RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector)

dokumen-dokumen yang mirip
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

Crane Hoist (Tampak Atas)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

Rancang Bangun Penerangan Otomatis Berdasarkan Gerak Tubuh Manusia

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

Input ADC Output ADC IN

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT. Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Lab Fisika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Transistor Sebagai Saklar 2 (Lampu taman otomatis)

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BABV PENUTUP. Berdasarkan hasil perencanaan, pembuatan, pengukuran dan. pengujian alat pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

KARYA ILMIAH PROTOTYPE PENGONTROLAN LAMPU DENGAN ANDROID BERBASIS ARDUINO VIA WIFI

BAB III KONSEP RANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh :

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB III PEMBUATAN ALAT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

TUGAS AKHIR SIMULASI PENGAMAN RUMAH PADA MALAM HARI MELALUI PENDETEKSIAN PINTU DAN JENDELA. Oleh: NYOMAN AGUS KARMA

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakansanakan mulai bulan Januari 2014 Juni 2014, bertempat di

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector) Zilman Syarif 1, Duma Pabiban 2, Azwar Anas 3 Abstrak : Lorong merupakan sarana area untuk aktifitas manusia agar dapat melewati kamar yang berderetan. Namun penerangan yang digunakan sebagian besar Lorong kamar hotel masih menggunakan teknologi manual dan masih merepotkan karena masih harus menekan tombol saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu penerangan, Sebab Lorong Kamar Hotel Tidak Selalu dilewati dan bukan tempat persinggahan. Dengan hadirnya teknologi sensor otomatis PID (Passive Infrared Detector) yang dapat mendeteksi gerak dan panas tubuh manusia, dan juga mempunyai bentuk dan ukuran yang simple dan relative kecil, dan Dikuatkan dengan penguat Tegangan yaitu Rangkaian Elektronika Berupa Transistor TIP41C, kita dapat menggunakannya untuk mendeteksi gerak dan panas tubuh manusia agar dapat menjadi saklar otomatis, dan penggunaan Relay untuk saklar ON/OFF otomatis ke lampu penerangan Lorong kamar hotel. Target dan luaran yang akan dihasilkan dari setiap tahap rencana kegiatan yaitu; (1) Membuat sebuah Simulasi Switching otomatis di Lorong kamar hotel menggunakan sensor PID, yang bertujuan untuk menghidupkan dan mematikan lampu secara otomatis.; (2) Mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan untuk rangkaian elektronika lampu lorong kamar hotel. Pada hasil pengujian waktu maksimum tunda pemadaman lampu mencapai 240 detik. Pengujian ini dilakukan agar dapat mengetahui kelayakan penggunaannya. Perancang simulasi lampu lorong kamar hotel, memerlukan komponen komponen penunjang seperti Sensor PIR, Relay 12v, Adaptor 12v, Transistor TIP41C, Resistor 1K&, Dioda IN4002, Kabel NYM/NYA, dan Lampu 25 watt. Cara kerja Rangkaian Elektronik lampu lorong kamar hotel adalah jika Sensor PIR mendeteksi gerak tubuh manusia maka tegangan akan keluar dari kaki out pada PIR dan Resistor akan menghambat arus yang keluar dan akan masuk ke kaki basis dari transistor dan keluar ke kaki kolektor dan diteruskan ke dioda untuk menyearahkan arus ke Relay, dan relay akan menutup dan lampu akan menyala atau Aktif Kata Kunci : Lorong Hotel, PID (Passive Infrared Detector), Transistor TIP41C. PENDAHULUAN Lorong merupakan sarana untuk manusia agar dapat melewati kamar yang berderetan. Namun penerangan yang digunakan sebagian besar Lorong kamar hotel masih menggunakan teknologi manual dan masih merepotkan karena Syarif 1, Pabiban 2, Adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Kupang Azwar Anas 3, Adalah Alumnus 2016), Politeknik Negeri Kupang masih harus menekan tombol saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu penerangan, Sebab Lorong Kamar Hotel Tidak Selalu dilewati dan bukan tempat persinggahan. Dengan hadirnya teknologi sensor otomatis PID (Passive Infrared Detector) yang dapat 11

