Analisa Kesesuaian Kartografi Peta Desa Skala 1:5000 Berdasarkan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 (Studi Kasus: Desa Beran Kabupaten Ngawi)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PETA DESA SKALA 1:5000 BERDASARKAN PERATURAN KEPALA BIG NOMOR 3 TAHUN 2016 (Studi Kasus: Desa Beran Kabupaten Ngawi)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

PENGGUNAAN CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI UNTUK PEMBUATAN PETA DASAR SKALA 1:5.000 KECAMATAN NGADIROJO, KABUPATEN PACITAN

Abstrak PENDAHULUAN.

Perbandingan Penentuan Volume Suatu Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry Dengan Kamera Non Metrik Terkalibrasi Dan Pemetaan Teristris

Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1B untuk Pembuatan Peta Desa (Studi Kasus: Kelurahan Wonorejo, Surabaya)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (Juni, 2013) ISSN:

Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Analisa Ketelitian Geometric Citra Pleiades Sebagai Penunjang Peta Dasar RDTR (Studi Kasus: Wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur)

Analisa Ketelitian Planimetris Citra Quickbird Guna Menunjang Kegiatan Administrasi Pertanahan (Studi Kasus: Kabupaten Gresik, 7 Desa Prona)

ANALISA PERBANDINGAN NILAI TANAH DENGAN NJOP UNTUK MENINGKATKAN POTENSI PAD (PENDAPATAN ASLI DAERAH) KHUSUSNYA PBB DAN

KAJIAN CITRA RESOLUSI TINGGI WORLDVIEW-2

Visualisasi Sistem Informasi Pendaftaran Kadaster 3D Studi Kasus: Rumah Susun Grudo, Surabaya

ANALISA BATAS DAERAH ALIRAN SUNGAI DARI DATA ASTER GDEM TERHADAP DATA BPDAS (STUDI KASUS : SUB DAS BUNGBUNTU DAS TAROKAM)

PERHITUNGAN VOLUME DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA IKONOS MULTI TEMPORAL 2011

Sistem Informasi Pertanahan untuk Evaluasi Bidang Tanah (Studi Kasus : Perumahan Bumi Marina Emas Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo Surabaya)

ANALISA PETA LINGKUNGAN PANTAI INDONESIA (LPI) DITINJAU DARI ASPEK KARTOGRAFIS BERDASARKAN PADA SNI

ANALISIS KETINGGIAN MODEL PERMUKAAN DIGITAL PADA DATA LiDAR (LIGHT DETECTION AND RANGING) (Studi Kasus: Sei Mangkei, Sumatera Utara)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) A-202

Pembangunan Informasi Spasial 3 Dimensi untuk Pemanfaatan Kadaster 3 Dimensi (Studi Kasus: Rumah Susun Grudo Surabaya)

Pengaruh Perubahan UU 32/2004 Menjadi UU 23/2014 Terhadap Luas Wilayah Bagi Hasil Kelautan Terminal Teluk Lamong antara

Penentuan Batas Pengelolaan Wilayah Laut Antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

Analisa Pergeseran Titik Pengamatan GPS pada Gunung Merapi Periode Januari-Juli 2015

Analisis Perbedaan Perhitungan Arah Kiblat pada Bidang Spheroid dan Ellipsoid dengan Menggunakan Data Koordinat GPS

Sistem Informasi Geografis Potensi Produktivitas Pertambakan Di Kota Surabaya

Penentuan Batas Wilayah Dengan Menggunakan Metode Kartometrik (Studi Kasus Daerah Kec. Gubeng Dan Kec. Tambaksari)

Analisis Cluster dalam Mengidentifikasi Tipe Kawasan Berdasarkan Karakteristik Timbulan Sampah Rumah Tangga di Perkotaan Kabupaten Jember

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Perbandingan Penentuan Volume Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry- Syarat Kesegarisan dan Pemetaan Teristris

SeminarTugas akhir BEN PRAYOGO HILLMAN ( )

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print)

Analisis Ketelitian Geometric Citra Pleiades 1A untuk Pembuatan Peta Dasar Lahan Pertanian (Studi Kasus: Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan)

Studi Perhitungan Jumlah Pohon Kelapa Sawit Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Obyek

Studi Perbandingan GPS CORS Metode RTK NTRIP dan Total Station dalam Pengukuran Volume Cut and Fill

