BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang melandasi penulisan Laporan Penelitian ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN PROTOTYPE PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID

BAB I PENDAHULUAN.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Prinsip Kerja GPS (Sumber :

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

MENGENAL WEMOS D1 MINI DALAM DUNIA IOT

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENDETEKSI KEBERADAAN TELEPON SELULAR BERBASIS GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

BAB III PERANCANGAN. perancangan mekanik, perancangan hardware dan perancangan software.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Alat Ukur Parameter Tanah dan Lingkungan Berbasis Smartphone Android

BAB III PERANCANGAN SISTEM

GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Mulkal Razali, M.Sc

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,


KONTROL MANUAL DAN OTOMATIS PADA GENERATOR SET DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER MELALUI SMARTPHONE ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap sebuah fitur tambahan pada alat transportasi. Salah satu

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

GPS (Global Positioning Sistem)

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3

Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan

Aplikasi Arduino-Android untuk Sistem Keamanan Sepeda Motor

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Gambar 2.1. Bagan Sejarah Smalltalk [6]

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk setiap harinya juga sangat tinggi. Hari demi hari, seiring dengan

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

PROTOTIPE KUNCI REM CAKRAM SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet


BAB II DASAR SISTEM ALAT BANTU SISTEM KEAMANAN PADA KASIR MINIMARKET. 2.1 Gambaran Alat

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama. Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang

2. TINJAUAN PUSTAKA. oleh tiupan angin, perbedaan densitas air laut atau dapat pula disebabkan oleh

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MONITORING AKTIVITAS KELUARGA BERBASIS GPS TRACKING

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2]

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

Pelatihan Tracking dan Dasar-Dasar Penggunan GPS PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN - KEBUDAYAAN KEMENDIKBUD

PETA TERESTRIAL: PEMBUATAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PENGELOLAAN DATA GEOSPASIAL CB NURUL KHAKHIM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI JARAK JAUH SAKLAR LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3,

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Pintu Geser Otomatis Berbasis Android Menggunakan Jaringan Wifi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

Network Access/Interface Layer Internet Layer Host-to-Host Transport Layer Application Layer

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang melandasi penulisan Laporan Penelitian ini. 2.1 Pencurian Kendaraan Bermotor Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya masyarakat serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kejahatan pun meningkat. Kejahatan merupakan suatu permasalahan yang sering terjadi di lingkungan masyarakat, yang disebabkan oleh faktor ekonomi yang rumit maupun faktor-faktor lainnya. Kejahatan dapat membahayakan pihak-pihak yang merasa dirugikan, dan menimbulkan ketidaktenangan dalam suatu masyarakat tertentu. Salah satu tindak pidana yang marak terjadi adalah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Banyak hal yang bisa menjadi pemicu tindak tersebut, seperti kelalaian para pemilik kendaraan bermotor yang kurang waspada dalam menjaga kendaraan motor milikinya ketika di parkir di tempat-tempat tertentu. Seiring dengan banyaknya jumlah penduduk khususnya di daerah Bandung, baik dari jawa maupun luar Jawa menyebabkan menigkatnya kepemilikan dan penggunaan kendaraan sepeda motor. Seiring dengan itu maka semakin meningkat pula tindak pidana pencurian sepeda motor di daerah Bandung. Pencurian kendaraan bermotor lebih mudah dilakukan dari pada kejahatan lain seperti perampokan, penodongan, dan sebagainya. [2] Hal ini dikarenaakan: 1. Hasilnya sangat menguntungkan. 2. Kemungkinan tertangkap kecil, karena sangat sulit melakukan pengenalan kembali kendaraan motor yang dicuri. 3. Penjualan ataupun pemasaran kendaraan bermotor hasil kejahatan mudah dilaksanakan. 4. Alat untuk melakukan kejahatan mudah dicari, antara lain obeng, kunci palsu, kawat, dan lain-lain. II-1

II-2 5. Tempat parkir tidak bertanggungjawab atas kehilangan kendaraan bermotor. 2.2 Sepeda Motor Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat popular karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta biaya operasionalnya cukup hemat. 2.2.1 Kelistrikan Sepeda Motor Pada sistem kelistrikan sepeda motor terdiri dari beberapa komponen utama yang meliputi: [3] a. Generator AC b. Aki atau baterai c. Sistem pengapian d. Sistem pengisian Gambar 2.1 Skema Standar Kelistrikan Sepeda Motor [3]

