BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskiptif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009: 6) berpendapat, bahwa : dan menganalisis data secara mendalam tentang analisis kebutuhan tenaga

BAB III METODE PENELITIAN. tetapi menerangkan apa adanya dilapangan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan pedoman wawancara (semi terstruktur) dan pengamatan langsung menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

keselumham karakteristik MI Asih Putera Cimahi yang berkaitan dengan upaya

dimana mereka melaksanakan kegiatannya dan dalam waktu yang relatif cukup

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. Secara umum penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB in METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan, dengan ditentukannya metode penelitian, maka akan memandu seorang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tepatnya Pada divisi penerimaan dan pembayaran, karena PT SEMEN GRESIK ini

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

informasi yang diperlukan. Jadi laporan kualitatif kaya dengan deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

III. METODE PENELITIAN. mengkaji kasus-kasus tertentu secara mendalam dan menyeluruh. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009:15) mengemukakan bahwa: peneliti menjadi sosok kunci dalam pembuatan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini merupakan analisis yaitu berupa data-data yang dikumpulkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODE PENELITIAN. (qualitative research). Karakteristik penelitian kualitatif terletak pada objek

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses berfikir yang bersifat deduktif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

hubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya pendidikan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode case study.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan penelitian analisis-kualitatif yaitu penelitian yang temuantemuannya

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan deskripsi dari objek penelitian. Metodologi penelitian merupakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskiptif analitik, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif; ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subjek) itu sendiri, yang dilakukan dalam situasi wajar (natural setting), data dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif, berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mempergunakan penghayatan dan berusaha memahami serta menafsirkan dalam situasi tertentu menurut perspektif subyek (Taylor & Bogdan, 1992:21; Moleong, 1998:17; Usman dan Akbar, 1998:81; Nasution, 1998:52). Dasar pertimbangan penggunaan pendekatan ini agar dapat mengungkapkan peristiwa partisipasi orang tua dalam pengelolaan PAUD, karena dilihat dari tanggung jawab orang tua terhadap pelaksanan pendidikan anaknya di rumah dan PAUD tetap sangat penting. Harus diakui bahwa keberhasilan pengelolaan PAUD tidak hanya ditentukan oleh tutor dan pengelola semata, justru partisipasi orang tua menjadi salah satu faktor penentu. Akan tetapi kita tahu bahwa partisipasi secara etik dan emik memiliki dimensi luas, tidak saja menyangkut jenis dan wujud, tetapi juga berkaitan dengan hal-hal yang transenden. Oleh karena itu untuk memahami sejati partisipasi orang tua dalam pengelolaan PAUD dapat didekati dengan pendakatan kualitatif. 78

79 B. Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah sumber yang dapat memberikan informasi yang relevan, yang berupa individu, kelompok, peristiwa, fenomena seputar Pengelolaan pada PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo. Dengan populasi PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo tersebut, maka diambil sampel di wilayah Kabupaten Gorontalo saja, yaitu PAUD Srikandi dan PAUD Permata dengan pertimbangan bahwa Srikandi dan PAUD Permata berada dalan lingkungan BPKB Provinsi Gorontalo dan merupakan PAUD dengan program unggulan terbaru, yaitu pengembangan model pengelolaan PAUD Partisipatif. Diharapkan kedua sampel ini dapat menjadi pilot project yang mengarahkan PAUD lain untuk turut mengembangkan pengelolaan PAUD yang berada di bawah binaan BPKB Provinsi Gorontalo. Dan yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 6 (enam orang). Menyangkut individu dan kelompok ditentukan secara purposive disesuaikan dengan tujuan penelitian ini yakni orang tua warga belajar, tutor, pengelola, tokoh masyarakat yang secara riil terkait dengan seluruh aktivitas PAUD dengan subjek yang demikian diharapkan dapat mengungkap data yang terperinci, spesifik, bukan data yang banyak kesamaan dan digeneralisasikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Nasution (1996:165) bahwa dalam penelitian naturalistik yang dijadikan sampel hanyalah sumber yang dapat memberikan informasi. Sampel dapat berupa hal, peristiwa, manusia atau situasi yang diobservasi. Sering sampel berupa responden yang dapat diwawancarai yang dipilih secara purposive bertalian dengan tujuan tertentu.

