KIDUNG RANGGALAWE : PEMBERONTAKAN KEKUASAAN KIDUNG RANGGALAWE

dokumen-dokumen yang mirip
I.PENDAHULUAN. Majapahit adalah salah satu kerajaandi Indonesia yangberdiri pada tahun 1293-

Kerajaan-Kerajaan Hindu - Buddha di indonesia. Disusun Oleh Kelompok 10

SISTEM KETATANEGARAAN KERAJAAN MAJAPAHIT

Sejarah Kerajaan Majapahit

Kerajaan Tumapel yang berdiri megah dan agung,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,

Untung Suropati. Untung Bersekutu Dengan VOC

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah Kertanegara.

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah

BAB V PENUTUP A. Simpulan

PESAN MORAL DALAM CERITA RAKYAT RARA JONGGRANG

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

AVATARA, e-journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 2, Juli 2017

BAB 2 LANDASAN TEORI

BENTUK VISUALISASI KEGIGIHAN RANGGALAWE PADA KARYA TARI ARYA ADIKARA. Nama Dwi Wahyu Wirwan Paneli Desen Pembimbing Drs. Djoko Tutuko, M.Sn.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.4. Pasasti Yupa

NASKAH DRAMA SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN DEMAK

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

5.1 Visualisasi Gajah Mada. Gambar 5.1 Visualisasi Gajah Mada

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. historis berasal dari bahasa latin istoria yang memiliki arti kota istoria yaitu kota ilmu di

SEJARAH SINGKAT KERAJAAN MAJAPAHIT

Sejarah Kerajaan Majapahit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan berbasis agraris/pertanian

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

BAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain

I. PENDAHULUAN. kerajaan Jawa dipegang oleh raja baru dari Kerajaan Majapahit. Majapahit merupakan

I. PENDAHULUAN. atau alat bantu pengingat. (Brunvand dalam Dananjaya, 1984 :2).

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

PEDOMAN BELAJAR. Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Ucapkan doa singkat bersama anak-anak sebelum Anda memulai pelajaran.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Raja-raja: 1) Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk. 2) Asmawarman, anak raja Kudungga, pengaruh Hindu sudah berkembang. 3) Mulawarman, salah satu dari

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal ini disebabkan masing-masing pengarang mempunyai

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60.

STRATEGI DAN PERANAN KURIBAYASHI TADAMICHI PADA PERANG IWOJIMA DALAM NOVEL CHIRUZO KANASHIKI KARYA KAKEHASHI KUMIKO (Melalui Pendekatan Mimesis)

Disusun Oleh : Kelompok 5. 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5

senopati tersebut berada di Desa Gading. Mereka menetap di sana hingga akhir hayat. Kapal yang mereka gunakan untuk berlayar dibiarkan begitu saja

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Sebelah timur berbatasan dengan Iran, sebelah barat dengan Suriah dan

SINGHASARI (TUMAPEL)

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1)

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Implementasi Animasi Pada Mutimedia Interaktif

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Konflik yang terjadi di kerajaan Demak berhubungan erat dengan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1)

ASAL MULA DESA TALAKBROTO

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

KIDUNG WASENG SARI : PENGUKUAHN KEKUSAAN KIDUNG WASENG SARI

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Daud Sang Raja (Bagian 1)

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

1. Kutai adalah kerajaan hindu pertama yang pernah berdiri di nusantara pada abad ke 4 di wilayah Kalimantan timur.

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. hubungan intertekstual antara novel Tantri Perempuan yang Bercerita karya Cok

BAB II KOMIK MAJAPAHIT. II.1 Pengertian Dan Sejarah Komik

BAB II DATA DAN ANALISA. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, Marina Asril Reza, Visimedia

MAKALAH KERAJAAN SINGASARI Guru Pembimbing : Hj. Farida Machsus

Teks Sejarah (Pengertian,Ciri - Ciri, Jenis, Struktur, Kaidah, Mengabstraksi, Menulis, Menganalisis, dan Contoh)

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

MENGALAHKAN ORANG AMALEK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

Daud Sang Raja (Bagian 1)

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia saat ini memasuki era globalisasi yang ditandai dengan arus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 DATA & ANALISA. 2.1 Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

