BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. korelatif. Penelitian korelasional mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif.

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek (Notoatmodjo, 2005). Di dalam penelitian ini diharapkan mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional ini dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang gunakan adalah dengan menggunakan metode analitik,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. analitik yang artinya survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar variabel (Nursalam, 2008). Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen dinilai sacara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2008). Penelitian ini menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang akan dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri siswi SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak yang berjumlah 460 orang. 2. Sampel penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek suatu penelitian (Sugiyono, 2007). a. Besar sampel Menurut Nursalam (2008), besarnya sampel yang diketahui jumlah populasinya dimana jumlahnya kurang dari 10.000 dapat ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut :

27 N n 1 N d 2 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan (sebesar 95% maka d= 0,05) Sehingga n yang dihasilkan adalah: n = 460. 1+ 460 (0,05) 2 n = 213 Atas dasar perhitungan diatas, maka sampel yang diambil berjumlah 213 orang. b. Kriteria sampel 1) Kriteria Inklusi Kriteria ini merupakan kriteria dimana responden dapat mewakili sampel penelitian (Hidayat, 2009) : a) Siswi remaja putri di SMP Negeri 1 Karangawen yang telah mengalami menstruasi b) Berusia 12 tahun c) Bersedia menjadi responden d) SMP yang sudah diberi tablet Fe

28 2) Kriteria Eksklusi Merupakan kriteria di mana responden atau populasi yang tidak dimasukkan dalam penelitian (Hidayat, 2009) : a) Responden menolak saat dilakukan penelitian. b) Tidak ada saat penelitian. c) Pindah tempat, sakit atau meninggal pada saat penelitian. d) Siswi menderita penyakit c. Teknik Penarikan Sampel Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penarikan sampel secara proporsional random sampling. Tabel 3.1 Jumlah Proporsi Sampel Remaja Putri SMP Negeri I Karangawen No Kelas Jumlah 1 A=19 9 2 B=17 8 3 C=19 9 4 VII : D=20 9 5 171/460x213 = E=20 9 6 79 F=20 9 7 G=20 9 8 H=18 8 9 I=20 8 10 A=21 10 11 B=19 9 12 C=15 7 VIII : 13 D=13 6 137/460x213 = 14 E=16 7 63 15 F=16 7 16 G=16 7 17 H=19 9 18 A=`17 8 19 B=19 9 20 C=18 8 IX : 21 D=20 9 152/460x213 = 22 E=21 10 71 23 F=19 9 24 G=21 10 25 H=21 10 TOTAL = 460 213

29 C. Definisi Operasional N o Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara terhadap suatu objek atau Fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian, sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2009). Variabel Definisi Operasional 1 Sikap Remaja Keyakinan yang dilakukan berdasarkan manfaat dan kerugian serta hasil yang diinginkan remaja untuk mengkonsumsi tablet Fe. Tabel 3.2 Definisi Operasional Alat Ukur dan Cara Ukur Kuesioner sikap dengan 16 pertanyaan, menggunakan skala Likert, yang kemungkinan jawaban yaitu skor 4 : sangat setuju, skor 3 : setuju, skor 2 : tidak setuju, skor 1 : sangat tidak setuju Hasil Ukur Skor sikap remaja dengan skor terendah 38 dan tertinggi 49, kategori: 1. Baik : median (46) 2. Tidak baik : median (46) Skala Ukur Interval 2 Norma subjektif 3 Pengendalian perilaku yang disadari Adanya pengaruh sosial (keluarga, teman), adanya keyakinan remaja terhadap orang lain, adanya motivasi dari keluarga dan orang lain dari remaja untuk mengkonsumsi tablet Fe. Keyakinan remaja mengenai kemauan yang akan diakukan berdasarkan halangan dan kesempatan yang Kuesioner norma subjektif dengan 10 pertanyaan menggunakan skala Likert, yang kemungkinan jawaban yaitu skor 4 : sangat setuju, skor 3 : setuju, skor 2 : tidak setuju, skor 1 : sangat tidak setuju Kuesionerpengen dalian perilaku yang disadari dengan 14 pertanyaan menggunakan skala Likert, yang Skor norma subjektif remaja dengan skor terendah 26 dan tertinggi 30, kategori: 1. Baik : median (28) 2. Tidak baik : median (28) Skor pengndalian perilaku yang disadari remaja dengan skor terendah 33 dan tertinggi 40, kategori: 1. Baik : median Interval Interval

