LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

NOMOR : 12 TAHUN 2008 NOMOR 12 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 13 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 2 TAHUN 2007 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 03 TAHUN 2004 TENTANG TRANSPARANSI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH KABUPATEN GOWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 42 TAHUN 2017

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

PROPERAT Sistem Jaringan Dokumentasi & Informasi ( SJDI ) Hukum Kabupaten Magelang.

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO SERI C

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA STRATEGIS KOTA MALANG TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

20. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010, tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 7

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME KONSULTASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2004 SERI : A PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

P E R A T U R A N D A E R A H

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR : 3 TAHUN 2010 TENTANG PENERIMAAN SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KLATEN PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN ANGGARAN 2003 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJALENGKA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH YANG ASPIRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 18 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BELITUNG

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 3 Tahun 2015 Seri E Nomor 3 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2013 LAMPIRAN : 2 (dua) TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KABUPATEN CIAMIS

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 22 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN PROGRAM LEGISLASI DAERAH

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2006 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2006 TENTANG : TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJALENGKA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang aspiratif, demokratis dan mendorong partisipasi masyarakat, maka perlu dikembangkan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan Pemerintah Daerah ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, maka perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Transparansi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kabupaten Majalengka. Mengingat. 2 1

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2674); 4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3789); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 6. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886); 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 2 8. Undang-Undang..3

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesaia Nomor 4421); 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3660) ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Dalam Penyelenggaraan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3866) ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090) ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587) ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 27 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2004 Nomor 27, Seri D); 3 15. Peraturan Daerah. 4

15. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 28 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2004 Nomor 28, Seri D) ; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 29 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2004 Nomor 29, Seri D) ; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 30 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2004 Nomor 30, Seri D) ; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 31 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2004 Nomor 31, Seri D) ; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 32 Tahun 2004 tentang Rencana Stratejik Daerah (RENSTRADA) Kabupaten Majalengka Tahun 2004 2008 ( Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2004 Nomor 32, Seri D); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun 2006 tentang Pembentukan Peraturan Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2006 Nomor 2, Seri E). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA dan BUPATI MAJALENGKA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN MAJALENGKA. 4 BAB I... 5

5 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Majalengka. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Majalengka. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majalengka. 6. Masyarakat adalah orang perorang, anggota masyarakat, kelompok masyarakat, yang bersifat sosiologis, fungsional serta badan hukum yang ada dan berdomisili di Kabupaten Majalengka yang peduli terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah 7. Transparansi adalah keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan Badan Publik lainnya yang memungkinkan setiap orang dapat mengetahui proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan. 8. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat secara sadar dan nyata dalam serangkaian proses penyelenggaraan pemerintahan. 9. Kebijakan Pemerintah...6

9. Kebijakan Pemerintahan Daerah adalah aturan, arahan, acuan ketentuan dan pedoman dalam penyelenggaraan Pemerintahan daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Bupati, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD. 10. Dokumen adalah data, catatan, dan atau keterangan yang dibuat atau diterima oleh badan publik dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat dilihat, dibaca, atau didengar. 11. Media massa adalah alat untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, yang terdiri dari media cetak dan media elektronik. 12. Rahasia Jabatan adalah suatu data dan informasi yang menurut sifat dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku wajib untuk dirahasiakan. 13. Badan Publik adalah penyelenggara Pemerintahan di Daerah yaitu Pemerintah Daerah dan DPRD serta lembaga-lembaga lain yang menggunakan dana atau melakukan perjanjian pemberian kerja dengan pemerintah serta lembaga-lembaga yang menerima dan menggunakan dana dari Pemerintah dan sumber dana legal lainnya. 14. Kebijakan Publik adalah Kebijakan yang diputuskan oleh Bupati, DPRD, Kepala Desa, BPD, baik berupa Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Peraturan Desa serta Perjanjian dengan pihak lain yang berimplikasi pada hak dan kewajiban publik. 15. Informasi Kebijakan Publik adalah segala sesuatu yang dapat dikomunikasikan atau yang dapat menerangkan suatu hal dengan sendirinya dalam bentuk format apapun, atau pernyataan lisan pejabat badan publik yang berwenang, yang dihasilkan, dikelola, atau dihimpun dari sumber-sumber lain, sehingga dimiliki oleh suatu badan publik yang dapat diakses oleh masyarakat. 6 16. Pejabat. 7

