Sepeda Motor Listrik Tenaga Matahari dengan Metode Wireless Energy Transfer

dokumen-dokumen yang mirip
PROTOTYPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MATAHARI UNTUK LAMPU PENERANGAN UMKM YANG SERING TERGANGGU KONDISI LISTRIK TIDAK STABIL DARI PLN DI MAGELANG

MODEL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DAN SURYA SKALA KECIL UNTUK DAERAH PERBUKITAN

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Muhamad Fahri Iskandar Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

II. Tinjauan Pustaka. A. State of the Art Review

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

PENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN VARIASI PEMBEBANAN INTISARI

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SPRAYER PERTANIAN DENGAN SEL SURYA

NASKAH PUBLIKASI PEMBASMI HAMA MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIC DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA (SOLAR CELL)

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PENYIMPANAN ENERGI PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI PERTANIAN PENGUKURAN TEGANGAN DAN ARUS DC PADA SOLAR CELL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Pemecahan masalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini memanfaatkan energi cahaya matahari untuk menggerakan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015)

ANALISIS KINERJA PHOTOVOLTAIC BERKEMAMPUAN 50 WATT DALAM BERBAGAI SUDUT PENEMPATAN

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN AWAL GENERATOR AXIAL MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam melakukan pekerjaan. Namun perkembangan teknologi tidak

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

Desain Kendaraan Roda Dua Bertenaga Matahari

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

PERANCANGAN ALAT PENYEMPROT HAMA TANAMAN TIPE KNAPSACK BERBASIS SOLAR PANEL 20 WP

Ribuan tahun yang silam radiasi surya dapat menghasilkan bahan bakar fosil yang dikenal dengan sekarang sebagai minyak bumi dan sangat bermanfaat bagi

Perancangan Konstribusi Sumber Hybrid Power Menggunakan Photo Voltaic Skala Kecil Untuk Charging Station

Politeknik Negeri Sriwijaya

NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI TERBARUKAN DENGAN MEMANFAATKAN GENERATOR MAGNET PERMANEN PADA SEPEDA STATIS

pusat tata surya pusat peredaran sumber energi untuk kehidupan berkelanjutan menghangatkan bumi dan membentuk iklim

NASKAH PUBLIKASI KINERJA POMPA AIR TENAGA SURYA PORTABLE BERDASARKAN INTENSITAS TENAGA SURYA

Kata Kunci : Solar Cell, Modul Surya, Baterai Charger, Controller, Lampu LED, Lampu Penerangan Jalan Umum. 1. Pendahuluan. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingkat kehidupan dan perkembangan teknologi, kebutuhan

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: STUDI PENGARUH PENGGUNAAN BATERAI PADA KARAKTERISTIK PEMBANGKITAN DAYA SOLAR CELL 50 WP

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil

PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI

Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

ENERGI TERBARUKAN DENGAN MEMANFAATKAN SINAR MATAHARI UNTUK PENYIRAMAN KEBUN SALAK. Subandi 1, Slamet Hani 2

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap

NASKAH PUBLIKASI EVALUASI PENGGUNAAN SEL SURYA DAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI PADA AREA GEDUNG K.H. MAS MANSYUR SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Sementara tingginya kebutuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver)

Uji Karakteristik Sel Surya pada Sistem 24 Volt DC sebagai Catudaya pada Sistem Pembangkit Tenaga Hybrid

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

DESAIN SEPEDA STATIS DAN GENERATOR MAGNET PERMANEN SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN

NASKAH PUBLIKASI DESAIN PENYIRAM TAMAN OTOMATIS TENAGA SURYA MENGACU PADA KELEMBABAN TANAH

renewable energy and technology solutions

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR

DESAIN SISTEM MONITORING KELUARAN GENERATOR MAGENT PERMANEN PADA SEPEDA STATIS DENGAN MIKROKONTROLER ABSTRAKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

AGUNG ARISTIYANTO D

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014 ISSN: X Yogyakarta, 15 November2014

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL SEL SURYA


BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MATAHARI. Asep Najmurrokhman, Een Taryana, Kiki Mayasari, M Fajrin.

NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PEDAGANG KAKI LIMA (SOLAR CELL) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. negara yang kaya akan potensi sumber daya alam yang melimpah, baik matahari,

NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR MAGNET PERMANEN UNTUK SEPEDA STATIS TUGAS AKHIR. Diajukan oleh: MUHAMMAD D

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Penyusun: Tim Laboratorium Energi

PENGARUH JARAK LENSA KONVEKS TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL TENAGA SURYA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

LAMPU TENAGA SINAR MATAHARI. Tugas Projek Fisika Lingkungan. Drs. Agus Danawan, M. Si. M. Gina Nugraha, M. Pd, M. Si

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 8 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

ANALISA RANCANGAN SEL SURYA DENGAN KAPASITAS 50 WATT UNTUK PENERANGAN PARKIRAN UNISKA ABSTRAK

STUDI ORIENTASI PEMASANGAN PANEL SURYA POLY CRYSTALLINE SILICON DI AREA UNIVERSITAS RIAU DENGAN RANGKAIAN SERI-PARALEL

Pemanfaatan energi yang terbuang dari pengayuhan sepeda sebagai sumber energi untuk charger HP

Abstrak 1. PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Sepeda Listrik Tenaga Matahari dengan Metode Wireless Energy Transfer Wijaya Widjanarka Natasaputra 1*,Sukris Sutiyatno 2 1,2 Teknik Informatika, STMIK Bina Patria Magelang Email: wijaya_widjanarka@yahoo.co.id 1 Keywords: Solar-sel; transfer energi listrik tanpa kawat (wireless energy transfer); sepeda motor listrik Abstract Latar belakang masalahannya adalah karena naiknya harga bahan bakar fosil dan gas, pasokannya tidak menentu, dan ketersediaan yang kadang langka, menjadikan terpuruknya industri mikro, kecil dan menengah. Kelangkaan pasokan juga turut menjadi penyebabnya masyarakat di daerah tersebut menjadi tertinggal (miskin).di sisi lain, beberapa di daerah Indonesia umumnya dan khususnya di Magelang, memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah, dalam hal ini sinar matahari yang cukup kuat dan terus-menerus sepanjang hari. Prototipe yang dibuat berupa sepeda motor listrik tenaga matahari beserta piranti pengisian daya listriknya. Dalam penelitian ini akan digunakan motor servo, batere accu 12 Volt sebanyak 4 unit, jadi tegangan seluruhnya 48 Volt. Terukur tegangan batere accu 53,2 Volt. Panel solar sel sebanyak 2 unit. Terukur untuk putaran motor penuh tanpa beban, arus yang digunakan 1,07 Amper, sedangkan pada keadaan berjalan dengan beban 100 kg, arus yang digunakan 15,55 Amper. Berdasarkan hasil penelitian, terukur tegangan untuk solar sel 20 Watt 12 Volt, intensitas kuat cahaya sinar matahari pada siang hari sebesar ratarata 66.324 lux selama 6 jam (jam 10.00 15.00 WIB) menghasilkan daya 20 watt. Pada sore hari 30.000 lux selama 2 jam (jam 15.00 17.00 WIB) menghasilkan daya yang dihasilkan 14,256 Watt. Solar sel dengan daya 10 WVA, separuhnya. Tahapan penelitian ini adalah tahun pertama dari dua tahun proses pembuatan berkelanjutan (multi-years). Pewujudan seluruhnya adalah prototipe sepeda motor listrik tenaga matahari beserta piranti pengisian daya listriknya. Didukung piranti pengisian daya listriknya, yang berfungsi untuk mengisi daya listrik kembali (charger) sewaktu-waktu diperlukan jika daya habis. Media transfer energi listrik tanpa kawat (wireless energy transfer), yaitu media medan elektromagnet. 1. PENDAHULUAN Latar belakang masalahnya adalah bertambahnya biaya transportasi. Transportasi karena naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dan gas, pasokannya tidak menentu, dan ketersediaan yang kadang langka, menjadikan terpuruknya industri mikro, kecil dan menengah. Permasalahan yang lain adalah naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dan gas, pasokannya tidak menentu, dan ketersediaan yang kadang langka, atau pasokannya tidak stabil karena terganggu distribusi ke beberapa tempat. Hal ini memicu terjadi kenaikan harga. Masalahmasalah tersebut menjadikan ISSN 2407-9189 97

