MAKALAH FISOLOGI HEWAN FISIOLOGI SEL

dokumen-dokumen yang mirip
SET 4 REPRODUKSI SEL 1 (MITOSIS & MEIOSIS)

REPRODUKSI SEL REPRODUKSI SEL AMITOSIS. Profase I. Pembelahan I. Metafase I. Anafase I MEIOSIS. Telofase I. Interfase. Profase II.

Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop.

MAKALAH GENETIKA. Mitosis dan Meiosis. Oleh : Nama : Ayu Milad Fauziah NPM : Kelas : H FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Dan lain-lainnya hanya di

Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan kalium iodida.

PEMBELAHAN DAN SIKLUS SEL

SIKLUS & PEMBELAHAN SEL. Suhardi S.Pt.,MP

OLeh : Titta Novianti, S.Si. M.Biomed

MAKALAH BIOLOGI PEMBELAHAN MEIOSIS

MITOSIS DAN MEIOSIS. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed. BIOLOGI KEPERAWATAN 2009

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

HIRARKI ORGANISASI MATERI BENDA HIDUP

PEMBELAHAN SEL Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

MAKALAH BIOLOGI KROMOSOM

Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meiosis pada Manusia

Pembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi

MEKANISME SEL. Mitosis & Meiosis


STRUKTUR & FUNGSI SEL

Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah: Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer

SET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan

BAHAN AJAR DASAR-DASAR GENETIKA

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

Reproduksi seksual merupakan cara yang paling umum bagi organisma Eukariot untuk menghasilkan turunannya. Reproduksi seksual melibatkan pergantian

dan mengeluarkan CO 2 Sistem kemih (urinari) untuk membuang zat sisa Sistem kardiovaskular untuk mendistribusikan makanan, O 2

Pengelompokan Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya

Kaitan Reproduksi Sel dengan Pewarisan Sifat. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

II. Bagaimana sifat diwariskan

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

PENGARUH SEL TERHADAP PEMBESARAN OTOT

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

Gambar 2.3 Noktah pada batang pinus (A) dan Plasmodesmata (B) (Campbell et al, 2006).

ANALISIS MEIOSIS PENDAHULUAN

PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN PROKARIOTIK

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

PEMBELAHAN SEL. Tujuan Pembelajaran. Kata Kunci

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

Pengamatan Pembelahan Mitosis pada Sel Ujung Akar Bawang Merah (Allium cepa L.)dengan Mikroskop Binokuler. Oleh Marthen Kause NIM ABSTRAK

KEHIDUPAN DI BUMI. Widodo Setiyo Wibowo

1/1/2002 SEL. dr. Rachmah Laksmi Ambardini FIK UNY

Tujuan. Alat dan Bahan. Cara Kerja. Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. 1. Mikroskop. 2. Kaca preparat. 3. Kaca penutup. 4.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Media merupakan bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa

Biologi dan Reproduksi Sel

Diperlukan untuk tumbuh, regenerasi, dan reproduksi

BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

SEL

dr. AL-MUQSITH, M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER MITOSIS AKAR BAWANG

PEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa)

M A T E R I G E N E T I K

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

ketebalan yang berbeda-beda dan kadang sangat sulit ditemukan dengan mikroskop. Namun, ada bukti secara kimiawi bahwa lamina inti benar-benar ada di

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep terpenting

Lampiran 2. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Genetika. 1. Hubungan antara DNA, gen, dan kromosom:

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

MATERI GENETIK A. KROMOSOM

Pembelahan Sel pada Proses Penyembuhan Luka

struktur dan fungsi sel pada tumbuhan dan hewan

MODUL IV REPRODUKSI SEL

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

Pembelahan Sel Normal dan Abnormal

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN

BIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel

KIMIA KEHIDUPAN, BIOLOGI SEL, GENETIKA, DAN BIOLOGI MOLEKULAR

Dr. Halinda Sari Lubis, MKKK Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

II. MATERI A. NUKLEUS

mustofa Tujuan Pembelajaran :

Pengertian Mitokondria

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat

THE TOUR 03/10/2012 VESICLE

OLEH ; Titta Novianti, S.Si. M.Biomed.

