KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

dokumen-dokumen yang mirip
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 6 TAHUN 2003 TENTANG

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2003 TENTANG

KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.15, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Diklat. Pedoman. Pencabutan

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.09/MEN/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 193/XIII/10/6/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. Akreditasi. Pelatihan. Swasta. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa penyelenggaraan kearsipan nasional khususnya pembentukan Tim Penilai Arsiparis perlu di lakukan oleh tenagatenaga

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

2 Mengingat Golongan I, Golongan II, dan Golongan III Yang Diangkat Dari Tenaga Honorer Kategori 1 dan/atau Kategori 2; c. bahwa pedoman sebagaimana d

> MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN

2012, No.1251 BAB I PENDAHULUAN

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.20/Menhut-II/2004 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENJENJANGAN JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 544); 4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendid

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2010

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 4 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI NEGERI SlPlL

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN BAGI CPNS GOLONGAN I DAN II KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 3 TAHUN 2007

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1994 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1994 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI WIDYAISWARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan

2015, No Mengingat : Pemerintah Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihan Teknis masih terdapat kekurangan dan belum dapat menampung perkembangan

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

2016, No d. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 54 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2010 tentang Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidika

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAl NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2015, No Mengingat Honorer Kategori I dan/atau Kategori2 tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu disempurnakan; c. bahwa berdasark

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 10 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT BADAN SAR NASIONAL

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENERAPAN KONVENSI HAK ANAK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CALON PNS

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CAL ON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NOMOR: 38 TAHUN 2016

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan Golongan I serta Golongan II; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 t

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA. SERTIFIKASI. Widyaiswara. Pedoman.

*40931 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 32 TAHUN 2004 (32/2004) TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Transkripsi:

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 4 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) BAGI PENYELENGGARA DIKLAT (TRAINING OFFICER COURSE / TOC) KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jabatan Pegawai Negeri Sipil, dipandang perlu meningkatkan kompetensi penyelenggara Diklat Pegawai Negeri Sipil; b. bahwa untuk keperluan tersebut perlu menetapkan Pedoman Penyelenggaraan Diklat bagi Para Penyelenggara Diklat Pegawai Negeri Sipil: Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nemer 198, Tambahan Lembaran Negara Nemer 4910); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nemer 4262); 8. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2003; 9. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 2003; 10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 194/XllI/10/6/2001 tentang Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Diklat Pegawai Negeri Sipil; 11. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 194/XIII/10/6/4/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 171/1X/6/4/2001 ; MEMUTUSKAN: Menetapkan : Pertama : Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bagi Penyelenggara Diklat selanjutnya disebut Pedoman sebagaimana termuat dalam Lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. Kedua : Pedoman sebagaimana dimaksud pada diktum Pertama digunakan sebagai acuan dalam Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Penyelenggara Diklat.

Ketiga : Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan ditetapkan dalam Keputusan tersendiri. Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 29 Desember 2003 KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, ttd ANWAR SUPRIJADI

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA LEM8AGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR : 4 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) BAGI PENYELENGGARA DIKLAT (TRAINING OFFICER COURSE / TOC)

BAB I PENDAHULUAN A. LAT AR BELAKANG Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci keberhasilan pembangunan Nasional. Hal ini dapat di sadari, oleh karena manusia sebagai subyek dan obyek dalam pembangunan. Mengingat hal tersebut, maka pembangunan SDM diarahkan agar benarbenar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif, trampil, kreatif, disiplin dan profesional. Disamping itu juga mampu memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu dan tekhnologi yang inovatif dalam rangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam rangka peningkatan kualitas SDM tersebut, khususnya SDM Aparatur, salah satu upaya penting yang diusahakan terus menerus dilakukan adalah peningkatan SDM melalui Diklat. Sejalan dengan hal tersebut dan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan Pegawai Negeri Sipil, bahwa pelaksanaan Diklat aparatur merupakan bagian integral dari Pendayagunaan Aparatur Negara. Oleh karena itu Diklat harus menjadi alat untuk tercapainya dayaguna dan hasilguna pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan Diklat aparatur harus benar-benar ditangani secara handal dan profesional. Untuk itu Lembaga Administrasi Negara sebagai instansi Pembina Diklat Aparatur perlu mempersiapkan "Pedoman Penyelenggaraan Diklat bagi Penyelenggara Diklat", guna membentuk sosok aparatur yang mampu menyelenggarakan Diklat secara baik dan profesional. B. TUJUAN KURIKULER 1. Tujuan Kurikuler Umum (T.K.U) Tujuan Kurikuler Umum Diklat bagi Penyelenggara Diklat adalah untuk meningkatkan pemahaman para penyelenggara Diklat agar dapat menyelenggarakan Diklat secara baik dan profesional, yaitu : a. mempunyai kemampuan mempersiapkan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan menyiapkan serta menetapkan sarana dan prasarana Diklat dalam Penyelenggaraan Diklat; b. mempunyai Kemampuan dalam melaksanakan komunikasi secara efektif. Melakukan