80 C. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data Merujuk pada pendapat Merriam, Bogdan & Biklen, (Creswell, 1994:151) bahwa dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dokumentasi dan pemotretan. Demikian pun Taylor & Bogdan (1992:163) dan Danim (2002:121), menyatakan bahwa pada penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dapat dilaksanakan dengan cara: observasi, wawancara, dokumentasi yang dilengkapi peralatan audio-video yang dapat memotret situasi. Berdasarkan rujukan tserebut, maka teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi : a. Observasi. Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini ditekankan untuk membuat makna atas peristiwa atau kejadian dari situasi yang tampak dan memungkinkan untuk direfleksikan dari peristiwa-peristiwa tersebut. Peristiwa yang diamati berkaitan dengan bagaimana pertisipasi orang tua dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini pada PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo di Kabupaten Gorontalo. Secara spesifik fokus observasi diarahkan pada (1) bagaimana partisipasi orang tua dalam perencanaan PAUD; (2) bagaimana partisipasi orang tua dalam pelaksanaan PAUD; (3) partisipasi orang tua dalam persiapan bahan ajar; (4) partisipasi orang tua dalam mempersiapkan tutor; (5) partisipasi

81 orang tua dalam pengadaan sarana; (6) bagaimana partisipasi orang tua dalam evaluasi program PAUD b. Wawancara Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab antara peneliti dengan responden sumber dua orang atau lebih antara pewawancara dengan responden untuk mengungkap, menggali opini para pihak yang terkait dengan tema pokok penelitian ini. Sebagai pewawancara adalah peneliti sendiri, sedangkan yang diwawancarai para pihak yang meliputi: pengelola, tutor, orang tua dan tokoh masyarakat yang terkait dengan pengelolaan pendidikan anak usia dini pada PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo di Kabupaten Gorontalo. Fokus wawancara diarahkan kepada sejauh mana pastisipasi orang tua terhadap perencanaan PAUD, pelaksanaa PAUD, persiapan bahan ajar, persiapan tutor, persiapan sarana dan evaluasi program PAUD. Yang kemudian akan di triangulasi kan kebenaran datanya dengan pihak orang tua murid yang menjadi responden. c. Studi Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui dokumen-dokumen. (Usman dan Akbar, 1998:53-73). Studi dokumentasi merupakan usaha penelaahan terhadap beberapa dokumen (barang-barang tertulis) atau arsip dari kegiatan pelatihan program pendidikan kecakapan hidup keterampilan. Arikunto (2002:206) mengemukakan bahwa metode dokumentasi yaitu

82 mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Penggunaan studi dokumentasi dalam penelitian ini guna melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi. Cara ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan pengelolaan PAUD, serta sejauh mana pastisipasi orang tua dalam perencanaan PAUD, pelaksanaan PAUD, persiapan bahan ajar, persiapan tutor, persiapan sarana dan evaluasi program PAUD. d. Studi Literatur Studi literatur adalah dimaksudkan untuk memberikan landasan konseptual dalam memahami fokus persoalan. Bahan telaah literatur terdiri atas bukubuku, jurnal ilmiah, hasil-hasil penelitian, perundangan. Yang kemudian akan menjadi landasan pikir dalam menganalisis, mengkonstruk temuan penelitian, baik dengan cara membandingkan, mengkonstraskan maupun mensintesis. Fokus studi literatur diarahkan kepada atau berhubungan dengan konsepsi pengelolaan, konsepsi PAUD, konsep partisipasi 2. Instrumen Penelitian Usman dan Akbar (1988:85-86) mengemukakan data-data pada penelitian yang dikumpulkan meliputi: Tempat yaitu wadah dimana manusia melakukan kegiatan tertentu, Pelaku yaitu semua orang terdapat dalam wadah tertentu dan Kegiatan yaitu aktivitas yang dilakukan orang dalam wadah tertentu.