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

PROSES GAMETOGENESIS PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN. Gametogenesis pada jantan (spermatogenesis)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROTEKNIK

Pertumbuhan dan diferensiasi sel

RIBOSOM. 5S dan 23S bersama-sama dengan 31 polipeptida yang

Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu :

BIOLOGI OLEH: TAUFIK RAHMAN BIOLOGI BAGIAN DARI IPA/SAINS

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

Sel sebagai unit dasar kehidupan

MATERI GENETIK. Oleh : TITTA NOVIANTI, S.Si., M. Biomed.

Transkripsi:

MAKALAH FISOLOGI HEWAN FISIOLOGI SEL DISUSUN OLEH : DEVI SANDRILIANA (G1A 011 010) PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSIATAS MATARAM 2014

FISIOLOGI SEL PENDAHULUAN Setiap sel dalam organisme dirancang untuk bertindak sebagai unit secara mandiri yang berfungsi mendukung organisme yang lebih besar secara keseluruhan. Fisiologi sel terlihat pada struktur dari berbagai jenis sel, dan bagaimana fungsi sel. Ini juga terlihat pada bagaimana sel berkumpul untuk membuat organ dan struktur lainnya, dan bagaimana sel-sel dalam organisme bekerja sama. Semua fungsi normal sel yang tercakup dalam fisiologi sel, seperti juga berbagai jenis sel yang dapat ditemukan dalam organisme tunggal. Memahami fisiologi sel penting untuk memahami organisme yang lebih besar, karena banyak kegiatan penting terjadi pada tingkat sel. Dengan mempelajari bagaimana sel-sel yang seharusnya bekerja di bawah kondisi normal, peneliti juga dapat memudahkan untuk mengidentifikasi kesalahan, masalah, dan kerusakan ketika sel-sel dalam organisme menjadi abnormal. Mengidentifikasi kelainan dan penyebabnya dapat bermanfaat dalam pengobatan dan pengelolaan penyakit, dan untuk kemajuan umum biologi sebagai ilmu. Beberapa contoh topik yang dipelajari dalam fisiologi sel termasuk respirasi, pencernaan, dan penghapusan limbah pada tingkat sel bersama dengan membran sel, sinyal listrik antara sel-sel, reproduksi sel dan mekanisme kegiatan tertentu seperti kontraksi otot. Materi yang akan dibahas pada makalah ini lebih focus pada reproduksi (perkembangbiakan) sel. DEFINISI FISIOLOGI SEL Sel adalah unit struktural dan fungsional dasar pada manusia dan semua makhluk hidup. Setiap sel merupakan wadah kecil dari bahan kimia dan air yang dibungkus dalam membran. Tubuh manusia terdiri dari triliunan sel. Mereka menyediakan struktur bagi tubuh, mengambil nutrisi dari makanan, mengkonversi nutrisi menjadi energi, dan melaksanakan fungsi-fungsi khusus. Sel juga mengandung materi herediter tubuh dan dapat membuat salinan dari diri mereka sendiri. Fisiologi dapat didefnisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan cara kerja dari organ, jaringan dan sel-sel organisme. Fisiologi menerangkan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab akan asal, perkembangan, dan gerak maju kehidupan. Fisiologi sel adalah bidang biologi yang berfokus pada mempelajari fungsi sel, dan bagaimana sel berinteraksi satu sama lain dan dengan organisme yang lebih besar yang mereka huni.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL Sel berasal dari kata latin cella. Berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh Robert Hooke, pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tsb). Sel merupakan suatu ruangan kecil yang bibatasi oleh membran, yang didalamnya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma. Secara fungsional, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi),yang kemudian membentuk organisme. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. 1. Struktur sel prokariotik (tdk ada membran inti) Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA & RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom. Tidak memiliki endomembran (membran dalam inti sel): tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi sama yaitu mesosom dan kromatofor. Contoh: bakteri dan ganggang biru. Bagian-bagian dari sel prokariotik (Escherichia coli): a. Dinding sel: Struktur: tersusun atas: - polisakarida, lemak, dan protein. Fungsi: sebagai pelindung, pemberi bentuk tetap, terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul. b. Membran plasma: Struktur: tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsi: sebagai pelindung molekuler sel thdp lingkungan sekitar, mengatur lalu lintas molekul dan ion2 dari dan kedalam tubuh. c. Sitoplasma: Struktur: tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim enzim. Fungsi: Enzim, digunkan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel. d. Mesosom: Struktur: terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk organel sel