Pemanfaatan Analisa Spasial Untuk Kesesuaian Lahan Tanaman Jarak Pagar (Studi Kasus: Kabupaten Sumenep Daratan)

Pasang Surut Surabaya Selama Terjadi El-Nino

PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. x, No. x (2015) ISSN: xxxx-xxxx 1

Visualisasi Perubahan Volume Dan Elevasi Permukaan Lumpur Dengan Citra Satelit Resolusi Tinggi Temporal Untuk Monitoring Lumpur Sidoarjo

Tingkat Pelayanan Fasilitas Pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas di Kabupaten Sidoarjo

Desain dan Analisis Algoritma Pencarian Prediksi Hasil Penjumlahan Beberapa Urutan Berkala dengan Metode Eliminasi Gauss

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-403

EKSTRAKSI GARIS PANTAI MENGGUNAKAN HYPSOGRAPHY TOOLS

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan

Rekomendasi Indekos dengan Metode Pembobotan pada Aplikasi E-Commerce CariKos Berbasis Web

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Pemetaan Pemancar Televisi Digital Terestrial di Indonesia

Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten XYZ

Studi Akurasi Citra Landsat 8 dan Citra MODIS untuk Pemetaan Area Terbakar (Studi Kasus: Provinsi Riau)

Arahan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Petani Jeruk Siam berdasarkan Perspektif Petani di Kec. Bangorejo Kab. Banyuwangi

Optimasi Penempatan Group Tower Crane pada Proyek Pembangunan My Tower Surabaya

Identifikasi Tipologi berdasarkan Karakteristik Sempadan Sungai di Kecamatan Semampir

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Studi Kehilangan Air Komersial (Studi Kasus: PDAM Kota Kendari Cabang Pohara)

Pembuatan Alur Pelayaran dalam Rencana Pelabuhan Marina Pantai Boom, Banyuwangi

Latar Belakang. Penggunaan penginderaan jauh dapat mencakup suatu areal yang luas dalam waktu bersamaan.

Keterkaitan Karakteristik Pergerakan di Kawasan Pinggiran Terhadap Kesediaan Menggunakan BRT di Kota Palembang

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-664

Pengujian Ketelitian Hasil Pengamatan Pasang Surut dengan Sensor Ultrasonik (Studi Kasus: Desa Ujung Alang, Kampung Laut, Cilacap)

Analisis Pengaruh Lokasi Central Business District Terhadap Nilai Tanah Di Daerah Sekitarnya (Studi Kasus : Daerah Industri di Surabaya)

TEOREMA TITIK TETAP PADA RUANG BERNORMA CONE BERNILAI-

Analisis Perencanaan dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih di PDAM Tulungagung

Konsep Land Sharing Sebagai Alternatif Penataan Permukiman Nelayan di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

Sistem Rekonstruksi Rute Perjalanan Dengan GPS Untuk Efisiensi Proses Update Posisi

Analisa Variable Moment of Inertia (VMI) Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon

Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Unit Rumah pada Perumhan Tambora di Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Kode Konvolusi pada Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Menggunakan WARP

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Griya Suci Permai Baru, Gresik

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No.2, (2015) ISSN: ( Print) C-133

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-92

Prediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

Komparasi Bentuk Daun Kemudi terhadap Gaya Belok dengan Pendekatan CFD

Optimasi Site Layout Menggunakan Multi-Objectives Function pada Proyek Pembangunan Transmart Rungkut Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

Analisis Kondisi Hidrologi Daerah Aliran Sungai Kedurus untuk Mengurangi Banjir Menggunakan Model Hidrologi SWAT

Jurnal Geodesi Undip Januari 2014

Nadya Rizky Dahlia 1, Teguh Hariyanto 1 1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Abstrak

Penerapan Healing Architecture dalam Desain Rumah Sakit

Evaluasi Kesesuaian Struktur Organisasi Pengelola Teknologi Informasi dengan Rencana Jangka Panjang Instansi (Studi Kasus pada Dinas XYZ)

Analisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Unit Apartemen Puncak Darmahusada

Aplikasi Peta Interaktif Berbasis Teknologi Augmented Reality Kawasan Pariwisata Pulau Bawean

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, budaya maupun industri khususnya di Indonesia bagian timur.