II-3 Dimana generator AC berfungsi sebagai pengubah tenaga mekanik dari mesin menjadi tenaga listrik. Tenaga mekanik dari mesin akan digunakan untuk memutar rotor generator sehingga menghasilkan listrik AC. Komponen utama generator AC adalah rotor yang menghasilkan medan magnet putar dan stater yang menghasilkan listrik arus bolak-balik seperti gambar 2.2 Gambar 2.2 Generator AC pada Sepeda Motor [3] Baterai adalah tempat menyimpan tenaga listrik seperti yang ditunukkan pada gambar 2.3. baterai menyediakan arus listrik tegangan rendah 12 V untuk sistem sistem pengapian, pengisian, starter dan kebutuhan lainnya pada kendaraan bermotor. Pada umumnya baterai yang digunakan pada sepeda motor ada dua jenis sesuai dengan kapasitasnya yaitu baterai 6 V dan baterai 12 V. [3] Gambar 2.3 Baterai [3] Berbeda dengan baterai, saklar digunakan untuk memustuskan arus listrik, selain itu fungsi dari saklar yaitu sebagai kunci kontak (Ignition Switch) yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai). Cara

II-4 kerja dari kunci kontak tersebut adalah dengan cara menggeser kontak poin pada posisi on atau off. Jenis saklar pada sepeda motor meliputi: a. Saklar putar (Rotary switch) b. Saklar tekan (Push switch) c. Saklar geser dua arah (Lever switch) [3] Gambar 2.4 Simbol Saklar [3] 2.3 Teknologi Informasi Teknologi informasi, atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Information Technology adalah istilah umum yang menelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikaskan dan/atau menyebarkan informasi. Teknologi informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari teknologi informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern seperti ponsel. Peranan teknologi informasi pada zaman seperti ini sudah sangat melekat sekali dalam kehidupan manusia. Bagaimana tidak, teknologi informasi mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan manusia yang semakin bertambah banyak. Mulai dari berinteraksi, belajar, membaca berita, transaksi dan lain-lain semuanya memakai produk-produk teknologi informasi. Dan tidak dapat dipungkiri lagi, kehadiran teknologi sudah membawa pengaruh yang cukup besar sekali dalam kehidupan manusia dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan lain sebagainya. Jadi, kehadiran teknologi informasi dalam kehidupan manusia menjadikan teknologi informasi sebagai sumber yang dapat dipercaya untuk memenuhi sebagian besar keperluan manusia.

II-5 2.3.1 Website Website atau sering juga diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masingmasing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). 2.3.1.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Applet pada objek. Aplikasi web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster. Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien. [4]

II-6 2.3.1.2 Web Service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melallui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrograman dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam web service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detail pemrograman yang terdapat di dalamnya. Beberapa alasan mengapa digunakan web service adalah sebagai berikut: 1. Web service dapat digunakan untuk menstransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik. 2. Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otoritasasi. 3. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall. 2.3.2 Smartphone Secara umum smartphone adalah sebuah ponsel multifungsi yang menggabungkan beberapa fungsi dari sebuah PDA, seperti personal scheduler, kalender dan phone book. Sebuah smartphone dilengkapi dengan kemampuannya untuk mengakses internet, memeriksa e-mail, memainkan game online sampai

II-7 menulis dan mengedit dokumen spreadsheet seperti Microsoft Word dan excel layaknya sebuah komputer mini. Oleh karena itu, seperti halnya pada komputer, anda juga dimungkinkan untuk membuat sebuah aplikasi yang selanjutnya dapat dijalankan pada smartphone. [6] Adapun karakteristik perangkat smartphone yaitu: a. Ukuran yang kecil : Perangkat smartphone memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka. b. Memory yang terbatas : Perangkat smartphone juga memiliki memori yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary (disk). c. Daya proses yang terbatas : Sistem smartphone tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop. d. Mengkonsumsi daya yang rendah : Perangkat smartphone menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop. e. Kuat dan dapat diandalkan : Karena perangkat smartphone selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air. f. Konektivitas yang terbatas : Perangkat smartphone memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung. 2.3.2.1 Android Android adalah sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. [7] Awalnya, Google Inc, membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak. Dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. [8]

