The Influence of Organizational Climate on Work Productivity Library Staff at CISRAL Padjadjaran University

dokumen-dokumen yang mirip
2014 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHAD AP PROD UKTIVITAS KERJA TENAGA PERPUSTAKAAN PAD A CISRAL UNIVERSITAS PAJAJARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Iklim organisasi (atau disebut juga suasana organisasi) adalah. serangkaian lingkungan kerja di sekitar tempat kerja

PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA

BAB II LANDASAN TEORI. dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

IKLIM ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semakin pesat, persaingan yang dihadapi semakin kompetitif,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

PENGARUH HASIL PEMBINAAN PUSTAKAWAN SEKOLAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN SMAN 3 CIMAHI

oleh Masitoh Hamdayani Dinn Wahyudin

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Meubelindo Jl. Kampung Kalawi No.23 Padang. Waktu penelitian. dilaksanakan mulai awal tahun2017 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA GORONTALO

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. SMK Dewi Sartika terletak di Jl. Tanjung Duren Barat 1 Komplek Green

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan secara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

ISSN: (print) Dyan Arintowati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk

Jurnal Administrasi Negara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Neng Hertiawati 1 ; Ikeu Kania 2. Abstrak. Kata kunci: Kompetensi, Sumber daya manusia, Pelayanan

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BUDAYA ORGANISASI, IKLIM ORGANISASI, DAN EFEKTIVITAS ORGANISASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

KOMPETENSI LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KINERJA PEGAWAI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PIMPINAN IV TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah memasuki berbagai lapisan kehidupan di dunia termasuk

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi

Transkripsi:

P-ISSN : 2089-6549 E-ISSN : 2582-2182 Tahun 6, Volume 6 No. 1 Mei 2016 The Influence of Organizational Climate on Work Productivity Library Staff at CISRAL Padjadjaran University Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran Oleh: Dewi Nurma Hastuti Laksmi Dewi Dini Suhardini Program Studi perpustakaan dan Informasi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia dewinurma93@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh iklim organisasi terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (2) Pengaruh struktur perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (3) Pengaruh standar-standar perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (4) Pengaruh tanggung jawab terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Penelitian ini dilakukan pada 25 orang tenaga perpustakaan CISRAL Universitas Padjadjaran. Metode penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Iklim organisasi memiliki pengaruh signifikan perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (2) Struktur memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, (3) Standar memiliki pengaruh signifikan perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, dan (4) Tanggung jawab memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Iklim organisasi pada CISRAL Universitas Padjadjaran dikategorikan kondusif, namun sebaiknya perpustakaan dapat menciptakan iklim organisasi yang lebih kondusif dan nyaman agar produktivitas kerja tenaga perpustakaan semakin meningkat. Kata Kunci : Iklim Organisasi, Tenaga Perpustakaan, Produktivitas Kerja Abstract: This study aims to find out (1) The influence of organizational climate on work productivity of librarian at Padjadjaran University, CISRAL, (2) The Influences of structure on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University, (3) The influence of standards on work productivity of librarian at CISRAL University of Padjadjaran, (4) The influence of responsibility on work productivity librarian at CISRAL Padjadjaran University. This research was conducted on 25 people CISRAL Padjadjaran University Librarian. This research method using descriptive statistics. Based on the research results show that (1) The climate of the Organization had a significant influence on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University, (2) Structures have a significant influence on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University, (3) Standards have a significant influence on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University, and (4) The responsibility of having a significant influence on work productivity of librarian at CISRAL Padjadjaran University. Organizational climate at CISRAL Padjadjaran University categorized conducive, but we suggest that library can create organizational climates more conducive and comfortable for work productivity increasing librarian. Keywords: Organizational Climate, Librarian, Work Productivity Edulib - Dewi Nurma Hastuti, Laksmi Dewi, Dini Suhardini 17

PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan organisasi yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Untuk itu, perpustakaan perlu memiliki sumber daya manusia (SDM) handal yang ditata dalam sebuah manajemen SDM. Manajemen yang baik dapat mendorong manusia untuk bergerak dan menunjukan produktivitas kerja yang tinggi dalam mencapai tujuan organisasi. Peranan SDM sangatlah penting bagi suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi tergantung pada sumber daya yang dimilikinya, tinggal bagaimana organisasi meningkatkan produktivitas kerja mereka. SDM yang produktif harus dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat, cepat, dan memiliki komunikasi yang baik dengan atasan dan teman sejawat. Pada hakikatnya setiap organisasi mempunyai keinginan untuk memiliki produktivitas yang tinggi, baik organisasi swasta maupun negeri. Khususnya pada lembaga atau organisasi perpustakaan. Dari segi pekerjaan pada organisasi perpustakaan, tenaga perpustakaan harus memberikan pelayanan yang baik yaitu salah satunya dengan bersikap ramah terhadap pemustaka atau pengguna perpustakaan. Demi mencapai produktivitas yang tinggi, yaitu dengan mengupayakan terciptanya iklim kerja yang kondusif. Iklim kerja yang kondusif memacu SDM untuk bekerjasama dalam bekerja, saling menghargai, dan berkomunikasi dengan baik antara rekan kerja. Organisasi dengan iklim organisasi yang baik dapat memberikan peluang kepada setiap tenaga perpustakaan untuk berperilaku dengan baik, bekerja dengan baik, dan tentu saja meningkatkan produktivitas kerja mereka. Dari hasil observasi penulis sebelum melakukan penelitian, masih terdapat tenaga perpustakaan yang sering mangkir dari jam kerja, kurang antusias dalam bekerja, dan menunda pekerjaan. Jika hal ini dibiarkan terus menerus akan berdampak kurang baik terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan. Berdasarkan fenomena tersebut dapat dirumuskan masalah umum, yaitu bagaimana pengaruh iklim organisasi perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Kemudian terdapat rumusan khusus, yaitu bagaimana pengaruh struktur terhadap produktivitas tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, bagaimana pengaruh standar-standar terhadap produktivitas tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, dan bagaimana pengaruh tanggung jawab terhadap produktivitas tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 18 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran

iklim organisasi terhadap produktivitas kerja pada tenaga perpustakaan CISRAL Universitas Padjadjaran. Kemudian, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur t e r h a d a p p r o d u k t i v i t a s t e n a g a perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran untuk mengetahui pengaruh standar-standar terhadap produktivitas tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran dan untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab t e r h a d a p p r o d u k t i v i t a s t e n a g a perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Penelitian ini diharapkan memberi manfaat untuk kepentingan teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat m e m b e r i k a n p e n g e t a h u a n b a g i kepentingan akademis dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi khususnya mengenai pengembangan SDM terutama pada konsep iklim organisasi dan produktivitas tenaga perpustakaan. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan bagi tenaga perpustakaan bahwa iklim organisasi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kerja dan masukan bagi pimpinan lembaga terkait untuk membantu para tenaga perpustakaan dalam menciptakan iklim kerja yang baik s e h i n g g a d a p a t m e n i n g k a t k a n produktivitas kerja. Iklim organisasi selalu terjadi di setiap organisasi dan mempengaruhi perilaku anggota organisasi, tetapi hanya dapat diukur secara tidak langsung melalui persepsi anggota organisasi. Iklim organisasi menurut Owens (dalam Hendyat Soetopo, 2012, hlm. 141) mengemukakan iklim organisasi adalah suatu studi tentang persepsi individu terhadap berbagai macam aspek lingkungan yang merefleksikan nilai-nilai dan sistem keyakinan organisasi. Sedangkan menurut Litwin (dalam Syaiful Sagala, 2008, hlm. 130) Iklim organisasi sebagai suatu set dari sifat yang dapat diukur dan suatu lingkungan organisasi yang didasarkan pada konsepsi secara kolektif dari orang-orang yang hidup dan bekerja dalam lingkungan organisasi. Jadi iklim organisasi adalah suatu kondisi atau aspek lingkungan kerja seperti norma, sikap, tingkah laku, dan perasaan anggota terhadap suatu sistem dalam organisasi yang dipersepsikan dan dirasakan oleh anggota organisasi mengenai apa yang terjadi di dalam lingkungan organisasi. D i m e n s i i k l i m o r g a n i s a s i digunakan untuk mengembangkan kuisioner guna mengukur iklim organisasi. Robert Stringer (2012) (dalam Wirawan, 2007, hlm. 131) karakteristik a t a u d i m e n s i i k l i m o rg a n i s a s i mepengaruhi motivasi anggota organisasi untuk berperilaku tertentu. Oleh karena itu, iklim organisasi dapat dilukiskan dan diukur dalam pengertian dimensi iklim organisasi tersebut. Ia mengatakan Edulib - Dewi Nurma Hastuti, Laksmi Dewi, Dini Suhardini 19