Asal Mula Candi Prambanan

BAB III MATARAM DALAM MEMPEREBUTKAN WILAYAH BLAMBANGAN. ditemukan peninggalan-peninggalan bangunan tembok, tetapi banyak di antara

Kerajaan Selaparang. Berdirinya Selaparang

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

KAJIAN STRUKTURAL DALAM SERAT PARARATON: KEN ANGROK

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tuban merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang terletak di ujung

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. bangsa. Sebagai generasi muda penerus bangsa, sudah

Berdirinya Kerajaan Kutai

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. satu kota besar, Surabaya memiliki luas wilayah 326,36 km 2. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Misteri Gandrung dari Tiongkok

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

BAB I PENDAHULUAN. C. Rumusan Masalah o Sejarah bahasa Indonesia o Kedudukan bahasa Indonesia o Fungsi bahasa Indonesia

DESKRIPSI ORATORIUM MERAH PUTIH JAMBRUT KHATULISTIWA (BABAK I)

BAB I PENDAHULUAN. Sisingamangaraja XII merupakan raja ke 12 dari dinasti Sisingamangaraja

5. Dalam seminggu berapa lama Anda rata-rata menggunakan komputer?

LAPORAN AKHIR PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) E080 SD NEGERI MINOMARTANI 2. Oleh Pudyastowo Dwi Atmojo

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional menuntut adanya sumber daya

Transkripsi:

KIDUNG RANGGALAWE : PEMBERONTAKAN KEKUASAAN KIDUNG RANGGALAWE TIKADIYAH WULAN YULIANTI 2611414026 Jurusan Bahasa Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Keyword : Kidung Ranggalawe, pemberontakan kekuasaan Kidung Ranggalawe Abstrak Ronggolawe atau Rangga Lawe (lahir:?- wafat: 1295) adalah salah saru pengikut Raden Wijaya yang berjasa besar dalam perjuangan mendirikan Kerajaan Majapahit, namun meninggal sebagai pemberontak pertama dalam sejarah kerajaan ini. Nama besarnya. Pararaton mengisahkan ranggalawe memberontak terhadap Kerajaan Majapahit karena dihasut seseorang penjabat licik bernama Mahapati. Pemberontakan dipicu oleh ketidakpuasan Ranggalawe atas pengangkatan Nambi sebagai rakryan Patih. Menurut Ranggalawe, jabatan patih sebaiknya diserahkan kepada Lembu Sora yang dinilainya jauh lebih berjasa dalam perjuangan daripada Nambi. Ranggalawe yang bersifat pemberani dan emosional suatu hari menghadap Raden Wijaya di Ibu kota dan langsung menuntut agar kedudukan Nambi digantikan Sora. 2017UniversitasNegeri Semarang

Pendahuluan Majapahit adalah salah satu kerajaan Hindu Buddha terbesar di Nusantara. Kerajaan ini berhasil menyatukan Nusantara di bawah kekuasaannya. Berkat sumpah Palapa yang sangat terkenal dari patihnya yakni patih Majapahit. Kejayaan kerajaan Majapahit tidak lepas dengan adanya perjuangan yang di lakukan oleh raja pendiri kerajaan Majapahit yakni Raden Wijaya. Sebelum tegak berdirinya sebuah kerajaan yang di beri nama kerajaan Majapahit. Raden Wijaya gigih dalam bertarung melawan beberapa kerajaan yang berdiri pada masanya. Salah satu peperangan yang membuat berdiri kuatnya Majapahit adalah peperangan yang di lakukan oleh Raden Wijaya bersama Lembu Sora, Ranggalawe, dan Wiraraja dalam melawan kerajaan Daha. Menurut (Wirawangsa, 1979:88) menyatakan bahwa: Lembu Sora, Ranggalawe, dan Wiraraja sangat besar andilnya dalam menggempur Daha. Mereka bertiga tak bedanya benteng dan perisai bagi Raden Wijaya. Ksatria-ksatria yang tahu akan tugas dan menjunjung tinggi prasetyannya demi untuk negara junjungannya. Peranan tokoh Ranggalawe dalam Majapahit sangat besar yakni membantu Raden Wijaya dalam mengibarkan kekuasaan Majapahit di bumi Nusantara. Berkat jasanya Ranggalawe di angkat oleh Raden wijaya menjadi adipati Tuban. Tuban telah menjadi daerah bawahan dari kerajaan Majapahit. Pengangkatan Ranggalawe menjadi seorang Adipati dirasa kurang cukup bagi yang berjasa besar dalam setiap peperangan-peperangan yang terjadi. Ranggalawe merasa pengangkatan Nambi menjadi seorang Patih tidak setara dengan apa yang dilakukan olehnya, Lembu Sora, dan Wiraraja. Ranggalawe secara terangterangan mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan pengangkatan Nambi saat menjadi Patih kerajaan Majapahit. Perang antara pasukan Tuban dan pasukan Majapahit tak dapat di hindari. Perang terjadi di Tambakberas (Wirawangsa, 1979:97). Peperangan tersebut menyebabkan kematian Ranggalawe ditangan Kebo Anabrang. Dan Kebo Anabrang tewas terkena kerisnya sendiri. Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan menggunakan sosiologi sastra yang lebih di dekatkan pada sosiologi pembaca. Wellek dan Werren dalam bukunya Theory of Literature memaparkan