12 Jurnal Ilmiah FLASH Volume 3 Nomor 1 Juni 2017 mendeteksi gerak dan panas tubuh manusia, dan juga mempunyai bentuk dan ukuran yang simple dan relative kecil, Dan Dikuatkan dengan penguat Tegangan yaitu Rangkaian Elektronika Berupa Transistor TIP41C, kita dapat menggunakannya untuk mendeteksi gerak dan panas tubuh manusia agar dapat menjadi saklar otomatis, Dan penggunaan Relay untuk saklar ON/OFF otomatis ke lampu penerangan Lorong kamar hotel. Berdasarkan masalah tersebut, penyusun membuat serta mendesain suatu alat yang dapat mengendalikan lampu didalam suatu Lorong secara otomatis. Perancangan alat ini memanfaatkan kemampuan Relay sebagai Aktuator dari pensaklaran otomatis yang memanfaatkan sensor PID (Passive InfraRed Detector) sebagai pendeteksi parameter input, dengan mendeteksi ada tidaknya manusia yang memasuki Lorong tersebut berdasarkan gerak manusia yang masuk dan keluar. Datanya akan diolah oleh PID (Passive infrared Detector) dan kemudian akan memberikan keluaran yang dihubungkan dengan relay yang sudah dikoneksikan dengan lampu. Target dan luaran yang akan dihasilkan dari setiap tahap rencana kegiatan adalah: 1.Membuat sebuah Simulasi Switching otomatis di Lorong kamar hotel menggunakan sensor PID, yang bertujuan untuk menghidupkan dan mematikan lampu secara otomatis. 2.Mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan untuk rangkaian elektronika lampu lorong kamar hotel. METODE PENELTIAN Solusi yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan Metode Eksperimen, pengambilan data dengan cara membuat merancang rangkaian elektronika lampu lorong kamar hotel berdasarkan gerak manusia yang masuk dan keluar menggunakan PID (Passive infrared Detector). Tahapan penelitian merancang dan membuat rangkaian, serta menganalisis data hasil pengujian terhadap rancangannya dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Blok Diagram Perencanaan HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang telah dicapai dalam penelitian adalah; Dalam merancang lampu otomatis, komponen yang dibutuhkan antara lain Sensor PIR, Dioda/D1 IN4002, Transistor/TN TIP41C, Relay 12v, Kabel NYM/NYA, Fitting lampu, dan Lampu. Penggunaan sensor PIR sebagai pendeteksi panas tubuh manusia atau gerak tubuh manusia, Dioda sebagai penghantar arus dari kaki Kolektor pada transistor, Resistor sebagai penghambat arus yang keluar dari kaki out sensor PIR, Transistor Sebagai Penguat Tegangan yang keluar dari Sensor PIR, Dan relay sebagai pemutus dan penyambung arus yang mengalir pada lampu. Spesifikasi Bahan Komponen Sensor PIR dan Relay pada rangkaian :

Syarif 1, Pabiban 2, Anas 3, Rancang Bangun Simulasi Lampu Penerangan Lorong Kamar Hotel Menggunakan Sensor PID (Passive Infrared Detector) 13 Sensor PIR Type HC SR501: V in : DC 5V 20V Angle sensor : 110 derajat Jarak deteksi : 3 7 meter Output : Digital TTL 3.3v, 0v Memiliki setting sensitivitas Memiliki setting time delay Delay Time : 3 5 Menit Lock Time : 0,2 Detik Temperatur : -154 +70 Dimensi Lensa : 23mm Dimensi : 3,2 cm x 2,4 cm Berat : 10 gram Relay : Relay DC 12 Volt 10 Ampere 5 Kaki Tipe : SRD-05VDC-SL-C Tegangan: DC 12Volt Arus : 10 Ampere Dimensi : 18 x 15 x 18 mm (Panjang x Lebar x Tinggi) Jumlah Pin : 5 Kaki Spesifikasi yang tertera: 10A 125VAC 10A 250VAC 10A 28VDC 10A 30VDC 1.Rancangan Rangkaian Sensor PIR menggunakan relay dapat dilihat pada gambar 2. berkesinambungan (Continuous collector current) sebesar 6 Ampere dengan rating tegangan kolektor terhadap basis (collector base voltage) sebesar 140volt. 4). Relay 12 volt (maks 10 A), Penggunaan relay 12v karena daya input dari adaptor adalah 12v. 5). Resistor 1K&!, menggunakan resistor 1K&! untuk menghambat arus yang keluar dari sensor PIR sebesar 3,3v 5v. 6). Dioda IN4002, menggunakan Dioda IN4002 karena dioda ini mempunyai IF (Current Forward) sebesar 1 Ampere. 7). Lampu pijar 25 Watt. Silmulasi pemasangan komponen dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Simulasi pemasangan komponen di Lorong kamar hotel Gambar 2. Rangkaian penerangan lampu lorong kamar hotel Keterangan Gambar : 1). Sensor PIR Tipe HC-SR501, menggunakan sensor Type ini karena cara kerja dan output yang dihasilkan sesuai Perancangan. 2). Adaptor 12 volt, Sebagai Tegangan masukan pada sensor PIR dan Relay. 3).Transistor NPN TIP41C, pemilihan transistor tipe ini karena transistor ini berdaya tinggi dan menyalurkan arus kolektor Jika Sensor PIR mendeteksi gerak tubuh manusia maka tegangan akan keluar dari kaki out pada PIR dan Resistor akan menghambat arus yang keluar dan akan masuk ke kaki basis dari transistor dan keluar ke kaki kolektor dan diteruskan ke dioda untuk menyearahkan arus ke Relay, dan relay akan menutup dan lampu akan menyala atau aktif. Pada dasarnya sensor PIR akan mendeteksi gerak manusia yang akan melewati lorong kamar hotel dan akan menyalakan lampu lorong, dan jika Sensor PIR sudah tidak mendeteksi gerak manusia yang telah meninggalkan lorong, maka Time delay relay yang ada pada sensor PIR akan bekerja dan mengaktifkan timer yang telah diatur waktunya untuk memutuskan tegangan dan lampu dengan otomatis akan padam.

