(Diferentiated Marketing)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. jasa. Sehingga setiap perusahaan dituntut untuk selalu berusaha keras dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar di Jawa

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB I PENDAHULUAN. sasarannya harus tercapai dalam pemasaran dan promosinya yang menyebabkan

ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN ZAM-ZAM DAN RUMAH MAKAN PERMATA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan

BAB IV HASIL DAN PEBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Penilaian Penentuan Bobot dan Rating Faktor Strategis Internal dan Eksternal Restoran Pecel Lele Lela, Bogor.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin ketat tersebut menyebabkan setiap pengusaha saling berlomba

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN DEPOT RAWON SETAN. dengan jumlah penduduk kurang lebih jiwa 52 serta tingkat sosial

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Logo Bebek Kaleyo Sumber : 2016

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru di Kota Medan khususnya di bidang kuliner. lebih untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini.

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kategori bisnis, dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan yang

BAB V PENUTUP. yang dapat diambil mengenai Analisis Positioning Produk Bebek Sinjay di

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Pembangunan pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup

BAB I PENDAHULUAN. ini. Beberapa makanan kuliner yang ada di Riau berupaasam Pedas Ikan Patin,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapatkan

LAMPIRAN 1a Kuisioner Penetapan Bobot Faktor Ekternal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

I. PENDAHULUAN. Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam menunjang pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. oleh apapun jika manusia tersebut berkehendak untuk terus berkembang.

BAB II OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta. dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013).

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tuntutan-tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ina Kristiani, 2013

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR.ii. Daftar Isi...iv. Daftar Gambar...xi. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghemat banyak waktu. Seperti contoh, sekarang sudah tersedia banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cara lebih memuaskan konsumen dari pada yang dilakukan oleh para

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di

BAB I PENDAHULUAN. konsep makanan siap saji (fast food) dan restoran atau rumah makan. Hal

V GAMBARAN UMUM PENELITIAN

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Berdasarkan Harga Konstan menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk bersantai dalam menyelesaikan pekerjaannya, yang kemudian mendirikan usaha dibidang penyediaan makan atau restoran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Strategi Komunikasi Pemasaran

Lampiran Wawancara. bisa dibaca pada sejarah perusahaan yang saya berikan.

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan serta nilai lebih yang ditawarkan oleh para pesaing. Alternatif

BUSINESS PLAN GOOD SEAWEED (SNACK RUMPUT LAUT)

TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat dan seiring dengan jalannya kebutuhan ekonomi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung pembangunan ekonomi masyarakat. PT. Pos Indonesia. merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat memproduksi atau memasarkan produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan situasi perekonomian semakin pesat, terlebih pada

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 Ganesha Mocktail Cafe Bandung Sumber: Dokumen Ganesha Mocktail Cafe, 2017.

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. gizi yang cukup tinggi dan harga yang sangat terjangkau selain tempe. Makanan

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PENUTUP. mengetahui hubungan antara variabel Atribut Produk dan Motif Hedonic terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

VI. ANALISIS LINGKUNGAN DAN PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SATE SOP KAMBING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan Pasar (Diferentiated Marketing) Lingkungan Internal adalah lingkungan organisasi yang berada didalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada rumah makan. Analisis lingkungan internal merupakan identifikasi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan dari dalam Depot Rawon Setan. A. Kekuatan : 1) Memiliki brand image yang kuat dan sudah terkenal hampir ke seluruh wilayah Indonesia. 2) Menu yang disajikan di Depot Rawon Setan memiliki cita rasa khas Surabaya karena pengolahan daging tersebut dilakukan oleh sang pemilik dengan menggunakan bumbu-bumbu pilihan yang telah diuji coba. 3) Pengawasan mutu dilakukan di Depot Rawon Setan secara ketat dengan melalui proses pemilihan bahan baku yang berkualitas dan bumbu yang dikirim langsung dari pusat. Hal ini dilakukan agar 60

menu yang dihasilkan memiliki rasa yang lezat serta mampu mengikat para pelanggan mereka. 4) Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Depot Rawon Setan berkualitas. Karyawan depot ini adalah karyawan terpilih karena kemampuan mereka dalam melakukan pekerjaan. 5) Produk yang dimiliki Depot Rawon Setan dalam hal ini produknya menu makanan, telah memiliki belasan menu. Sebagian besar modifikasi dari masakan-masakan yang telah ada sebelumnya. Sehingga menu yang dihidangkan bukan rawon meskipun rawon tetap menjadi andalan. B. Kelemahan : 1) Harga jual produk mahal dibandingkan dengan usaha sejenis. 2) Pihak manajemen Depot Rawon Setan hingga saat ini tidak melakukan promosi dan iklan secara aktif. 3) Sistem manajemen yang masih berbentuk kekeluargaan. Pimpinan dipegang oleh pemilik mutlak. 4) Tidak dapat dijangkau oleh masyarakat kalangan bawah. 5) Kurang berani melakukan inovasi produk sehingga pembeli bisa merasa bosan. 6) Area parkir yang sempit membuat pembeli merasa enggan. Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kecenderungan dan kejadian yang berada di luar kendali suatu rumah makan. Analisis lingkungan eksternal berfokus pada penentuan 61