16. Pejabat Pengelola Dokumentasi dan Informasi adalah pejabat yang secara khusus bertanggungjawab terhadap penyimpangan, pendokumentasian, penyediaan dan pelayanan informasi publik pada Lembaga Publik. 7 BAB II T U J U A N Pasal 2 Tujuan Transparansi dan Partisipasi adalah : a. Membuka akses masyarakat terhadap informasi kebijakan publik ; b. Membuka ruang partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik ; c. Mendorong peningkatan kualitas aspirasi masyarakat dalam memberikan masukan bagi pengambilan kebijakan publik ; d. Mewujudkan prinsip akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah. BAB III HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PELAKSANAAN TRANSPARANSI Bagian Kesatu Hak Masyarakat Pasal 3 (1) Masyarakat berhak untuk memperoleh informasi kebijakan publik. (2) Hak masyarakat atas informasi kebijakan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : a. Hak.. 8

8 a. Hak untuk mengetahui kebijakan publik; b. Hak untuk mendapatkan salinan informasi kebijakan publik ; c. Hak untuk menyebarluaskan informasi kebijakan Publik. Bagian Kedua Kewajiban Masyarakat Pasal 4 Masyarakat berkewajiban untuk tidak menyalahgunakan informasi kebijakan publik sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. Bagian Ketiga Hak Badan Publik Pasal 5 Badan Publik berhak menolak atas permintaan informasi kebijakan publik jika: a. Informasi yang dapat membahayakan Negara ; b. Informasi yang berkaitan dengan perlindungan usaha dan persaingan usaha yang tidak sehat ; c. Informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi ; d. Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; e. Informasi yang berkaitan dengan proses pengawasan. Bagian Keempat Kewajiban Badan Publik Pasal 6 Badan Publik wajib menyediakan informasi kebijakan publik yang berada di bawah kewenangannya kepada masyarakat, kecuali yang diatur dalam Pasal 5. BAB IV... 9

9 BAB IV PELAKSANAAN TRANPARANSI Pasal 7 (1) Badan publik mempunyai kewajiban untuk menyampaikan informasi kebijakan publik kepada masyarakat. (2) Informasi kebijakan publik yang wajib disampaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Informasi yang berkaitan dengan Rencana Strategis dan Rencana Tahunan Badan Publik ; b. Informasi APBD; c. Informasi APB Desa; d. Informasi nama badan publik; e. Informasi struktur dan fungsi badan publik; f. Informasi perjanjian badan Publik; g. Informasi untuk mendapatkan informasi kebijakan Publik ; h. Informasi Peraturan Daerah dan Peraturan Desa; i. Informasi Peraturan Bupati dan Peraturan Kepala Desa. Pasal 8 Badan Publik wajib mengumumkan segera informasi kebijakan publik yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak. Pasal 9 Informasi mengenai kebijakan badan publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dapat disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Pasal 10 Untuk mewujudkan pelayanan informasi kebijakan publik yang cepat, tepat, murah dan sederhana, maka pelayanan urusan kebijakan publik dikelola oleh pejabat yang membidangi dokumentasi dan informasi. Pasal 11. 10

10 Pasal 11 (1) Permintaan informasi kebijakan publik dari masyarakat disampaikan secara tertulis kepada Badan Publik. (2) Pemenuhan permintaan informasi kebijakan publik dari masyarakat harus dapat diberikan dalam waktu paling lambat 5 (Lima) hari setelah surat permintaan diterima. (3) Apabila permintaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat dipenuhi, maka Badan Publik yang bersangkutan wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada pemohon dengan menyampaikan paling lambat 1 (satu) minggu setelah permintaan tertulis diterima dengan mencantumkan alasannya. BAB V HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PELAKSANAAN PARTISIPASI Bagian Kesatu Hak Masyarakat Pasal 12 Masyarakat berhak untuk terlibat dalam pembahasan kebijakan publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2). Bagian Kedua Kewajiban Badan Publik Pasal 13 Badan Publik berkewajiban melibatkan masyarakat dalam proses kebijakan publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2). BAB VI. 11