II-8 2.3.3 Mikrokontroler Mikrokontroler disebut juga MCU (Micro Chip Unit) adalah salah satu komponen elektronik atau IC yang memiliki beberapa sifat dan komponen seperti komputer, yaitu: CPU (Central Processing Unit), memori kode, memori data, dan I/O (port untuk input dan output). Mikrokontroler merupakan single chip computers yang dapat digunakan untuk mengontrol sistem, disamping itu bentuknya yang kecil dan harganya yang murah sehingga dapat dicangkokkan (embedded) di dalam berbagai peralatan rumah tangga, kantor, industri atau robot. [9] Dengan banyaknya produk mikrokontroler yang diual di pasaran, membuat developer kesulitan untuk memilih mikrokontroler mana yang cocok untuk membangun sebuah projek. Oleh karena itu, diperlukan sebuah komparasi yang dapat membantu developer untuk menentukan penggunaan mikrokontroler. Berikut tabel komparasi yang telah dilakukan berdasarkan beberapa sumber:

II-9 Hardware Arduino Uno Arduino Duemilanove Raspberry Pi Intel Galileo Beaglebone Black Processor ATMega328 ATMega328 ARM11 Intel X1000 ARM Cortex-A8 Clock 16MHz 16MHz 700MHz 400MHz 700MHz Speed RAM 2KB 2KB 256MB 256MB 256MB Flash 32KB 32KB (SD Card) MicroSD 4GB (microsd) EEPROM 1KB 1KB - - - Input 7-12V 7-12V 5V 5V 5V Voltage Digital 14 14 17 14 8 GPIO Analog 6 10 bit 6 10 bit N/A 6 12 bit 7 12 bit Input PWM 6 6-6 8 Price $29.95 - $35 $80 $89 Table 2.1 Komparasi Mikrokontroler [10][11][12] Selain komparasi beberapa mikrokontroler diatas, akhir-akhir ini, kebanyakan developer mulai menggunakan modul WIFi ESP8266. Walaupun alat ini cenderung digunakan sebagai modul WIFi, ESP8266 bisa dikategorikan sebagai mikrokontroler. Hal tersebut dikarenakan alat ini bersifat stand alone (dapat berdiri sendiri), yang artinya ESP8266 memiliki sistem GPIO (General Purpose Input/Output). Dengan adanya GPIO ini developer dapat melakukan fungsi input/output. Walaupun demikian ESP8266 hanya memiliki 2 pin input dan output, yang artinya alat ini memiliki keterbatasan compatible module. 2.3.3.1 Arduino Arduino merupakan sebuah board mikrokontroler yang berbasis ATmega168 atau ATmega328. Arduino memiliki 14 pin I/O yang mana 6 pin dapat

II-10 digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, catu daya, ICSP header, dan tombol set ulang (reset).berikut ini adalah rincian spesifikasi dari papan pengendali mikro Arduino Duemilanove. [13] 2.4 Global Positioning System (GPS) GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentu posisi yang memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi dan informasi waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung kepada waktu dan cuaca. [14] 2.4.1 Pengertian Global Positioning System (GPS) GPS atau Global Positioning System, merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan untuk menginformasikan penggunanya dimana dia berada (secara global) di permukaan bumi yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Dimanapun berada, maka GPS bisa membantu menunjukan arah, selama melihat langit. GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi yang berbasiskan satelit yang saling berhubungan yang berada di orbitnya. Satelit-satelit itu milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Departemen of Defense) yang pertama kali diperkenalkan mulai tahun 1978 dan pada tahun 1994 sudah memakai 24 satelit. Differensial GPS (DGPS) adalah metode lain yang dapat digunakan untuk mereduksi pengaruh ionosfer. Walaupun DGPS dapat menghasilkan akuarsi level sentimeter, tetapi metode ini hanya efektif untuk skala lokal dalam jangkauan sekitar 50 km. Untuk skala regional DGPS tidak dapat digunakan. Jika harus digunakan maka dibutuhkan banyak GPS yang harus dioperasikan pada jarak sekitar 50 km, yang tentunya koreksi ionosfer skala regional menggunakan DGPS menjadi tidak efektif. Dengan alasan tersebut Wide Area Differential GPS (WADGPS) dan Regional Area Differensial GPS menjadi semakin banyak digunakan untuk mengatasi keterbatasan metode konvensional DGPS. [15]