Jurnal Geodesi Undip Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

Penentuan Rute Angkutan Umum Berbasis Transport Network Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo

Mega Wahyu Syah ( )

BAB IV METODE PENELITIAN

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-611 Analisa Kesesuaian Kartografi Peta Desa Skala 1:5000 Berdasarkan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 (Studi Kasus: Desa Beran Kabupaten Ngawi) Nizar Zulkarnain, Agung Budi Cahyono Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: agungbc@geodesy.its.ac.id Abstrak Sesuai dengan arahan yang terkandung dalam program pemerintahan Jokowi - JK, Nawacita, pembangunan nasional akan dilaksanakan berbasis desa dan daerah pinggiran dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan bangsa. Dalam rangka mewujudkan amanat nawacita tersebut, maka dibutuhkan Peta Desa sebagai rujukan bagi Kementrian/Lembaga serta Pemerintah Daerah dalam program pembangunan. Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa, yang menjelaskan bahwa Desa merupakan subjek dari pembangunan. Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa merupakan peraturan yang diterbitkan oleh Badan Informasi Geospasial untuk mengatur pembuatan sebuah Peta Desa. Dengan terbitnya aturan tersebut maka penulis melakukan Analisa kesesuaian kartografi pada Peta Desa Beran yang digunakan sebagai media peningkatan status dari desa menjadi kelurahan. Hal yang dianalisa antara lain ukuran muka peta, interval grid peta, spesifikasi tata letak, pewarnaan simbol peta, dan spesifikasi penulisan informasi peta yang digunakan pada Peta Desa Beran. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kartografi yang digunakan pada Peta Desa Beran dengan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. Dari proses Analisa yang dilakukan, diketahui bahwa ukuran muka peta dan susunan/spesifikasi tata letak informasi peta desa yang digunakan oleh Peta Desa Beran masih belum sesuai dengan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. Terdapat pula tiga objek di lapangan yang simbolnya tidak diatur dalam Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa, yaitu yasan, Panti, dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Dari proses Analisa tersebut didapatkan tingkat kesesuaian sebesar 66,67% dari nilai maksimal 100%. pewarnaan objek yang dilambangkan dengan simbol simbol tertentu. Namun simbol simbol tersebut bisa saja berbeda jika yang membuat peta adalah orang yang berbeda. Hal ini tentu membingungkan bagi orang awan yang kurang mengerti mengenai ilmu kartografi [4]. Maka menurut Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016 mengenai Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa, terkait dengan peraturan pemerintah tentang perlunya pembuatan peta desa yang akurat, terintegrasi, dapat dipertanggungjawabkan, dan memiliki standar kartografi yang sama antar peta desa, maka perlu adanya Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa yang mengatur tentang penggunaan simbol kartografi sehingga penggunaan simbol bisa seragam dan sama persis walaupun pembuat petanya berbeda, serta dapat dijadikan acuan bagi para pemangku kepentingan. Pembuatan Peta Desa Beran ini dilakukan karena setelah Pemerintah Desa bersama BPD melakukan musyawarah dengan masyarakat setempat, diperoleh hasil bahwa masyarakat setempat menyetujui perihal peningkatan status desa menjadi kelurahan. Berdasarkan Peraturan Mendagri Nomor 28 Tahun 2006, sebuah desa harus memiliki peta desa yang memuat batas desa sebagai syarat pembentukan desa. Peta desa itu juga yang nantinya dilampirkan sebagai salah satu syarat untuk melakukan peningkatan status dari desa menjadi kelurahan. Dalam penelitian ini akan menganalisa kesesuaian kartografi yang digunakan pada Peta Desa Beran yang mengacu pada Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. Kata Kunci Analisa Kartografi, Peraturan Penyajian Peta Desa, Peta Desa. I. PENDAHULUAN ARTOGRAFI (atau pembuatan peta) adalah studi dan Kpraktik membuat peta atau globe. Artinya kartografi selalu berhubungan serta membahas secara khusus tentang pembuatan peta serta interpretasinya. Peta secara tradisional sudah dibuat menggunakan pena dan kertas, tetapi munculnya dan penyebaran komputer sudah merevolusionerkan kartografi. Dalam penelitian yang berjudul Peninjauan Secara Kartografis dalam Pembuatan Peta Kampus Universitas Diponegoro, dilakukan analisis terhadap keefisienan kenampakan objek, ukuran objek dan

