BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

dokumen-dokumen yang mirip
Yogyakarta, Agustus 2016 Penulis, Muhamamd Alim Besari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) ini dilaksanakan dari bulan

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

KOMPARASI VIRTUALISASI KVM DENGAN HYPER V (STUDY KASUS DI SMK ASKHABUL KAHFI SEMARANG)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

b. Perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Tugas Teknologi Open Source

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEKILAS JARINGAN DANA PENSIUN PERTAMINA

Gambar 3.28 Informasi Profil dan Konfigurasi Jaringan Radius UNY Gambar 3.29 Informasi Profil dan Konfigurasi Jaringan Radius UGM...

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

TEKNIK VIRTUALISASI ROUTER MENGGUNAKAN METAROUTER MIKROTIK (STUDI KASUS: LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam perancangan sistem Unified Wireless Network ini, beragam

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh:

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. System Integrator yang bergerak di beberapa bidang komputer salah satunya adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Proposal Tugas Akhir

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

BAB III METODE PENELITIAN

NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI 1 Merakit PC

Troubleshooting The Network

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1)

PEMANFAATAN CAPTIVE PORTAL SEBAGAI AUTENTIKASI CLIENT UNTUK KEAMANAN JARINGAN DI LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UHAMKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PENGUJIAN DAN HASIL SIMULASI MANAJEMEN KONFIGURASI DI BPPT. dengan perancangan itop versi dan VMware

Design of Computer Network, Politeknik Negeri Ujung pandang


BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

PEMBANGUNAN SISTEM OPTIMASI ADMINISTRASI BLOCKING DOMAIN STUDI KASUS : PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan komputer yang terhubung ke jaringan. Layanan-layanan internet

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN JARINGAN. pengujian jaringan adalah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan Perangkat Keras

PERANCANGAN MESIN VIRTUAL MENGGUNAKAN VMWARE UNTUK OPTIMALISASI SERVER PADA PT. CONCORD CONSULTING INDONESIA

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

ANALISIS KINERJA SISTEM DISKLESS REMOTE BOOT-IN LINUX (DRBL)

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE

Pemanfaatan API pada Perangkat Hotspot Gateway dalam Pembuatan Sistem Akses Internet Berdasarkan Volume Based dan Time Based Access Berbasis Web

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung 3.1.1 Software a. vsphere Hypervisor VMware vsphere Hypervisor adalah hypervisor bare-metal gratis yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat berjalan dengan hardware yang minim. Beberapa keuntungan yang didapat dengan menggunakan vsphere Hypervisor adalah: 1. Built-in management tool Dapat membuat mesin virtual sesuai dengan kebutuhan dengan mudah. 2. Efisiensi penggunaan media penyimpanan Mengalokasikan sumber daya penyimpanan diluar kapasitas sebenarnya dari penyimpanan fisik. 3. Pengaturan memori tingkat lanjut Memacu performa memori dan berbagi halaman serta mengkompresi untuk mengoptimalisasi sumber memori. 4. Driver untuk reliabilitas tinggi Menggunakan driver dari vendor tesendiri untuk memastikan performa yang optimal. Arsitektur dari vspher Hypervisor dapat dilihat pada Gambar 3.1. 30

31 Gambar 3.1 Arsitektur vsphere Hypervisor Sumber: http://vmwareforyou.blogspot.co.id/2012/09/virtualizationclassifications.html Kebutuhan perangkat keras untuk menginstall vspher Hypervisor adalah seperti Tabel 3.1. Tabel 3.1 Spesifikasi perangkat keras vsphere Hypervisor Kebutuhan Standar Teknis Rekomendasi CPU 1 soket dengan 2 core 2 soket dengan 4 atau lebih core Memori 4GB 8GB atau lebih Jaringan 1GbE adapater 2 GbE adapter Penyimpanan lokal Satu 4GB hardisk Redudansi hardisk b. vsphere Client vsphere Client adalah aplikasi dari vmware yang digunakan untuk mengatur dan mengelola vsphere Hypervisor. Dengan menggunakan

32 vsphere Client pembuatan mesin virtual dapat dihitung dengan menit. Kemudahan yang ditawarkan didalamnya membuat proses pengaturan dan pengelolaan dari server menjadi lebih mudah. Hubungan antara vsphere Client dengan vsphere Hypervisor dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Arsitektur vsphere Client c. Browser Browser adalah aplikasi yang digunakan untuk mengakses halaman web dari vwlc. Hampir semua pengaturan pada Unified Wireless Network diatur dari web GUI. vwlc sendiri tersedia dalam versi CLI dan GUI. d. TFTP Server TFTP (Trivial File Transfer Protokol) Server adalah aplikasi server yang digunakan untuk mengirimkan file dari komputer ke vwlc baik itu file konfigurasi, file web captive portal atau file sertifikat. TFTP server menggunakan port 69 untuk saling bertukar informasi.

33 e. Notepad++ Notepad++ adalah text editor yang digunakan untuk membuat halaman captive portal. Dengan menggunakan bahasa HTML dan dilengkapi dengan javascript, halaman captive portal dibuat dan disimpan sebagai halaman berekstensi web html. 3.3.2 Hardware Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk penelitian ini adalah server dengan spesifikasi seperti Tabel 3.2. Tabel 3.2 Spesifikasi perangkat keras server Manufacture IBM Model System x3650 M4 CPU Cores 6 CPU x 1.999 Ghz Procesor type Intel Xeon CPU E5-26200 @ 2.00GHz Memory 16GB Hardisk 2TB (Raid 1) Untuk spesifikasi virtual hardware dari vwlc dapat dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Spesifikasi virtual perangkat keras vwlc Guest OS CPU Memory Memory Overhead Provisioned Storage Networ Interface Card Other (64-bit) 1vCPU 2048MB 30.88MB 10.11GB 2vNIC

34 3.2 Bahan Penelitian 3.2.1 Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari institusi dalam hal ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui wawancara, observasi dan survei lapangan. Selain itu, juga diperoleh data mengenai sistem yang telah digunakan dan masalah-masalah didalamnya. 3.2.2 Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan mengumpulkan data yang sudah ada dan mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan pengembangan sistem sebagai landasan pembahasan dari pemasalahan yang ada. 3.3 Langkah Penelitian Dalam bentuk diagram alir, langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.3.