Fungsi: Sebagai penghasil energy, terdapat enzim pernafasan yang berperan dalam reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi. e. Ribosom: Tempat berlangsungnya sintesis protein. f. DNA (Asam deoksiribonukleat) atau deoxyribonucleic acid. Strukur: merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa2 Nitrogen. Fungsi: Sebagai pembawa informasi genetic yang merupakan sifat2 yang akan diwariskan pada keturunannya. g. RNA (Asam ribonukleat) atau ribonucleic acid. Struktur: merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Fungsi: membawa kode genetik sesuai dengan pesanan DNA. 2. Struktur sel eukariotik (ada membran inti) a. Membran Plasma, Tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). Fungsinya yaitu: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar b. Sitoplasma, Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. sifat koloid sitoplasma ini dapat berubah-ubah tergantung kandungan air. jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut gel.

c. Retikulum endoplasama, Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu RE. Granuler (Rough E.R) dan RE. Agranuler (Smooth E.R). Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron. d. Mitokondria, Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi). karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House". Mitokondria (bentuk tunggalnya adalah mitokondrion) adalah organel yang mengubah energi kimia menjadi energi yang lain e. Mikrofilamen, MikrofilamenSeperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan Mikro)Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati). f. Lisosom, LisosomFungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym. g. Peroksisom, Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati) h. Ribosom (Ergastoplasma)Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. i. Sentriol/sentrosom, Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel(mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop electron

j. Mikrotubulus, MikrotubulusBerbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia k. Apparatus golgi, Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. l. Nukleus, Inti Sel (Nukleus)Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu : Selapue Inti (Karioteka) Nukleoplasma (Kariolimfa) Kromatin / Kromosom Nukleolus(anak inti). m. Vakuola, Vakuola organel mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi berbeda-beda. Fungsi vakuola berhubungan dengan fungsi lisosom. Pada sel tanaman vakuola pusat berfungsi sebagai tempat penyimpanan, berperanan dalam pertumbuhan sel dan berfungsi sebagai lisosom besar. Pada protista vakuola kontraktil berfungsi sebagai pengatur air. Gambar

PERKEMBANGBIAKAN SEL Mind Map Sel mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan. Pada hewan uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan pada hewan multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga akhirnya membantu membentuk individu baru. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung amitosis dan pembelahan secara tidak langsung mitosis dan meiosis. Amitosis adalah pembelahan inti secara langsung diikuti dengan pembelahan sitoplasma Pengertian Reproduksi Sel Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme

uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama. Tujuan sel bereproduksi adalah: 1. Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan 2. Pembentukan sel baru yang berbeda dari induknya 3. Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya. 4. Pembentukan Jaringan 5. Regenerasi sel 6. Pembentukan individu baru dan lain-lain Sel yang membelah disebut sel induk, dan hasil pembelahannya disebut sel anak. Sel induk memindahkan salinan informasi genetiknya (DNA) ke sel anak. Jika transformasi genetik itu langsung (amitosis) dan jika melalui tahapan (mitosis/miosis) Untuk menyampaikan informasi genetik tersebut tentu sel induk harus melipat gandakan informasi genetik yang dimilikinya (DNA) melalui replikasi (duplikasi) sebelum melaksanakan pembelahan atau reproduksi sel, replikasi itu terjadi pada waktu Interfase ( istirahat sel tidak membelah) tepatnya pada fase Sintesa (S). Bentuk-Bentuk Pembelahan Sel Berdasarkan ada tidaknya tahap-tahap pembelahan, reproduksi sel dibedakan atas: Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner) Pada organisme uniseluler misalnya bakteri, protozoa dan ganggang bersel satu, terjadi proses pembelahan secara langsung, yang artinya proses pembelahan itu tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan. Pembelahan itu dikenal juga dengan