bahwa untuk mengukur iklim organisasi terdapat enam dimensi yang diperlukan, yaitu: a. Struktur Struktur organisasi merefleksikan perasaan diorganisasi secara baik dan mempnyai peran dan tanggung yang jelas dalam lingkungan organisasi. Struktur tinggi jika anggota organisasi merasa pekerjaan mereka didefinisikan secara baik. Struktur rendah jika mereka merasa tidak ada kejelasan mengenai siapa yang melakukan tugas d a n m e m p u n y a i k e w e n a n g a n mengambil keputusan. b. Standar-standar Standar-standar dalam organisasi mengukur perasaan tekanan untuk meningkatkan kinerja dan derajat kebanggaan yang dimiliki oleh anggota organisasi dalam melakukan pekerjaan dengan baik standar-standar tinggi, artinya anggota organisasi selalu berupaya mencari jalan untuk meningkatkan kinerja. Standar-standar rendah merefleksikan harapan yang lebih rendah untuk kinerja. c. Tanggung jawab Tanggung jawab merefleksikan perasaan karyawan bahwa mereka menjadi bos diri sendiri dan tidak m e m e r l u k a n k e p u t u s a n n y a dilegitimasi oleh anggota organisasi lainnya. Persepsi tanggung jawab tinggi menunjukkan bahwa anggota organisasi merasa didorong untuk memecahkan masalahnya sendiri. Tanggung jawab rendah menunjukkan bahwa pengambilan resiko dan percobaan terhadap pendekatan baru tidak diharapkan. d. Penghargaan Penghargaan mengindikasikan bahwa anggota organisasi merasa dihargai jika mereka dapat menyelesaikan tugas secara baik. Penghargaan merupakan ukuran penghargaan dihadapkan dengan kritik dan hukuman atas penyelesaian pekerjaan. e. Dukungan Dukungan merefleksikan perasaan percaya dan saling mendukung yang terus berlangsung diantara anggota kelompok kerja. Dukungan tinggi jika, anggota organisasi merasa bahwa mereka bagian tim yang berfungsi dengan baik dan merasa memperoleh bantuan dari atasannya jika, m e n g a l a m i k e s u l i t a n d a l a m menjalankan tugas. Jika, dukungan rendah, anggota organisasi merasa terisolasi atau tersisih sendiri. f. Komitmen Komitmen merefleksikan perasaan b a n g g a a n g g o t a t e r h a d a p organisasinya dan derajat keloyalan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Perasaan komitmen kuat berasosiasi dengan loyalitas personal. Level rendah komitmen artinya karyawan merasa apatis terhadap organisasi dan tujuannya. 20 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran

P r o d u k t i v i t a s k e r j a p a d a perpustakaan sangat erat hubungannya dengan pelayanan. Setiap pekerjaan yang dilakukan, yaitu dengan tujuan memberikan pelayanan prima bagi pemustaka. Produk dari perpustakaan adalah informasi yang telah diolah menjadi buku, jurnal, koleksi digital, dan lain-lain. Informasi tersebut kemudian dilayankan kepada pemustaka yang membutuhkan. Cornelius (dalam Achmad, 2012, hlm. 101), mengatakan bahwa sebuah pelayanan dinilai sebagai pelayanan prima apabila mematuhi beberapa prinsip antara lain, yaitu: 1) Mengutamakan pelanggan a. Prosedur pelayanan harus disusun demi kemudahan dan kenyamanan pelanggan. b. Pelayanan bagi pelanggan eksternal harus lebih diutamakan. c. Pelayanan bagi pelanggan tak langsung perlu lebih diutamakan. 2) Sistem yang efektif Agar berhasil merebut hati pelanggan, proses pelayanan harus berjalan efektif artinya, mengungkit munculnya kebanggaan pada diri petugas dan membentuk citra positif di mata pelanggan. 3) Melayani dengan hati nurani Dalam transaksi tatap muka dengan pelanggan yang utama adalah kesatuan sikap dan perilaku sesuai hati nurani. Perilaku yang dibuatbuat/berlebihan sangat mudah dikenali pelanggan sehingga akan memperburuk penilaian pelanggan. 4) Perbaikan berkelanjutan Pelanggan dapat belajar mengenali kebutuhan dari proses pelayanan. Semakin baik pelayanan, tuntutannya j u g a s e m a k i n t i n g g i d a n kebutuhannya semakin luas dan beragam. Fenomena aksi-reaksi antara mutu layanan dan tuntutan pelanggan akan terus bergulir cepat. Hal ini, memacu petugas untuk meningkatkan mutu pelayanan secara terus menerus. 5) Memberdayakan pelanggan Memberdayakan pelanggan berarti menawarkan jenis-jenis layanan yang d a p a t d i g u n a k a n s e b a g a i sumbernya/perangkat tambahan oleh pelanggan untuk menyelesaikan persoalan hidup sehari-hari. Sasaran utama manajemen sumber daya manusia adalah menciptakan sistem pemberdayaan sumber daya manusia untuk menampilkan kinerja yang p r o d u k t i f. P r o d u k t i v i t a s k e r j a menunjukkan tingkat kemampuan sumber daya manusia dalam mencapai hasil. Oleh karena itu, tingkat produktivitas kerja setiap sumber daya manusia bisa berbeda, bisa tinggi atau bisa juga rendah, bergantung pada kegigihan dalam menjalankan tugasnya. Nawawi (dalam Yuniarsih, 2011, Edulib - Dewi Nurma Hastuti, Laksmi Dewi, Dini Suhardini 21

hlm. 157), mengemukakan produktivitas kerja merupakan perbandingan antara hasil yang diperoleh dengan jumlah sumber daya yang dipergunakan sebagai masukan. Sedangkan Sinungan (2013, hlm.12), menyatakan esensi produktivitas sebagai berikut: Pada dasarnya produktivitas yang mencakup sikap mental patriotik yang memandang hari depan secara optimis berakar pada keyakinan diri bahwa kehidupan hari ini adalah lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah lebih baik dari hari ini. Demi mencapai produktivitas yang tinggi, suatu organisasi khususnya perpustakaan harus selalu memperhatikan dan menata tenaga perpustakaannya. Salah satunya, dengan mengupayakan terciptanya suasana kerja yang nyaman dengan iklim kerja yang kondusif dalam o r g a n i s a s i. S e h i n g g a, t e n a g a perpustakaan dapat melaksanakan pekerjaan dengan bekerjasama, berkomunikasi dengan baik antara teman sejawat, dan saling menghargai dalam bekerja. Pribadi yang produktif adalah pribadi yang yakin akan kemampuan dirinya. Ciri umum pegawai yang produktif menurut A. Dale Timpe (dalam Sedarmayanti, 2009, hlm. 80): a. Cerdas dan dapat belajar dengan cepat. b. Kompeten secara profesional/teknis selalu memperdalam pengetahuan dalam bidangnya. Dalam hal ini menekankan pegawai yang selalu berupaya bekerja sesuai standar, dapat kerjasama dengan rekan kerja, dan mampu menggunakan peralatan kerja dengan baik. c. Kreatif dan inovatif, memperlihatkan kecerdikan dan keanekaragaman. d. Memahami pekerjaan. e. B e l a j a r d e n g a n c e r d i k, m e n g g u n a k a n l o g i k a, mengorganisasikan pekerjaan dengan efisien, tidak mudah macet d a l a m p e k e r j a a n. S e l a l u mempertahankan kinerja rancangan, mutu, kehandalan, pemeliharaan k e a m a n a n, m u d a h d i b u a t, produktivitas, biaya, dan jadwal. f. Selalu mencari perbaikan, tetapi tahu k a p a n h a r u s b e r h e n t i menyempurnakan. g. Memiliki catatan prestasi yang berhasil. h. Selalu meningkatkan diri dalam artian, pegawai selalu memiliki upaya untuk terus belajar. Metode Lokasi penelitian adalah di Center of Information Scientific Resources and L i b r a r y ( C I S R A L ) U n i v e r s i t a s Padjadjaran (UNPAD) Jalan Dipati Ukur Nomor 46 Bandung. Populasi yang diteliti pada penelitian ini adalah seluruh tenaga perpustakaan CISRAL UNPAD yang berjumlah 25 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh atau 22 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran

