KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/HUK/2013 TENTANG TIM KOORDINASI NASIONAL UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2013 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas secara terpadu dan menyeluruh, perlu membentuk Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Tahun 2013; b. bahwa nama-nama yang tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, memenuhi syarat untuk diangkat sebagai anggota Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatam Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Tahun 2013; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3670); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Hak-Hak Penyandang Disabilitas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5251); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3754); 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 7. Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1999 Tentang Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat; 8. Peraturan Menteri Sosial Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja ; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG TIM KOORDINASI NASIONAL UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2013. KESATU : Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Orang Dengan Kecacatan Tahun 2013 dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. menyusun, dan mengoordinasikan kebijakan, serta progam upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas; b. melaksanakan penyampaian informasi, penelitian, pengkajian, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program serta peningkatan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas; dan c. menerima, meneliti, dan mengkaji saran serta pertimbangan masyarakat. KETIGA : Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Tim dibantu oleh Sekretariat yang keanggotaannya ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial. KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Tim bertanggung jawab dan memberikan laporan pertanggungjawaban secara tertulis kepada Menteri Sosial. KELIMA : Semua pembiayaan sehubungan dengan pelaksanaan tugas Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Tahun 2013, dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Direktorat Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan Tahun Anggaran 2013 Nomor: DIPA-027-04.1.440244/2013 tanggal 5 Desember 2012. 2
KEENAM : Dengan ditetapkannya keputusan ini, Keputusan Menteri Sosial Nomor 32/HUK/2012 tentang Tim Koordinasi Nasional Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Tahun 2012 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 April 2013 MENTERI SOSIAL, ttd. SALIM SEGAF AL JUFRI Tembusan disampaikan kepada Yth: 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. 2. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 3. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 4. Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan RI. 5. Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal dan Para Direktur Jenderal serta Kepala Badiklit Kesejahteraan Sosial di Lingkungan RI. 6. Para Sekretaris Ditjen/Itjen serta Badiklit Kesejahteraan Sosial di Lingkungan RI. 7. Kepala Biro Keuangan RI. 8. Direktur Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan RI. 9. Kepala Pusat Kajian Hukum RI. 10. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Jakarta II 11. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. 3
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 43/HUK/2013 TANGGAL : 23 APRIL 2013 TENTANG : TIM KOORDINASI NASIONAL UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS TAHUN 2013. 1 Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Ketua 2 Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat 3 Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Penyandang Cacat Indonesia 4 Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, 5 Direktur Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan, 6 Asistensi Deputi Urusan Pemberdayaan Penyandang Cacat dan Lanjut Usia Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat 7 Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Integrasi Sosial 8 Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga 9 Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM Kementerian Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas 10 Deputi Bidang SDM Aparatur, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Ketua I Wakil Ketua Wakil Ketua I Sekretaris Sekretaris I 11 Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM 12 Deputi Bidang Perlindungan Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 13 Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 14 Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik 4
15 Deputi Bidang Pendayagunaan IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi 16 Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan 17 Sekretaris Jenderal Kementerian Agama 18 Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 19 Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 20 Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri 21 Direktur Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan 22 Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan 23 Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 24 Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri 25 Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan 26 Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian 27 Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 28 Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri 29 Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 30 Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 31 Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika 33 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 34 Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5
35 Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana 36 Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 37 Deputi Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan Lembaga Administrasi Negara 38 Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan 39 Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan 40 Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial 41 Kepala Biro Perencanaan, 42 Kepala Pusat Kajian Hukum, 43 Direktur Kesejahteraan Sosial Anak, 44 Ketua Lembaga Ombudsman Republik Indonesia 45 Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) 46 Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia 47 Ketua Dewan Nasional Untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) 48 Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia 49 DPP Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) 50 Ketua Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Pusat 51 Ketua Special Olympics Indonesia (SOINA) 52 Ketua Federasi Kesejahteraan Penyandang Cacat Tubuh Indonesia (FKPCTI) 53 Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) 54 Ketua Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN) 55 Ketua Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Indonesia (HWDI) 56 Ketua Aliansi Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) 57 Ketua Federasi Nasional Kesejahteraan Disabilitas Intelektual 6
58 Ketua Perkumpulan Orang Tua Penyandang Cacat Anak 59 Ketua Pusat Kajian (PUSKA) Disabilitas, Universitas Indonesia 60 Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) MENTERI SOSIAL, ttd. SALIM SEGAF AL JUFRI 7