa sampel tidak pernah melakukan plagiarisme karena kutipannya tidak jelas atau salah kutip (vogue or incorrect citation). Berdasarkan Pernyataan 4.44 Anda tidak pernah melakukan plagiarisme mosaik (mosaic plagiarism), dapat diketahui bahwa sangat sedikit sekali (13%) sampel sangat setuju, sebahagian besar (70%) sampel setuju bahwa sampel tidak pernah melakukan plagiarisme mosaik (mosaic plagiarism), dan sangat sedikit sekali (17%) sampel kurang setuju bahwa sampel tidak pernah melakukan plagiarisme mosaik (mosaic plagiarism). Berdasarkan Pernyataan 4.45 Semua skripsi anda tidak mengandung unsur plagiat, dapat diketahui bahwa sebahagian kecil (23%) sampel sangat setuju, lebih dari setengah (60%) sampel setuju bahwa semua skripsi

236 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.4 Oktober 2016, 229-237 sampel tidak mengandung unsur plagiat, dan sangat sedikit sekali (3%) sampel kurang setuju bahwa semua skripsi sampel tidak mengandung unsur plagiat. PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data, dapat kita lihat beberapa hal yang menarik dan tidak terduga mengenai persepsi mahasiswa Fkip Program Studi Pendidikan Fisika terhadap tindakan plagiat dalam penulisan skripsi. Tindakan plagiat bukanlah menjadi alasan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan ini terlihat pada Pernyataan 4.40 bahwa sebahagian besar sampel menjawab setuju bahwa tindakan plagiat bukanlah menjadi alasan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Dengan kata lain, masih banyak mahasiswa yang lebih memilih berlaku jujur dari pada mempertimbangkan ego dan rasa malunya untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dengan melakukan tindakan plagiat. Namun dalam hal ini, masih banyak mahasiswa yang melakukan tindak plagiat, ini karena moral mahasiswa yang semakin buruk dan mengakibatkan para mahasiswa tidak mampu untuk berfikir secara positif sehingga berefek pada keinginan mahasiswa untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan menyelesaikan studinya dengan cepat tetapi mereka malas dalam hal penyusunan skripsi sehingga mahasiswa cenderung melakukan tindak plagiat. Ini sesuai berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan salah seorang mahasiswi FKIP Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Syiah Kuala yaitu saudari Nanda Marisa menemukan bahwa 40% mahasiswa memilih jenis penelitan tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil wawancara dari tanggal 13 Februari sampai dengan tanggal 04 Maret 2015 terhadap 10 mahasiswa, mereka memilih PTK karena menganggap PTK lebih mudah dilaksanakan dan tersedia banyak referensi. Penelitian mahasiswa cenderung memilih pada satu jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini menyebabkan kurangnya inovasi dan variasi penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, malah berpotensi mengakibatkan tindakan plagiat dalam penulisan tugas akhir. Potensi tindakan plagiat tersebut dapat terlihat pada BAB II dan BAB III skripsi mahasiswa, dimana sebagian besar referensi yang digunakan adalah sama. Kemudian, potensi tindakan plagiat juga dapat terlihat dari penyaduran pembahasan dimana mahasiswa hanya mengganti model, metode, materi, dan sekolah yang digunakan. Hal ini terjadi karena mahasiswa kurang percaya diri terhadap kemampuan sendiri dan takut gagal dalam penelitian. Sehingga mereka terus saja melihat pada penelitian yang telah ada sebelumnya. Terjadinya tindakan plagiat dipengaruhi oleh faktor kecemasan atau stres, ketakutan akan kegagalan, penghargaan diri yang rendah, dan sikap pesimis terhadap kemampuan sendiri. Dalam uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa hampir semua sampel setuju bahwa tindakan plagiat dapat membawa kemunduran dalam dunia akademik. Tindakan ini juga bukan hanya terjadi karena niat pelaku tetapi juga karena adanya fasilitas-fasilitas yang mempermudah mahasiswa melakukan tindak plagiat, contohnya seperti kemampuan dan kecanggihan komputer yang kita miliki. Dengan kecanggihan sistem OS yang ada sekarang ini, komputer memberikan kita fasilitas untuk melakukan dua pekerjaan secara bersama-sama. Lalu Tersedianya kemampuan search engine (Google, Yahoo, dan Bing) yang handal dalam mencari informasi sesuai dengan keyword (kata kunci) yang dicari. Dan yang terakhir banyaknya perusahaan percetakan yang memerlukan pekerjaan, sehingga meminta dan meminjam nama dan gelar untuk memberikan nilai tambah pembeli. Untuk menghindari perilaku plagiat yang dilakukan mahasiswa, sebaiknya dilakukan penanggulangan terhadap tindakan plagiat yang telah menjadi masalah serius di dunia akademik, seperti yang terlihat pada Pernyataan 4.35 dan Pernyataan 4.24, bahwa lebih dari setengah sampel setuju untuk dilakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap tindakan plagiat di perguruan tinggi, ini sesuai dengan pernyataan Macdonald and Carroll (2006 ), Pencegahan tindakan plagiat adalah tanggung jawab bersama antara mahasiswa, dosen dan institusi dengan dukungan lembaga penjamin mutu independen (Dalam Andi dkk 2012 : 35).

Deni Juliandi dkk. (2016). Persepsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika... 237 Berpikir positif membantu mahasiswa mampu untuk mengarahkan motivasi, kemampuan kognisi, dan mengambil tindakan yang diperlukan untukmengerjakan tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi tantangan akademik dengan optimal. Dengan mengubah cara berpikirnya menjadi positif, efikasi diri akademik dapat ditingkatkan, karena berpikir positif membuat individu cenderung berperasaan positif serta memandang tujuan akademik tertentu dapat diraihnya apabila mau mengarahkan dan memotivasi dirinya sendiri untuk mencapai harapan akademiknya, sehingga efikasi diri akademiknya menjadi tinggi (Dalam jurnal Pengaruh Pelatihan Berfikir Positif pada Efikasi Diri Akademik Mahasiswa (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Undip Semarang: Didownload tanggal 21:07:2016). KESIMPULAN Beberapa kesimpulan yang telah diperoleh berkaitan dengan persepsi mahasiswa FKIP Program studi Pendidikan Fisika terhadap Tindakan Plagiat dalam penulisan Skripsi adalah, lebih dari setengah populasi Mahasiswa Pendidikan Fisika tidak setuju terhadap tindakan plagiat pada penyusunan tugas akhir dan mahasiswa Pendidikan Fisika berpendapat bahwa pelaku plagiat patut diberikan sanksi dan pelatihan berfikir positif agar tidak mengulangi perbuatannya lagi, tetapi lebih dari setengah populasi Mahasiswa masih melakukan tindakan plagiat dengan alasan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan terlalu singkat dan agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Kesimpulan ini sesuai dengan hipotesis penelitian. DAFTAR PUSTAKA Andi dkk. 2012. Hindari plagiat dengan mendeley. London: Victor Henning, PhD Masri. 2011. Kiat menghindari plagiat. Jakarta: PT Indeks Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada https://m.tempo.co/read/news/2014/02/18/078 555420/8-kasus-plagiat-yangmenghebohkan-indonesia