istilah lainnya adalah sampling sensus. Menurut Darmadi (2013, hlm. 56), sampling jenuh adalah teknik penarikan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini, sering digunakan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Jadi keseluruhan populasi yaitu 25 orang tenaga perpustakaan CISRAL UNPAD, akan dijadikan sebagai sampel. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif. Menurut Darmadi, (2013, hlm. 6) bahwa : metode deskriptif berkaitan dengan p e n g u m p u l a n d a t a u n t u k m e m b e r i k a n g a m b a r a n a t a u penegasan suatu gejala, juga menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan suatu subjek penelitian pada saat ini, misalnya sikap atau pendapat terhadap i n d i v i d u, o r g a n i s a s i, d a n sebagainya. Metode deskriptif dimaksudkan untuk penelitian yang tertuju pada pengujian hipotesis atau pemecahan masalah pada masa sekarang. Metode deskriptif digunakan bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, dan pengaruh antara fenomena yang diselidiki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena kedua variabel ini dapat diukur, maka peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan matematis d a n k u e s i o n e r s e b a g a i m e d i a pengumpulan data penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner yang digunakan berbentuk kuesioner tertutup yang disusun berdasarkan format skala Likert sehingga responden memilih alternatif jawaban yang telah disediakan peneliti. Angket atau kuesioner digunakan dengan tujuan untuk memperoleh data yang banyak dalam waktu yang relatif singkat dan memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan bebas tanpa pengaruh orang lain. Skala Likert pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang sebuah fenomena. Menurut Darmadi (2013, hlm. 138), skala Likert menganjurkan responden untuk memilih kategori jawaban yang telah diatur oleh peneliti yang terdiri dari: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu- Ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Penelitian ini menggunakan statistik non-parametrik. Analisis data dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dinyatakan sebelumnya. Analisis statistik yang dilakukan dalam menganalisis data pada penelitian ini, yaitu analisis korelasi. Pada penelitian ini untuk mengukur koefisien korelasi dengan menggunakan Rho/Rank Spearman. Berikut adalah rumus Rho/Rank Spearman menurut Silalahi Edulib - Dewi Nurma Hastuti, Laksmi Dewi, Dini Suhardini 23

(2012, hlm. 405): Keterangan = Koefisien korelasi = Perkalian perbedaan antara dua set nilai yang sudah diurutkan = Jumlah kasus atau sampel yang diurut Selanjutnya untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka digunakan rumus yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011, hlm. 214), yaitu : = uji signifikansi korelasi = koefisien korelasi Rank Spearman = banyaknya ukuran sampel Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari X terhadap naik turunnya nilai Y, dihitung dengan menggunakan koefisien determinasi. Silalahi (2012, hlm. 409), menjelaskan koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa variasi perubahan dalam satu variabel dependen disebabkan oleh perubahan dalam variabel independen. Berikut adalah rumus koefisien determinasi: 2 KD = r x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN a. Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran Hasil penelitian mengenai iklim organisasi terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL UNPAD, berdasarkan hasil uji hipotesis melalui analisis korelasi yaitu sebesar 0. 5 6 1. J i k a, n i l a i r t e r s e b u t diinterpretasikan dengan menggunakan interval koefisien korelasi, maka nilai r berada pada interval koefisien korelasi 0.40 - < 0.60. Maka besarnya korelasi r = 0.561 dapat dikategorikan sedang. Hal ini, dapat diinterpretasikan bahwa iklim organisasi terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL UNPAD mempunyai korelasi dalam kategori sedang dan signifikan. Untuk pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H diterima. Maka hipotesis 1 menyatakan Terdapat pengaruh yang signifikan antara iklim organisasi perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Sedangkan, untuk nilai uji korelasi dari setiap sub variabel, yang paling berpengaruh, yaitu 0.511 untuk sub variabel tanggung jawab, untuk sub variabel struktur organisasi sebesar 0.467 dan subvariabel standar kinerja, yaitu sebesar 0.479. Adapun hasil perhitungan diperoleh 24 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran

nilai koefisien determinasi mengenai iklim organisasi terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL UNPAD, yaitu sebesar 31.47. Sedangkan sisanya, 68.53% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang diteliti, seperti budaya kerja dan motivasi kerja yang terdapat di CISRAL UNPAD. Maka dari itu, perlu penelitian lebih lanjut dengan variabel dan jumlah sampel yang banyak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan CISRAL UNPAD. Hal ini, sesuai dengan pendapat menurut Sinungan (2003, hlm.56) bahwa secara umum produktivitas dipengaruhi oleh manusia, modal, metode/proses, lingkungan organisasi (internal), produksi, lingkungan negara (eksternal), lingkungan internasional, dan regional. Di dalam aspek lingkungan organisasi terdapat iklim kerja yang menjadi pengaruh terhadap produktifitas kerja. S a m a h a l n y a d e n g a n p e n d a p a t S e d a r m a y a n t i ( 2 0 0 9, h l m. 7 2 ) lingkungan dan iklim kerja yang baik akan mendorong pegawai agar senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik menuju kearah peningkatan produktivitas. Dari pendapat di atas menjelaskan bahwa lingkungan dan iklim organisasi dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku pegawai. Pegawai menjadi senang bekerja dan rasa tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan meningkat sehingga produktivitas kerja pun meningkat. Sesuai dengan CISRAL Universitas Padjadjaran yang memiliki iklim organisasi kondusif. Iklim organisasi yang kondusif mempengaruhi sikap tenaga perpustakaan dalam bekerja. Hal ini ditunjukkan oleh tenaga perpustakaan CISRAL Universitas Padjadjaran yang telah memenuhi ciri-ciri pegawai produktif sebagai indikator dari produktivitas kerja. Ciri-ciri pegawai produktif menurut A. Dale Timpe (dalam Sedarmayanti, 2009, hlm. 80), yaitu cerdas, kompeten secara profesional, kreatif dan inovatif, memahami pekerjaan, belajar dengan cerdik, selalu mencari perbaikan, berprestasi, dan selalu meningkatkan diri. Seperti yang dijelaskan oleh Wirawan (2007, hlm. 123) persepsi orang mengenai lingkungan organisasi mempengaruhi sikap orang. Orang dapat bersikap dari sangat positif sampai sangat negatif mengenai iklim organisasinya... Kemudian masih dalam Wirawan (2007, hlm. 123) menjelaskan,...iklim organisasi mempengaruhi produktivitas anggota dan selanjutnya mempengaruhi efektivitas dan efisiensi organisasi. Misalnya, persepsi negatif karyawan terhadap kepemimpinan, sistem manajemen, pelaksanaan norma, serta peraturan organisasi dan pekerjaannya Edulib - Dewi Nurma Hastuti, Laksmi Dewi, Dini Suhardini 25

mempengaruhi terhadap perilaku mereka dalam melaksanakan p e k e r j a a n n y a. P e r i l a k u i n i berpengaruh terhadap produktivitas m e r e k a y a n g k e m u d i a n mempengaruhi kinerja organisasi. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa sikap orang yang dipengaruhi oleh iklim organisasi dapat mempengaruhi cara mereka bekerja. Apabila anggota organisasi memiliki persepsi positif mengenai organisasinya sendiri maka anggota organisasi akan melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan tujuan organisasi itu sendiri. Sehingga, terdapat keinginan anggota organisasi untuk bekerja lebih produktif lagi guna mencapai tujuan organisasi. Namun, sebaliknya apabila anggota organisasi memiliki persepsi negatif mengenai organisasinya maka cenderung untuk bekerja tidak optimal. Anggota organisasi akan kurang peduli terhadap tujuan organisasi yang ingin dicapai sehingga produktifitas kerja dan kinerja organisasi menjadi rendah. b. Pengaruh Struktur terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran Berdasarkan hasil perhitungan analisis data mengenai pengaruh struktur perpustakaan pada CISRAL UNPAD diperoleh nilai koefisien korelasi, yaitu sebesar 0.467. Besaran korelasi tersebut berada pada tingkatan sedang jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi. Adapun koefisien determinasi mengenai pengaruh struktur organisasi perpustakaan pada CISRAL UNPAD, yaitu sebesar 21.80%. Hal tersebut berarti bahwa struktur organisasi terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL UNPAD memiliki pengaruh sebesar 21.80% dan sisanya sebesar 78.20% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel dan jumlah sampel yang banyak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan bahwa struktur memiliki pengaruh yang signifikan perpustakaan CISRAL UNPAD. Menurut Litwin (1968) (dalam Yoo, 2012, hlm. 364), struktur merupakan tingkat perasaan tenaga kerja karena adanya peraturan dan prosedur yang terstruktur dan tersusun. Sejalan dengan pendapat Stringer (dalam Wirawan, 2007, hlm.128) struktur organisasi merefleksikan perasaan diorganisasi secara baik dan mempunyai peran dan tanggung jawab yang jelas dalam lingkungan organisas. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan sebagai suatu organisasi harus memiliki struktur organisasi yang jelas, agar tenaga perpustakaan bekerja sesuai dengan tugas, fungsi, dan 26 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran

jabatannya sehingga mendorong tenaga perpustakaan bekerja lebih produktif. Apabila perpustakaan tidak memiliki struktur organisasi dan prosedur kerja yang jelas, maka tenaga perpustakaan tidak mengetahui dengan pasti yang mana tanggung jawabnya sehingga hal ini dapat mempengaruhi produktivitas kerja mereka. c. Pengaruh Standar Standar terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran Berdasarkan hasil perhitungan analisis data mengenai pengaruh standarstandar terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL UNPAD diperoleh nilai koefisien korelasi, yaitu sebesar 0.479. Besaran korelasi tersebut berada pada tingkatan sedang jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi. Adapun koefisien determinasi mengenai pengaruh standar-standar perpustakaan pada CISRAL UNPAD, yaitu sebesar 22.94%. Hal tersebut berarti bahwa standar kinerja terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL UNPAD memiliki pengaruh sebesar 22.94% dan sisanya sebesar 77.06% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel dan jumlah sampel yang banyak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan bahwa standarstandar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan CISRAL UNPAD. Menurut Litwin (1968) (dalam Yoo, 2012, hlm. 364), standar merupakan perasaan karyawan tentang pentingnya tujuan implisit dan eksplisit dan standar kinerja; penekanan pada melakukan pekerjaan yang baik; tantangan dalam tujuan pribadi dan kelompok. Dari pendapat tersebut menjelaskan bahwa pentingnya standar kinerja dalam organisasi, dengan adanya standar kinerja anggota organisasi merasa mendapatkan tantangan untuk mencapai tujuan pribadi atau kelompok bahkan tujuan organisasi itu sendiri. Kemudian Kolb, Robert Stringer (dalam Wirawan, 2007, hlm. 131) menjelaskan bahwa standar mengukur perasaan tekanan untuk meningkatkan kinerja dan derajat kebanggaan yang dimiliki oleh anggota organisasi dalam melakukan pekerjaan dengan baik. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sebagai suatu organisasi harus memiliki standar kinerja yang jelas bagi setiap t e n a g a p e r p u s t a k a a n. A p a b i l a perpustakaan memiliki standar kinerja yang jelas maka mendorong tenaga perpustakaan selalu berupaya untuk meningkatkan kinerja dan melakukan pekerjaan dengan baik yang tentu saja produktivitas kerja akan meningkat. Edulib - Dewi Nurma Hastuti, Laksmi Dewi, Dini Suhardini 27