pembelahan amitosis. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnyadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnya hingga sel itu bertambah banyak. Setiap sel membelah menjadi dua sel yang sama (identik) sehingga disebut juga pembelahan biner. Pembelahan biner terjadi misalnya pada perkembangbiakan amoeba. Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat induknya. Dengan kata lain, pembelahan langsung senantiasa menghasilkan keturunan yang identik. Prosesnya didahului oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua sel anak. Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis) Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan. Dilakukan oleh organisme eukariotik seperti sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia, yang tentu mereka semuanya punya lebih dari satu sel ( multicelluler). MITOSIS Pembelahan yang bertujuan untuk mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus, pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan kwalitasnya bertambah) dan Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom/sifat induk sama dengan sifat anakannya, artinya karena membentuk jaringan baik sel baru dan lama sama. Pembelahan mitosis mempunyai karakter yaitu: a. Berlangsung pada sel somatic

b. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya. c. Melakukan pembelahannya sekali d. Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase ( istirahat tidak membelah ) e. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk sifatnya sama dengan induk mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan hasil miosis f. Pada organisme bisa terjadi pada usia muda, dewasa, ataupun usia tua, yang pada pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya muda g. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagi berikut uraiannya Tahapan Pembehan Mitosis adalah : Interfase Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak beraktifitas justru tahap ini merupakan tahapn yang paling aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan. Terbagi atas tiga fase, yaitu: 1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1), Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya. 2. Fase S (Sintesis), Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam 3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2), Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk mengadakan pembelahan

Sekali lagi bahwa fase Mitosis tidak diawali dengan Interfase tetapi Fase Profase, karena Interfase merupakan persiapan mitosis, merupakan fase istirahat sel tidak membelah. Sedangkan Mitosis itu Fase sel melakukan pembelahan / reproduksi. A. Fase Profase Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis, yang ditandai dengan: 1. Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom, kemudian kromosom mengganda membentuk kromatida. 2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang 3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan. 4. Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub berbeda mengatur diri memegang masing kromatid yang tidak teratur itu. 5. Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi sangat teratur menuju ke bidang equator. B. Metafase Tahap ini ditandai dengan : 1. Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang equator / bidang pembelahan berhadap hadapan. 2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan oleh benang spindle

3. Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa sandi genetik yang sama karena memang visinya membentuk 2 sel yang sama. C. Anafase Tahap ini ditandai dengan: 1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawana 2. Keadaan sel jadi memanjang, membran sel melekuk, pada akhir anaphase 3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari tetrad kromosom ketika berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi masing masing 2n (diploid) D. Telofase Tahap ini ditandai dengan : 1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan 2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing masing 1 inti 3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai tampak 4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak terlihat lagi 5. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh Karyokinesis (inti jadi 2) dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2 Gambar Mitosis