faktor-faktor kunci yang menjadi ancaman dan peluang bagi Depot Rawon Setan, sehingga memudahkan manajemen untuk menentukan langkah guna meraih kesempatan dan menghindari ancaman. A. Peluang : 1) Letak Depot Rawon Setan yang sangat strategis yakni di jalan Embong Malang 98 Surabaya ( pusat kota ). Hal ini sangat menguntungkan Depot dalam penjualan. 2) Adanya perubahan gaya hidup masyarakat kota Surabaya sehubungan dengan tingkat perekonomian yakni gaya hidup konsumtif. 3) Dikenalnya produk Rawon yang merupakan kuliner khas Surabaya. 4) Tumbuhnya daya beli masyarakat dikarenakan pola pikir masyarakat yang semakin praktis dan meningkatnya perekonomian masyarakat. B. Ancaman : 1) Banyak para pesaing usaha depot di kawasan jalan Embong Malang, hal ini menyebabkan kuatnya arus persaingan antar depot. 2) Munculnya warung nasi kaki lima di sekitar lokasi Depot Rawon Setan. 3) Kenaikan harga BBM menyebabkan bahan baku naik. 4) Keluarnya pegawai yang bisa menyebabkan ancaman dikarenakan dapat membuka usaha sejenis. 62

B. Strategi Bauran Pemasaran Strategi bauran pemasaran Depot Rawon Setan disusun berdasarkan hasil analisis lingkungan pemasaran yang dihadapi oleh rumah makan menggunakan pendekatan analisis lingkungan internal dan eksternal. Hasil analisis strategi bauran pemasaran yang direkomendasikan adalah yang meliputi bauran produk, harga, saluran distribusi dan promosi, sebagai berikut : A. Bauran Produk Produk Depot Rawon Setan terdiri dari produk utama yakni rawon dan ada lagi yang beranekaragam berupa jenis makanan dan minuman, variasi menu, penyajian produk dengan memberikan pelayanan dan penyajian menu yang dapat menarik perhatian pembeli serta mengutamakan kualitas menu tersebut. Kualitas makanan dan minuman dapat dilihat dari bahan-bahan yang segar, yaitu yang masih baru, bersih, tidak layu, serta mengandung vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Depot Rawon Setan mampu memperkenalkan menu-menu andalan mereka. Menu yang ditawarkan harus dikembangkan sehingga banyak variasi menu yang dapat memberikan pilihan bagi para pengunjung. Karena cita rasa khas yang dimiliki membuat Depot Rawon Setan dikenal sampai ke pasar internasional, yang dapat memperluas pemasarannya. 63

B. Bauran Harga Harga Depot Rawon Setan, disesuaikan dengan jenis menu yang diinginkan oleh para pengunjung. Harga menu yang ditawarkan bervariasi mulai dari harga yang terendah sampai harga yang tertinggi. Terdapatnya pilihan harga, maka konsumen dapat memilih menu dengan harga yang sesuai dengan keinginannya. C. Bauran Promosi Promosi yang dilakukan Depot Rawon Setan adalah berupa penjualan perseorangan, yaitu model promosi dengan melakukan cara yang mengutamakan keramah-tamahan karyawan, pelayanan yang memuaskan serta pengenalan menu-menu yang menarik bagi pengunjung. Selain promosi langsung, pihak manajemen juga menerapkan kebijakan promosi tidak langsung/terselubung seperti membuat kemasan-kemasan menarik yang bertuliskan nama serta logo dari rumah makan tersebut berikut dengan alamatnya dengan harapan dapat dibaca dan dilihat sehingga muncul keinginan untuk memesan kembali, selain itu diharapkan juga dapat menciptakan konsumen baru yang memilih Rumah Depot Rawon Setan sebagai alternatif tempat yang akan dikunjungi. 64

D. Bauran Distribusi Bauran distribusi depot Rawon Setan dari sejak awal berdiri sampai saat ini tidak membuka cabang. Hal ini disebabkan karena pihak depot Rawon Setan memegang teguh amanah yang diberikan oleh orang tua sebagai generasi pertama yang menciptakan depot Rawon Setan. Dan pihak depot ingin mempertahankan kualitas cita rasa dan kualitas produk agar tetap terjamin sehingga para pelanggan mereka tidak akan berpaling. 65