35 Langkah penelitian keterangan Gambar 3.3 Diagram alir penelitian

36 3.3.1 Studi Literatur Tahap ini merupakan tahap pengumpulan informasi yang diperlukan untuk perancangan sistem yang akan dikembangkan. Informasi yang terdapat di studi literatur diperoleh dengan membaca literatur ataupun jurnal-jurnal yang berhubungan dengan jaringan nirkabel, seperti dasar-dasar teori, penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dokumentasi penggunaan tools dan software dalam pengembangan jaringan nirkabel, dan jurnal-jurnal teknologi. Literatur yang ditinjau tidak cukup didaftar, tetapi juga harus dikritisi serta digunakan untuk menentukan posisi (persamaan dan/atau perbedaan) penelitian ini terhadap literatur yang ada. 3.3.2 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem adalah PPDIOO (Prepare and Plan, Design, Implementation, Operate and Optimize). PPDIOO merupakan metode desain jaringan dengan pendekatan network lifecycle. Alasan utama menggunakan metode ini adalah: 1. Menurunkan biaya total kepemilikan jaringan. 2. Meningkatkan ketersediaan jaringan. 3. Meningkatkan kegiatan bisnis. 4. Mempercepat akses ke aplikasi dan layanan. Implementasi dari Life Cycle memungkinkan jaringan untuk di atur sesuai dengna kebutuhan dan tujuan. Jika setiap langkah yang berbeda diambil, desain akan lebih lengkap, operasional akan lebih mudah untuk di kelola dan troubleshooting tidak akan rumit. Life Cycle dari metode PPDIOO dapat dilihat pada gambar 3.4.

37 Gambar 3.4 Life Cycle Metode PPDIOO 3.3.3 Persiapan Merupakan tahap awal dalam membangun Unfied Wireless Network yang mencakup identifikasi terhadap kebutuhan dan keinginan pengguna baik dalam segi bisnis maupun segi teknis. Dalam tahap ini didapatkan hasil berupa data-data kebutuhan pengguna jaringan nirkabel yang didapat dari interview dengan kepala Biro Sistem Informasi UMY. Data-data yang didapat dari tahap ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam perancangan dari sistem yang akan diterapkan.

38 3.3.4 Perencanaan Pada tahap perencanaan, berbekal informasi / data dari persiapan dibuat sebuah rencana untuk melakukan site-survey, observasi jaringan yang sudah ada dan perencanaan area mana yang akan diimplementasi sistem baru terlebih dahulu. Dalam tahap perencanaan dampak dari implementasi sistem baru terhadap sistem lama dibahas dan diperhatikan sehingga implementasi dari sistem baru tidak akan menggangu kinerja dari sistem yang lama. Selain itu dalam tahap ini posisi dari AP juga ditentukan beserta posisi power injectornya. Posisi dari power injector sangat berpengaruh karena peletakkan yang kurang tepat akan menyulitkan admin jaringan untuk melakukan maintenance terhadap AP. 3.3.5 Desain Pada tahap ini, topologi logika dirancang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna yang telah didefinisikan pada tahap persiapan. Topologi logika adalah gambaran dari jaringan tentang bagaimana sebuah perangkat saling terhubung dengan pengguna. Hal pertama yang dilakukan adalah merancang IP Address yang akan dipakai oleh AP dan jaringan data pengguna. Selanjutnya menentukan posisi dari DHCP Server, alamat DNS untuk login captive portal dan posisi dari vwlc. 3.3.6 Implementasi Pada tahap implementasi, semua yang dirancang pada tahap desain diimplementasikan. vwlc diinstal dalam server, VLAN untuk AP, alamat DNS untuk login dan DHCP dibuat, konfigurasi freeradius serta pengaturan dari port switch yang mengarah ke AP.

39 3.3.7 Operasi Pada tahap operasi, semua perangkat dihidupkan dan diintegrasikan serta diawasi. Dalam tahap ini performa dan statistik dari AP diukur serta kesalahankesalahan / error yang mungkin terjadi dipantau untuk selanjutnya menjadi bahan pertimbangan di tahap optimasi. Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi seperti dari sisi desain subnet yang ternyata membutuhkan subnet lebih kecil, atau mungkin dibagian captive portal yang memakan waktu terlalu lama untuk memuat halaman login. Interferensi yang dinamis juga menjadi salah satu tantangan bagi administrator untuk memberlakukan kebijakan di jaringan nirkabelnya. Statistik pengguna dapat dilihat pada Dashboard Home vwlc, statistic dari pengguna dapat berupa berapat throughput yang didapat, berapa penggunaan data dari seorang pengguna, berapa pengguna yang sedang terhubung ke sebuah AP dan lain-lain. 3.3.8 Optimasi Pada tahap ini dilakukan manajemen jaringan secara proaktif dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pada jaringan. Pada tahap ini juga dapat dilakukan modifikasi sistem yang telah dibuat jika terjadi ketidaksesuaian terhadap kebutuhan. Perawatan, pemeliharaan dan pengelolaan terhadap perangkat yang digunakan dalam sistem Unified Wireless Network juga termasuk dalam tahap ini.