MEIOSIS Pembelahan ini terjadi bukan di sel kelamin namun di kelenjar kelamin seperti testes atau ovarium dimana pembelahan untuk membentuk sel kelamin (n)dari sel tubuh (2n /diploid), sel tubuh yang membentuk tidak sembarangan sel tubuh tetapi sel induk kelamin atau induk sperma /induk ovum yang mempunyai nama latin Spermatogonium /Oogonium kedua induk itu terus dibentuk namun jelas secara mitosis ( 2n -2n). Pembelahan meiosis bertujuan: 1. Untuk membentuk sel-sel kelamin. 2. Membentuk pengurangan jumlah kromosom (mereduksi) 3. Pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua sel kelamin yang selalu sama dengan individu yang ada /individu sebelumnya 4. Untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan pembelahan, yaitu miosis 1 dan miosis 2 secara langsung tanpa penggandaan lagi karena harus ada reduksi kromosom Tahapan pembelahan meiosis adalah sebagai berikut: Karena dari sel tubuh yang bisa membentuk sel kelamin maka diawali dengan Fase dimana sel tumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan untuk mengadakan pembelahan sel. Pada fase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan. Akhir dari fase dihasilkan dua salinan DNA dan siap berubah menjadi kromosom Meiosis I 1. Profase I Profase I merupakan tahap terpanjang dan dibandingkan tahapan meiosis 1 lain. Benang-benang kromatin semakin menebal dan pendek, membentuk kromosom. Kromosom menggandakan diri, jumlahnya dua kali lipat. Kromosom yang homolog berpasangan membentuk sinapsis. Pasangan kromosom yang homolog itu tersusun atas 4 kromatid sehingga disebut tetrad. Karena kromatid saling menempel, maka ada kemungkinan terjadi tukar menukar gen antara kromatid-kromatid tersebut. Peristiwa tukar menukar gen ini disebut pindah silang. Pada profase I terjadi beberpa tahapan, yaitu sebagai berikut. * Leptonema (leptoten), kromatin membentuk kromosom. * Zigonema (zigoten), terbentuk pasangan kromosom homolog. * Pakinema (pakiten), kromosom mengganda menjadi 2 kromatid.

*Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, rapat, dan bergandengan. * Diaknesis, terjadi pindah silang rekombinasi gen, dan sentriol berpisah. 2. Metafase I Pasangan kromosom homolog /tetrad berada didaerah ekuator. Pasangan kromosom homolog itu mengatur diri di daerah ekuator sehingga dari pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang satu dan setengah pasangan kromosom homolog mengarah ke kutub yang lain. Sentrosom menuju ke kutub dan mengeluarkan benang-benang spindel. 3. Anafase I Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tidak seperti pada mitosis mengalami pembelahan sentromer, pada meiosis tidak terjadi pembelahan sentromer. Akibatnya, setiap kromosom yang bergerak menuju ke kutub sel itu mash mengandung dua kromatid atau masih berpasangan. 4. Telofase I Setelah kromosom yang berpasangan tiba dikutub masing-masing, terbentuklah membran nukleus, yang diikuti pula oleh proses sitokenesis (pembelahan sitiplasma sel). Kini terbentuk dua sel anak, setiap sel mengandung n kromosom sehingga pada akhir telofase I terbentuk dua sel anak yang haploid. Pada saat ini, sel sudah siap memasuki pembelaha meiosis II. Meiosis II Meiosis II mirip dengan mitosis. Tahapan selengkapnya sebagai berikut. 1. Profase II Pada fase awal, benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Pada fase ini tidak terjadi proses penggandaan kromosom sehingga jumlah set kromosom tetap. 2. Metafase II Kromosom mengumpul di daearah ekuator. Setengah kromosom mengarah ke kutub masing-masing. Sentromer terbagi dua, masing-masing mengarah ke kutu, sehingga tempat melekatnya kromosom pada benang-benang sppindel, seperti pada mitosis.