penyebab terpuruknya industri mikro, kecil dan menengah [1,2]. Disisi lain, kehidupan penduduk yang tinggal di daerah yang berlimpah sumber daya alamnya tersebut kondisinya memprihatinkan, usahanya banyak yang terpuruk. Bidang usaha mikro, kecil dan menengah (umkm) dan pedagang kaki lima (pkl) yang mereka tekuni, banyak yang terpuruk bahkan gulung tikar atau bangkrut. Peristiwa ini diumpamakan seperti ayam mati diatas lumbung padi [1,2]. Pemecahan masalah tersebut diatas adalah dengan membuat sepeda motor listrik, sebagai sarana transportasi yang tidak tergantung pada bahan bakar minyak dan gas. Hal ini dikarenakan sepeda motor listrik menggunakan energi listrik sebagai penggerak [3]. Inovasi pada penelitian ini energi listrik sepeda motor listrik berasal dari konversi tenaga matahari, bukan dicatu dari jaringan listrik PLN, sehingga dapat bermanfaat untuk penduduk yang belum menikmati listrik. Hal ini disebabkan karena letaknya yang terpencil jauh dari sarana dan fasilitas jaringan listrik PLN. Bahkan beberapa daerah yang sudah dipasang jaringan listrik PLN, tetapi pasokan listrik dari PLN, terganggu, tersendat atau kondisi byar-pet [1,2]. Tujuan penelitian ini adalah, membuat prototipe sepeda motor listrik tenaga matahari untuk transportasi pelaku UMKM dan masyarakat di daerah tertinggal dan terpencil. Pengubahan energinya menggunakan panel solar sel, panel ini dapat mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik [4,5]. 2. METODE Metode penelitian multi-years ini adalah: Jenis metode penelitian berkelanjutan ini selama 2 tahun (penelitian multi-years) adalah eksperimen dan R and D [6,7]. Alat ukur yang digunakan: Multimeter, Kamera Digital, Fluxmeter, dan Odometer Digital Wireless. Kegiatan penelitian ini dicapai dalam 2 tahun. Tahun pertama, menciptakan prototipe sepeda motor listrik tenaga matahari. Tahun kedua rencananya akan membuat prototipe model stasiun pengisian listrik tenaga matahari, berfungsi untuk mengisi daya listrik sewaktuwaktu diperlukan jika daya habis. Didukung stasiun pengisian daya listriknya, yang berfungsi untuk mengisi daya listrik kembali (charger) sewaktu-waktu diperlukan jika daya habis. Dalam penelitiannya ini, perpindahan (transfer) energinya menggunakan media penghantar fisik seperti kawat (kabel) dan medan magnet atau disebut dengan Wireless transmission of Electricity atau Wireless Power Transfer atau Wireless Energy Transfer [8,9]. Berdasarkan teori, transfer medan magnet yang dayanya dapat menembus benda padat, dan posisi pengisian bebas letaknya. Dengan demikian pengisian dapat lebih luwes pemasangan dan pengisiannya (compatible) dan praktis [8,9,10,11]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pewujudan hasilnya berupa prototype sepeda motor listrik tenaga matahari. 3.1. Hasil Pengujian Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, komponen motor penggeraknya menggunakan motor servo, batere keringnya 4 sel masingmasing 12 Volt. Solar sel yang digunakan sebanyak 2 panel, yaitu 20 Watt, 12 Volt dan 10 Watt, 12 Volt. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, menghasilkan pengukuran sebagai berikut. Gambar 1. Prototype sepeda motor listrik tenaga matahari, yang sedang diuji. 98 ISSN 2407-9189

