PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MEI 2016 INFLASI 0,18 PERSEN

TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

Analisis Perkembangan Industri

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK


Analisis Perkembangan Industri

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2015 INFLASI 0,69 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN OKTOBER 2016

Perkembangan Terakhir Sektor Industri Dan Inflasi KADIN INDONESIA

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2017 INFLASI 0,13 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2016 INFLASI 0,95 PERSEN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR JANUARI 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2017 DEFLASI 0,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JUNI 2016 INFLASI 0,66 PERSEN

KABUPATEN BANJARNEGARA

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI MARET 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,51 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA OKTOBER 2009

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN JANUARI


PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER 2011

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR APRIL 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN JULI 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KABUPATEN TULUNGAGUNG MARET 2016 INFLASI 0,05 PERSEN

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI NOVEMBER 2016 INFLASI 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JANUARI 2017 INFLASI 1,18 PERSEN

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN MEI 2013

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DEPOK

BERITA RESMI STATISTIK K A B U P A T E N W O N O G I R I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

KABUPATEN BANJARNEGARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN SEPTEMBER 2004

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2014

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN OKTOBER 2011 TURUN 0,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA BULAN JULI 2017*

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NOVEMBER 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA BULAN JUNI 2017*

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2015 INFLASI 0,90 PERSEN

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No. 76/12/Th. XII, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR OKTOBER HARGA GROSIR TURUN 0,07 PERSEN Pada bulan Oktober Indeks harga grosir/agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar () Umum turun 0,07 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok barang Ekspor sebesar 0,80 persen, utamanya gas alam cair dan minyak kelapa sawit, yang memberi andil negatif masing-masing sebesar 0,13 dan 0,05 persen. Pada bulan ini Sektor Industri turun 0,10 persen, sedangkan Sektor Pertanian, Pertambangan & Penggalian dan kelompok barang Impor naik masing-masing sebesar 0,27 persen, 0,64 persen, dan 0,36 persen. Selama Oktober, komoditas yang harganya turun antara lain: minyak diesel industri (10,55%), minyak bakar industri (8,06%), gas alam cair ekspor (6,91%), minyak kelapa sawit ekspor (5,67%), dan solar industri (5,54%). Sedangkan yang mengalami kenaikan harga antara lain: minyak bumi ekspor (6,63%), minyak bumi impor (4,65%), barang-barang hasil kilang minyak impor (3,64%), batubara ekspor (2,24%), dan karet (2,46%). Bahan Bangunan/Konstruksi pada Oktober turun 0,12 persen terhadap bulan sebelumnya, antara lain disebabkan penurunan harga hasil kilang minyak lainnya (1,54%), kaca lembaran (0,30%), barang-barang dari besi dan baja dasar (0,23%), alat berat dan perlengkapannya (0,23%), dan barangbarang logam lainnya (0,12%). Sedangkan yang mengalami kenaikan harga antara lain: barang galian segala jenis (0,33%), dan bahan bangunan dari logam (0,26%). Perkembangan Harga Perdagangan Besar/Grosir/Agen Secara umum, harga grosir berbagai barang pada bulan Oktober menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan Oktober Umum adalah 164,22 atau turun 0,07 persen dari September sebesar 164,34. Persentase Perubahan tahun kalender adalah 3,54 persen. Penurunan persentase perubahan terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks Sektor Industri dan kelompok barang Ekspor, masing-masing sebesar 0,10 dan 0,80 persen. Sedangkan Sektor Pertanian, Pertambangan & Penggalian, dan kelompok barang-barang Impor mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,27; 0,64; dan 0,36 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Oktober antara lain minyak diesel industri, minyak bakar industri, gas alam cair ekspor, minyak kelapa sawit ekspor dan solar industri. Sedangkan barang yang mengalami kenaikan harga antara lain minyak bumi ekspor, minyak bumi impor, barang-barang hasil kilang minyak impor, batubara ekspor, dan karet. Pada bulan Oktober kelompok barang Ekspor merupakan penyumbang andil negatif Berita Resmi Statistik No. 76/12/Th. XII, 1 Desember 1