3. Anafase II Kromosom bergerak menuju ke kutub masing-masing. 4. Telofase II Setelah kromosom sampai di kutub masing-masing, terbentuklah membran inti. Tiap tiap inti mengandung n kromosom(sel haploid). Akhirnya diikuti oleh proses sitokinesis sehingga seluruhnya terbentuk empat sel anak haploid. Gambar Meiosis Perbedaan antara Mitosis dan Meiosis Adapun perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis adalah: Pembeda Mitosis Meiosis Tahap pembelahan Satu kali Dua kali Jumlah sel anak Dua sel Empat sel Jumlah kromosom sel Sama dengan sel induk Setengah dari sel anak

anak Sifat kromosom anak Diploid (2n) Haploid (n) Tempat pembelahan Sel tubuh Sel kelamin Gambar perbandingan meiosis dan mitosis Proses Pembentukan Gamet (Gametosis) Gametogenesis adalah proses pembentukkan sel-sel gamet, yang terjadi secara meiosis di dalam alat perkembangbiakan. Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa. Pada hewan dan manusia gametogenesis terjadi di testis dan ovarium. 1. Spermatogenesis

Merupakan proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis. Sel kelamin jantan atau spermatozoid (sperma) berbentuk kecil, lonjong, dan berflagela dan secara keseluruhan bentuknya menyerupai kecebong. Flagela tersebut digunakan sebagai alat gerak di dalam medium cair. Organ penghasil sperma disebut testis. Pada mamalia, testis terdapat pada hewan jantan sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah sepasang. Didalam testis terdapat saluran-saluran kecil (tubulus seminiferus) dan pada dinding saluran sebelah dalam itulah terjadi proses spermatogenesis. Pada bagian tersebut terdapat selsel induk sperma yang disebut spermatogonium. Spermatogonium mengalami mitosis menjadi spermatoist primer (sel sperma primer). Selanjutnya, satu spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua sel spermatosit sekunder (haploid). Tiap-tiap sel spermatosit sekunder mengalami meiosis II sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang sama besar, yang haploid. Mula-mula spermatid berbentuk bulat, kemudian tumbuh menjadi sel sperma yang berflagela dan dapat bergerak aktif. Jadi, dari satu spermatosit primer akan dihasilkan dua spermatosit sekunder dan akhirnya berbentuk 4 sel sperma. Tahapan spermatogenesis adalah:

2. Proses Oognesis Sel telur atau ovum adalah sel kelamin betina. Bentuknya lebih besar dari pada sperma dan tidak dapat bergerak (pasif). Sel telur dihasilkan oleh sepasang ovarium atau kelenjar telur, kiri dan kanan. Berbeda dengan testis yang berada di luar tubuh, ovarium berada di dalam rongga tubuh, di sekitar pinggang. Proses oogenesis berlangsung di dalam ovarium dan didahului oleh pembelahan mitosis sel induk ovum (oogonium). Hasil pembelahan adalah oosit primer. Pada proses meiosis I. Oosit primer membelah menjadi dua sel yang tidak sama, yaitu satu sel berukuran besar disebut oosit sekunder dan satu sel lagi berukuran kecil, disebut badan kutub pertama. Pada proses meiosis II, oosit sekunder (n)membelah menjadi dua sel yang tidak sama besarnya. Satu sel berukuran besar disebut ootid yang mengandung nukleus, kuning telur dan sitoplasma sel. Sedangkan satu sel yang lain berukuran kecil dan hanya mengandung nukleus dan disebut badan kutub kedua. Badan kutub pertama juga mengalami meiosis II membentuk

dua sel kecil badan kutub ke dua. Dengan demikian pada akhir meiosis II berbentuk 4 buah sel, yaitu satu sel besar yang disebut ootid, dan tiga sel kecil yang disebut dengan badan kutub(polosit). Ootid dapat tumbuh menjadi ovum dewasa tanppa mengalami pembelahan sel lagi. Sementara itu tiga sel badan kutub yang berukuran kecil mengalami degenerasi (penyusutan) dan tidak berfungsi. Sehingga pada akhir proses oogenesis hanya satu tinggal satu sel ovum yang fungsional. Satu sel ovum tersebut mengandung nukleus, kuning telur, sitoplasma, ribosom, dan organel sel lainnya dalam jumlah yang cukup. Keadaan demikian penting untuk proses pertumbuhan zigot kelak dikemudian hari. Berbeda dengan individu jantan yang setiap kali dapat mengelurakan sperma dengan jumlah banyak, individu betina biasanya hanya menghasilkan satu ovum dalam setiap ovulasi. Pada bebarapa mamalia misalnya tikus, kelinci, dan kambing, individu betina dapat menghasilkan ovum lebih dari satu. Ovulasi lebih dari satu dapat terjadi pada ovarium sebelah kiri dan atau kanan atau secara bersaman. Gambar Proses Oogenesis