30 ada untuk mengkonsumsi tablet Fe. kemungkinan jawaban yaitu skor 4 : sangat setuju, skor 3 : setuju, skor 2 : tidak setuju, skor 1 : sangat tidak setuju. (37) 2. Tidak baik : median (37) 4 Intensi (niat) perilaku Kemungkinan kemauan dan ketidak mauan remaja untuk mengkonsumsi tablet Fe Kuesioner intensi (niat) dengan 9 pertanyaan menggunakan skala Guttman, yang kemungkinan jawaban skor 1 : ya, skor 0 : tidak Skor intensi (niat) remaja dengan skor terendah 6 dan tertinggi 8, kategori: 1. Baik : median (8) 2. Tidak baik : median (8) Interval D. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Karangawen Kabupaten Demak. E. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai dengan bulan April 2014. F. Etika Penelitian Pertimbangan etik yang harus diperhatikan dalam penelitian ini menurut Hidayat (2009) : a. Lembar Persetujuan (informed consent) Lembar persetujuan diberikan pada responden. Peneliti memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta memberikan hak untuk menolak menjadi responden. b. Kerahasiaan Nama (anonimity) Untuk tetap menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan kode tertentu untuk masing-masing responden.

31 c. Kerahasiaan (confidentiality) Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan oleh responden telah dijamin oleh peneliti. Data yang dikumpulkan serta hasil penelitian telah diserahkan atau dilaporkan pada pihak yang terkait dengan penelitian. d. Pengunduran diri Pada penelitian ini tidak ada responden yang mengundurkan diri sebagai responden. G. Alat Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang telah disusun untuk memperoleh data yang sesuai yang diinginkan oleh peneliti (Wasis, 2008). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang digunakan untuk memperoleh data dari responden yang terbagi menjadi 5 bagian yaitu bagian A tentang identitas responden yaitu umur dan kelas, bagian B berisi tentang sikap remaja, bagian C berisi tentang norma subjektif, bagian D berisi tentang pengendalian perilaku dan bagian E tentang intensi (niat) remaja. 2. Uji Instrumen a. Uji validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benarbenar dapat mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2005). Instrument dibuat sendiri oleh peneliti maka penelitian ini menggunakan 2 cara pengujian validitas. Instrumen penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas (kesahihan instrumen) dan uji reriabilitas (keandalan instrumen) (Nursalam, 2008). Menurut Suyanti (2011 dalam Putra, 2012), pengujian instrumen dilakukan pada 30 responden responden tersebut dianggap mewakili kekuatan populasi, maka penelitian ini

32 dilakukan di SMP Negeri 1 Mranggen Demak dengan membagikan kuesioner kepada 30 responden, dengan alasan memiliki karakteristik yang homogen kemudian hasil dari kuesioner yang telah di isi responden, kemudian diolah dengan program komputer dengan menggunakan rumus Corelation Product Moment (Sugiyono, 2007) sebagai berikut: r hitung N XY X Y N X 2 X 2 N Y 2 Y 2 Keterangan : N = Jumlah sampel uji coba X = Jumlah skor pada masing-masing pertanyaan Y = Jumlah skor total semua pertanyaan r hitung = Koefisiensi korelasi Hasil perhitungan tiap-tiap pertanyaan, kemudian dibandingkan dengan tabel nilai corelation product moment dimana r tabel untuk N = 30 dengan taraf signifikan 95% dan dikatakan valid dengan df = n-2 dengan besar nilai r tabel di atas 0,374. Nilai r hitung pada variabel sikap remaja putri didapatkan 0,399 sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel 0,374 yang artinya adalah valid atau sahih karena menunjukkan adanya korelasi antara skor item dengan jumlah skor total. Pada penelitian ini kuesioner dilakukan uji validitas dengan hasil r hitung antara 0,399 sampai dengan 0,762 dengan jumlah nilai valid pada kuesioner penelitian ini adalah 16 item, sedangkan nilai tidak valid berjumlah 2 item yaitu pada nomer 6 dan 13. Nomer yang tidak valid tersebut dapat diwakili oleh 16 pertanyaan yang sudah valid.