terbesar pada deflasi HPB, yaitu sebesar 0,15 persen. Sedangkan Sektor Industri, Pertanian, Pertambangan & Penggalian, dan kelompok barang Impor, masing-masing menyumbang andil sebesar - 0,04; 0,05; 0,01; dan 0,06 persen pada deflasi HPB bulan ini. Bahan Bangunan/Konstruksi yang terdiri dari 5 (lima) kelompok jenis bangunan pada bulan Oktober secara umum mengalami penurunan indeks sebesar 0,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pada bulan ini seluruh kelompok jenis Bangunan mengalami penurunan indeks, kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal turun sebesar 0,16 persen; Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Pertanian 0,18 persen; Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan 0,02 persen; Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum dan Komunikasi 0,08 persen; dan Kelompok Bangunan Lainnya 0,11 persen. Tabel 1 Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar () Indonesia dan Andil Oktober menurut Sektor (2005=100) Sektor Desember 2008 September Oktober Perubahan Oktober thd Sept. Andil Inflasi HPB Okt. Perubahan Okt. thd Des. 2008 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pertanian 194,76 217,33 217,92 0,27 0,05 11,89 2 Pertambangan & Penggalian 191,14 207,17 208,50 0,64 0,01 9,08 3 Industri 163,24 166,69 166,53-0,10-0,04 2,02 4 Impor 148,97 157,09 157,66 0,36 0,06 5,83 5 Ekspor 133,95 132,22 131,16-0,80-0,15-2,08 Umum 158,60 164,34 164,22-0,07-0,07 3,54 Umum Tanpa Ekspor 165,83 173,76 173,92 0,09 0,08 4,88 Umum Tanpa Ekspor Migas 160,40 167,12 166,98-0,08-0,08 4,10 Umum Tanpa Impor 160,62 165,86 165,60-0,16-0,13 3,10 Umum Tanpa Impor dan Ekspor Migas 162,88 169,38 169,08-0,18-0,14 3,81 Umum Tanpa Impor dan Ekspor 170,71 178,58 178,62 0,02 0,02 4,63 Sektor Pertanian Sektor Pertanian pada bulan Oktober mengalami inflasi HPB 0,27 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 217,33 pada September menjadi 217,92 pada Oktober. Pada bulan ini dari 5 subsektor dalam sektor pertanian, 2 subsektor mengalami deflasi HPB. Deflasi HPB tertinggi terjadi pada sub Sektor peternakan dan hasilnya, sebesar 0,93 persen dan terendah pada Sub sektor Perkayuan dan Hasil-hasil Hutan sebesar 0,02 persen. Subsektor Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan, dan Perikanan mengalami inflasi HPB masing-masing sebesar 0,43; 0,42 dan 0,82 persen. Sektor Pertanian pada Oktober memberikan andil positif sebesar 0,05 persen pada deflasi HPB umum. Jenis barang yang dominan memberikan sumbangan negatif pada deflasi HPB umum antara lain ayam, kentang, kelapa, dan telur ayam ras. 2 Berita Resmi Statistik No. 76/12/Th. XII, 1 Desember

Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor ini pada Oktober mengalami inflasi HPB 0,64 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 207,17 pada September menjadi 208,50 pada Oktober. Seluruh subsektor dalam sektor Pertambangan dan Penggalian mengalami kenaikan indeks dibanding bulan sebelumnya. Sub sektor Pertambangan naik 1,60 persen, Penggalian 0,33 persen dan Garam 0,54 persen. Sektor ini secara keseluruhan pada Oktober memberikan andil positif pada deflasi HPB umum sebesar 0,01 persen. Sektor Industri Pada Oktober indeks sektor Industri mengalami penurunan dari 166,69 pada September menjadi 166,53 pada bulan ini atau terjadi deflasi HPB sebesar 0,10 persen. Dari 22 subsektor dalam sektor Industri, 8 subsektor mengalami deflasi HPB dan 14 subsektor mengalami inflasi HPB. Deflasi HPB tertinggi terjadi pada Subsektor Industri Pengilangan Minyak Bumi 1,23 persen dan terendah terjadi pada Subsektor Industri Makanan lainnya 0,02 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada Subsektor Industri Karet, Plastik dan Hasil-hasilnya 1,15 persen, dan terendah terjadi pada Subsektor Industri Logam Dasar 0,01 persen. Secara keseluruhan Sektor Industri pada Oktober memberikan andil negatif pada deflasi HPB umum sebesar 0,04 persen. Jenis barang yang dominan memberikan sumbangan negatif pada deflasi HPB umum antara lain minyak diesel, minyak bakar, solar, minyak kelapa sawit, minyak goreng, dan kimia dasar kecuali pupuk. Kelompok Barang-barang Impor Pada Oktober indeks kelompok barang-barang Impor mengalami kenaikan 0,36 persen dari 157,09 pada September menjadi 157,66 pada Oktober. Dari 19 Subkelompok dalam kelompok Barang-barang Impor, 6 subkelompok mengalami inflasi HPB, 11 subkelompok mengalami deflasi HPB, dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi HPB tertinggi terjadi pada subkelompok hasil pertambangan dan penggalian 4,03 persen dan terendah terjadi pada subkelompok mesin pembangkit, perlengkapan, pengatur listrik dan lainnya 0,03 persen. Sedangkan deflasi HPB tertinggi terjadi pada subkelompok hasil industri alat angkutan 2,21 persen, dan terendah terjadi pada subkelompok alat-alat berat dan mesin-mesin untuk industri 0,04 persen. Subkelompok benang, barangbarang rajutan, permadani, tali dan tektil, dan subkelompok alat listrik untuk rumahtangga, pada bulan ini tidak mengalami perubahan indeks. Pada Oktober, kelompok barang-barang impor memberikan andil positif sebesar 0,06 persen pada deflasi HPB umum. Jenis barang impor yang dominan memberikan sumbangan negatif pada deflasi HPB umum antara lain kimia dasar kecuali pupuk, kendaraan bermotor dan suku cadang, sepeda dan asesoris, dan gula pasir. Kelompok Barang-barang Ekspor Kelompok barang-barang Ekspor pada Oktober mengalami deflasi HPB 0,80 persen atau terjadi penurunan indeks dari 132,22 pada September menjadi 131,16 pada Oktober. Dari 22 subkelompok dalam kelompok Barang-barang Ekspor, 14 subkelompok mengalami deflasi HPB, 6 subkelompok mengalami inflasi HPB dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi HPB tertinggi terjadi pada subkelompok hasil industri pengilangan minyak 6,91 persen, dan terendah terjadi pada subkelompok hasil industri kertas dan barang dari kertas 0,64 persen. Sedangkan inflasi HPB Berita Resmi Statistik No. 76/12/Th. XII, 1 Desember 3