monitoring dan evaluasi serta melaksanakan administrasi Penyelenggaraan Diklat dengan baik; c. mempunyai kemampuan bekerjasama secara tim, etika kerja, memberikan pelayanan secara prima dan membuat laporan hasil pelaksanaan diklat. 2. Tujuan Kurikuler Khusus (TKK) Kompetensi Kompetensi bagi penyelenggara Diklat adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang penyelenggara berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas. Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab penyelenggara Diklat, maka standar kompetensi yang perlu dimiliki oleh penyelenggara Diklat aparatur adalah kemampuan dalam : a. menguasai Diklat sebagai suatu sistem; b. memahami Pendekatan Andragogi; c. memiliki Etika Kerja Pelaksanaan Diklat; d. memahami Perencanaan Pelaksanaan Diklat; e. melaksanakan Koordinasi Penyelenggaraan Diklat; f. melaksanakan Administrasi Penyelenggaraan Diklat; g. membuat Laporan Pelaksanaan Diklat; h. memberikan Pelayanan Prima Dalam Pelaksanaan Diklat; i. melaksanakan Pengendalian; j. bekerjasama dalam Tim secara efektif (Team Building); k. menyiapkan Sarana dan Prasarana Diklat; l. berkomunikasi Efektif Dalam Penyelenggaraan Diklat; m. menguasai Studi Lapangan.

BAB II STRUKTUR KURIKULUM, MATA DIKLAT DAN RINGKASAN MATERI A. STRUKTUR KURIKULUM Sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan bagi penyelenggara Diklat, maka standar kurikulum Diklat bagi Penyelenggara Diklat disusun sebagai berikut : 1. Wawasan Wawasan Penyelenggaraan Diklat ini mencakup 15 % dari keseluruhan mata Diklat. Struktur wawasan ini diarahkan pada peningkatan pemahaman dan kemampuan peserta terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyelenggara Diklat yang baik dan profesional. 2. Kemampuan Penyelenggara Diklat Kemampuan Penyelenggara Diklat ini mencakup 60% dari keseluruhan mata Diklat. Struktur ini dimaksudkan agar kemampuan peserta Diklat sebagai penyelenggara yang baik dan profesional, daiam melakukan perencanaan, koordinasi, administrasi penyelenggaraan, membuat laporan pelaksanaan dan memberikan pelayanan prima. 3. Aktualisasi Mata Diklat yang ada dalam struktur Aktualisasi ini mencakup 25 % dari keseluruhan mata Diklat. Struktur ini dimaksudkan untuk memberi kemampuan peserta agar selalu mengikuti perkembangan dan inovasi sebagai penyelenggara Diklat yang baik dan profesional.

MATRIK STRUKTUR KURIKULUM DIKLAT BAGI PENYELENGGARA DIKLAT No. MATA DIKLAT KELOMPOK BOBOT (%) JUMLAH JAM PEL 1. 2. 3. Konsep Dasar Sistem Diklat Pendekatan Adragogi Etika Kerja Pelaksanaan Diklat Wawasan 15 4 6 5 4. Perencanaan Pelaksanaan Diklat 12 5. Koordinasi Penyelenggaraan Diklat 6 6. Administrasi Penyelenggaraan Diklat Laporan 12 7. 8. Pelaksanaan Diklat Pelayanan Prima dalam Pelaksanaan Diklat Kemampuan 60 12 9 9. Pengendalian Diklat 9 10. Team building 6 11. 12. Sarana dan Prasarana Diklat Komunikasi efektif dalam Penyelenggaraan Diklat Aktualisasi 25 6 7 13. Studi Lapangan 6 Jumlah 100 B. RINGKASAN MATERI 1. Wawasan (15%) a. Konsep Dasar Sistem Diklat, 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Konsep Dasar Sistem Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat terhadap pemahaman Konsep Dasar Sistem Diklat. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu memahami Konsep Dasar Sistem Diklat sebagai suatu proses yang integral secara baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan secara garis besar Konsep Dasar Diklat secara baik dan benar; b) menjelaskan Konsep Dasar Sistem Diklat dengan baik dan benar; c) menjelaskan Proses-proses dalam Sistem Diklat dan Peranan penyelenggaraan