33 Nilai r hitung pada variabel norma subjektif didapatkan 0,693 sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel 0,374 yang artinya valid atau sahih. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas pada kuesioner penelitian dengan hasil r hitung antara 0,394 sampai dengan 0,870 dengan jumlah nilai valid pada kuesioner penelitian ini adalah 10 item, sedangkan nilai tidak valid berjumlah 2 item yaitu pada nomer 5 dan 9. Nomer yang tidak valid tersebut dapat diwakili oleh 10 pertanyaan yang sudah valid. Nilai r hitung pada variabel pengendalian perilaku yang disadari didapatkan 0,626 sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel 0,374 yang artinya valid atau sahih. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas pada kuesioner penelitian dengan hasil r hitung antara 0,379 sampai dengan 0,762 dengan jumlah nilai valid pada kuesioner penelitian ini adalah 14 item atau kuesioner pada peneliti ini valid pada semua item pernyataan. Nilai r hitung pada variabel niat remaja putri didapatkan 0,783 sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel 0,374 yang artinya valid atau sahih. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas pada kuesioner penelitian dengan hasil r hitung antara 0,404 sampai dengan 0,791 dengan jumlah nilai valid pada kuesioner penelitian ini adalah 9 item, sedangkan nilai tidak valid berjumlah 2 item yaitu pada nomer 8 dan 10. Nomer yang tidak valid tersebut dapat diwakili oleh 9 pertanyaan yang sudah valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas yaitu hasil pengukuran konsisten atau tetap bila dilakukan pengukuran berulang (Sugiyono, 2007). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus alpha cronbach karena item pertanyaan kuesioner berskala interval serta sampel yang digunakan

34 adalah 30 responden. Rumus yang digunakan Koefisien Alpha Cronbach (Sugiyono, 2007) sebagai berikut: 2 K S i r i 1 2 ( K )1 St Keterangan: K = Mean kuadrat antara subyek 2 = S i Mean kuadrat kesalahan S t 2 = Varian total Hasil pengukuran dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran ini di atas alpha 0,70 (Riwidikdo, 2009). Nilai Alpha Cronbach untuk variabel sikap remaja putri didapatkan nilai sebesar 0,748 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan demikian variabel sikap remaja putri adalah reliabel. Nilai Alpha Cronbach untuk variabel norma subjektif didapatkan nilai sebesar 0,779 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan demikian variabel norma subjektif adalah reliabel. Nilai Alpha Cronbach untuk variabel pengendalian perilaku yang disadari didapatkan nilai sebesar 0,773 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan demikian variabel pengendalian perilaku yang disadari adalah reliabel. Nilai Alpha Cronbach untuk variabel niat remaja putri didapatkan nilai sebesar 0,754 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan demikian variabel niat remaja putri adalah reliabel.

35 H. Prosedur Pengumpulan Data 1. Cara pengambilan data a. Data Primer Merupakan data yang diambil langsung oleh peneliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner kepada sejumlah responden untuk mendapatkan jawaban atau informasi. Data primer dalam penelitian ini berupa data hasil penelitian yang berupa jawaban atau informasi kuesioner faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari pihak lain, tidak langsung pada subjek penelitian. Data dapat diperoleh dari pencatatan data anemia di Puskesmas Karangawen 1 Kabupaten Demak dan data siswi SMP Negeri 1 Karangawen Demak. 2. Cara mengumpulkan data Cara yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini melalui kuesioner yang diberikan kepada responden. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pengumpulan data ini dengan cara : a. Tahap Persiapan 1) Peneliti mendapatkan ijin dari UNIMUS untuk melakukan permohonan penelitian dan pengambilan data. 2) Surat ijin diajukan kepada Kepala Puskesmas Karangawen Demak untuk mendapatkan ijin pengambilan data. 3) Surat ijin diajukan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karangawen Demak untuk mendapatkan ijin rekomendasi survei, pengambilan data seperti nama siswi dari kelas VII sampai dengan kelas IX dan ijin rekomendasi penelitian.