83 Dalam pelaksanaan pengumpulan data, ada beberapa acuan atau pedoman sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan (1972: 41-42) dalam Moleong (2000 : 101) bahwa dalam pelaksanaan pengumpulan data, peneliti tidak dapat melakukan dua kegiatan sekaligus, yaitu melakukan pengamatan dan membuat catatan dalam waktu bersaman. Oleh karena itu perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut : a. Membuat catatan secepatnya, dan tidak menunda-nunda pekerjaan b. Tidak melakukan pembicaraan dengan orang lain sebelum menuangkan dalam catatan c. Diusahakan tidak terjadi gangguan pada waktu melakukan pencatatan ulang d. Menggambarkan dalam diagram keadaan fisik yangdiamati atau struktur langkah sesuai dengan apa yang terjadi sewaktu diamati; e. Membuat garis besar judul-judul tentang sesuatu yang ditemui dalam suatu pengamatan atau wawancara yang cukup lama dilakukan; f. Dalam jadwal yang disusun disisakan banyak waktu sesudah pengamatan atau wawancara yang dipergunakan untuk menulis catatan lapangan g. Mencatat apa yang dikatakan oleh subjek secara teliti; h. Bila ada yang lupa dan teringat kembali setelah beberapa hari kemudian, maka segera dilakukan revisi dan penambahan ke dalam catatan lapangan.

84 adalah: Oleh karena itu instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini a. Pedoman wawancara yang terdiri dari wawancara mendalam, wawancara berstruktur dan wawancara yang tidak berstruktur yang ditujukan kepada responden dan informan. b. Alat pencatat dan lembar kerja sebagai panduan dalam mencatat dokumen c. Lembar/pedoman Observasi dengan peralatan yang digunakan adalah kamera, tape recorder. Fokus, aspek, data dan sumber data dalam penilitian digambarkan dalam kisi-kisi berikut ini : Tabel 3.1 Kisi-kisi tentang Fokus, Aspek, indikator dan data yang diperlukan, sumber data dan Teknik pengumpulan Data No Fokus Aspek Indicator Data yg diperlukan Sumber Teknik Data 1. Mengetahui bagaimana Planning Kurikulum harian PAUD jadwal kegiatan Pengelola Wawancara Dokumentasi pengelolaan PAUD di Organizing Rancangan kegiatan dan Administrasi kegiatan Tutor Wawancara dokumentasi Srikandi dan Permata Pelaksanaan pembelajaran harian pembelajaran Actuating Strategi Data warga belajar Tutor Wawancara Pendekatan dan administrasi Observasi dokumentasi 2. Mengetahui bagaimana partisipasi orang tua dalam pengelolaan PAUD Srikandi dan Permata Controling Buah pikiran atau pendapat tenaga Kegiatan pengawasan Ide atau gagasan Keterlibatan orang tua dalam pelaksanaan Pengawasan yang dilakukan oleh tutor Kegiatan yang di prakarsai orang tua Kegiatan yang melibatkan orang tua Tutor Pengelola Orang tua Pengelola Orang tua Wawancara Observasi dokumentasi Wawancara Observasi dokumentasi Wawancara Observasi Dokumentasi Uang/ materi Keterlibatan orang tua dalam Iuran bulanan Pengelola Orang tua Wawancara Observasi

85 keuangan Dukungan lain Sumbangan sukarela Daftar sumbangan sukarela Pengelola Orang tua Wawancara dokumentasi 3. Mengetahui kendala orang tua dalam berpatisipasi dalam pengelolaan PAUD Seikandi dan Permata Materi Waktu Latar belakang pendidikan pemahaman Pendapatan orang tua Pekerjaan orang tua Latar belakang pendidikan orang tua Pemahaman orang tua tentang PAUD Daftar Administrasi Pengelola dan Orang tua Wawancara Observasi 3. Analisis Data a. Fokus analisis Fokus analisis dalam penelitian ini adalah partisipasi orang dalam pengelolaan PAUD yang meliputi: pastisipasi orang tua dalam perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian dan pengawasan PAUD. b. Pemeriksaaan Keabsahan data Menurut Lincoln dan Guba (1985) dalam Burhan Bungin (2003: 59-61) paling sedikit ada empat standar atau kriteria utama guna menjamin keabsahan hasil penelitian dengan pendekatan kualitatif, yaitu: 1) Standar Kredibilitas, yakni identik dengan validitas internal dalam penelitian kualitatif. Agar hasil penelitian kualitatif memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sesuai dengan fakta dilapangan (informasi yang digali dari subjek atau partisipan yang diteliti), perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut : a) Memperpanjang keikutsertaan peneliti dalam proses pengumpulan data di lapangan