II-11 2.4.2 Fungsi GPS GPS dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, salah satunya adalah untuk pemantau potensi kegempaan, hal ini dilakukan untuk meminimalisasi dampak kerusakan dari bangunan dan infrastruktur dari gempa bumi. [14] GPS dapat memberikan informasi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter. Hingga saat ini GPS merupakan sistem satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping aplikasi-aplikasi militer, bidangbidang aplikasi GPS yang cukup banyak saat ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi. [16] GPS (Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau proses untuk menentukan suatu posisi, manapun di planet bumi ini berdasarkan 4 faktor, yaitu latitude, longitude, altitude dan time. Istilah lengkap GPS adalah NAVSTAR-GPS (Navigation System Timing And Ranging GPS), yang dibangun oleh Departemen Pertahanan U.S.A dengan dua tipe pelayanan: a. SPS (Standard Positioning System untuk warga sipil). b. PPS (Precise Positioning System-untuk militer). Satelit GPS pertama, diluncurkan pada 22 Februari 1978. Fungsi GPS selain untuk menentukan posisi dari sesuatu benda/hal, GPS juga digunakan untuk menentukan variable-variabel turunan seperti kecepatan, percepatan (akselerasi), arah laju, dan ukuran interval (jarak, selang waktu). [17] Adapun beberapa kegunaan dan manfaat GPS adalah sebagai berikut: a. Mengetahui posisi koordinat. b. Menentukan dan merekam posisi (mark waypoint). c. Menentukan dan merekam jalur pada saat berjalan (mark on track). d. Mengarahkan untuk mencapai posisi yang telah ditentukan (go to).

II-12 e. Mengarahkan dan memandu untuk mencapai titik awal keberangkatan melalui jalur lintasan yang ditempuh pada saat berangkat (trackback). f. Membuat waypoint secara manual tanpa menggunakan data-data hasil perolehan geometris satelit.. g. Membuat dan menyimpan rute perjalanan dari satu waypoint ke waypoint lainnya (route). [18] 2.4.3 Cara Kerja GPS Pada dasarnya GPS terdiri atas tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa yang terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen sistem kontrol yang terdiri dari stasiunstasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai yang terdiri dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengolah sinyal serta data GPS. Sinyal GPS yang dipancarkan oleh satelit-satelit GPS menggunakan band frekuensi L pada spektrum gelombang elektromagnetik. Setiap satelit GPS memancarkan 2 gelombang pembawa yaitu L1 dan L2 yang berisi data kode dan pesan navigasi. [19] GPS bekerja dengan bantuan sinyal 28 satelit yang mengorbit disekeliiling bumi. Posisi dari satelit ini adalah fix (latitude, longitude dan altitude-nya tidak akan berubah), maka dari itu satelit bisa menghitung posisi relatif suatu benda di bumi. Tiga satelit dapat digunakan untuk menghitung posisi dalam ruang 3D. Tapi ada kemungkinan kesalahan waktu (time error). Hal ini terutama karena pembengkokan sinyal yang disebabkan oleh gravitasi atau refleksi dan sebagainya. Jika terjadi time error sebesar 1/1.000.000 second, akan terjadi kesalahan jarak sebesar 300m. jadi satelit ke-4 diperlukan untuk menjaga agar kesalahan ini minimum. [17] Satelit GPS memancarkan sinyal pada peralatan yang berada di permukaan bumi. Receiver GPS menerima secara pasif sinyal satelit dan tidak memancarkan sinyal. GPS memerlukan ruang terbuka, sehingga hanya digunakan diluar ruangan (outdoor), dan kadang tidak bekerja dengan baik pada wilayah yang berhutan atau dekat bangunan tinggi. Cara kerja GPS bergantung pada referensi waktu yang

II-13 sangat akurat, yang terdapat pada jam atom di U.S. Navy Seal Observatory. Tiap satelit GPS memiliki jam atom didalamnya. [18] 2.4.4 Kelemahan dan Kelebihan GPS Menurut Tim SIG PT. Geomatik-Konsultan (2010), keuntungan menggunakan GPS adalah sebagai berikut: a. Dapat dioperasikan 24 jam setiap hari dari lokasi manapun di permukaan bumi. b. Dapat digunakan oleh setiap orang dimanapun berada. c. Cara mengoperasikan sangat mudah. d. Cepat dan mudah mendapat data posisi koordinat geografis. [20] Sinyal GPS memiliki beberapa kelemahan seperti lemahnya sinyal karena pengaruh atmosfer atau ketidakmampuan sinyal menembus benda yang bersifat tebal dan keras seperti gedung yang dapat berpengaruh pada perhitungan lokasi penerima. Dengan bantuan jaringan perangkat nirkabel. Kelemahan yang terdapat pada GPS dapat diatasi dengan menggunakan metode nirkabel. [21] Keuntungan utama dari sistem GPS adalah bisa mendapatkan posisi melalui sinyal dari satelit. Tetapi GPS memiliki kelemahan yaitu penerima harus pada line of sight dengan satelit. Yang merupakan masalah untuk aplikasi dalam gedung. GPS cocok untuk di luar gedung atau lingkungan outdoor dengan tingkat kesalahan 5 sampai dengan 10 meter. Teknologi lainnya adalah cellphone. Cellphone cocok untuk lingkungan outdoor dengan prinsip telephone trunk yang memiliki akurasi 50 meter dengan biaya yang moderate. Namun, akurasi dari sistem posisi berbasis GSM dalam ruangan sangat dibatasi oleh ukuran sel. Selain itu, efektivitas sistem untuk lingkungan dalam ruangan juga dibatasi oleh multipath dan pelemahan sinyal. [22]