bahwa lebih mempermasalahkan pada pembaca dan pengaruh sosial karya tersebut, yakni sejauh mana pembaca dapat menganalisis danmmebedah dari suatu karya sastra. (1990:11). Hal ini dapat menganalisis Metode Penelitian Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, Sumber data dalam penelitian ini adalah Kidung Ranggalawe. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Ranggalawe adalah salah satu tokoh yang berperan penting pada masa pembentukan kerajaan Majapahit. Bersama dengan Lembu Sora, Wiraraja membantu Raden Wijaya dalam menegakkan kekuasaan Majapahit. Ketika Raden Wijaya berhasil mendirikan kerajaan Majapahit maka atas Jasanya Ranggalawe di angkat menjadi adipati Wilwatikta, atau adipati Tuban. Pengangkatan Raden Haryo Ronggolawe sebagai bupati Tuban pada 12 November 1293 (Adji, 2014:329). Dan peristiwa tersebut di gunakan sebagai tanda hari jadi kota Tuban hingga saat ini. Masyarakat Tuban tidak bisa dipisahkan dari legenda Ronggolawe dan Brandal Lokajaya. Legenda itu begitu kental dan menyejarah sehingga sedikit banyak mewarnai pembentukan sistem nilai pribadi dan sosial. Elite politik sering kali memanfaatkan untuk kepentingan dan pencapaian target politiknya. Legenda Ronggolawe versi masyarakat Tuban berbeda dengan naskah sejarah seperti ditulis kitab Pararaton maupun Kidung Ranggolawe. Menurut Kidung Ranggolawe, tindakan ngraman (berontak) Ronggolawe dilancarkan setelah tuntutannya agar pengangkatan Empu Nambi sebagai Patih Amangkubumi Majapahit dianulir. Rudapaksa politik yang menurut Pararaton terjadi pada tahun 1295 itu berakhir tragis. Raja Kertarajasa Jayawardhana menolak tuntutan Ronggolawe tersebut. Pasukan dikirim untuk menyerang Ranggolawe. Akhirnya Ronggolawe diperdayai untuk duel di Sungai Tambak Beras. Dia pun tewas secara mengenaskan oleh Mahisa Anabrang. Bagi masyarakat Tuban, Ronggolawe bukanlah pemberontak, tetapi pahlawan keadilan. Sikapnya memprotes pengangkatan Nambi, karena figur Nambi kurang tepat memangku jabatan setinggi itu. Nambi