86 b) Melakukan observasi secara terus menerus dan sungguh-sungguh, sehingga peneliti semakin mendalami fenomena sosial yang diteliti seperti adanya c) Melakukan triangulasi, baik triangulasi metode (menggunakan lintas metode pengumpulan data), Triangulasi sumber data dan triangulasi pengumpul data. d) Melibatkan teman sejawat yang tidak melakukan penelitian untuk berdiskusi, memberikan masukan, bahkan kritik mulai awal kegiatan proses penelitian sampai tersusunnya hasil penelitian. e) Melakukan analisis atau kajian kasus negatif, yang dapat dimanfaatkan sebagai kasus pembanding atau bahkan sanggahan terhadap hasil penelitian. f) Melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil analisis data g) Mengecek bersama-sama dengan anggota peneliti yang terlibat dalam proses pengumpulan data, baik tentang data yang telah dikumpulkan, kategorisasi analisis, penafsiran dan kesimpulan hasil penelitian. 2) Standar Transferabilitas, yakni merupakan modifikasi validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Pada prinsipnya, standar transferabilitas ini merupaka pertanyaan empirik yang tidak bisa dijawab oleh peneliti kualitatif itu sendiri, tetap dijawab dan dinilai oleh para pembaca laporan penelitian. Hasil penelitian kualitatif memiliki standar transferabilitas yang tinggi, bilamana para pembaca laporan penelitian ini memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas tentang konteks dan fokus penelitian.

87 3) Standar Dependabilitas, yakni mirip dengan standar realibilitas. Adanya pengecekan atau penilaian akan ketepatan peneliti dalam mengkonseptualisasikan apa yang diteliti merupakan cerminan dari kemantapan dan ketepatan menurut standar reliabiltas penelitian. 4) Standar Konfirmabilitas yakni lebih terfokus pada audit (pemeriksaan) kualitas dan kepastian hasil penelitian. Audit konfirmabilitas ini dapat dilakukan bersamaan dengan audit dependabilitas. Selain keempat standar pokok diatas, menurut Sangar Kanto dalam Bungin (2003: 62), ada sejumlah standar pelengkap yang patut diperhatikan dalam penelitian kualitatif, antara lain: a) Dilaksanakan dalam kondisi sewajar atau sealamiah mungkin. b) Memperlakukan orang-orang yang diteliti se manusiawi mungkin c) Menjunjung tinggi perspektif emik pastisipan d) Pembahasan hasil penelitian selain bersifat deskriptif juga sintesis e) Kelemahan dan keterbatasan penelitian tidak perlu disembunyikan, bahkan harus dikemukakan secara transparan. c. Analisis Huberman dan Miles (dalam Bungin, 2003:63) mengatakan bahwa analisis data dan pengumpulan data memperlihatkan sifat interaktif, sebagai suatu sistem dan merupakan siklus. Pengumpulan data ditempatkan sebagai bagian komponen yang merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Hal ini seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

88 DATA COLLECTION DATA DISPLAY DATA REDUCTION Bagan 3.1. Komponen-komponen Analisis Data Interaktif (Bungin,2003) CONCLUTIONDR AWING & VERIFYING Analisis data terdiri dari Reduksi Data, Display Data dan Kesimpulan/Verifikasi Data. Menurut Usman dan Akbar (1988:86) analisis data dalam penelitian kualitatif garis besarnya adalah a) reduksi data, b) display data dan c) pengambilan keputusan dan verifikasi. Analisis data yang digunakan adalah : 1) Reduction data yaitu data yang dikumpulkan dipisahkan sedemikian rupa (mulai dari editing, koding dan tabulasi data) termasuk didalamnya kegiatan mengikhtisarkan hasil pengumpulan data selengkap mungkin dan memilahmilahnya kedalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu atau tema tertentu. (Faisal, 2003:70). Konsep, kategori, atau tema tersebut diuraikan sesuai dengan fokus penelitian. Dari hasil studi yang dilakukan berbagai kepustakaan dapat ditarik kesimpulan bahwa dasar analisis penelitian yaitu ditetapkannya satuan dan kategori (Moleong, 1999). Satuan terbagi atas dua bagian yaitu tipe asli dan tipe hasil kontruksi analisis (Moleong, 1999). Tipe