II-14 2.4.5 Komparasi Produk GPS Dalam pembuatan system GPS Tracking, banyak developer yang menggunakan 3 modul GPS berikut: Ublox, Sirf Star III, dan MTK GPS. Berikut hasil komparasi dari ke-3 modul tersebut: Nama Modul MTK GPS Sirf Star III Ublox Penjelasan Singkat Pendatang baru dalam dunia GPS Tracking, namun cepat berkembang. Kinerja yang kurang baik dalam akuisisi sinyal dan kestabilan. Seperti modul GPS pada umumnya, modul GPS ini tidak dapat bekerja di dalam gedung. Namu biaya cukup terjangkau. Harga tidak jauh berbeda dengan MTK GPS dan Ublox. Modul ini berbasis Globalsat dan RoyalTek. Apabila modul dalam kondisi berjalan, akurasi yang didapat masih sangat kurang. Kinerja yang dimiliki modul ini cukup baik dan stabil. Walaupun harganya sedikit lebih mahal dari modul lainnya, namun akurasi dan akuisisi sinyal yang didapat cukup stabil. Tabel 2.2 Komparasi Modul GPS [23] 2.4.6 Ublox NEO-6MV2 Modul NEO-6 merupakan jenis dari stand-alone GPS receivers yang memiliki kemampuan mutakhir u-blox 6 positioning engine. Modul ini menawarkan fleksibilitas dan biaya terjangkau serta banyaknya pilihan konektivitas hanya dengan miniature berukuran 16 x 12.2 x 2.4 mm. Memiliki arsitektur, power, dan memory options yang padat, membuat modul NEO-6 ideal untuk operasi perangkat mobile yang menggunakan baterai dengan biaya yang terjangkau. Berikut detail spesifikasi dari modul Ublox NEO-6: [24]

II-15 Nama Daya Model Antena Baterai Cadangan Lampu Sinyal Indikator Ukuran Antena Ukuran Modul Default Baud Rate Keterangan 3 5V GY-GPS6MV2 Keramik Ya Ya 25 x 25mm 25 x 25mm 9600 bps Table 2.3 Spesifikasi modul Ublox NEO-GPS6MV2 [24] 2.5 Metode Prototyping Untuk membangun sebuah sistem informasi diperlukan suatu metodologi pengembangan sistem. Prototype adalah suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Yang dimaksud disini adalah suatu proses standar yang dipakai oleh pengembaangan sistem, melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisan, merancang, hingga sampai pada implementasi. Dalam karya ilmiah ini akan menggunakan metode pengembangan sistem prototype dibandingkan dengan metode lainnya seperti waterfall, karena karya ilmiah ini akan lebih cocok menggunakan metode prototype.

II-16 1. Kelebihan Prototype Metode ini cukup efektif sebagai paradigm dalam rekayasa perangkat lunak. Kuncinya adalah mendapatkan kebutuhan dan aturan yang jelas. Walaupun pada umumnya prototype akan dihilangkan dan dibuat perangkat yang sebenarnya. Waterfall Metode ini lebih baik jika kebutuhan sudah diketahui dengan baik. Tabel 2.4 Perbandingan Kelebihan Metode Prototyping & Waterfall 2. Kekurangan Prototype Pengembang terkadang membuat implementasi sembarang karena ingin selasai dengan cepat. Waterfall Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada teori, interasi sering terjadi menyebabkan masalah yang baru. Tabel 2.4 Perbandingan Kekurangan Metode Prototyping & Waterfall