Diklat dalam proses pelaksanaan Program Diklat. 4). Pokok Bahasan a) Pengertian, tujuan indikasi pegawai yang dilatih; b) Pengertian, batasan dan pendekatan Sistem; c) Proses peranan penyelenggara Diklat dalam pelaksanaan Program Diklat. 5). Waktu : 4 Jam Pelajaran 6). Metode Pembelajaran : a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Simulasi. 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawangan (OHT) ; c) White Board; d) Flip Chart. b. Pendekatan Andragogi 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Pendekatan Andragogi dimaksudkan untuk meningkatkan Kompetensi Penyelenggara Diklat dalam hal pengenalan terhadap pendekatan dalam pendidikan yang meliputi pendekatan pedagogik dan andragogik, asumsi dasar dan implikasi pendidikan orang dewasa, ciri-ciri dan suasana belajar orang dewasa serta pendekatan pembelajaran berdasarkan pengalaman. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu memahami pendekatan andragogik dalam pendidikan dan pelatihan bagi pegawai di lingkungan unit organisasinya secara baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan dengan benar Pendekatan dalam Pendidikan; b) menguraikan dengan kata-kata sendiri Asumsi Dasar dan Implikasi pendidikan orang dewasa minimal 80% benar. c) menjelaskan dengan kata-kata sendiri ciri-ciri dan suasana belajar orang dewasa minimal 80% benar.

4) Pokok Bahasan a) Pendekatan dalam Pendidikan; b) Asumsi dasar dan implikasi pendidikan orang dewasa; c) Ciri-ciri dan suasana belajar orang dewasa. 5) Waktu: 6 Jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran : a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Simulasi; d) Curah Pendapat. 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawangan (OHT); c) White Board; d) Flip Chart. c. Etika Kerja Pelaksana Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Etika Kerja Pelaksana Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat dalam hal Konsep Dasar Etika Kerja pelaksana Diklat yang meliputi pengertian, manfaat dan landasan etika kerja, citra diri pelaksana Diklat dan Etika Kerja Pelaksana Diklat, baik dengan sesama panitia pelaksana, widyaiswara, peserta maupun dengan tamu. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran peserta akan dapat memahami Etika Kerja Pelaksana Diklat secara baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menguraikan kembali Konsep Dasar Etika Pelaksana Diklat secara baik dan benar; b) mempraktekkan citra diri Pelaksana Diklat yang professional; c) menguraikan kembali Etika Kerja Pelaksana Diklat secara baik dan benar, baik dengan sesama Pelaksana Diklat, peserta Diklat, widyaiswara maupun dengan para tamu. 4) Pokok Bahasan a) Konsep Dasar Etika kerja Pelaksana Diklat;

b) Citra diri pelaksana Diklat yang professional; c) Etika kerja pelaksana Diklat. 5) Waktu: 5 Jam Pelajaran 6) Metode Pembelajaran : a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Simulasi. 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawangan (OHT); c) Flip chart. 2. Kemampuan Penyelenggara Diklat (60%) a. Perencanaan Pelaksanaan Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Perencanaan Pelaksanaan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat yang meliputi kemampuan menentukan tujuan, perencanaan, manfaat dan tahapan perencanaan. Selanjutnya dalam perencanaan juga mampu menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab (siapa mengerjakan apa, bilamana, di mana dan berkoordinasi dengan siapa) serta mampu penyusunan jadual dengan baik dan benar. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu memahami cara membuat Perencanaan Pelaksanaan Diklat secara efektif dengan kaidah-kaidah yang ditentukan. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Konsep Perencanaan Pelaksanaan Diklat secara benar dengan menggunakan kata-kata sendiri, b) membuat Perencanaan Pelaksanaan Diklat yang baik dan benar, c) menetapkan pembagian tugas dan tanggung jawab Pelaksanan Diklat. 4) Pokok Bahasan a) Konsep Perencanaan Pelaksanaan Diklat; b) Pelaksanaan Perencanaan Diklat. 5) Waktu: 12 Jam Pelajaran 6) Metode Pembelajaran :