14 Jurnal Ilmiah FLASH Volume 3 Nomor 1 Juni 2017 2.Perancangan Alat Dalam pembuatan rangkaian dibutuhkan bahan-bahan sebagai Berikut : 1). Papan PCB berlubang 15 cm X 15 cm : 1 lempeng 2). Sensor PIR : 1 buah 3). Adaptor 12v : 1 buah 4). Transistor : 1 buah 5). Relay : 1 buah 6). Resistor : 1 buah 7). Dioda : 1 buah 8). Kawat tembaga 1mm : 30 cm 9). Lampu pijar : 4 buah 10).Timah : 1 meter 11).Solder : 1 buah Langkah-langkah dalam pemasangan komponen penerangan otomatis yaitu : 1). Memasang Bahan dan komponenkomponen di atas papan PCB. 2). Mensolder kaki komponen yang sudah terpasang pada papan PCB menggunakan kawat tembaga dengan mensolder sesuai gambar rangkaian. Dan bentuk dari rangkaian yang sudah terpasang pada papan PCB seperti pada Gambar 4. sinyal masukan ke rangkaian Relay dan keluaran sensor dapat dilihat pada Lampu LED indikasi. Data pengamatan jarak Sensor dapat di lihat pada Table 3. Simulasi Jarak dan sudut sensor PIR terhadap objek dapat kita lihat pada Gambar 5. Gambar 5. Jarak dan sudut Terhadap Objek Pada pengujian sensor PIR terhadap objek, yang perlu diperhatikan adalah jarak maksimal dan sudut deteksi sensor. Pada gambar di atas sudut sensor PIR dengan objek belum diketehui. Berikut perhitungan sudut sensor terhadap objek : Sudut Deteksi Sensor PIR: = X (2 x Sudut Segitiga Siku-Siku) 3 Sudut Deteksi Sensor PIR = x (2 x 90) 5 = 0,6 x 180 = 108 108 = 2 = 54 Gambar 4. Rangkaian yang sudah Terpasang i. Pengujian Alat Pengujian Sensor PIR ini dilakukan dengan cara menvariasikan jarak antara sensor PIR dengan objek divariasikan mulai dari 3 meter sampai 5 meter. Sensor PIR akan memberikan Jadi, dalam jarak maksimal 5 meter dengan bentuk sudut segitiga siku-siku didapatkan sudut deteksi sensor PIR adalah 54 o. Maka jika objek diluar dari jarak dan sudut yang telah diteliti yaitu sejauh 5 meter dengan sudut 54 o maka sensor PIR tidak dapat mendeteksi gerak tubuh dan Lampu akan padam.