36 b. Tahap Pelaksanaan Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak. Pada tahap pelaksanaan ini yang dilakukan adalah : 1) Peneliti melakukan indentifikasi sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian, diantaranya jumlah populasi 460 siswi dengan besar sampel 213 siswi, peneliti melakukan pendataan siswi dibagian kesiswaan, peneliti melakukan pendataan siswi yang berusia 12 tahun atau lebih dan siswi sudah mendapatkan tablet Fe sesuai program dari Puskesmas. 2) Peneliti melakukan pengambilan data responden dengan cara : a) Kelas VII berjumlah 171 siswi dengan pengambilan data responden sebagai berikut : Kelas VII A berjumlah 19 siswi diambil 9 anak, kelas VII B berjumlah 17 siswi diambil 8 siswi, kelas VII C berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi, kelas VII D berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII E berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII F berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII G berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII H berjumlah 18 siswi diambil 8 siswi, kelas VII I berjumlah 20 siswi diambil 8 siswi. b) Kelas VIII berjumlah 137 siswi dengan pengambilan data responden sebagai berikut : Kelas VIII A berjumlah 21 siswi diambil 10 anak, kelas VIII B berjumlah 21 siswi diambil 9 siswi, kelas VIII C berjumlah 19 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII D berjumlah 15 siswi diambil 6 siswi, kelas VIII E berjumlah 13 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII F berjumlah 16 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII G berjumlah 16 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII H berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi.

37 c) Kelas IX berjumlah 152 siswi dengan pengambilan data responden sebagai berikut : Kelas IX A berjumlah 17 siswi diambil 8 anak, kelas IX B berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi, kelas IX C berjumlah 18 siswi diambil 8 siswi, kelas IX D berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas IX E berjumlah 21 siswi diambil 10 siswi, kelas IX F berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi, kelas IX G berjumlah 21 siswi diambil 10 siswi, kelas IX H berjumlah 21 siswi diambil 10 siswi. 3) Pengambilan masing-masing data responden dilakukan secara random dengan mengundi jumlah satu kelas nama siswi dengan cara dikocok, jika ada satu nama yang keluar, maka nama tersebut menjadi salah satu responden penelitian, hal ini dilakukan sampai jumlah proporsi sampel terpenuhi sejumlah 213 siswi. 4) Peneliti meminta ijin pada bagian kesiswaan untuk memberikan waktu jam pelajaran yang bisa dipakai sekitar 25 menit untuk setiap 1 kelas nya dalam penelitian untuk membagi kuesioner yang kemudian akan dijawab oleh siswi. 5) Peneliti membagi kuesioner kepada responden mulai dari kelas VII A sampai kelas VII I dan kelas VIII A sampai dengan kelas VIII H berdasarkan nama yang sudah diundi pada setiap kelas nya. Pada kelas IX A sampai dengan kelas IX H, peneliti membagi kuesioner pada saat selesai dilakukan ujian sekolah, sehingga pengisian kuesioner dapat dilakukan secara bersama di masing-masing kelas. 6) Peneliti memberikan informasi terkait dengan penelitian diantaranya memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta menjelaskan prosedur penelitian. 7) Bagi responden yang telah menyetujui prosedur penelitian dan bersedia menjadi responden untuk penelitian, peneliti memberikan lembar persetujuan (informed consent) untuk ditandatangani oleh responden.