tertinggi terjadi pada subkelompok hasil pertambangan dan penggalian 4,14 persen, dan terendah pada subkelompok hasil industri kaca, dan barang-barang dari kaca 0,25 persen. Pada Oktober, kelompok barang-barang ekspor memberikan andil negatif pada deflasi HPB umum sebesar 0,15 persen. Jenis barang ekspor yang dominan memberikan sumbangan negatif pada deflasi HPB umum antara lain gas alam cair, minyak kelapa sawit, kimia dasar kecuali pupuk, pakaian jadi dan barang-barang plastik. Kelompok Bangunan/Konstruksi Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia pada Oktober mengalami penurunan dari 187,77 pada September menjadi 187,55 pada Oktober atau terjadi deflasi sebesar 0,12 persen. Dari 5 kelompok bangunan dalam Bahan Bangunan/Konstruksi, semua kelompok bangunan memberikan andil negatif pada inflasi konstruksi Indonesia. Kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal, kelompok Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Pertanian, kelompok Pekerjaan Umum Untuk Jalan, Jembatan & Pelabuhan, dan kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum dan Komunikasi, kelompok Bangunan Lainnya masing-masing menyumbang sebesar -0,09 persen; -0,02 persen; -0,005 persen; -0,004 persen dan -0,005 persen. Tabel 2 Perubahan dan Andil Indeks Harga Perdagangan Besar () Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia Bulan Oktober menurut Kelompok Jenis Bangunan (2005=100) Kelompok Bangunan September Oktober Perubahan Oktober thd September Andil Inflasi HPB Oktober (1) (2) (3) (4) (5) Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal 182,55 182,25-0,16-0,09 Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Pertanian 197,91 197,55-0,18-0,02 Pekerjaan Umum Untuk Jalan, Jembatan & Pelabuhan Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum dan Komunikasi 195,38 195,35-0,02-0,005 178,22 178,07-0,08-0,004 Bangunan Lainnya 187,97 187,76-0,11-0,005 Konstruksi Indonesia 187,77 187,55-0,12-0,12 Kelompok bahan bangunan yang mengalami penurunan harga pada bulan Oktober, antara lain: hasil kilang minyak lainnya 1,54 persen, kaca lembaran 0,30 persen, barang-barang dari besi dan baja dasar 0,23 persen, alat berat dan perlengkapannya 0,23 persen, dan barang-barang logam lainnya 0,12 persen. Sedangkan kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga antara lain: barang galian segala jenis 0,33 persen, dan bahan bangunan dari logam 0,26 persen. 4 Berita Resmi Statistik No. 76/12/Th. XII, 1 Desember

Tabel 3 Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar () Kelompok Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia Bulan Oktober (2005=100) Perubahan Okt. Kelompok Bahan Bangunan Sept. Okt. thd Sept. (1) (2) (3) (4) 1. Kayu gelondongan 209,12 209,11 0,00 2. Barang galian segala jenis 217,97 218,69 0,33 3. Kayu gergajian dan awetan 284,96 285,56 0,21 4. Kayu lapis dan sejenisnya 148,67 148,58-0,06 5. Bahan bangunan dari kayu 269,16 269,50 0,13 6. Kertas dan sejenisnya 173,80 173,89 0,05 7. Cat, vernis dan lak 168,83 168,90 0,04 8. Aspal 284,14 284,27 0,05 9. Hasil kilang minyak lainnya 194,59 191,60-1,54 10. Barang-barang dari karet 215,78 215,78 0,00 11. Barang-barang plastik 148,57 149,13 0,38 12. Kaca lembaran 166,16 165,66-0,30 13. Bahan bangunan dari keramik dan tanah liat 191,92 191,91-0,01 14. Semen 169,19 169,15-0,02 15. Batu split 189,79 190,54 0,40 16. Barang-barang lainnya dari bahan bukan logam 180,91 180,79-0,07 17. Barang-barang dari besi dan baja dasar 155,27 154,91-0,23 18. Barang-barang dari logam dasar bukan besi 117,05 117,22 0,15 19. Alat pertukangan dari logam 178,54 178,95 0,23 20. Bahan bangunan dari logam 188,45 188,94 0,26 21. Barang-barang logam lainnya 184,10 183,87-0,12 22. Alat-alat berat dan perlengkapannya 145,61 145,27-0,23 23. Mesin pembangkit dan motor listrik 119,95 120,31 0,30 24. Perlengkapan listrik lainnya 179,16 179,15-0,01 25. Aki (accu) 205,42 205,80 0,18 Inflasi Konstruksi Indonesia 187,77 187,55-0,12 Berita Resmi Statistik No. 76/12/Th. XII, 1 Desember 5