3.1.a. Untuk Penggerak Tegangan kerja motor 48 Volt DC, daya 500 Watt. Hasil Uji sepeda listrik berbagai kondisi, adalah sebagai berikut, Tabel 1. Hasil Uji sepeda listrik berbagai kondisi. Kondisi Sepeda Listrik Sepeda dalam keadaan statis Sepeda dalam keadaan bergerak penuh Kondisi berputar penuh mulai berputar (Isentak) berbeban 100 kg, jalan datar berbeban 100 kg, jalan terjal Arus I Terukur (Amper) 1,07 4,75 15,55 16,87 Arus pada motor berputar penuh, dengan kondisi tanpa beban = 1,07 Amper. Arus tarik atau sentak pada motor dari tidak berputar menjadi berputar penuh, dengan kondisi tanpa beban = 4,75 Amper. Arus pada motor berputar penuh, dengan kondisi beban 100 kg = 15,55 Amper. Arus pada motor berputar penuh, dengan kondisi jalan terjal dengan beban 100 kg = 16,87 Amper (terbesar). Pada kondisi ini sepeda melaju hampir berhenti karena beban berat. 3.1.b. Untuk Batere Batere gel 4 sel masing-masing 12 Volt, 16,5 Ah. Jadi tegangan seluruhnya 48 Volt. Terukur 53,5 Volt. Pengujian arus hubungsingkat 19,6 Amper. Tabel 2. Hasil Batere yang digunakan Banyaknya Sel Batere 12 V 1 sel 12 Volt 4 sel (4 x 12 Volt) Kondisi (Open (Short (Open (Short Arus I Terukur (Amper) 13,3 V 19,6 A 53,5 V 78,4 A 3.1.c. Untuk Solar Sel (Panel Tenaga Matahari) Solar sel yang diuji dan diukur 1 unit solar sel 20 Watt 12 Volt 1 Amper. Gambar 2. Pengujian dilakukan dengan alat ukur kuat cahaya Fluxmeter (Lightmeter) Lutron LX-1108 dan Multimeter Digital. Variabel yang diukur adalah kuat cahaya (lux), tegangan (volt) dan arus (amper). 3.1.d. Panel Sel Matahari Pada panel solar sel 10 Watt, 12 Volt. Tegangan Hubung Buka, terukur 21,8 Volt. Pengujian arus hubung-singkat 0,7Amper. Pada panel solar sel 20 Watt, 12 Volt. Tegangan Hubung Buka, terukur 22,14 Volt. Pengujian arus hubung-singkat 1,16 Amper. ISSN 2407-9189 99

Tabel 3. Hasil Pengukuran Panel Sel Matahari. Daya Panel Solar Sel 10 Watt Power 20 Watt Power Variabel yang Diukur (Open (Short (Open (Short Nilai yang Terukur 21,8 V 0,7 A 22,14 V 1,16 A Pengukuran dilakukan dengan alat ukur kuat cahaya Fluxmeter dan Multimeter Digital. Variabel yang diukur adalah kuat cahaya (lux), tegangan (volt) dan arus (amper). Berikut ini hasil pengukuran yang dilakukan dengan variabel yang diukur adalah kuat cahaya (lux) terhadap arus (amper). 1200 1000 800 600 400 200 0 0 100002000 0 3000 4000 500006000070000 0 0 Gambar 3. Grafik hasil pengukuran besarnya terpaan cahaya matahari pada panel solar sel dan arus listrik yang dihasilkan. Fluxmeter (Lightmeter) menggunakan Lutron LX-1108 dan Multimeter Digital. Sedangkan dibawah ini hasil pengukuran yang dilakukan dengan variabel yang diukur adalah kuat cahaya (lux) terhadap tegangan (volt). 2 25 10 15 05 0 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 0 0 0 0 0 0 0 Gambar 4. Grafik hasil pengukuran besarnya terpaan cahaya matahari pada panel solar sel dan tegangan listrik yang dihasilkan. Fluxmeter (Lightmeter) menggunakan Lutron LX-1108 dan Multimeter Digital. 4. PEMBAHASAN Penelitian ini membuktikan bahwa, sinar matahari dapat diubah menjadi tenaga listrik, yang kemudian digunakan untuk menjalankan sepeda motor listrik. Energi yang melimpah tidak terbuang percuma [1,2,12]. Energi matahari terbanyak pada waktu jam 10.00 WIB 15.00 WIB. Pada waktu itu, kekuatan terpaan cahaya sinar matahari sebesar rata-rata 66.324 lux. Pada panel solar sel 20 watt, menghasilkan rata-rata tegangan 21,5 Volt, arus 1 amper. Jadi kapasitas daya yang dihasilkan 20 Watt. Sedangkan, pada waktu jam 15.00 WIB 17.00 WIB, kekuatan terpaan cahaya sinar matahari sebesar rata-rata 30.000 lux. Pada panel solar sel 20 watt, menghasilkan rata-rata tegangan 19,8 Volt, arus 0,72 amper. Jadi kapasitas daya yang dihasilkan 14,256 Watt. Jadi perbandingannya siang dengan sore adalah 20 Watt : 14,256 Watt = 0,7128. Kadang-kadang deviasai pengukuran terjadi, karena pada waktu mengukur terdapat asap dari kebakaran gunung disekitar kota Magelang dan awan. Berdasarkan hasil penelitian intensitas kuat cahaya sinar matahari sebesar rata-rata 66.324 lux selama 6 jam (jam 10.00 WIB 15.00 WIB) menghasilkan daya 20 watt. Pada sore hari sebesar rata-rata 30.000 lux selama 2 jam (jam 10.00 WIB 15.00 WIB) menghasilkan daya yang dihasilkan 14,256 100 ISSN 2407-9189

