III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai November 2010 di Greenhouse dan Laboraturium Wageningen IPB.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai April 2015

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lahan (TSDAL) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan B. Bahan Dan Peralatan C. Metodologi

1. Benuang Bini (Octomeles Sumatrana Miq) Oleh: Agus Astho Pramono dan Nurmawati Siregar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung

PENGUJIAN SISTEM IRIGASI KENDI LAPINDO PADA TANAMAN. LADA PERDU (Piper Ningrum L) SKRIPSI RISKIYAH AGUSTINA F

III. BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Oktober 2015 dengan tempat

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei

III. BAHAN DAN METODE

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas

Metode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan September - November 2012 di Laboratorium

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. B. Bahan dan Peralatan. C. Metodologi

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

III. BAHAN DAN METODE

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

Teknik Perbanyakan Jambu Air Citra Melalui Stek Cabang

III. BAHAN DAN METODE. Sederhana Dusun IX, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2014 Januari 2015 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November Februari 2017, di

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2015 di

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

III. TATA CARA PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

BAB III METODE. 1. Waktu Penelitian : 3 bulan ( Januari-Maret) 2. Tempat Penelitian : Padukuhan Mutihan, Desa Gunungpring,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Gambar 2. Bibit Caladium asal Kultur Jaringan

III. BAHAN DAN METODE

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung

PELAKSANAAN PENELITIAN

III. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat Rancangan Percobaan Yijk ijk

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Juni 2012 di Perum Polda 2

TATA CARA PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca, Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari

METODE PENELITIAN. B. Bahan dan Alat Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

m. BAHAN DAN METODE Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakuteis Pertanian

Kegiatan Pembelajaran 2. Penyiapan Tempat Pesemaian. A. Deskripsi

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh konsentrasi dan lama perendaman IAA (Indole Acetic

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Metode Penelitian

TEKNIK FERTIGASI KENDI; untuk Pertanian Lahan Kering Edisi 2, oleh Dr. Ir. Hermantoro Sastrohartono, M.S. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko

III. MATERI DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, selama 3 bulan dimulai dari

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015 Juni 2015 di Laboratorium

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

III. METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tata Cara penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 sampai Agustus 2015 bertempat di

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

Lampiran 2. Dosis pupuk NPKMg-TE untuk pemupukan bibit kelapa sawit Dura x Pisifera standar kebun

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di PT. GGP Terbanggi Besar Lampung Tengahpada

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

II. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Gang Swadaya VI,

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Transkripsi:

III. METODOLOGI 3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai November 2010 di Greenhouse dan Laboraturium Wageningen IPB. 3.2 ALAT DAN BAHAN Pada penelitian ini ada beberapa alat dan bahan yang akan digunakan yaitu : 1. Pengukuran Konduktivitas Hidrolika Kendi Untuk Media Air Kendi, tabung mariot, selang plastik, sumbat, wadah air, stopwatch, mistar, gelas ukur dan pressure transducer untuk mengukur perubahan kelembaban tanah selama irigasi. 2. Kalibrasi Alat Kelembaban Tanah (Digital Soil Tester) Ring samplers sebanyak 5 (diameter 5 cm dan tinggi 5 cm), semprotan air ukuran kecil, wadah tempak pengayak, selotip. 3. Pola Pembasahan Tanah, Nilai Konduktivitas Hidrolika dan Laju Rembesan Kendi Pada Media Tanah dengan Karakteristik Lempung Berpasir. 2 buah Drum (D dalam 57 cm dan tinggi 41 cm), 2 buah kendi, selang plastik, dirigen sebagai tabung mariot (volume 8 liter), tanah dengan karakteristik lempung berpasir, pupuk kandang, alat kelembaban tanah (Digital soil tester), kawar, tali kasur, mistar 15 cm, serta greenhouse ukuran 4 x 3 m yang berada di laboraturium wageningen IPB. 4. Pengujian Sistem Irigasi Kendi Pada Tanaman Lada Perdu. Polibag 5 x 5 cm, campuran tanah dengan kompos, potongan daun tanaman lada perdu. 3.3 TAHAPAN PENELITIAN 1. Pengukuran Nilai Konduktivitas Hidrolika Kendi Lapindo Pada Media Air a. Pengukuran dimensi masing-masing kendi Lapindo yang setelah didapatkan dimensinya kemudian masukkan kendi kedalam ember kosong. Isi kendi dengan air secara berangsurangsur, biarkan kendi merembeskan air lewat dindingnya hingga air yang tertampung dalam ember setinggi leher kendi. 12

(b) (b) Gambar 4. (a) Kendi Lapindo 1 dan (b) Kendi Lapindo 2 b. Setelah kendi jenuh, masukkan ke dalam wadah air tempat pengukuran, dihubungkan dengan selang plastik ke tabung mariot. c. Setelah laju aliran air mantap, lakukan pengukuran volume setiap interval waktu tertentu (Q/t). d. Hitung nilai K kendi dengan persamaan (1) Gambar 5. Pengujian konduktifitas kendi Lapindo media air. 13