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-612 1. II. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Beran, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Desa ini terletak pada 7 24'43"LS - 7 26'28"LS dan 111 24'40" BT - 111 27'6" BT. C. Tahapan Pengolahan Data Tahapan pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Kab. Ngawi Desa Beran Gambar 2.1 Lokasi Penelitian (Sumber: Citra Kabupaten Ngawi 2016 Badan Informasi Geospasial) Secara administratif, Desa Beran memiliki luas sebesar 650.470 Ha yang terdiri dari 8 (delapan) dusun. Dusun di Desa Beran adalah Dusun Beran I, Dusun Beran II, Dusun Pojok, Dusun Wareng, Dusun Karangrejo, Dusun Belukan, Dusun Ingasrejo, dan Dusun Balong. B. Data dan Peralatan Data Data yang dibutuhkan dalam Tugas Akhir ini adalah: a. Peta Desa Beran tahun 2016. b. Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Peta Desa. Peralatan Peralatan yang dibutuhkan dalam Tugas Akhir ini adalah: 1. Perangkat Keras (Hardware) a. Laptop Asus X450J untuk pengolahan data, analisa data, dan pembuatan laporan. 2. Perangkat Lunak (Software) a. Sistem operasi Windows 10 Professional 64- bit. b. ArcGIS 10.3 untuk mengolah data peta dan analisa kartografi. c. Microsoft Office 2016 untuk penulisan laporan. Gambar 2.2 Diagram Alir Penelitian Penjelasan diagram alir di atas sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data berupa Peta Desa Beran yang diperoleh dari pemerintah Kabupaten Ngawi dan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. 2. Tahap Pengolahan Pada tahap ini dilakukan pengolahan dari datadata yang telah diperoleh untuk selanjutnya dilakukan analisa. Kegiatan pengolahan terbagi menjadi dua, yaitu analisa muka peta dan analisa informasi peta yang keduanya berpedoman pada Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. 3. Tahap Analisa Pada penelitian ini analisa dilakukan selama dan setelah proses pengolahan data. Analisa yang dilakukan adalah analisa kesesuaian muka peta dan informasi peta berdasarkan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. 4. Tahap Akhir Pada tahap ini dilakukan penulisan laporan Tugas Akhir dari semua kegiatan penelitian yang telah dilakukan.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-613 A. Hasil 2. III. HASIL Analisa ini dilakukan terhadap Peta Desa Beran Kabupaten Ngawi yang akan digunakan sebagai media peningkatan status dari desa menjadi kelurahan. Peta Desa Beran tersebut kemudian dianalisis terhadap Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. Berikut adalah hasil dan analisanya: a. Analisa terhadap ukuran muka peta dan ukuran informasi peta pada peta desa Analisa bahwa ukuran muka peta pada Peta Desa Beran tidak sesuai dengan aturan, sedangkan ukuran informasi peta pada Peta Desa Beran sudah sesuai dengan aturan yang ada. b. Analisa interval grid pada peta desa Gambar 3.3 Aturan mengenai Ketentuan Interval Grid pada Sebuah Peta Desa Gambar 3.1 Aturan mengenai Ukuran Muka Peta dan Informasi Peta pada Sebuah Peta Desa Gambar 3.4 Hasil Interval Grid pada Peta Desa Beran Analisa bahwa interval grid yang digunakan pada Peta Desa Beran sudah sesuai dengan aturan yang ada. Gambar 3.2 Hasil Ukuran Muka Peta dan Informasi Peta pada Peta Desa Beran

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-614 c. Analisa susunan/spesifikasi tata letak informasi peta pada peta desa Gambar 3.6 Hasil Susunan/Spesifikasi Tata Letak Informasi Peta pada Peta Desa Beran Analisa bahwa susunan/spesifikasi tata letak informasi peta desa pada Peta Desa Beran tidak sesuai dengan aturan yang ada. d. Analisa aturan pewarnaan simbol peta desa Gambar 3.7 Aturan mengenai Salah Satu Ketentuan Pewarnaan Simbol pada Sebuah Peta Desa Gambar 3.5 Aturan mengenai Susunan/Spesifikasi Tata Letak Informasi Peta pada Sebuah Peta Desa