Watt. Jadi perbandingannya siang dengan sore adalah 20 Watt : 14,256 Watt = 0,7128. 5. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Telah dibuat prototipe sepeda motor listrik tenaga matahari, dengan memanfaatkan cahaya matahari yang terbuang percuma. 2. Pada kendaraan ini, sistem catu daya sepeda motor listrik ini, tidak pernah terputus, meskipun panel solar tidak diterpa sinar matahari karena langit mendung atau malam hari. Hal ini dikarenakan daya telah disimpan atau ditampung dalam batere. 3. Prototype sepeda listrik ini tidak tergantung naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dan gas, pasokannya tidak menentu, dan ketersediaan yang kadang langka, menjadikan terpuruknya industri mikro, kecil dan menengah. Hal ini dikarenakan catu dayanya menggunakan tenaga matahari. 4. Dalam penelitiannya ini, perpindahan (transfer) energinya menggunakan media penghantar fisik seperti kawat (kabel) dan medan magnet atau disebut dengan Wireless transmission of Electricity atau Wireless Power Transfer atau Wireless Energy Transfer. Rencana kegiatannya akan dicapai di tahun kedua. REFERENSI [1] Wijaya WN., 2015, Prototype Pembangkit Listrik Tenaga Matahari untuk Lampu Penerangan UMKM yang Sering Terganggu Kondisi Listrik ByarPet Dari PLN Di Magelang, Dosen Pemula Ristekdikti, Jurnal SENATEK Universitas Muhammadiyah Purwokerto. (http://senatekprosiding.ump.ac.id/inde x.php/snt/article/view/33/). [2] Wijaya WN., 2010, Pembangkit Listrik Terbarui Hybrid Convertible Tenaga Angin Dan Matahari Untuk Lampu Penerangan. Hasil Penelitian RUD (Riset Unggulan Daerah) 2010, Kantor Balitbang Dan Statistik Kota Magelang. [3] Endar Aditria K, 2010, Sepeda Listrik (Electric cycle), Laporan Proyek Akhir, Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 2010. [4] Organic Photovoltaics (solar cell) animation in HD.http://www.youtube.com/watch?v=zM LrhgSAPHc (diunduh 8 April 2014). [5] The Photovoltaic Effect, http://www.pveducation.org/pvcdrom/s olarcell-operation/photovoltaic-effect (diunduh 8 April 2014). [6] Nasir M., Metode Penelitian, Bogor: Penerbit Ghalia, Jakarta. 2013. [7] Sutiyatno. S., Metodologi Penelitan (Penelitian Teknologi Informasi, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Penelitian Eksperimen, Penelitiam Research Development dan Penelitian Tindakan). Penerbit K-Media. Yogyakarta. 2017. [8] Witricitypower, 2015. (http://witricitypower.com) [9] Wireless Transfer electricity (https://en.wikipedia.org/wiki/marin_solja% C4%8Di%C4%87) [10] Halliday D, Resnick R., Fisika, Penerbit Erlangga 3rd, Jakarta. 1984. [11] Edminister JA., 1985, Elektromagnetik, Penerbit Erlangga, Jakarta. 1985. [12] ESDM-BPPT, 2005, BLUEPRINT Pengelolaan Energi Nasional 20052025, Jakarta, 2005. ISSN 2407-9189 101

102 ISSN 2407-9189