a) Ceramah singkat; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Latihan. 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawangan (OHT) ; c) White Board; d) Flip Chart b. Koordinasi Penyelenggaraan Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Koordinasi Penyelenggaraan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat dalam hai memahami Konsep Dasar Koordinasi Penyelenggaraan Diklat, Prinsip-prinsip Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat, Teknik Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat, agar mampu melaksanakan Koordinasi Penyelenggaraan Diklat secara efektif dan efisien. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu melaksanakan Koordinasi Penyelenggaraan Dlklat secara efektif agar tujuan Diklat dapat tercapai dengan baik. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Konsepsi Dasar Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat, minimal 80% benar; b) menguraikan minimal 11 (sebelas) Prinsip Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar, c) menjelaskan Teknik Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar. 4) Pokok Bahasan a) Konsep Dasar Koordinasi; b) Prinsip-prinsip Koordinasi dalam Penyelenggaraan Diklat; c) Teknik Koordinasi Dalam Penyelenggaraan Diklat 5) Waktu : 6 Jam pelajaran c. Administrasi Penyelenggaraan Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Administrasi Penyelenggaraan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi penyelenggara Diklat dalam hal Konsepsi Administrasi Penyelenggaraan

Diklat, administrasi, Faktor-faktor Penyelenggaraan Diklat dan Peranan Penyelenggara Diklat, sehingga para Penyelenggara Diklat dapat memahami Pengertian dan Manfaat Administrasi Penyelenggaraan Diklat, Faktor-faktor yang mempengaruhi dan kaitan antara Faktor dan Administrasi Penyelenggaraan Dlklat. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah pembelajaran peserta diharapkan memahami Administrasi Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran, peserta dapat : a) menjelaskan Konsepsi Administrasi Penyelenggaraan Diklat; b) menguraikan Faktor-faktor Administrasi sesuai Tahapan Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar; c) menjelaskan Peranan masing-masing Penyelenggara Diklat dalam Administrasi Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar. 4) Tujuan Pokok Dan Sub Pokok Bahasan a) Konsepsi Administrasi Penyelenggaraan Diklat (l) Pengertian dan Manfaat Administrasi Penyelenggaraan Diklat; (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Diklat; (3) Kaitan antara Faktor dan Administrasi Penyelenggaraan Diklat. b) Administrasi Faktor-faktor Dalam Penyelenggaraan Diklat (1) Peserta Diklat; (2) Widyaiswara; (3) Kurikulum Diklat; (4) Sarana dan Prasarana Diklat; (5) Proses Pembelajaran; (6) Ketatausahaan; (7) Pengorganisasian; (8) Keuangan. c) Peranan Penyelenggara Diklat : (I) Penanggungjawab; (2) Ketua Penyelenggara; (3) Wakil Ketua Penyelenggara; (4) Sekretaris; (5) Bendahara; (6) Seksi-seksi - Asisten-asisten.

5) Waktu: 12 Jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Penugasan dan Praktek. 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flipchart; e) Kertas Buram; f) Spidol. d. Pengendalian Pelaksanaan Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Pengendalian Pelaksanaan Diklat ini membahas proses Pengendalian Diklat yang meliputi : pengertian, tujuan dan manfaat pemantauan serta penilaian, prinsipprinsip pemantauan dan sifat, tahapan serta pembuatan laporan. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah pembelajaran peserta diharapkan mampu memahami Pengendalian Pelaksanaan Diklat dengan baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Konsep Pengendalian Diklat secara baik dan benar dengan menggunakan kata-kata sendiri; b) menjelaskan Aspek dan Tahapan Pemantauan dan Penilaian dalam Pelaksanaan Diklat secara bail< dan benar; c) menjelaskan Pelaporan Pelaksanaan Diklat dengan baik dan benar 4) Pokok Bahasan a) Konsep Pengendalian Diklat; b) Pemantauan dan Penilaian Pelaksanaan Diklat; c) Pelaporan Pelaksanaan Dikfat; 5) Waktu : 8 Jam Pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab;

c) Diskusi; d) Praktekllatihan. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flip Chart. e. Pelayanan Prima Dalam Pelaksanaan Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Pelayanan Prima dalam Pelaksanaan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi penyelenggara Diklat dalam hal Pengertian, Tujuan dan Manfaat Pelayanan Prima, Konsep dan Prinsip Pelayanan Prima, Unsur-unsur Moralitas, Standar Pelayanan dan Perilaku yang mencerminkan Pelayanan Prima agar peserta dapat memberikan Pelayanan yang Prima dalclm Penyelenggaraan Diklat. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta diharapkan mampu memahami Konsep Pelayanan Prima dan mampu melaksanakan Pelayanan Prima dalam Penyelenggaraan Diklat. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Konsep Pelayanan Prima secara benar dengan menggunakan kata-kata sendiri; b) menguraikan Jenis-jenis Pelayanan Prima dalam Pelaksanaan Diklat dengan baik dan benar; c) mengaplikasi Pelayanan Prima dalam Penyelenggaraan Diklat; 4) Pokok Bahasan a) Konsep Pelayanan Prima; b) Jenis-jenis Pelayanan Prima dalam Penyelenggaraan Diklat; c) Aplikasi Pelayanan Prima dalam Diklat. 5) Waktu : 9 Jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Simulasi; e) PraktekJlatihan.