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-615 Gambar 3.8 Hasil Pewarnaan Salah Satu Simbol pada Peta Desa Beran Analisa bahwa pewarnaan simbol yang digunakan pada Peta Desa Beran sudah sesuai dengan aturan yang ada. e. Analisa spesifikasi penulisan informasi pada peta desa Setelah dilakukan proses Analisa, maka dapat diketahui tingkat kesesuaian kartografi yang digunakan pada Peta Desa Beran terhadap Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 pada tabel berikut: Tabel 1 Tingkat Kesesuaian Kartografi Peta Desa Beran terhadap Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 No Parameter Sesuai Sesuai 1 Layout Peta Ukuran Muka Peta 0 Ukuran Informasi Peta 1 2 Interval Grid 1 3 Susunan/Spesifikasi Tata Letak Informasi Peta 0 4 Pewarnaan Simbol 1 5 Spesifikasi Penulisan Informasi Peta 1 Total 4 Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa dalam Peta Desa Beran yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi terdapat beberapa parameter yang belum sesuai dengan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016, yaitu mengenai ukuran muka peta serta susunan/spesifikasi tata letak informasi peta, sedangkan parameter yang sudah sesuai yaitu ukuran informasi peta, interval grid, pewarnaan simbol, dan spesifikasi penulisan informasi peta. Maka dengan terdapat 6 (enam) parameter, dengan 4 (empat) parameter sesuai dan 2 (dua) parameter tidak sesuai, dapat diketahui bahwa tingkat kesesuaian kartografi yang digunakan pada Peta Desa Beran yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 adalah 66,67% dengan nilai maksimal 100%. Gambar 3.9 Aturan mengenai Spesifikasi Penulisan Informasi pada Sebuah Peta Desa Gambar 3.10 Hasil Spesifikasi Penulisan Informasi pada Peta Desa Beran Analisa bahwa spesifikasi penulisan informasi peta desa yang digunakan pada Peta Desa Beran sudah sesuai dengan aturan yang ada. 3. IV. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan Peta Desa Beran yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi, hanya ukuran muka peta dan susunan/spesifikasi tata letak informasi peta desa yang tidak memenuhi aturan. Untuk ukuran informasi peta, penggunaan interval grid, pewarnaan simbol yang digunakan, dan spesifikasi penulisan informasi peta desa sudah sesuai dengan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. Maka dengan terdapat 6 (enam) parameter, dengan 4 (empat) parameter sesuai dan 2 (dua) parameter tidak sesuai, dapat diketahui bahwa tingkat kesesuaian kartografi yang digunakan pada Peta Desa Beran yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 adalah 66,67% dengan nilai maksimal 100%. 2. Terdapat 3 (tiga) objek di Desa Beran yang tidak diatur simbolnya pada Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa, yaitu yasan, Panti, dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-616 UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi pada Pekerjaan Kegiatan Fasilitas Percepatan Penyelesaian Peta Desa Wilayah Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi tahun 2016 tentang Pembuatan Peta Desa Beran skala 1:5000, atas dukungan dan bantuan berupa data data yang dibutuhkan dalam penelitian tugas akhir ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Eckerstorfer, M. 2015. Cartographic Analysis of Avalanche Hazard Maps. Vienna, Austria: Department of Geography and Regional Planning, University of Vienna. [2] Halik, L. 2012. The Analysis of Visual Variables for Use in the Cartographic Design of Point Simbols for Mobile Augmented Reality Applications. Poznan, Poland: Department of Cartographic and Geomatics, Adam Mickiewicz University Poznan. [3] Jiang, B. 1996. Cartographic Visualization: Analytical and Communication Tools. Berlin, Germany: Institute of Geographic Sciences. [4] Kertanegara, U., Nugraha, A.L., dan Sudarsono, B. 2013. Peninjauan Secara Kartografis Dalam Pembuatan Peta Kampus Universitas Diponegoro. Semarang. [5] Peraturan Kepala BIG Nomor 3 Tahun 2016. 2016. Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa. Badan Infomasi Geospasial (BIG). [6] Robinson, A.H. 1967. Psychological Aspect of Color in Cartography. International Yearbook of Cartography. Chapter 7:50-59. [7] Robinson, A.H. 1995. Elements of Cartography, 6 th Edition. New York: John Wiley & Sons [8] Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014. 2014. Desa. Pemerintah Republik Indonesia.