tidak begitu besar jasanya terhadap Majapahit. Masih banyak orang lain yang lebih tepat seperti Lembu Sora, Dyah Singlar, Arya Adikara, dan tentunya dirinya sendiri. Ronggolawe layak menganggap dirinya pantas memangku jabatan itu. Anak Bupati Sumenep Arya Wiraraja ini besar jasanya terhadap Majapahit. Ayahnya yang melindungi Kertarajasa Jayawardhana ketika melarikan diri dari kejaran Jayakatwang setelah Kerajaan Singsari jatuh (Kertarajasa adalah menantu Kertanegara, Raja Singasari terakhir). Ronggolawe ikut membuka Hutan Tarik yang kelak menjadi Kerajaan Majapahit. Dia juga ikut mengusir pasukan Tartar maupun menumpas pasukan Jayakatwang. Bagi masyarakat Tuban, Ronggolawe adalah korban konspirasi politik tingkat tinggi. Penyusun skenario sekaligus sutradara konspirasi politik itu adalah Mahapati, seorang pembesar yang berambisi menjadi patih amangkubumi. Melalui skenarionya, Lembu Sora, paman Ronggolawe yang membunuh Mahisa Anabrang akhirnya dibunuh oleh pasukan Nambi melalui tipu daya yang canggih. Empu Nambi sendiri mati dengan tragis. Dia diserang pasukan Majapahit pada saat pemerintahan Raja Jayanegara karena bisikan Mahapati bahwa Nambi ngraman. Kidung Sorandaka mencatat, Mahapati menggapai ambisinya dan dilantik menjadi patih amangkubumi tahun 1316. Ranggalawe adalah salah satu pengikut Raden Wijaya yang berjasa dalam perjuangan mendirikan Kerajaan Majapahit, namun meninggal sebagai pemberontak pertama dalam sejarah kerajaan ini. Nama besarnya dikenang sebagai pahlawan oleh masyarakat Tuban, Jawa Timur, sampai saat ini. Pada tahun 1292 Masehi, Ranggalawe diminta untuk membantu Raden Wijaya membuka Hutan Tarik (di sebelah barat Tarik, Sidoarjo sekarang) menjadi sebuah desa pemukiman bernama Majapahit. Konon, nama Ranggalawe sendiri merupakan pemberian Raden Wijaya. Lawe merupakan sinonim dari wenang, yang berarti benang, atau dapat juga bermakna kekuasaan. Maksudnya ialah, Ranggalawe diberi kekuasaan oleh Raden Wijaya untuk memimpin pembukaan hutan tersebut. Raden Wijaya menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit. Menurut Kidung Ranggalawe, atas jasa-jasanya dalam perjuangan Rangga Lawe diangkat sebagai bupati

Tuban yang merupakan pelabuhan utama di Jawa bagian timur saat itu Pararaton mengisahkan Rangga Lawe memberontak terhadap Kerajaan Majapahit karena dihasut seorang pejabat licik bernama Mahapati. Kisah yang lebih panjang terdapat dalam Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Rangga Lawe. Ketidak puasan dengan kedudukan yang diperoleh serta nuansa lingkup intrik politik dalam istana, telah menjadikan peristiwa Rangga Lawe ini menjadi sumber timbulnya pemberontakan dalam dua dasawarsa yang pertama dari sejarah kerajaan yang baru tersebut. Pararaton menyebut pemberontakan Ranggalawe terjadi pada tahun 1295 Masehi, namun dikisahkan sesudah kematian Raden Wijaya. Menurut naskah ini, pemberontakan tersebut bersamaan dengan Jayanagara naik takhta. Sedangkan menurut Nagarakretagama, Raden Wijaya meninggal dunia dan digantikan kedudukannya oleh Jayanagara terjadi pada tahun 1309 Masehi. Akibatnya, sebagian sejarawan berpendapat bahwa pemberontakan Ranggalawe terjadi pada tahun 1309 Masehi, bukan 1295 Masehi. Seolah-olah pengarang Pararaton melakukan kesalahan dalam penyebutan angka tahun. Nagarakretagama juga mengisahkan bahwa pada 1295 Masehi Jayanagara diangkat sebagai yuwaraja atau raja muda di istana Daha. Selain itu Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Ranggalawe dengan jelas menceritakan bahwa pemberontakan Ranggalawe terjadi pada masa pemerintahan Raden Wijaya, bukan Jayanagara. Sementara itu, Nagarakretagama sama sekali tidak membahas pemberontakan Ranggalawe. Hal ini dapat dimaklumi karena naskah ini merupakan sastra pujian sehingga penulisnya, Mpu Prapanca, merasa tidak perlu menceritakan pemberontakan seorang pahlawan yang dianggapnya sebagai aib. Diceritakan dalam Kidung Ranggalawe, suatu hari Ranggalawe menghadap Raden Wijaya di ibukota dan langsung menuntut agar kedudukan Nambi digantikan Sora. Namun Sora sama sekali tidak menyetujui hal itu dan tetap mendukung Nambi sebagai patih. Karena tuntutannya tidak dihiraukan, Ranggalawe membuat kekacauan di halaman istana. Sora keluar menasihati Ranggalawe, yang merupakan keponakannya sendiri, untuk meminta maaf kepada raja. Namun Ranggalawe memilih pulang ke Tuban. Oleh Mahapati yang licik, Nambi diberitahu bahwa Ranggalawe sedang menyusun pemberontakan di Tuban. Maka atas