7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flip Chart. f. Laporan Pelaksanaan Diklat 1) Deskripsi Sing kat Mata Diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para penyelenggara Diklat dalam hal Laporan Pelaksanaan Diklat yang meliputi Pengertian dan Fungsi Laporan, Jenis dan Sifat Laporan, Isi Laporan serta Teknik Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat serta Penyampaian Laporan Pelaksanaan Diklat. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta dapat memahami Teknis Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menguraikan kembali Konsep Dasar Laporan Penyelenggaraan Dlklat; b) Mempraktekkan Teknik Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat dengan baik dan benar; 4) Pokok Bahasan a) Konsep Dasar Laporan Penyelenggaraan Diklat; b) Teknik Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Diklat. 5) Waktu: 9 Jam Pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Diskusi; d) Praktekllatihan. 7) Media a) Pewayang pandang (OHP); b) Terawang (OHT); c) White board; d) Flip Chart 3. Aktulisasi (25 %) a. Team Building 1) Deskripsi Sing kat Mala Diklat Team Building dimaksudkan untuk meningkatkan Kompetensi

Penyelenggara Diklat dalam hal memahami Pengertian dan Manfaat membangun tim yang efektif, Teknik Kerjasama dalam membangun Tim serta Teknik Pemecahan Masalah secara win-win solution. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu menerapkan Konsep Team Building secara efektif dan efisien dalam Pelaksanaan Diklal di Inslansinya. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Pengertian dan Manfaat Membangun Tim yang efektif, b) mempraktekkan Kerjasama dalam Membangun Tim yang efektif, c) menjelaskan Teknik Pemecahan Masalah secara winwin solution. 4) Pokok Bahasan a) Pengertian dan Manfaat Membangun Tim yang efektif; b) Kerjasama Dalam Membangun Tim yang efektif; c) Pemecahan Masalah secara win-win solution. 5) Waktu: 6 Jam Pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Simulasi; d) Kerja kelompok; e) Curah pendapat. 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawangan (OHT) ; c) White Board; d) Flip Chart. b Sarana Dan Prasarana Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Sarana dan Prasarana Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Penyelenggara Diklat dalam hal pengertian dan tujuan penataan sarana dan prasarana Diklat, syarat-syarat penataan sarana dan prasarana Diklat, keterkaitan Sarana dan Prasarana Diklat didalam kelas dengan strategi pembelajaran dan penempatan peralatan media didalam kelas, sehingga peserta Diklat dapat melaksanakan dan melakukan penataan Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran.

2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah proses pembelajaran, para peserta Diklat diharapkan mampu menata sarana dan prasarana Diklat dalam kelas sesuai dengan strategi pembelajaran yang digunakan oleh penyaji/widyaiswara. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan pengertian, kegunaan dan syarat-syarat penataan sarana dan prasarana di dalam kelas dengan baik dan benar; b) menjelaskan penataan aspek-aspek lingkungan kelas dengan baik dan benar; c) menjelaskan dan menyusun sarana dan prasarana dalam kelas sesuai dengan strategi pembelajaran dengan baik dan benar. 4) Pokok Bahasan a) Pengertian kegunaan, dan persyaratan penataan sarana dan prasarana Diklat di dalam kelas; b) Penataan sarana dan prasarana Diklat kelas sesuai dengan strategi pembelajaran; c) Penataan aspek-aspek Iingkungan kelas. 5) Waktu: 6 Jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Ceramah; b) Tanya jawab; c) Kerja kelompok. 7) Media b) Pewayang Pandang (OHP); c) Terawangan (OHT); d) White Board; e) Flip Chart. c. Komunikasi Efektif Dalam Penyelenggaraan Diklat 1) Deskripsi Singkat Mata Diklat Komunikasi Efektif Dalam Penyelenggaraan Diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi penyelenggara Diklat mengenai konsep dasar komunikasi,, proses dan tahapan komunikasi, dan strategi komunikasi dalam Diklat agar mampu menerapkan komunikasi efektif dalam penyelenggaran diklat dengan baik dalam penyelenggaraan Diklat secara efektif dan profesional. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah selesai proses pembelajaran peserta diharapkan mampu : menerapkan