d. P e n g a r u h Ta n g g u n g J a w a b terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran Berdasarkan hasil perhitungan analisis data mengenai pengaruh tanggung jawab terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL UNPAD diperoleh nilai koefisien korelasi, yaitu sebesar 0.511. Besaran korelasi tersebut berada pada tingkatan sedang jika dilihat berdasarkan interpretasi koefisien korelasi. Adapun koefisien determinasi mengenai pengaruh tanggung jawab perpustakaan pada CISRAL UNPAD, yaitu sebesar 26.11%. Hal tersebut berarti bahwa tanggung jawab terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL UNPAD memiliki pengaruh sebesar 26.11% dan sisanya sebesar 73.89% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel dan jumlah sampel yang banyak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan bahwa tanggung jawab memiliki pengaruh yang signifikan perpustakaan CISRAL UNPAD. Menurut Robert Stringer (dalam Wirawan, 2007, h l m. 1 3 1 ), Ta n g g u n g j a w a b merefleksikan perasaan karyawan bahwa mereka menjadi bos diri sendiri dan tidak memerlukan keputusannya dilegitimasi oleh anggota organisasi lainnya. Dari pendapat tersebut menjelaskan bahwa tanggung jawab adalah perasaan anggota organisasi dalam menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Sehingga setiap pekerjaan yang harus dilakukan tidak memerlukan keputusan dari anggota organisasi lainnya. Kemudian Menurut Litwin (1968) (dalam Yoo, 2012, hlm. 364) bahwa : Tanggung jawab adalah perasaan menjadi pimpinan bagi diri sendiri, tidak selalu harus mengecek ulang semua keputusan yang diambil, ketika karyawan mendapat suatu pekerjaan, karyawan yang bersangkutan mengetahui bahwa itu adalah pekerjaannya. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sebagai suatu organisasi harus memberikan tanggung jawab penuh kepada tenaga perpustakaan untuk dapat menyelesaikan masalah pekerjaan sendiri. Sehingga tenaga perpustakaan dapat melakukan pekerjaan sendiri dengan optimal yang pada akhirnya tenaga perpustakaan mampu meningkatkan produktivitas kerja. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap produktivitas kerja tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran, 28 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran

maka dapat diambil simpulan secara umum bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh yang sedang. Kemudian diperoleh gambaran bahwa tenaga perpustakaan memberikan kesan yang positif terhadap keseluruhan indikator dari iklim organisasi dan produktivitas kerja tenaga perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa iklim organisasi pada CISRAL Universitas Padjadjaran kondusif dan mempengaruhi tingginya produktivitas tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran. Sub variabel struktur terhadap produktivitas tenaga perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan. Hal ini menunjukkan struktur organisasi, prosedur kerja, dan kejelasan wewenang pada perpustakaan sudah cukup jelas. Semakin jelasnya struktur organisasi pada perpustakaan dapat meningkatkan produktivitas kerja tenaga perpustakaan. Subvariabel standar-standar t e r h a d a p p r o d u k t i v i t a s t e n a g a perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan. Hal ini diukur berdasarkan indikator standar kinerja dan tekanan yang dirasakan. Sub variabel tanggung jawab t e r h a d a p p r o d u k t i v i t a s t e n a g a perpustakaan pada CISRAL Universitas Padjadjaran menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan. Hal ini diukur berdasarkan indikator pengawasan yang dilakukan dan tanggung jawab yang diberikan. Sub variabel tanggung jawab memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan subvariabel struktur dan sub variabel standar-standar. DAFTAR PUSTAKA Achmad, dkk. (2012). Layanan cinta perwujudan layanan prima perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto Darmadi, H. (2013). Metode penelitian pendidikan dan sosial. Bandung: CV Alfabeta. Sagala, S. (2009). Memahami organisasi pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. Silalahi, U. (2012). Metode penelitian sosial. Bandung: Refika Aditama. Sedarmayanti. (2009). Sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Bandung: Mandar Maju. Sinungan, M. (2003). Produktivitas apa dan bagaimana. Cetakan ke-5. Jakarta: Bumi Aksara. Soetopo, H. (2012). Perilaku organisasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sugiyono. (2011). Metode penelitian administrasi. Bandung: CV Alfabeta Undang undang Republik Indonesia, N o m o r 4 3, 2 0 0 7, t e n t a n g perpustakaan. Wirawan. (2008) Budaya dan iklim organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Edulib - Dewi Nurma Hastuti, Laksmi Dewi, Dini Suhardini 29

Yuniarsih, T. & Suwatno. (2011). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: Alfabeta. Yoo, S. J. (2012). The impact of e m p l o y e e ' s p e rc e p t i o n o f organizational climate on their technology acceptance toward e- learning in South Korea [Online], v o l 4 ( 5 ). T e r s e d i a d i : h t t p : / / w w w. k m e l - journal.org/ojs/index.php/onlinepublication/article/viewfile/188/14 7. Diakses 21 Februari 2014. 30 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Perpustakaan Pada CISRAL Universitas Padjadjaran