izin raja, Nambi berangkat memimpin pasukan Majapahit didampingi Lembu Sora dan Kebo Anabrang untuk menghukum Ranggalawe. Sementara itu tentara Majapahit telah dipersiapkan untuk bergerak ke Tuban. Para simpatisan Rangga Lawe yang bergerak ke Tuban, menyeberangi Sungai Tambak Beras. Banyak di antara mereka yang hanyut dibawa arus air; yang tersusul oleh tentara Majapahit, Rangga Lawe sendiri terlibat dalam peperangan melawan tentara Nambi. Rangga Lawe berhasil menusuk kuda Nambi namun Nambi lepas dari tikaman, cepat-cepat lari ke arah Sungai Tambak Beras bergabung dengan pasukan Majapahit. Kidung Ranggalawe Kidung Ranggalawe Pasukan Majapahit kemudian mengepung tentara Tuban dari tiga jurusan, dari timur barat dan utara. Masing-masing pasukan di bawah pimpinan Mahisa Anabrang, Gagak Sarkara dan Mayang Sekar. Pasukan yang menyerang dari jurusan timur, di bawah pimpinan Mahisa Anabrang, segera terlibat dalam pertempuran. Mahisa Anabrang kehilangan kudanya, tentara Majapahit dipukul mundur. Mahisa Anabrang yang berhasil melepaskan diri dari maut, menghadang Rangga Lawe di tepi Sungai Tambak Beras bersama kuda barunya merendam di dalam air, untuk menyegarkan kembali badannya. Mendadak Ranggalawe, yang mengendarai Nila Ambara, menyambarnya. Kuda Nila Ambara kena tusuk tombak. Rangga Lawe jatuh ke dalam air, namun berhasil memanjat karang padas. Mahisa Anabrang menariknya kembali ke dalam air. Terjadilah Pergumulan antara Mahisa Anabrang dan Rangga Lawe di dalam air. Dalam perkelahian sengit itu, Mahisa Anabrang berhasil mengepit leher Ranggalawe, Rangga Lawe terengah-engah kehabisan tenaga. Dengan mudah Kebo Anabrang mengepitnya lagi di bawah ketiak. Lembu Sora yang menyaksikan pergumulan itu dari dekat, menabuh belas kasihan kepada Ranggalawe. Ia turun ke dalam air untuk menusuk Anabrang dari belakang. Rangga Lawe lepas dari kepitan, namun telah lemas. Rangga Lawe dan Anabrang mati bersama-sama dalam Sungai Tambak Bera.Pembunuhan terhadap rekan sekubu inilah yang kelak menjadi penyebab kematian Lembu Sora pada tahun 1300 Masehi.

PENUTUP Dari analisis diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Ranggalawe adalah salah satu tokoh yang berperan penting pada masa pembentukan kerajaan Majapahit. Bersama dengan Lembu Sora, Wiraraja membantu Raden Wijaya dalam menegakkan kekuasaan Majapahit. DAFTAR PUSTAKA Budiarjo, Miriam. 1948 Konsep Kekuasaan: Tinjaun Kepustakaan dalam Miriam Budiarjo. Aneka Pemikiran Tentang Kuasa dan Wibawa. Jakarta. Sinar Harapan http://punakawansuroboyo.blogspot.co.id/2012/08/kisahpemberontakan-ronggolawe.html