strategi Komunikasi efektif dalam penyelenggaraan diklat secara efektif dan profesional dalam menunjang keberhasilan penyelenggaraan Diklat. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan konsep dasar komunikasi; b) menguraikan komponen dan jenis komunikasi; c) menguraikan proses dan tahapan komunikasi; d) menjelaskan kriteria keberhasilan komunikasi; e) menerapkan strategi komunikasi efektif dalam penyelenggaraan diklat. 4) Pokok Bahasan a) Konsep dasar komunikasi; b) Komponen dan jenis komunikasi; c) Proses dan tahapan komunikasi; d) Kriteria keberhasilan komunikasi; e) Strategi komunikasi dalam pekerjaan. 5) Waktu: 7 Jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Curah Pendapat; b) Ceramah; c) Tanya jawab; d) Diskusi; e) Problem Solving; f) Simulasi. 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawangan (OHT); c) White Board; d) Flip Chart. b. Studi Lapangan 1) Deskripsi Sing kat Mata Diklat Studi Lapangan dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Kerja Para Penyelenggara Diklat dalam bidang pengertian dan tujuan Studi Lapangan, Perencanaan Studi Lapangan, pelaksanaan Studi Lapangan, sehingga peserta mampu melakukan studi lapangan dengan baik dan benar. 2) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Setelah selesai proses pembelajaran, para peserta Diklat diharapkan akan mampu melaksanakan Studi Lapangan secara efektif dan efisien. 3) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah pembelajaran ini peserta dapat : a) menjelaskan Pengertian dan tujuan studi lapangan dengan baik dan benar; b) membuat Perencanaan Studi Lapangan dengan baik dan benar; c) menjelaskan pelaksanaan Studi Lapangan dengan baik dan benar. 4) Pokok Bahasan a) Proses dan prosedur Stud; Lapangan; Perencanaan Studi Lapangan; b) Pelaksanaan Studi Lapangan.. 5) Waktu: 6 Jam pelajaran 6) Metode Pembelajaran a) Curah Pendapat; b) Ceramah; c) Tanya jawab; d) Simulasi; e) Penugasan Kelompok. 7) Media a) Pewayang Pandang (OHP); b) Terawangan (OHT); c) White Board, d) Flip Chart.

BAB III PESERTA DAN TENAGA KEDIKLATAN A. PERSYARATAN PESERTA 1, Latar Belakang Peserta Peserta Diklat bagi para Penyelenggara Diklat/TOC, dapat berasal dari pejabat struktural dan pejabat fungsional dan staf potensial yang menangani penyelenggaraan Diklat pada pusat-pusat Diklat dan Badan Diklat/Balai Diklat tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan kota diseluruh Indonesia, Disamping itu Diklat bagi penyelenggara Diklat ini dapat diikuti pula oleh peserta dari BUMN/BUMD, 2, Aspek Fisik a, Berbadan sehat baik jasmani dan rohani; b, Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap tugas dan organisasi; c, Berumur antara 25-50 tahun, 3, Aspek Pendidikan Dan Pengalaman Kerja a, Berpendidikan minimal Sarjana Muda; b, Diutamakan staf potensial dilingkungan Diklat, minimal golongan 111/a; c. Para Widyaiswara/calon Widyaiswara tetap, maupun Widyaiswara Luar Biasa yang ditugasi dalam membantu penyelenggaraan Diklat. 4, Lain-Lain a, Mendapat persetujuan I ditugaskan oleh pimpinan unitnya, b. Tidak akan dimutasikan dari tugasnya sekurang-kurangnya 2 tahun sejak mengikuti Diklat Penyelenggara Diklat, c. Bidang tugasnya sangat erat dengan penyelenggaraan DiklaUpengembangan PNS, d. Keikut sertaan tenaga kediklatan dalam mengikuti Diklat bagi Penyelenggara Diklat inidapat menjadi persyaratan teknis dalam rangka akreditasi lembaga Diklat tersebut B. JUMLAH PESERTA Jumlah peserta Diklat bagi Penyelenggara Diklat antara 20 sid 30 orang peserta setiap kelasnya. Hal ini sesuai dengan pendekatan partisipasi. C. PERSYARATAN TENAGA KEDIKLATANIWIDYAISWARA

