KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 43 / HUK / 2015 TENTANG

Transkripsi

1 KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 43 / HUK / 2015 TENTANG FORUM KOORDINASI PEMBERDAYAAN SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL TAHUN 2015 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 19 Peraturan Presiden Nomor 186 Tahun 2014 tentang Pemberdayaan Terhadap perlu dibentuk forum koordinasi pemberdayaan sosial terhadap komunitas adat terpencil; b. bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini memenuhi syarat untuk diangkat sebagai anggota Forum Koordinasi Pemberdayaan Terhadap Komunitas Adat Terpencil Tahun 2015; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri tentang Forum Koordinasi Pemberdayaan Terhadap Komunitas Adat Terpencil Tahun 2015; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235);

2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5294); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Upaya Penanganan Fakir Miskin Melalui Pendekatan Wilayah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5449); 6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun ; 7. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339); 8. Peraturan Presiden Nomor 186 Tahun 2014 tentang Pemberdayaan Terhadap Komunitas Adat Terpencil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 390); 9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 10. Peraturan Menteri Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian ; 11. Peraturan Menteri Nomor 09 Tahun 2012 tentang Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 579); 12. Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2012 tentang Forum Tanggung Jawab Dunia Usaha Dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 722); 2

3 MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL TENTANG FORUM KOORDINASI PEMBERDAYAAN SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL TAHUN KESATU : Membentuk Forum Koordinasi Pemberdayaan Terhadap Komunitas Adat Terpencil Tahun 2015, dengan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Forum sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri atas: a. tim pakar; dan b. kelompok kerja. KETIGA : Tim pakar sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf a bertugas untuk memberikan saran, masukan, dan gagasan kepada Menteri dalam mengembangkan kerangka konsep dan metodologi pemberdayaan sosial terhadap komunitas adat terpencil sesuai dengan karakteristik dan masalah aktual komunitas adat terpencil secara nasional. KEEMPAT : Kelompok kerja sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf b bertugas untuk menyusun, menyinergikan, dan menyingkronkan program atau kegiatan antarkementerian/ lembaga dan pihak lain sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan berdasarkan kebutuhan komunitas adat terpencil secara nasional. KELIMA : Semua pembiayaan sehubungan dengan ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Direktorat Jenderal Kemiskinan Tahun 2015 Nomor /2015 tanggal 14 November

4 KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 01 April 2015 sampai dengan 31 Desember 2015, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 April 2015 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. KHOFIFAH INDAR PARAWANSA Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Presiden Republik Indonesia 2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 3. Para gubernur provinsi di seluruh Indonesia. 4. Para pejabat eselon I di lingkungan Kementerian. 5. Para pejabat eselon II di lingkungan Kementerian. 6. Para kepala instansi/dinas sosial provinsi di seluruh Indonesia. 7. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. 4

5 LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 43/HUK/2015 TENTANG : FORUM KOORDINASI PEMBERDAYAAN SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL TAHUN TIM PAKAR PEMBERDAYAAN SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL TAHUN 2015 NO. NAMA / JABATAN DALAM UNSUR KEMENTERIAN/ JABATAN KEDINASAN LEMBAGA DALAM TIM Menteri Kementerian Ketua 2. Direktur Jenderal Wakil Ketua Kemiskinan 3. Prof. Dr. S. Budhisantoso FISIP Universitas Koordinator 4. Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Indonesia Jakarta Kementerian 5. Prof. Sjafri Sairin, Ph.D. FISIP Universitas Gajah Mada Jogjakarta 6. Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, Universitas Islam Negeri MA Jakarta 7. Prof. Dr. Ibnu Hamad, M. Si FIKOM Universitas Indonesia 8. Dr. Martina Marwanti, M. Si Sekolah Tinggi Kesejahteraan Bandung 9. Dr. Paiman Rahardjo, MM., M.Si Dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta 10. Prof. Dr. Ir. San Afri Awaang, M.Sc 11. Prof. Dr. Herman Soesangobeng, SH., MA Pengendali Satgas Tenurial dan Resolusi Konflik, Kementerian LHK Peneliti Independen, Ahli Hukum Pertanahan, Agraria, Adat, dan dan Hukum Adat Indonesia 12. Drs. Tarman Azzam, M.Sc Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia Jakarta 13. Makmur Sunusi, Ph.D Profesional Internasional Social Work Tim Sekretaris 5