38 8) Peneliti menjelaskan prosedur dan memberikan petunjuk pengisian dalam mengerjakan kuesioner mulai dari pernyataan sikap, norma subjektif, pengendalian perilaku dan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe. 9) Peneliti melakukan pengecekan kembali kelengkapan instrumen seperti karakteristik responden dan pertanyaan yang belum terisi jawaban sebelum peneliti meninggalkan sekolah. 10) Penelitian ini dilakukan selama 2 hari di SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak. c. Tahap Pelaporan 1) Instrumen penelitian yang telah lengkap selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan menggunakan sistem komputer. 2) Peneliti melakukan analisis data secara univariat dan bivariat sesuai dengan tujuan penelitian. I. Pengolahan Data Pengolahan dilakukan dengan menggunakan komputer. Adapun pengolahan pengolahan data sebagai berikut: 1. Pengolahan data Menurut Hidayat (2009) beberapa analisa dapat dilakukan setelah data terkumpul dengan beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Editing Melakukan pemeriksaan terhadap data yang telah diperoleh atau dikumpulkan. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. b. Coding Pemberian kode-kode tertentu pada jawaban responden. Kode yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjaga kerahasiaan identitas responden dan mempermudah proses analisis. Memberikan kode 1 : laki-laki, 2 : perempuan.

39 c. Scoring Variabel yang diberi skor yaitu : 1) Item sikap, penelitian ini menggunakan skala Likert pada item sikap remaja, dengan pertanyaan favourabel dengan pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1, sedangkan pernyataan unfavourabel memiliki pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 1, setuju 2, tidak setuju 3, dan sangat tidak setuju 4. 2) Item norma subjektif, pada pernyataan favourabel dengan pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1, sedangkan pernyataan unfavourabel memiliki pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 1, setuju 2, tidak setuju 3, dan sangat tidak setuju 4. 3) Item pengendalian perilaku, menggunakan pernyataan favourabel dengan pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1, sedangkan pernyataan unfavourabel memiliki pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 1, setuju 2, tidak setuju 3, dan sangat tidak setuju 4. 4) Item intensi (niat) remaja menggunakan skala Guttman, pada pertanyaan favourabel yaitu, jika menjawab ya maka skor 1 jika tidak maka skor 0, sedangkan pertanyaan unfavourabel, jika menjawab ya memiliki skor 0 dan jika tidak memiliki skor 1. d. Entry Setelah pemberian kode, maka data yang sudah diberikan kode dipindah kedalam program exel atau program komputer sesuai dengan kebutuhan. e. Tabulating Kegiatan tabulasi data yaitu menyusun dan mengorganisir data sedemikian rupa, sehingga memudahkan penyusunan data serta terlihat semua hasil dari pengolahan data yang diinginkan, kemudian dari hasil tersebut disajikan kedalam bentuk tabel.

40 J. Analisis Data Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan angka-angka, dari nilai suatu data kualitatif diubah ke dalam data kuantitatif (Wasis, 2008). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Analisis univariat Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk tiap variabel dari hasil penelitian. Analisa pada skala interval ini dilakukan untuk memperoleh gambaran karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Analisa univariat pada penelitian ini adalah data numerik yang dijelaskan dengan sebaran data yang terdiri dari nilai minimum, maksimum dan standar deviasi sedangkan dengan tendensi central dijelaskan dengan mean, median dan modus (Sugiyono, 2007). 2. Analisis bivariat Analisis data bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Wasis, 2008). Sebelumnya data yang telah diperoleh adalah data numerik sehingga diperlukan uji normalitas dengan uji Kolmogorov Smirnov dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 213 responden. Hasil kenormalan data dengan membandingkan Z hitung dan Z tabel (1,96) yang didapatkan hasil pada penelitian ini adalah data tidak berdistribusi normal, dengan hasil Z hitung pada variabel sikap 3,742, variabel norma subjektif 3,536 dan variabel pengendalian perilaku yang disadari 2,211. Dari hasil kenormalan data, selanjutnya uji analisis bivariat menggunakan uji non parametrik dengan uji Spearman Rho dengan hasil p value > 0,05 maka H0 diterima (Hidayat, 2009).