1. Jenis-Jenis Tenaga Kediklatan a. Widyaiswara; b. Widyaiswara Luar Biasa. 2. Persyaratan Tenaga Kediklatan a. Berpendidikan minimal S1 atau yang setara; b. Berpengalaman mengajar pada Diklat Penyelenggara Diklat dan menguasai mater; yang diajarkan; c. Sudah mengikuti Training of Trainers (TOT) yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan; d. Dalam hal tidak tersedia pejabat Fungsional Widyaiswara, maka penyelenggara dapat memberdayakan Widyaiswara Luar Biasa dengan persyaratan yang sama dengan klasifikasi pejabat Fungsional Widyaiswara. 3. Kompetensi a. Menguasai materi yang akan diajarkan; b. Terampil mengajar secara efektif dan efisien; c. Mampu menggunakan metode dengan media yang relevan dengan tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus sesuai dengan mata pendidikan dan pelatihan. 4. Penugasan WidyaiswaralWidyaiswara Luar Biasa yang bertugas dalam Diklat Bagi Penyelenggara Diklat yang diselenggarakan oleh lembaga Diklat pemerintah yang terakreditasi harus mendapat surat tugas mengajar dari pejabat yang berwenang dan diwajibkan untuk : a. Melaporkan perkembangan proses belajar mengajar pada waktu waktu tertentu dan pada setiap akhir penugasan; b. Memberi masukan baik diminta atau tidak diminta kepada penyelenggara program berkaitan dengan hal-hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada program Diklat berikutnya.

BAB IV METODE, SARANA DAN PRASARANA DIKLAT A. METODE Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai program Diklat Bagi Penyelenggara Diklat, maka metode Diklat yang paling sesuai dengan proses belajar mengajar adalah andragogi. Dalam hal ini peserta Diklat dipacu berpartisipasi secara aktif dengan saling asah, saling asih, dan saling asuh diantara peserta. Dalam persiapan pendekatan andragogi perlu dipahami hal-hal sebagai berikut : 1. Para peserta sebagi orang dewasa ingin diperlakukan sebagai orang dewasa, tidak sebagai anak-anak. 2. Peserta dilibatkan dalam proses belajar mengajar melalui komunikasi dua arah, sehingga memberi kesempatan kepada para peserta untuk mengembangkan pikiran dan pengalamannya serta menunjukkan kemampuan menganalisis masalah. 3. Kekayaan pengalaman peserta merupakan potensi positif untuk sumber kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada masalah masalah aktual yang dihadapi peserta baik sebagai staf maupun pimpinan dalam organisasi untuk dicarikan pemecahannya. Berdasarkan pendekatan tersebut maka metode yang digunakan dalam proses be/ajar mengajar Diklat Bagi Penyelenggara Diklat adalah sebagai berikut: 1. Ceramah yang dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi dan latihan dengan komposisi teori 45 % dan praktik 55%. 2. Pendalaman materi. Peserta diberi latihan untuk saling bekerjasama dan berkomunikasi secara aktif dalam berfikir, mengidentifikasi, membahas dan memecahkan masalah yang menjadi topik pembahasan, B. SARANA DAN PRASARANA DIKLAT 1, Sarana Sarana Diklat yang dipergunakan dalam pelaksanaan Diklat TOC antara lain adalah : a, White board; b, Flip chart; c, Terawangan (OHT); d, Sound system; e, Modul; e.teknologi Multimedia,

2. Prasarana Prasarana yang dipergunakan dalam penyelenggaraan Diklat antara lain adalah : a. Ruang kelas; b. Ruang Diskusi; c. Ruang kantor; d. Ruang kebugaran; e. Asrama bagi peserta; f. Perpustakaan; g. Ruang makan; h. Fasilitas olahraga; i. Unit kesehatan; j. Tempat ibadah,

BAB V PENYELENGGARAAN A. PENYELENGGARAAN Penyelenggaraan Diklat dilaksanakan oleh : 1. Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 194/XII1/10/6 /2001 tentang Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Diklat Pegawai Negeri Sipil; 2. Lembaga Diklat pemerintah yang belum terakreditasi dapat menyelenggarakan Diklat bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara atau dengan lembaga Diklat instansi pemerintah lainnya yang terakreditasi. B. WAKTU PELAKSANAAN Waktu Pelaksanaan Diklat diberikan selama 100 jam pelajaran @ 45 menitljam pelajaran.