89 asli atau emik, yaitu prilaku sosial atau kebudayaan yang dilihat dari sudut pandangan dari dalam dan definisi perilaku manusia. Konsep ini oleh Moleong (1989) dinyatakan perlunya terdapat kesepakatan antara peneliti dengan subjek yang diteliti. Adapun tipe hasil kontruksi atau ethic penjelasan mengenai kategori yang diberikan oleh pihak observer luar dalam upaya memberikan analisis terhadap penampilan fenomena yang unik (Goetz dan LeCompte, 1984 : 6). Kedua konsepsi ini dikenal pula dengan terminologi subjektifitas dan objektifitas sebagai konsep yang saling berkaitan karena selain setiap peneliti memperhatikan pernyataan-pernyataan yang diberikan pihak sasaran penelitian, juga harus mampu menempatkan diri seandainya ia menjadi pihak yang diteliti, yang tidak lepas dari sistem nilai, emosi dan rasional. Reduksi data yaitu dengan menyingkat data-data ke dalam bentuk laporan yang lebih sistematis sehingga mudah dikendalikan. Data-data tersebut dirangkum, dipilih dan difokuskan pada hal yang penting-penting. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah untuk mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan. 2) Display data yaitu seperangkat hasil reduksi data diorganisasikan ke dalam suatu bentuk tertentu sehingga terlihat sosoknya secara lebih utuh. Hal ini dapat berbentuk sketsa, sinopsis, matriks, network, atau chart. (Faisal, 2003: 70-71; Usman dan Akbar, 1998: 87). Display data yaitu agar bisa melihat gambaran data secara keseluruhan dan bagian-bagian tertentu. Dalam hal ini

90 dilakukan dengan cara membuat beberapa matrik, grafik atau chart dan deskripsi secara rinci dengan mengklasifikasikan data berdasarkan kode yang telah ditentukan sebelumnya. Pengolahan dan analisis data dilakukan sesuai dengan ketentuan penelitian kualitatif, yaitu diinterpretasikan dan dianalisis secara terus menerus sejak awal hingga akhir penelitian. Analisis data merupakan proses mentutortkan dan mengamati secara sistematis transkrip wawancara (interview), catatan lapangan (hasil observasi) dan bahan-bahan yang ditemukan untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diamati dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Pengambilan Keputusan hasil pengolahan data dan Verifikasi yaitu pemaparan kesimpulan yang diperoleh dari display data. 3) Mengambil kesimpulan dan verifikasi yaitu peneliti berusaha untuk mencari makna data yang dikumpulkan dengan cara mencari pola, tema, hubungan, persamaan, hal yang sering timbul dan sebagainya. Jadi dari data yang dikumpulkan dicoba diambil kesimpulan. Kesimpulan di awal pengumpulan data tentu masih meragukan, tetapi dengan adanya data baru, dengan cara mengadakan triangulasi maka kesimpulan itu lebih mendasar. Teknik triangulasi data yaitu pengumpulan dan pemeriksaan kebenaran data yang diperoleh dari pihak lain (pihak ketiga).

91 d. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo sebagai sampel lembaga PAUD yang ada di wilayah binaan SKB Kabupaten Gorontalo yang sudah melibatkan orang tua dalam pengelolaan PAUD. Karena PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo adalah PAUD yang berada di bawah binaan BPKB provinsi Gorontalo dan merupakan pilot Project model Pengelolaan Partisipatif PAUD. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2010 s.d April 2011.