2. Kalibrasi Alat Kelembaban Tanah (Digital Soil Tester) Spesifikasi alat yang digunakan yaitu ph range 3.5 9 dengan ketelitian ± 0.5. Suhu -9 C hingga 50 C dengan ketelitian ± 1 C. Pencahayaan 9 tingkat (Low-, Low, Low+, Nor-, Nor, Nor+, High-, High, High+). Tingkat kelembaban mempunyai 5 tingkat diantaranya (Dry +, Dry, Nor, Wet, Wet +) dengan Dry + < 5 %, Dry 5 10 %, Nor 10 20 %, Wet 20 30%, Wet + > 30 %. (a) (b) Gambar 6. (a) dan (b) Alat pengukur kelembaban tanah. Sedangkan metode yang digunakan yaitu : a. Ambil tanah yang sudah disiapkan dalam drum kemudian semprotkan air ke tanah tersebut. b. Ratakan dengan menggoyang goyangkannya. c. Buat contoh tanah diatas sebanyak 5 sampel dari mulai yang kering sampai yang basah (Dry +, Dry, Nor, Wet, Wet +) d. Masukkan sample tadi masing-masing kedalam ring sampler kemudian berikan seloip agar air yang meresap dalam tanah tidak menguap. e. Kemudian ke 5 sample tadi diuji sifat fisiknya ke laboraturium tanah. 14

3.4 Pengujian Laju Rembesan Kendi dan Nilai Konduktivitas Hidrolika Media Tanah Lempung Berpasir serta Pola Pembasahan Tanah. 1. Tanah dan pupuk kandang yang telah diayak kemudan dicampur kemudian dimasukkan kedalam drum hingga 5 cm dari batas atas drum. Gambar 7. Kendi dalam drum yang telah terpasang mariot 2. Tanam kendi dalam tanah dengan kedalaman hingga badan kendi sehingga yang terlihat hanyalah lehernya saja. Gambar 8. Kendi yang telah di tanam untuk irigasi 3. Dirigen yang masih kosong dan sudah dipasangi selang plastik sebagai tabung mariot atau tangki penyuplai air juga ditanam disebelah kendi sampai sebatas lubang atau selang udara mariotnya serta selevel/sejajar dengan leher kendi yang telah ditanam. 15

4. Sekeliling kendi dibuat garis untuk mengetahui pola perembesan dan kelembaban dengan benang kasur dan kawat. Pembuatan garis-garis ini dimulai 5 cm pertama dari dinding kendi kemudian 10 cm dan 15 cm dari dinding kendi. Gambar 9. Pola pembasahan yang dilakukan kendi lapindo 5. Isi penuh tabung mariot dengan air kemudian masukkan selangnya ke dalam kendi hingga air berhenti bergelembung (tanda keluarnya air) atau hingga air dalam kendi setinggi leher kendi. 6. Ukur kelembaban tanah pada titik yang sama pada garis 5 cm pertama dari dinding kendi dengan menggunakan alat ukur kelembaban tanah (Digital Soil Tester) setiap 3 jam sekali tiap harinya yaitu pada pukul 08.00, 11.00, 14.00 dan 17.00. Gambar 10. Pengukuran kelembaban tanah tiap garis 16

7. Ukur juga penurunan air dalam tabung mariot untuk mengetahui laju perembesan tanah serta nilai konduktivitasnya. Penelitian ini dilakukan di dalam Greenhouse (rumah tanaman) Wageningen IPB. Gambar 11. Greenhouse (rumah tanaman) yang digunakan dalam pengujian sistem irigasi kendi Lapindo 3.5 Pengujian Sistem Irigasi Kendi Lapindo Pada Tanaman Lada Perdu. 1. Tanaman lada yang akan ditanam dalam sistem irigasi kendi adalah tanaman lada perdu yang diperoleh dari proses stek. Sehingga sebelum diujikan ke sistem irigasi kendi terlebih dahulu dilakukan proses stek lada perdu. 2. Bagian pucuk-pucuk daun dari tanaman lada perdu dipotong melebihi ruas tunas nya sebagai calon tanaman baru. 3. Bagian ujung ruas tunasnya masing-masing diberikan gumpalan tanah yang dipadatkan. 4. Tancapkan tiap calon tanaman lada perdu ke polibag yang sudah diisi campuran tanah dan kompos kemudian siram tanaman dengan menggunakan spray sehingga semprotan air dapat meresap ke daun dan tanah. Siram tiap pagi dan sore. 5. Setelah hasil stek lada perdu terlihat tumbuh dan sedikit mengeluarkan akar, setelah itu pindahkan hasil stek nya ke pot sebagai tempat pengujian sistem irigasi kendi lapindo. 6. Pengamatan dilakukan setiap hari dengan pengambilan data laju rembesan air yang keluar dari kendi sebagai suplai air lada perdu. Namun pengukuran tinggi dan lebar tanaman dilakukan setiap seminggu sekali untuk melihat pertumbuhan lada perdu. 17