BAB VI EVALUASI Evaluasi terhadap program Diklat bagi Penyelenggara Diklat dilakukan melalui penilaian terhadap peserta, kinerja penyelenggara, widyaiswara dan pasca Diklat. A. EVALUASIPESERTA Evaluasi peserta dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan pengetahuan serta kesanggupan peserta dalam hal : 1. Melaksanakan koordinasi. 2. Menyiapkan sarana dan prasarana Diklat. 3. Memberikan pelayanan prima. 4. Membuat laporan pelaksanaan Diklat. B. EVALUASI WIDYAISWARA Aspek yang dinilai dari Widyaiswara adalah sebagai berikut : 1. Pencapaian Tujuan Pembelajaran. 2. Sistematika Penyajian. 3. Kemampuan menyajikan/memfasilitasi sesuai program Diklat. 4. Ketepatan waktu dan kehadiran. 5. Penggunaan metode dan sarana Diklat. 6. Sikap dan perilaku. 7. Cara menjawab pertanyaan dari peserta 8. Penggunaan bahasa. 9. Pemberian motivasi kepada peserta. 10. Penguasaan materi. 11. Kerapihan berpakaian. 12. Kerjasama antar Widyaiswara (dalam tim). Penilaian terhadap Widyaiswara dilakukan olehpeserta dan penyelenggara. Hasilnya diolah dan disampaikan oleh penyelenggara kepada setiap Widyaiswara sebagai masukan bagi yang bersangkutan untuk peningkatan kualitas masing-masing Widyaiswara pada masa yang akan datang.

C. EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAAN Aspek yang dinilai terhadap kinerja Penyelenggara antara lain sebagai berikut : 1. Efektivitas penyelenggaraan; 2. Kesiapan dan ketersediaan sarana Diklat; 3. Kesesuaian pelaksanaan program dengan rencana; 4. Kebersihan kelas, asrama, kafetaria, toilet; 5. Ketersediaan dan kelengkapan bahan Diklat; 6. Ketersediaan fasilitas olah raga, kesehatan, dan ibadah;. 7. Pelayanan terhadap peserta dan widyaiswara; 8. Administrasi Diklat yang meliputi : a) Sejauhmana penatausahaan Diklat telah dilaksanakan dengan baik; b) Tersusunnya seluruh dokumen dan bahan-bahan Diklat dalam satu file. Penilaian terhadap kinerja Penyelenggara dilakukan oleh Widyaiswara dan peserta. Hasil penilaian diolah dan disimpulkan oleh Penyelenggara sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan program Diklat yang akan datang dan bahan akreditasi Lembaga Diklat. D. EVALUASI PASCA DIKLAT 1. Setelah penyelenggaraan Diklat berakhir dilakukan evaluasi pasca Diklat khususnya terhadap aspek-aspek : a. Kemampuan dan pendayagunaan alumni; b. Sejauhmana para alumni mampu menerapkan dan kemampuannya dalam melaksanakan pekerjaan dalam tugas yang dibebankannya; c. Sejauhmana para alumni didayagunakan potensinya. 2. Evaluasi tersebut di atas dilakukan oleh penyelenggara Diklat bekerja sama dengan unit yang bertanggung jawab dibidang kepegawaian instansi. 3. Hasil evaluasi tersebut di atas disampaikan oleh penyelenggara kepada: a. Pimpinan instahsi peserta; b. instansi Pembina; c. instansi Pengendali. 4. Instansi Pembina Diklat melakukan evaluasi setiap tahun secara menyeluruh terhadap efektivitas program dan penyelenggaraan Diklat.

BAB VII SERTIFIKASI 1. Kepada peserta Diklat yang telah menyelesaikan seluruh program dengan baik dan dinyatakan lulus, diberikan Sertifikat 2. Jenis dan bentuk, serta ukuran Sertifikat ditetapkan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara. 3. Sertifikat ditandatangani oleh Pimpinan Instansi Penyelenggara Lembaga Diklat yang terakreditasi dan Pimpinan Instansi Pembina dengan kode registrasi dari Instansi Pembina. 4. Prosedur untuk memperoleh Kode Registrasi dari Instansi Pembina sebagai berikut : a. Lembaga Penyelenggara Diklat/Penanggung jawab program menyampaikan daftar dan para peserta selambat-iambatnya hari ketiga setelah pembukaan. b. Instansi Pembina memberikan kode Registrasi sesuai daftar yang sah/diajukan.

BAB VIII PENUTUP 1. Pedoman ini merupakan panduan bagi Lembaga Diklat Pemerintah yang terakreditasi untuk menyelenggarakan Diklat bagi Penyelenggara Diklat. 2. Pedoman sebagaimana dimaksud pada butir 1 (satu) di atas, apabila dipandang perlu akan diadakan penyempurnaan secara berkala. 3. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan tersendiri. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 29 Desember 2003 KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, ttd. ANWAR SUPRIJADI Salinan sesuai dengan aslinya