Syarif 1, Pabiban 2, Anas 3, Rancang Bangun Simulasi Lampu Penerangan Lorong Kamar Hotel Menggunakan Sensor PID (Passive Infrared Detector) 15 Dengan demikian hasil Pengujian sensor PIR terhadap Objek dapat dilihat pada Gambar 6. Tabel 1. Data Hasil Pengujian Jarak Sensor PIR Terhadap Objek Gambar 6. Keadaan Lampu (a). Lampu Padam saat Sensor PIR belum Mendeteksi Objek; (b). Lampu menyala saat Sensor PIR Mendeteksi Objek. 3.Pengujian Jarak Sensor PIR Terhadap Objek Pengujian dilakukan dengan mencoba jarak yang berbeda-beda antara objek dengan sensor PIR. Pengujian dilakukan pada jarak maksimal deteksi sensor PIR. Pada jarak 1 sampai 4 meter sensor dapat merespon objek dengan baik sehingga sensor mengirimkan sinyal ke rangkaian sistem untuk menyalakan lampu. Sedangkan pada jarak 5 meter sensor tidak dapat merespon objek sehingga sensor PIR tidak dapat mengirim sinyal ke rangkaian sistem untuk menyalakan lampu. Pengujian sensor terhadap jarak ini dimaksudkan untuk mengetahui respon sensor terhadap jarak. Sehingga dapat diketahui jarak minimal maupun jarak maksimal pendeteksian sensor. Dengan mengetahui karateristik tersebut akan memudahkan melakukan penempatan sensor sehingga dapat mendeteksi gerak atau panas tubuh manusia yang melewati lorong. Hasil pengujian jarak sensor PIR terhadap objek dapat dilihat pada tabel 1. 4.Pengujian Waktu Respon Sensor PIR Terhadap Jarak Pengujian waktu respon sensor PIR terhadap jarak adalah untuk memastikan berapa lama waktu respon yang dibutukan sensor PIR terhadap objek yang dideteksi. Pada pengujian ini waktu respon sensor PIR rata-rata 0,51 sekon pada jarak maksimal 4 meter. Sedangkan pada jarak 5 meter sensor tidak bisa merespon objek. Data hasil pengujian waktu respon sensor PIR terhadap jarak dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Data Hasil Pengujian Waktu Respon Sensor PIR Terhadap Jarak 5.Pengujian Waktu Tunda Pemadaman Lampu Pengujian ini dilakukan untuk memastikan berapa banyak waktu yang diberikan oleh trimpot pada sensor PIR untuk memadamkan, trimpot adalah sebuah resistor variable kecil yang digunakan pada rangkaian elektronika sebagai alat pengatur sinyal masuk. Dengan dilengkapinya trimpot pada sensor pir maka sinyal masuk untuk memadamkan lampu sesuai kebutuhan. Pada pengujian ini waktu maksimum tunda pemadaman lampu mencapai 240 detik. Pengujian ini dilakukan agar dapat mengetahui kelayakan penggunaannya.

16 Jurnal Ilmiah FLASH Volume 3 Nomor 1 Juni 2017 Hasil pengujian waktu tunda terhadap pemadaman lampu dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Data Hasil Pengujian Waktu Tunda Pemadaman Lampu Ali, W. 2008. Rancang Bangun Sistem Pintu Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89S5l Dengan Menggunakan Sensor PIR HC- SR501. Tesis. Universitas Andalas. Padang. Bhisop, O. 2004. Dasar-Dasar Elektronika. Erlangga, Jakarta. Bolton, W. 2006. Sistem Instrumentasi dan Sistem Kontrol. Erlangga, Jakarta. Cooper, W. 1999. Instrumenrtasi Elektronik dan Teknik Pengukuran. Edisi ke 2. Erlangga, Jakarta. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab sebelumnya makan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1). Perancang simulasi lampu lorong kamar hotel, memerlukan komponen komponen penunjang seperti Sensor PIR, Relay 12v, Adaptor 12v, Transistor TIP41C, Resistor 1K&!, Dioda IN4002, Kabel NYM/NYA, dan Lampu 25 watt. 2). Cara kerja Rangkaian Elektronik lampu lorong kamar hotel adalah jika Sensor PIR mendeteksi gerak tubuh manusia maka tegangan akan keluar dari kaki out pada PIR dan Resistor akan menghambat arus yang keluar dan akan masuk ke kaki basis dari transistor dan keluar ke kaki kolektor dan diteruskan ke dioda untuk menyearahkan arus ke Relay, dan relay akan menutup dan lampu akan menyala atau Aktif. Bozu, Teru. 201 1. Prinsip kerja Sensor Pir dan simulator Sensor Pir. http ://sains dan tekno logiku. blogspot. com. html Diakses 20 September 2016. Budi, A.2007. Prinsip kerja dan Jenis-jenis Kontaktor. http : / I zonae I ektro. net/contactor. htm I Diakses 22 J anuari 20 I 6. Budiharto,W. 2005. Sensor Pir dan Mikroprosesor. ANDI, Yogyakarta. Mustafa, Edi. 2013. Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Relay. http ://teknike lektronika. comlhtml D iakses 2 4 Oktober 2016. Suswanto. 2011. Pengertian Transistor dan jenis-jenis Transistor. http://komponenelektronika.bizl.html Diakses 24 Oktober 2016. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2007. Cara Kerja dan fungsi dari Relay dan jenisnya. http://teknikelektronika.com/ pengertian-relay-fungsi-relay/.html Diakses 08 September 2016.