11 BAB VI PELAKSANAAN PARTISIPASI Bagian Kesatu Bidang-bidang Pelibatan Masyarakat Pasal 14 (1) Pelibatan masyarakat wajib dilakukan sekurang-kurangnya untuk kegiatan-kegiatan berikut : a. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan rencana Pembangunan Tahunan ; b. Perumusan visi, misi, dan rencana strategis daerah ; c. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ; d. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ; e. Penyusunan maupun revisi tata ruang ; f. Penyusunan Peraturan Daerah ; g. Penyusunan Peraturan Desa; h. Pengawasan terhadap pelaksanaan suatu kebijakan atau program. Bagian Kedua Prosedur Pelaksanaan Partisipasi Pasal 15 Masyarakat berhak menyampaikan pikiran dan pendapatnya secara langsung atau tidak langsung, dengan lisan maupun tulisan dan secara perorangan maupun kelompok dalam pembahasan kebijakan publik. Bagian Ketiga Ketentuan Penjadwalan Partisipasi Pasal 16 (1) Tenggang waktu pengumuman jadwal pelibatan masyarakat diatur sedemikian rupa sehingga masyarakat memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri. (2) Proses. 12

12 (2) Proses perumusan dan penetapan Kebijakan Publik Tahunan yang terprogram secara pasti dan berkala, seperti pembahasan APBD, pengumuman jadwal pelibatan masyarakat dilakukan setiap menjelang awal tahun anggaran. (3) Proses perumusan dan penetapan kebijakan publik yang tidak terprogram secara pasti, pengumuman jadwal pelibatan masyarakat dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum acara pembahasan dimaksud dimulai. (4) Dalam hal terjadi perubahan jadwal pembahasan sebagaimana dimaksud ayat (3), Badan Publik yang bersangkutan wajib mengumumkan perubahan jadwal selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum jadwal pertama jatuh tempo. (5) Dalam hal keadaan darurat seperti terjadinya bencana alam, yang mengharuskan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat, maka pengambilan keputusan tidak perlu melibatkan masyarakat, hasil keputusan tersebut beserta alasan-alasan tidak dilibatkannya masyarakat harus diinformasikan kepada masyarakat selambatlambatnya 1 (satu) bulan setelah keputusan diambil. Bagian Keempat Dokumentasi Proses Partisipasi Pasal 17 Semua dokumen yang terkait dengan proses pelibatan masyarakat didokumentasikan masing-masing oleh Badan Publik. BAB VII S A N K SI Pasal 18 Setiap Badan Publik dan masyarakat yang tidak mematahui Peraturan Daerah ini dapat dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VII. 13

13 BAB VII ANGGARAN DAN BIAYA PENYEDIAAN INFORMASI Pasal 19 (1) Anggaran terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan dana lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (2) Badan publik hanya dapat membebani setiap orang yang meminta penjelasan dengan biaya penggandaan dan pengiriman informasi yang diminta sebagaimana biaya yang berlaku secara umum. (3) Badan Usaha/Perusahaan yang meminta informasi dapat dikenakan biaya tambahan pencarian informasi selain biaya sebagaimana dimaksud ayat (2), berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 20 Hal-hal yang Belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini yang menyangkut teknis pelaksanaannya akan diatur oleh Bupati. Pasal 21 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka. Ditetapkan di Majalengka pada tanggal 30 Mei 2006 BUPATI MAJALENGKA, Cap / Ttd TUTTY HAYATI ANWAR Diundangkan.. 14

14 Diundangkan di Majalengka pada tanggal 5 Juni 2006 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA S U H A R D J A LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2006 NOMOR 4 SERI E.

15 C:\My Docu-SERVER\RAPERDA\TAHUN-2005\TRIWULAN-II\PERDA TP MAJALENGKA 05.doc