6 Dra. Sapartinah Markus Praktisi Pemberdayaan Masyarakat 15. Dr. Joharis Lubis, M.Sc Praktisi Pemberdayaan Masyarakat 16. Dr. Seto Mulyadi Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia 17. Dr. Andriana Venny Aryani Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan 18. Abdon Nababan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Jakarta 19. Saur Marlina Manurung Yayasan Sokola Rimba Bekasi 20. Dr. H. Deding Ishak, S.H., M.M. Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat 21. Dra. Desy Ratnasari, M.Psi. Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat 22. Dr. Ir. Safri Burhanuddin, Kementerian Koordinator D.E.A. Kemaritiman 23. Ir. Wahnarno Hadi. M.S. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 24. Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas 25. Sekretaris Ditjen Pemberdayaan Sekretariat Ditjen dan Kemiskinan Kemiskinan 26. Drs. Aferi S. Fudail. M.Si. Direktorat Usaha Ekonomi Masyarakat, Kementerian Dalam Negeri 27. Drs. Jhony Purba, M.A. Kementerian Lin gkungan Hidup dan Kehutanan 28. dr. Eni Gustina, M.P.H. Direktorat Bina Kesehatan Anak, Kementerian Kesehatan 29. Drs. Pahala Simadjuntak, M.Si. Direktorat Bina Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan 30. Albiner Sitompul Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Negara 31. Gracia C. Simajuntak Lembaga Kantor Berita Nasional Antara 6

7 Dwi Ariady Kusuma SKM Bidang Media, SDM dan Kemitraan Masyarakat, Kementerian 33. Krisna Mukti Duta Komunitas Adat Terpencil 34. Asti Mochtar Duta Komunitas Adat Terpencil MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. KHOFIFAH INDAR PARAWANSA 7

8 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 43/HUK/2015 TENTANG : FORUM KOORDINASI PEMBERDAYAAN SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL TAHUN NO. KELOMPOK KERJA PEMBERDAYAAN SOSIAL TERHADAP KOMUNITAS ADAT TERPENCIL TAHUN 2015 NAMA / JABATAN DALAM KEDINASAN UNSUR KEMENTERIAN/ LEMBAGA JABATAN DALAM KELOMPOK KERJA Menteri Kementerian Ketua 2. Direktur Jenderal Kemiskinan Wakil Ketua 3. Sekretaris Kemiskinan Kementerian 4. Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil 5. Asisten Deputi Urusan Kompensasi 6. Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan dan Perumahan Rakyat, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional 7. Direktur Anggaran II Anggaran, Kementerian Keuangan Koordinator Kelompok Kerja Sekretaris 8

9 Direktur Pendaftaran Penduduk Kependudukan dan Catatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri 9. Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Bina Usaha Kehutanan, Kementerian Lingkungan 10. Kepala Pusat Hukum dan Hubungan Masyarakat 11. Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat 12. Direktur Bina Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer 13. Asisten Deputi Urusan Daerah Pulau Terpencil dan Terluar Hidup dan Kehutanan Sekretariat Utama, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementerian Kesehatan Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 14. Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan Badan Nasional Pengelola Perbatasan 15. Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal, Sekretariat Jenderal Kementerian 16. Kepala Pusat Penyuluhan Sekretariat Jenderal, Kementerian 17. Kepala Pusat Kajian Hukum Sekretariat Jenderal, Kementerian 18. Kepala Pusat Data dan Badiklit Kesejahteraan Informasi Kesejahteraan, Kementerian 19. Inspektur Bidang Pemberdayaan Inspektorat Jenderal, dan Kementerian Kemiskinan 20. Direktur Kemiskinan Perdesaan SALINAN 9

10 Direktur Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan 22. Direktur Kesejahteraan Anak 23. Direktur Periindungan Korban Bencana 24. Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Rehabilitasi, Kementerian Perlindungan dan Jaminan. Kementerian Perlindungan dan Jaminan, Kementerian 25. Direktur Jaminan Perlindungan dan Jaminan, Kementerian 26. Kasubdit Persiapan Pemberdayaan 27. Kasubdit Pemberdayaan Sumberdaya Manusia 28. Kasubdit Penggalian dan Pengembangan Potensi 29. Kasubdit Keserasian dan Penguatan SALINAN 10

11 Kasubdit Kerjasama Kelembagaan, Evaluasi dan Pelaporan 31. Kepala Seksi Kerjasama Kelembagaan 32. Kepala Seksi Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan 33. Penyusun Bahan Kerjasama dan Kelembagaan 34. Pengevaluasi Program dan Kegiatan SALINAN Sekretariat Sekretariat Sekretariat Sekretariat MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, ttd. KHOFIFAH INDAR PARAWANSA 11