Perbedaan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis terletak pada: 1. jumlah sel anakan yang fungsional 2. ukurannya 3. tempat terjadinya Persamaan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis terletak pada: 1. miosis 2. mebentuk kromosom haploid 3. membentuk 4 sel anakan 4. harus terjadi pada individu dewasa Hubungan Pembelahan Mitosis dan Meiosis dengan Pewarisan Sifat Telah diuraikan bahawa sifat makhluk hidup tersimpan di dalam kromosom dalam bentuk sepenggal DNA yang dikenal sebagai gen. Agar sifat-sifat induk dapat diwariskan kepada keturunannya, maka diperlukan mekanisme pembagian gen. Mekanisme pembagian gen pembawa sifat itu berlangsung pada proses pembelahan mitosis dan meiosis.

1. Mitosis Pada profase akhir, setiap sel kromosom menggandakan diri menjadi dua set kromosom. Artinya setiap alel (gen dan pasangannya) membentuk alel baru yang identik. Pada metafase berlangsung pembagian kromosom, agar tiap sel anak nantinya mendpatkan jumlah set kromosom yang sama dan identik, sehingga saat telofase yaitu saat sel telah membelah menjadi dua sel anak memiliki set kromosom yang sama dengan sel induk. Ini berarti bahwa: Semua sifat induk diwariskam kepada kedua sel anak dan Setiap sel anak memiliki sifat iddentik dengan sel induk. Mitosis berlangsung diseluruh jaringan tubuh, kecuali di organ pembentuk gamet. Mitosis dimulai dari pembelahan zigot hingga proses pertumbuhan berlangsung. Karena itu hasil mitosis, yakni sel-sel somatik (sel-sel tubuh), senantiasa identik. 2. Meiosis Jika pada pembelahan mitosis satu sel induk menghasilkan dua sel anak idenik, maka pada pembelahan meiosis satu sel induk menghasilkan empat sel anak. Setiap sel anak hasil meiosis mewarisi setengah set kromosom sel induk. Mula-mula sel induk memiliki 2n kromosom (sel diploid) dan akhirnya terbentuk 4 sel anak masing-masing memiliki n kromosom sel (haploid). Baik sel sperma maupun sel ovum memiliki setengah set kromosom sel induk. Jadi, masing-masing merupakan sel haploid. Jika terjadi fertilisasi, ovum dan sperma melebur membentuk satu sel zigot. Sel zigot mengandung 2n kromosom (sel diploid). Jadi, didalam sel zigot terkandung setengah set kromosom induk jantan dan setengah set kromosom induk betina. Artinya, zigot memiliki separo sifat induk jantan dan separo sifat induk betina. RANGKUMAN Sel merupakan unit kehidupan dari sebuah makhluk hidup. Setiap sel melakukan aktivitasnya masing-masing layaknya indivudu. Didalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri dari bagian hidup mati seperti dinding sel dan vakuola dan bagian yang hidup seperti, plasma sel, dan organel-organel sel. Bagian-bagian tersebut bekerja sama dalam melakukan kegiatannya. Namun, tidak semua memiliki bgian tersebut. Pada sebagian sel prokariot hanya memiliki beberapa bagian saja.

Tak lepas dari itu, sel melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik secara Amitosis, Mitosis, Meiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel meristem stumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel manusia untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya. REFERENSI Campbell, Neil A., Jane B. Reece dan Mitchell G. Lawrence. 2003. Biologi Jilid 1 Edisi 5. Jakarta : Erlangga..